Anda di halaman 1dari 6

Pengusaha1 Pengusaha 2 Pemerintah

Faktor- Faktor Kunci


W1 W2 W3
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN
1. Ketelatenan 90 95 90
2. Harga yang terjangkau 100 100 95
3. Produknya menarik dengan warna alami 100 95 95
4. Kontinyuitas produk grubi ketela ungu 90 90 90
5. Pengelolaan SDM yang baik 80 75 70
KELEMAHAN
1. Permodalan terbatas 60 60 50
2. Pendidikan rendah 50 50 50
3. Promosi terbatas 55 60 70
4. Keterlambatan memenuhi permintaan 70 60 60
5. Kurangnya variasi bentuk produk 70 70 70
6. Manajemen keuangan masih sederhana 50 60 50

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG
1. Jumlah TK tersedia 90 85 85
2. Terjaminnya ketersediaan bahan baku dari 90 90 90
luar daerah
3. Adanya fasilitasi pelatihan ketrampilan, 90 85 90
bantuan peralatan dan promosi (pameran)
4. Belum ada pesaingdari daerah lain 80 80 85
5. Kecenderungan orang membeli grubi ketela 85 90 85
ungu sebagai oleh-oleh dan camilan
6. Penataan pola tanam ketela ungu 80 85 90
7. Perluasan lahan untuk menanam ketela ungu 85 85 95
ANCAMAN
1. Kenaikan harga gula jawa dan minyak 60 70 70
2. Terhentinya proses produksi (sementara) 50 55 50
karena adanya hajatan
3. Kualitas bahan baku yang berasal dari luar 75 80 70
daerah, lebih rendah
4. Fluktuasi harga ketela ungu 70 75 70
5. Keterbatasan anggaran pemerintah 50 50 80
6. Adanya produk olahan selain grubi 75 65 70
7. Pesaing memiliki kesamaan pasar dan bahan baku 70 75 80
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
W Rata-rata WS AS TAS AS TAS AS TAS

91.667 0.114 2 0.227 3 0.341 4 0.455


98.333 0.122 2 0.244 4 0.488 3 0.366
96.667 0.120 2 0.240 4 0.479 3 0.360
90.000 0.112 4 0.446 3 0.335 2 0.223
75.000 0.093 2 0.186 4 0.372 3 0.279

56.667 0.070 4 0.281 3 0.211 2 0.140


50.000 0.062 4 0.248 3 0.186 2 0.124
61.667 0.076 4 0.306 2 0.153 3 0.229
63.333 0.079 4 0.314 3 0.236 2 0.157
70.000 0.087 2 0.174 3 0.260 4 0.347
53.333 0.066 4 0.264 3 0.198 2 0.132
806.667 1.000

86.667 0.080 2 0.161 4 0.322 3 0.241


90.000 0.084 4 0.334 3 0.251 2 0.167

88.333 0.082 3 0.246 2 0.164 4 0.328

81.667 0.076 3 0.228 2 0.152 4 0.303


86.667 0.080 4 0.322 3 0.241 2 0.161

85.000 0.079 4 0.316 2 0.158 3 0.237


88.333 0.082 4 0.328 2 0.164 3 0.246

66.667 0.062 3 0.186 1 0.062 2 0.124


51.667 0.048 1 0.048 2 0.096 3 0.144

75.000 0.070 4 0.279 2 0.139 3 0.209

71.667 0.067 4 0.266 3 0.200 2 0.133


60.000 0.056 4 0.223 2 0.111 3 0.167
70.000 0.065 3 0.195 2 0.130 4 0.260
75.000 0.070 4 0.279 3 0.209 2 0.139
1,076.667 1.000 6.340 5.658 5.673
S1 Menjalin kemitraan dengan pemasok (petani dan non petani) untuk menjaga

S2 Membuat inovasi produk (bentuk dan rasa) untuk meningkatkan daya saing

S3 Menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas dan kontinyuitas p


ani) untuk menjaga kualitas dan kuantitas pasokan bahan baku

gkatkan daya saing

s dan kontinyuitas produk


Alternatif Strategi Matriks SWOT Pengembangan Agroindus
Kekuatan-S
1. Ketelatenan
2. Harga yang terjangkau
3. Produknya menarik
dengan warna alami
4. Kontinyuitas produk grubi
ketela ungu
5. Pengelolaan SDM yang
baik
Peluang-O Strategi S-O
1. Jumlah TK tersedia 1. Perluasan cakupan pasar.
2. Terjaminnya ketersediaan (S1, S2, S5, O2, O4, O6
bahan baku dari luar daerah O7)
3. Adanya fasilitasi pelatihan 2. Peningkatan nilai tambah
ketrampilan, bantuan grubi ketela ungu dengan
peralatan dan promosi kemasan ekonomis dan
(pameran) menarik.
4. Belum ada pesaing dari (S1, S3, O1, O3, O5)
daerah lain.
5. Kecenderungan orang
membeli grubi ketela ungu
sebagai oleh-oleh dan camilan
6. Penataan pola tanam ketela
ungu
7. Perluasan lahan untuk
menanam ketela ungu
Ancaman-T Strategi S-T
1. Kenaikan harga gula jawa dan 1. Menjaga kepercayaan
minyak goreng konsumen dengan menjag
2. Terhentinya proses produksi kualitas dan kontinyuita
(sementara) karena adanya produk.
hajatan (S2, S3, S4, T1, T4)
3. Kualitas bahan baku yang 2. Menjalin kemitraan
berasal dari luar daerah, lebih dengan pemasok (petan
rendah dan non petani) untuk
4. Fluktuasi harga ketela ungu menjaga kualitas dan
5. Keterbatasan anggaran dalam kuantitas pasokan bahan
pengembangan UMKM baku (ketela ungu).
6. Adanya produk olahan ketela (S4, T3)
ungu selain grubi (keripik
ketela ungu dan grubi ketela
putih)
7. Pesaing memiliki kesamaan
pasar dan bahan baku
Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2011
bangan Agroindustri Grubi Ketela Ungu
n-S Kelemahan-W
enan 1. Permodalan terbatas
yang terjangkau 2. Pendidikan rendah
nya menarik 3. Promosi terbatas
warna alami 4. Keterlambatan memenuhi
yuitas produk grubi permintaan
ungu 5. Kurangnya variasi produk
olaan SDM yang 6. Manajemen keuangan
yang belum tertata
trategi S-O Strategi W-O
an cakupan pasar. 1. Bekerjasama dengan
2, S5, O2, O4, O6, instansi terkait dalam
permodalan.
katan nilai tambah (W1, W6, O3)
ketela ungu dengan 2. Peningkatan pemasaran
n ekonomis dan grubi ketela ungu melalui
k. pameran, pembuatan
, O1, O3, O5) website, dan pengadaan
tenaga penjualan.
(W2, W3, O1, O3,O5)

trategi S-T Strategi W-T


ga kepercayaan 1. Menjalin kerjasama antar
men dengan menjaga pengusaha dalam hal
s dan kontinyuitas bahan baku dan pemasaran
. produk.
, S4, T1, T4) (W3, W4, T2, T5, T7)
in kemitraan 2. Membuat inovasi grubi
pemasok (petani ketela ungu (bentuk dan
on petani) untuk rasa) untuk meningkatkan
a kualitas dan daya saing.
as pasokan bahan (W5, T6)
ketela ungu).
3)

Anda mungkin juga menyukai