Jantung Menetap)
a. Single-chamber pacemaker.
Tipe ini kawat pacing hanya ada satu yang akan ditempatkan di salah satu ruang jantung
yaitu atrium (bilik) atau ventrikel.(serambi).
b. Dual-chamber pacemaker.
Tipe ini kawat pacing yang akan ditempatkan ada dua, satu ditempatkan di atrium dan
satu di ventrikel. Tipe ini lebih fisiologis atau lebih mirip dengan cara kerja pacu jantung
orang yang sehat dengan adanya koordinasi pemacuan antara atrium dan ventrikel.
Berdasarkan American College of Cardiologi (ACC) dan American Heart Assocition (AHA)
Kondisi berikut termasuk indikasi pemasangan pacu jantung berdasarkan class I dan II yakni:
1. Kerusakan nodus sinus
2. Atrio Ventrikuler blok derajat III, Atrioventrikuler blok derajat II dengan gejala
3. Blok bifasikular kronis
4. Pingsan yang disebabkan karena neurokardiogenik dan hipersensitif sinus karotis
5. Pasca transplantasi jantung
6. Pembesaran otot jantung (Kardiomiopati hipertrofik)
7. Terapi cardiac Resincronice pada pasien gagal jantung sistolik yang berat
8. Pasien dengan penyakit jantung bawaan
Hal- hal yang harus di perhatikan ketika seseorang terpasang alat pacu jantung :
1. Jangan mandi (Guyur) sampai hari ke 3 setelah prosedur. Cuci area sayatan dengan
lembut, tetapi jangan mengoleskan losion atau bedak di atasnya. Selama beberapa
minggu pertama, jangan memakai kemeja dan sweter yang harus Anda tarik menutupi
kepala. Kenakan kemeja yang berkancing di bagian depan.
2. Jangan angkat lengan dan bahu pada lengan yang terpasang pacu jantung hingga 1 sampai
3 bulan pertama. Tidak boleh melakukan pekerjaan mendorong, menarik, beban berat
atau mengangkat lengan di atas bahu termasuk menggendong anak
3. Jangan menekan lokasi sayatan atau berpakaian ketat
4. Jangan mengemudi sampai disarankan oleh dokter ahli jantung .
5. Dapat melakukan pekerjaan rumah tangga ringan seperti mencuci piring dan memasak.
6. Tanyakan kepada dokter ahli jantung sebelum melakukan kegiatan olahraga seperti golf,
bowling, berburu, memancing atau olahraga berat lainnya.
7. Hindari berada di dekat daerah dengan tegangan tinggi,( kabel tegangan tinggi,
pembangkit listrik magnet industri besar dan mesin las/bubut.
8. Kenali gejala kerusakan alat pacu jantung seperti pusing, ringan atau perubahan irama
jantung.
9. Ketika akan pergi ke bandara, bawalah selalu kartu alat pacu jantung . Karena alat
pacu jantung mengandung logam, mungkin memicu detektor logam bandara.
10. Beberapa tindakan yang tidak boleh dilakukan pada orang yang terpasang alat pacu
jantung menetap diantaranya melakukan tes MRI (Magnetic Resonance Imaging),
tindakan metode menghilangkan nyeri yakni stimulator syaraf/otot listrik transcutan
(TENS), tindakan diathermy yaitu memanaskan jaringan tubuh dengan radiasi
elektromagnetik frekuensi tinggi atau gelombang mikro, tindakan lithotripsy gelombang
kejut ekstrakorporeal, dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu
empedu dan batu ginjal. Radiasi terapi untuk kanker atau tumor, yang dapat
menyebabkan kerusakan alat pacu jantung permanen.
Kapan saya harus menghubungi ahli jantung saya?
Hubungi ahli jantung Anda jika Anda memiliki:
1. Pusing, pingsan, atau kesulitan mengatur napas
2. Bengkak, cair, hangat, nyeri, atau kemerahan (atau warna lain yang tidak biasa) di lokasi alat
pacu jantung
3. Menggigil atau suhu 38 derajat C atau lebih tinggi
4. Nyeri di dada anda atau perasaan bahwa otot berkedut di dekat jantung anda
5. Cegukan yang berlangsung lebih dari 15 menit dan frekuensi sering
6. Pertambahan berat badan lebih dari 3 pon (1,4 kg) dalam 2 hari atau kurang
7. Bengkak di tangan, kaki, atau lengan
8. Palpitasi atau perasaan bahwa jantung Anda berdetak terlalu cepat, detak jantung 5 hingga 10
detak lebih rendah dari detak yang diprogram.
Referensi :
· Tarun Dalia & Bashar Amir : Pace Maker Indication: NCBI. 2020
https://pjnhk.go.id/artikel/edukasi-pasien-dengan-permanen-pacemaker-pacu-jantung-menetap
sebelum menggunakan alat pacu jantung, Anda mungkin harus melalui beberapa pemeriksaan untuk
memastikan perlunya penggunaan alat ini. Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan antara lain
pemeriksaan fisik umum, ekokardiogram, elektrokardiografi, stress test, dan suatu tes yang bernama holter
monitoring. Tes-tes ini berguna untuk mengevaluasi fungsi jantung, memantau kerja listrik jantung Anda, irama
jantung, dan kondisi jantung ketika Anda beraktivitas.
Setelah dokter spesialis jantung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan Anda, maka dokter akan
menentukan pilihan penanganan berdasarkan hasil pemeriksaan. Dokter akan menyarankan langkah penanganan
terbaik termasuk jenis alat pacu jantung apa yang tepat untuk menangani kondisi Anda.
Alat ini umumnya dipasang dengan cara diletakkan atau ditanamkan di balik kulit di area dada, tepatnya di
bawah tulang selangka. Setelah memberikan obat bius dan membuat sayatan kecil di bagian dada kiri, dokter
akan memasang kabel-kabel kecil yang menghubungkan jantung dengan alat pacu jantung tersebut.
Jika tidak terdapat kelainan pada detak jantung, maka alat pacu jantung pun tidak akan memberikan sinyal.
Namun jika alat pacu jantung mendeteksi adanya perubahan pada irama detak jantung Anda, misalnya jantung
berdetak terlalu pelan, alat ini akan akan mengirimkan sinyal dan membantu jantung kembali berdetak normal.
Sebuah alat pacu jantung dapat memiliki beberapa kabel timah tergantung dari jenisnya. Alat pacu jantung
memerlukan baterai untuk dapat menerima sinyal dan mengirimkan aliran listrik dengan baik kepada jantung.
Baterai dapat bertahan hingga sekitar 5 – 8 tahun. Tetapi, dokter akan memeriksa alat pacu jantung setiap 3-6
bulan sekali. Penggantian baterai dilakukan melalui prosedur operasi, seperti ketika alat pacu jantung pertama
kali dipasang.
Dokter akan mengatur alat pacu jantung pada laju minimum, sehingga jika laju detak jantung Anda berada di
bawah batas tersebut, alat pacu jantung akan mengirim gelombang listrik pada jantung agar berkontraksi dan
menghasilkan detak jantung.
Alat pacu jantung juga digunakan jika ada hambatan pada jalur listrik jantung Anda. Berikut adalah beberapa
jenis penyakit yang memerlukan penggunaan alat pacu jantung:
Efek samping yang terjadi umumnya berasal dari prosedur pemasangan alat pacu jantung, bukan dari alat pacu
jantung tersebut. Efek sampingnya berupa alergi terhadap obat bius, perdarahan, infeksi, dan kerusakan
pembuluh darah. Anda juga akan dianjurkan untuk menghindari berdiri terlalu lama dan dekat dengan beberapa
alat elektronik, seperti microwave. Hindari pula meletakkan ponsel maupun pemutar musik di dekat alat pacu
jantung.
Jika setelah pemasangan alat pacu jantung Anda mendapati adanya beberapa keluhan, seperti demam,
perdarahan, kulit di sekitar lokasi pemasangan alat pacu jantung merah, bengkak atau bernanah, Anda perlu
segera kembali untuk kontrol ke dokter.
https://www.bundaheartcentre.com/id_ID/portfolio/single-dual-chamber/
Prosedur labirin dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ini dapat dilakukan melalui luka kecil di dada. Atau
mungkin dilakukan selama operasi jantung terbuka.
Prosedur labirin dapat dilakukan jika seseorang menjalani operasi jantung lain, seperti bypass arteri koroner dan
perbaikan atau penggantian katup.
https://www.bundaheartcentre.com/id_ID/portfolio/cardiac-electrophysiology-ep-catheter-
ablation-maze-procedure/
Primary PCI
PCI (Percutaneous Coronary Intervention), atau yang dikenal juga dengan
coronary angioplasty, merupakan prosedur terapi untuk membuka penyempitan
(stenotic) pembuluh darah arteri jantung pada kasus penyakit jantung koroner yang
disebabkan oleh terjadinya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Akibat dari penumpukan kolesterol ini, aliran darah menjadi tidak lancar dan
fungsi jantung menjadi terganggu sehingga berpotensi menyebabkan serangan
jantung.
Elective PCI
Elective PCI merupakan tindakan balonisasi atau pemasangan stent/ring jantung
yang diprogramkan sebelumnya, bukan suatu tindakan yang bersifat darurat seperti
primary PCI. Tindakan tersebut dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner
yang terdeteksi melalui pemeriksaan rutin di klinik jantung dengan pemeriksaan
elektrokardiografi, treadmill tes, atau dengan ekokardiografi.
Tes ini melibatkan penyisipan kateter tipis panjang ke dalam arteri di pangkal paha atau pergelangan tangan di
bawah anestesi lokal. Kateter dipindahkan ke bagian dalam arteri sampai mencapai jantung. Saat kateter
terpasang, sejumlah kecil pewarna akan disuntikkan ke dalamnya. Sinar-X akan diambil saat pewarna bergerak
melalui arteri koroner. Angio standar membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit.
Minumlah semua obat yang biasa Anda peroleh kecuali diperintahkan lain oleh ahli jantung Anda. Anda tidak
boleh mengemudi setelah prosedur dan juga tidak diizinkan sendirian malam itu.
file:///C:/Users/Raja/Downloads/308368791-Laporan-Pendahuluan-Ppm.pdf
http://scholar.unand.ac.id/45046/2/6.%20BAB%20I%20Amiik%20-%20Copy.pdf
https://www.medicinaudayana.org/index.php/medicina/article/viewFile/233/270