1. HALAMAN MUKA
2. DAFTAR ISI1
3. PENGAJU2
Informasi Dasar Pengaju
Nama :
Alamat & Telefon :
Tahun Pendirian :
Pejabat Utama : (nama dan jabatan)
Pelaksana Kegiatan : (nama dan jabatan)
1
Keterangan mengenai hal ini akan dimuat di dalam bagian penjelasan di bawah.
2
Catatan: untuk keperluan due-dilligence dari Yayasan Belantara, kegiatan yang bersifat hibah perlu dilampirkan dengan:
1) akta pendirian dan SK, 2) akta perubahan (jika ada), 3) NPWP, 4) struktur organisasi, 5) rencana induk berserta strategi
dan program kerja pengaju yang telah disahkan. Untuk kegiatan yang bersifat investasi, daftar dokumen tersebut perlu
ditambah dengan lampiran: 1) dokumen feasibility studies, 2) projected cash flow, 3) informasi mengenai periode verifikasi
VERs termasuk jumlah dan tanggal delivery (jika berlaku), 4) bukti kepemilikan lahan dan izin terkait, 5) dokumen wajib
perusahaan (jika berlaku), 5) informasi mengenai sengketa hukum saat ini atau sebelumnya (jika berlaku), 6) informasi
mengenai utang dan/atau jaminan (jika berlaku), 6) informasi mengenai pinjaman bank dan penerbitan surat hutan (jika
berlaku).
4. PROJECT
Klasifikasi kegiatan Yayasan Belantara (harap diberi tanda poin mana saja yang berlaku
untuk kegiatan yang diajukan, seperti contoh di bawah):
5. SUMMARY KEUANGAN
Total yang diajukan kepada Yayasan Belantara IDR. _________________
Total dari sumber lain IDR. _________________
Total biaya kegiatan IDR. _________________
6. ANATOMI PROPOSAL
BAGIAN A : RASIONAL DAN PENDEKATAN KEGIATAN
1.1. Project Summary
1.2. Latar belakang organisasi dan kapasitas untuk implementasi kegiatan
1.3. Data dan informasi baseline
1.4. Analisis Masalah
1.4.1. Gambaran tentang Isu/Masalah Utama (Main problem)
1.4.2. Gambaran tentang Penyebab Masalah yang Berkontribusi pada
Isu/Masalah Utama (Causes)
1.4.3. Dampak/Akibat Potensial yang akan Terjadi (Effect)
1.5. Tujuan dan Outcomes kegiatanProgram
1.6. Deskripsi Project Activities
1.7. Rencana implementasi dan time-frame
1.8. Rencana untuk menjamin partisipasi masyarakat (safeguards & benefit
sharing)
1.9. Knowledge Management
1.10. Gender Mainstreaming
1.11. Komunikasi dan replikasi hasil
1.12. Peta kegiatan
1.13. Struktur Organisasi dan SDM Pengelola Program
Aditya Rakhman
Yayasan Belantara
Boutique Office/Dimo Space, Jl. Timor No. 06,
Gondangdia, Menteng,
Jakarta 10350
Mobile: +62 811 731 8228 | Tel: +62 21 391 5435 (ext. 116)
aditya.rakhman@belantara.or.id
Catatan: harap pengaju menyimpan kopi proposal untuk rekam jejak organisasi pengaju
karena yang disampaikan kepada Yayasan Belantara tidak akan dikembalikan.
Regulasi dan Konsesus: regulasi nasional dan lokal yang relevan, konsesus yang
telah dibangun di tingkat unit pengelolaan/landscape.
Permasalahan lingkungan dan sosial: kebakaran hutan dan lahan, konversi
hutan dan land clearing (perkebunan), kanalisasi, pertambangan illegal, konflik
tenurial, illegal loging, pemanfaatan flora dilindungi, perburuan satwa, dll.
Program konservasi yang pernah/sedang berjalan: nama lembaga donor,
periode, mitra pelaksana, area intervensi, sasaran program.
Jika data dan informasi baseline di atas belum tersedia, deskripsikan mengenai
rencana pengambilan/melengkapi data dan informasi baseline tersebut.
Sisipkan juga hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity & Treat) seperti
pada matriks berikut:
Tabel … SWOT Analisys
Parapihak: Strength Weakness
1) Profil stakeholder
2) Forum kerjasama
3) Regulasi dan Konsensus Opportunity Threat
4) Program konservasi yang
telah / sedang berjalan
Opportunity Threat
Masalah Inti
(Focal Problem) … …
…. …
Penyebab (Causes)
…
…
….
1.8. Rencana untuk menjamin partisipasi masyarakat (safeguards & benefit sharing)
Bagian ini menjelaskan langkah atau framework apa yang akan digunakan selama
implementasi kegiatan untuk menjamin bahwa resiko sosial selama implementasi
dapat terjamin dan diminimalisir melalui penerapan sebuah pendekatan sistematis.
Salah satu contoh framework safeguard dan benefit sharing yang dapat digunakan
sebagai acuan adalah konsep FPIC (Free Prior and Informed Consent), konsep
Safeguards for REDD+ dari Conference of Parties (COP) ke-16 United Nations
Framework Convention for Climate Change (UNFCCC) Cancun (dan/atau produk
turunannya untuk Indonesia – seperti Sistem Informasi Safeguards/SIS atau Prinsip,
Kriteria, Indikator Safeguards Indonesia/PRISAI). Mohon dijelaskan bagaimana
konsep-konsep tersebut diakui dan mempengaruhi perencanaan activity di bawah
kegiatan yang diajukan.
1.12.Peta Kegiatan
Harap disertakan peta indikatif lokasi implementasi kegiatan, berupa .JPEG dalam
dokumen, namun juga berupa shapefile yang disertakan dengan bundle document
pack softcopy yang disampaikan kepada Yayasan Belantara.
1.3. Diperoleh data untuk Laporan survey populasi (-) Otoritas kawasan 1.3. Survey populasi
menghitung estimasi populasi dengan menggunakan menyetujui pelaksanaan harimau dengan metode
harimau di Ekosistem Kerumutan metode camera trap survei. kamera trap, pada habitat
berdasarkan perhitungan Harimau di kawasan
menggunakan pendekatan camera (-) Masyarakat setempat konsesi dan penyangga
trap dan situasi keamanan di sekitar SM Kerumutan.
mendukung pelaksanaan
survei.
1.4. Dihasilkannya Informasi terkini Laporan hasil analisa Data yang dibutuhkan 1.4. Melakukan analisa
kondisi eksisting populasi harimau kondisi populasi harimau untuk analisa terpenuhi populasi harimau
dan habitatnya di Landskap dan habitat, Peta sumatera dan kondisi
Kerumutan (peta distribusi, estimasi distribusi populasi existing habitat harimau
jumlah individu, status populasi, harimau sumatera di Kerumutan
kondisi habitat, ancaman) bersama BBKSDA dan
KPHP
1.5. Adanya masukan dan Prosiding Lokakarya Peserta yang hadir 1.5. Lokakarya hasil
rekomendasi manajemen populasi mempunyai kapasitas survey dan menyusun
dan habitat Harimau Sumatera di dan kemampuan untuk rekomendasi manajemen
SM Kerumutan memberikan masukan. populasi dan habitat
gajah di Riau
2.2. Dilakukannya patroli spesies di Laporan SMART Patrol Tidak ada halangan atau 2.2. Pelaksanaan Patroli
tiga blok patroli di Ekosistem triwulanan hambatan dari dengan menggunakan
Kerumutan selama 24 bulan dan 15 perusahaan atau metode SMART
hari/bulan masyarakat ketika tim
melakukan patroli
1.1.2. Adanya mekanisme seleksi Dokumen Tim yang digunakan 1.1.2. Pertemuan tim
protokol/panduan seleksi. mempunyai pengetahuan seleksi untuk menyusun
Laporan penyusunan dan pengalaman mekanisme seleksi
mekanisme seleksi melakukan seleksi satwa
1.1.3. Terpilihnya 8 orang tim Laporan kegiatan seleksi. Peserta yang diseleksi 1.1.3. Melakukan seleksi
survey Daftar peserta yang lolos memenuhi kriteria yang tim survey
seleksi. dibutuhkan
Biodata peserta yang
lolos
1.1.4. Adanya modul pelatihan Modul pelatihan. Peserta penyusun modul 1.1.4. Pertemuan untuk
Laporan pertemuan mempunyai kapasitas menyusun modul
penyusunan modul dalam pelatihan dan pelatihan
survey
1.1.5.Dilaksanakannya Pelatihan Laporan pelatihan Pelatih mempunyai 1.1.5. Pelatihan survey
untuk survey kapasitas dan okupansi populasi
kemampuan untuk harimau dengan
memberikan materi. menggunakan camera
Materi pelatihan sesuai trap
dengan kebutuhan
survey.
1.2.2. Adanya pertemuan untuk Dokumen protokol/ Tim yang digunakan 1.2.2. Pertemuan tim
membahas protokol panduan survey. mempunyai pengetahuan untuk menyusun protokol
Laporan penyusunan dan pengalaman survey
protokol survey melakukansurvey satwa
2.1.2. Adanya mekanisme seleksi Dokumen Tim yang digunakan 2.1.2. Pertemuan tim
protokol/panduan seleksi. mempunyai pengetahuan seleksi untuk menyusun
Laporan penyusunan dan pengalaman mekanisme seleksi
mekanisme seleksi melakukan patroli satwa
2.1.3. Terpilihnya 6 orang tim patroli Laporan kegiatan seleksi. Peserta yang diseleksi 2.1.3. Melakukan seleksi
satwa Daftar peserta yang lolos memenuhi kriteria yang tim patroli satwa
seleksi. dibutuhkan
Biodata peserta yang
lolos
2.1.4. Adanya modul pelatihan Modul pelatihan. Peserta penyusun modul 2.1.4. Pertemuan untuk
Laporan pertemuan mempunyai kapasitas menyusun modul
penyusunan modul dalam pelatihan dan pelatihan
patroli dengan metode
SMART
2.1.5.Dilaksanakannya Pelatihan Laporan pelatihan Pelatih mempunyai 2.1.5. Pelatihan tim
untuk tim patroli satwa kapasitas dan patroli satwa dengan
kemampuan untuk metode SMART
memberikan materi.
Materi pelatihan sesuai
dengan kebutuhan patroli
satwa
3.1.3. Terpilihnya 4 orang tim Laporan kegiatan seleksi. Peserta yang diseleksi 3.1.3. Melakukan seleksi
mitigasi KSM Daftar peserta yang lolos memenuhi kriteria yang tim mitigasi KSM
seleksi. dibutuhkan
Biodata peserta yang
lolos
3.1.4. Adanya modul pelatihan Modul pelatihan. Peserta penyusun modul 3.1.4. Pertemuan untuk
Laporan pertemuan mempunyai kapasitas menyusun modul
penyusunan modul dalam pelatihan dan pelatihan
mitigasi KSM
3.1.5.Dilaksanakannya Pelatihan Laporan pelatihan Pelatih mempunyai 3.1.5. Pelatihan tim
untuk tim mitigasi KSM kapasitas dan mitigasi KSM
kemampuan untuk
memberikan materi.
Materi pelatihan sesuai
dengan kebutuhan
mitigasi KSM
Judul Program/Proye k :
Lokasi Program/Proye k :
N ama Le mbaga/KSO :
Pe riode Pro gram /Proye k :
W aktu Kode
No. Ke giatan 2018 2019 PIC Akun
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Budge t
Program # 4: Pe m be rdayaan Masyarakat
Program # 5: Re storasi
IN TERMEDIATE RESULT/OUTCO ME # 1:
OUTPUT #1.1.:
OUTPUT #1.2.:
2. Monev Proses
Process Indicator Planning To o l
Pengembangan Kelembagaan
O utco m e #3 O utco m e #2
Pemberdayaan Masyarakat