Anda di halaman 1dari 10

Pelita Teknologi: Jurnal Ilmiah Informatika, Arsitektur dan Lingkungan 14 (1) 2019 1-15

Pelita Teknologi: Jurnal Ilmiah Informatika,


Arsitektur dan Lingkungan
Journal homepage: jurnal.pelitabangsa.ac.id

Perancangan Aplikasi Teknologi Chatbot untuk


Industri Komersial 4.0
Rani Natadian Astuti1, Muhamad Fatchan2, Supriyanto3

Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pelita Bangsa


Korespondensi email: rani.natadian181295@gmail.com

Abstrak Informasi Artikel


Pelayanan customer service pada Diterima: 15 Oktober 2019
www.bantubuatweb.com kurang efektif Direvisi: 15 Oktober 2019
karena adanya keterbatasan dalam waktu Dipublikasikan: 15 Oktober 2019
kerja yang tidak 24 jam penuh dan
customer service kurang responsif dalam
Kata Kunci
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
Chatbot, Customer service, TF-IDF
diajukan oleh pelanggan. Untuk itu perlu
adanya teknologi chatbot pada
www.bantubuatweb.com sebagai
pengganti peran customer service. Chatbot
dapat merespon pertanyaan pelanggan
dengan cepat dan dapat bekerja hingga 24
jam penuh, sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusahaan dan mengurangi biaya
pengeluaran perusahaan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Term
Frequency – Invers Document Frequency
(TF-IDF) untuk melakukan perhitungan
bobot pada setiap kata dalam dokumen.
Hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi
chatbot mampu menangani pertanyaan-
pertanyaan dengan pola yang berbeda-
beda namun tetap dapat memberikan
jawaban yang sesuai dengan masing-
masing kategori. Kesimpulan pada
penelitian ini ialah aplikasi chatbot
berhasil dibangun dan diberi nama RiChat
serta chatbot dapat berperan sebagai
customer service yang dapat melayani
pertanyaan pelanggan terkait
www.bantubuatweb.com.
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

I. Pendahuluan bertugas melayani percakapan dengan


pengunjung untuk berkomunikasi se-
Perkembangan teknologi yang sangat responsif mungkin sehingga
cepat telah membuat banyak perubahan memungkinkan pengunjung mendapat
dalam kehidupan manusia. Banyak pesan balasan dalam waktu yang singkat
teknologi yang mengandalkan internet yang (Benedictus, dkk., 2017). Kemajuan
sekarang sudah menjadi satu wadah untuk artificial intelligence (AI) dapat membantu
semua proses komunikasi dan pertukaran dan mempermudah dalam menjalankan
informasi di era Revolusi Industri 4.0 bisnis dengan lebih efisien dan
(Prasetyo & Trisyanti, 2018). Teknologi menguntungkan (Rashid & Anik, 2017).
utama yang akan mendukung implementasi
industri 4.0 salah satunya yaitu teknologi Dalam bisnis perdagangan elektronik
kecerdasan buatan atau artificial atau yang biasa disebut e-commerce,
intelligence (AI) (Anonim, 2019). pelayanan customer service sangat
Teknologi kecerdasan buatan atau artificial diperlukan dalam melayani pengunjung
intelligence (AI) merupakan salah satu yang ingin bertanya terkait layanan yang
bidang ilmu komputer yang saat ini semakin diberikan oleh e-commerce tersebut baik
berkembang dengan pesat (Setiaji & berupa barang ataupun jasa (Ananda, D. R.,
Wibowo, 2017). dkk., 2018). Seperti pada
www.bantubuatweb.com yang merupakan
Penerapan artificial intelligence (AI) e-commerce yang menyediakan layanan
banyak digunakan di beberapa bidang berupa jasa pembuatan web dan hosting.
seperti pada bidang industri IT, medis, Seorang customer service harus pandai
pendidikan, otomotif, periklanan, keuangan, dalam mencari jalan keluar untuk
hokum, manufaktur, bahkan bisnis (Rashmi, menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
2018; Maskur, 2016). Dengan adanya pelanggan (Hutabalian & Kalangi, 2015).
kecerdasan buatan, komputer dapat Namun, adanya keterbatasan dalam
melakukan tugas tertentu seperti yang pelayanan customer service pada
dilakukan oleh manusia, dan salah satu www.bantubuatweb.com seperti waktu kerja
teknologi yang menggunakan artificial yang tidak 24 jam penuh dan kurang
intelligence (AI) adalah teknologi chatbot responsifnya dalam melayani pertanyaan
(Azwary, dkk., 2016). pelanggan yang membuat pelanggan harus
Teknologi chatbot adalah salah satu menunggu lama untuk mendapatkan
program aplikasi yang dirancang untuk jawaban dari pertanyaan yang diajukan,
dapat berkomunikasi langsung dengan sehingga dapat mempengaruhi
manusia melalui pesan teks, suara ataupun produktivitas e-commerce tersebut.
keduanya (Akhsan & Faizah, 2017; Dengan demikian, perlu adanya
Hormansyah & Utama, 2018). Chatbot teknologi chatbot sebagai pengganti peran
dikategorikan sebagai hasil dari pemrosesan customer service agar dapat memberikan
bahasa alami atau natural language pelayanan konsumen selama 24 jam penuh
processing yang merupakan salah satu serta dapat merespon pertanyaan pelanggan
cabang dari kecerdasan buatan yang dengan lebih cepat (Rashid & Anik, 2017).
melakukan pengolahan bahasa alami agar Tujuan pada penelitian ini yaitu merancang
pengguna dapat berkomunikasi dengan sebuah aplikasi teknologi chatbot untuk
komputer menggunakan bahasa sehari-hari industri komersial 4.0 yang dapat
dan seolah-olah sedang mengobrol dengan berkomunikasi dengan manusia
manusia (Rashid & Anik, 2017). Dalam menggunakan bahasa alami dan untuk
bidang industri dan bisnis, chatbot sudah mengefektifkan waktu kerja serta kinerja
mulai digunakan untuk memberikan dari peran customer service. Teknologi
pelayanan customer service dan dapat chatbot dihadirkan untuk meng-
berinteraksi dengan konsumennya. Chatbot
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

efisiensikan sumber daya manusia aplikasi chatbot sebagai virtual assistant


sehingga dapat meningkatkan kinerja yang dapat memberikan informasi kepada
perusahaan dan mengurangi biaya mahasiswa melalui data yang tersimpan
pengeluaran perusahaan. Metode yang pada sistem yang berisi informasi mengenai
digunakan dalam penelitian ini yaitu program studi teknik informatika di
metode Term Frequency – Invers Universitas Muhammadiyah Malang dan
Document Frequency (TF-IDF) untuk penambahan pengetahuan baru apabila data
melakukan pemberian bobot pada setiap yang tersimpan tidak ditemukan. Sistem
kata kunci dengan kategori yang ada. yang dibangun pada penelitian ini yaitu
menggunakan ALICE (Artificial Linguistic
Penelitian terkait dengan membahas
Internet Computer Entity) sebagai
tentang teknologi chatbot ini telah
penerjemah AIML (Artificial Intelligence
dilakukan sebelumnya oleh Elisabet Nila S.
Markup Language).
C. P dan Irawan Afrianto dalam jurnalnya
yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Penelitian dengan jurnal yang berjudul
Chatbot Informasi Objek Wisata Kota “Design of E-Commerce Chat Robot for
Bandung Dengan Pendekatan Natural Automatically Answering Customer
Language Processing” mengenai Question” oleh Adhitya Bhawiyuga., M. Ali
perancangan aplikasi chatbot untuk F., Eko Sakti, P., dan Widhi Yahya, yang
memudahkan pengunjung dalam merancang sebuah aplikasi teknologi
mendapatkan informasi seputar objek chatbot untuk menggantikan peran
wisata di kota Bandung. customer service.
Penelitian yang dilakukan oleh Dheby Dari kelima penelitian terkait
Suryani Hormansyah dan Yoga Putera menunjukkan bahwa teknologi chatbot
Utama dalam jurnalnya yang berjudul dapat diimplementasikan di banyak bidang
“Aplikasi Chatbot Berbasis Web Pada seperti pada bidang bisnis hingga
Sistem Informasi Layanan Publik pariwisata. Yang membedakan dari
Kesehatan di Malang Dengan penelitian sebelumnya yaitu dalam
Menggunakan Metode TF-IDF” yaitu penelitian ini menggunakan bahasa
membuat aplikasi chatbot yang digunakan pemrograman Node.js serta perangkat cloud
sebagai pengganti customer service dalam platform service yang digunakan yaitu Bot
website layanan kesehatan di kota Malang. Framework dengan Luis.ai. sedangkan pada
penelitian sebelumnya dalam perancangan
Penelitian Ananda Dwi, R., Firdha
aplikasi chatbot mayoritas menggunakan
Imamah, Yusuf Mei Andre, S., dan
bahasa pemrograman PHP serta bahasa
Ardiansyah dalam jurnalnya yang berjudul
pemrograman AIML (Artificial Intelligence
“Aplikasi Chatbot (Milki Bot) Yang
Markup Language).
Terintegrasi Dengan Web CMS Untuk
Customer Service Pada UKM Minsu”
penelitian yang dilakukan yaitu merancang II.Metode Penelitian
aplikasi chatbot yang diberi nama Milki Bot 2.1 Metode Penelitian
yang dapat menggantikan peran customer Pada penelitian ini data yang
service pada UKM Minsu untuk dapat digunakan yaitu data pertanyaan yang biasa
melayani pelanggan serta dapat digunakan dalam transaksi online ataupun
meningkatkan omset penjualan. bertanya seputar e-commerce tersebut yang
nantinya data tersebut akan dijadikan
Penelitian Maskur dalam jurnalnya knowledge atau pengetahuan pada sistem
yang berjudul “Perancangan Chatbot Pusat chatbot yang akan dibangun. Berikut adalah
Informasi Mahasiswa Menggunakan AIML tahapan-tahapan dalam penelitian:
Sebagai Virtual Assistant Berbasis Web”
yaitu membahas tentang membangun
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

yang berbeda pada setiap kategori


namun tetap tertuju pada satu jawaban
yang sama dan sistem chatbot akan
merespon pertanyaan yang diajukan
dengan benar.
f. Hasil
Hasil pada penelitian ini yaitu
Gambar 1. Tahapan Penelitian terbentuknya aplikasi teknologi
chatbot.
a. Studi literatur
Pada tahap ini penulis melakukan studi 2.2 Metode Pengumpulan Data
literatur dan mempelajari materi- Metode pengumpulan data yang
materi yang berkaitan dengan digunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian. sebagai berikut:
b. Pengumpulan data a. Pengamatan (Observation)
Pengumpulan data dilakukan dengan Observasi adalah suatu metode
cara mengamati pertanyaan- pengumpulan data yang dilakukan
pertanyaan yang biasa digunakan dengan cara mengamati atau meninjau
dalam bertransaksi online. secara langsung pada objek penelitian
c. Penulisan program untuk mendapatkan data dan informasi
Setelah data terkumpul dilanjutkan yang dibutuhkan dalam penelitian.
dengan penulisan program aplikasi Pada penelitian ini, metode observasi
chatbot menggunakan Bot Framework merupakan kegiatan yang dilakukan
dan bahasa pemrograman Node.js serta melalui pengamatan secara langsung
Luis.ai sebagai tempat untuk mengenai percakapan-percakapan
menyimpan data pertanyaan. yang biasa digunakan dalam jual beli
d. Perhitungan bobot kata online dan data FAQ (Frequently
Pada tahap ini dilakukan perhitungan Asked Question).
bobot kata untuk mengetahui skor pada b. Studi Pustaka (Literature)
masing-masing kata dalam dokumen Studi pustaka pada penelitian ini
menggunakan metode Term Frequency dilakukan dengan mencari dan
– Invers Document Frequency (TF- mempelajari teori-teori yang terdapat
IDF). Hasil bobot dari perhitungan pada sumber literatur, seperti jurnal, e-
metode TF-IDF digunakan untuk book dan penelitian-penelitian
menentukan seberapa penting dan terdahulu yang berkaitan dengan
seberapa umum kata tersebut muncul perancangan aplikasi chatbot yang
didalam suatu dokumen. Perhitungan akan dilakukan.
pada tahap ini menggunakan bahasa
pemrograman R. 2.3 Perancangan Program
e. Pengujian sistem Perancangan dan desain aplikasi
Pengujian yang dilakukan pada chatbot dibangun menggunakan beberapa
aplikasi chatbot ialah menggunakan perangkat cloud platform service yaitu Bot
metode black-box testing. Pengujian Framework dengan Luis.ai (Language
black-box merupakan pengujian Undeerstanding Intelligent Service) serta
program berdasarkan fungsi dari diimplementasikan dengan bahasa
program yang bertujuan untuk pemrograman Node.js. Aplikasi chatbot
menemukan kesalahan fungsi pada yang dibangun pada penelitian ini diberi
program. Pengujian dengan metode nama RiChat dan berikut bentuk diagram
black-box dilakukan dengan cara alur kerja (flowchart) sistem chatbot.
memberikan beberapa pola pertanyaan
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

layanan atau produk yang diberikan.


Aplikasi chatbot yang dibangun diberikan
pengetahuan-pengetahuan seputar
percakapan-percakapan sehari-hari yang
biasa digunakan dalam bertransaksi online.

Gambar 2. Flowchart Sistem Chatbot

Dimana user menginput beberapa


pertanyaan kepada aplikasi chatbot, dan
chatbot akan melakukan pencarian kata
kunci yang sesuai dengan data pertanyaan.
Jika pertanyaan yang diinputkan sesuai atau
matching maka chatbot akan menampilkan
jawaban yang sesuai dengan pertanyaan
yang diajukan dan jika pertanyaan yang
diajukan tidak sesuai maka sistem akan
merespon error.
Gambar 3. Tampilan Aplikasi Chatbot
III. Hasil dan Pembahasan Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa
Perancangan aplikasi chatbot yang sistem aplikasi chatbot dapat merespon
diberi nama RiChat dibangun menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diinputkan
bahasa pemrograman Node.js dan cloud sesuai dengan masing-masing kategori yang
platform service dari Microsoft. Selanjutnya berbeda.
melakukan perhitungan bobot setiap kata Berikut adalah potongan script dalam
pada dokumen menggunakan metode Term perancangan aplikasi chatbot yang ditulis
Frequency – Invers Document Frequency menggunakan bahasa pemrograman
(TF-IDF). Hasil dari perhitungan TF-IDF Node.js.
digunakan untuk menentukan seberapa
penting dan seberapa umum kata tersebut
muncul didalam suatu dokumen.

2.4 Rancangan Program Chatbot


Program chatbot dirancang
menggunakan bahasa pemrograman
Node.js dan cloud platform service yaitu
Bot Framework dengan Luis.ai (Language
Understanding Intelligent Service) sebagai
tempat untuk menyimpan data pertanyaan.
Aplikasi chatbot yang diberi nama RiChat
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang dikirimkan kepada sistem terkait Gambar 4. Script Aplikasi Chatbot
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

2.5 Perhitungan Bobot Kata data setelah melalui proses case


Menggunakan TF-IDF folding:
Perhitungan pembobotan kata
Tabel 1. Hasil Case Folding
menggunakan metode Term Frequency –
Invers Document Frequency (TF-IDF) dan Pertanyaan Hasil Case
perhitungan menggunakan bahasa Folding
pemrograman R. Rumus dari TF-IDF yaitu: Berapa lama berapa lama proses
Proses pembuatan pembuatan
Wdt = TFdt * IDF website? website?
(1) Apakah Domain apakah domain dan
Dimana: dan Hosting sudah hosting sudah
d : dokumen ke-d termasuk? termasuk?
t : kata ke-t dari kata kunci
Wdt : bobot dokumen ke-d terhadap kata Website apa saja website apa saja
ke-t yang bisa dibuat? yang bisa dibuat?
TF : banyaknya kata yang dicari pada Apakah pembuatan apakah pembuatan
sebuah dokumen website website
IDF : Invers Document Frequency bergaransi? bergaransi?
Nilai IDF didapat dari: Apa saja yang apa saja yang
dibutuhkan untuk dibutuhkan untuk
𝑁 membuat website? membuat website?
IDF = log( )
𝑑𝑓
Apa saya bisa apa saya bisa
(2) custom? custom?
Dimana:
N : total dokumen c. Tokenizing
df : jumlah dokumen yang mengandung Tokenizing merupakan proses pemisah
term(t) teks menjadi potongan kata yang
disebut token yang akan memiliki nilai
Tahapan yang dilakukan yaitu dalam penyusunan matriks dokumen
membersihkan data, diantaranya melakukan pada proses selanjutnya. Kemudian
proses case folding, tokenizing dan filtering. melakukan penghapusan angka serta
Berikut adalah tahapan untuk menjalankan melakukan penghapusan tanda baca
metode Term Frequency – Invers Document pada dokumen.
Frequency (TF-IDF). Dataset yang
digunakan terdiri dari 60 data pertanyaan.
a. Mentransfer dataset ke corpus Tabel 2. Hasil Tokenizing
Proses pertama yaitu menginput
Pertanyaan Hasil Tokenizing
dataset dan mentransfer dataset ke
Berapa lama berapa
corpus yang berguna untuk melakukan
proses tokenizing menggunakan Proses pembuatan lama
website? proses
variabel pertanyaan menggunakan
pembuatan
bahasa pemrograman R.
b. Case folding website
Pada tahap case folding yakni Apakah Domain apakah
menyeragamkan huruf. Huruf besar dan Hosting sudah domain
pada dokumen akan diubah menjadi termasuk? dan
huruf kecil. Berikut merupakan hasil hosting
sudah
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

termasuk Website apa saja website bisa dibuat


yang bisa dibuat?
Website apa saja website
yang bisa dibuat? apa Apakah pembuatan pembuatan website
saja website bergaransi
yang bergaransi?
bisa
Apa saja yang dibutuhkan
dibuat
dibutuhkan untuk membuat website
Apakah pembuatan apakah membuat website?
website pembuatan
Apa saya bisa bisa custom
bergaransi? website
custom?
bergaransi
Apa saja yang apa
dibutuhkan untuk saja e. Analisa pembobotan TF-IDF
membuat website? yang Analisa pembobotan Term Frequency
dibutuhkan – Invers Document Frequency (TF-
untuk IDF) dilakukan dengan menghitung
membuat nilai dari Term Frequency (TF) dan
website Invers Document Frequency (IDF).
Apa saya bisa apa Untuk mendapatkan nilai Term
custom? saya Frequency (TF) yaitu dnegan
bisa mengubah data menjadi dokumen
custom matriks karena jumlah kata dalam
korpus berdimensi besar, dan terdapat
57 kata pada 60 dokumen pertanyaan.
Berdasarkan gambar wordcloud
d. Filtering
dibawah menggunakan pemrograman
Proses filtering yaitu tahap
R Studio, semakin besar kata pada
menghilangkan kata-kata yang kurang
tampilan wordcloud maka
penting yang disebut dengan stopword.
menunjukkan semakin besar pula
Stopword merupakan kata-kata umum
frequensi kata tersebut dalam
yang sering muncul dan yang tidak
dokumen. Wordcloud terdiri dari kata-
digunakan atau tidak diperlukan dalam
kata dimana ukuran setiap kata
sebuah dokumen seperti kata: ‘apa’,
ditentukan oleh frequensinya dalam
‘yang’, ‘di’, ‘saja’, ‘ada’, ‘untuk’, ‘ya’,
data.
‘itu’, ‘apakah’, ‘berapa’, ‘saya’,
‘bagaimana’, ‘nih’, ‘gak’, ‘disini’,
‘ini’, ‘lain’, ‘tiba’, ‘pas’, ‘kalau’, ‘jasa’,
‘dan’, ‘mau’, ‘harus’, ‘kira’.

Tabel 3. Hasil Filtering


Pertanyaan Hasil Filtering
Berapa lama lama proses
Proses pembuatan pembuatan website
website?
Apakah Domain domain hosting
dan Hosting sudah sudah termasuk Gambar 5. Wordcloud
termasuk?
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

Kemudian, setelah dokumen sudah Berikut merupakan hasil perhitungan


diolah maka melakukan perhitungan Term Term Frequency – Invers Document
Frequency – Invers Document Frequency Frequency (TF-IDF) menggunakan
(TF-IDF) untuk mengukur kepentingan perhitungan secara manual dengan
relatif dari kata ke dokumen. Perhitungan menggunakan 3 data pertayaan yang
bobot TF-IDF dimulai dari cleaning jarak diambil dari data pertanyaan secara acak,
perkata, kemudian melihat hasil matriks TF- yaitu:
IDF. Maka yang dihasilkan merupakan D1 : Apa saya bisa custom?
reviews tentang 60 pertanyaan serta output D12 : Website apa saja yang bisa dibuat?
bobot nilai TF-IDF dokumen tersebut yang D28 : Saya mau pesan website disini
dihitung menggnakan bahasa pemrograman bagaimana caranya ya?
R. D43 : Apakah pembuatan website
bergaransi?

Tabel 4. Perhitungan TF-IDF


TF TF-IDF
Term(t) IDF
D1 D12 D28 D43 D1 D12 D28 D43
Website 0 1 1 1 0.39794 0,0000 0.39794 0.39794 0.39794
Promo 0 0 0 0 1.301029 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Bisa 1 1 0 0 1.079181 1.079181 1.079181 0,0000 0,0000
Pembayaran 0 0 0 0 1.176091 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Pembuatan 0 0 0 1 1.176091 0,0000 0,0000 0,0000 1.176091
Pesan 0 0 1 0 1.079181 0,0000 0,0000 1.079181 0,0000
Custom 1 0 0 0 1.778151 1.778151 0,0000 0,0000 0,0000
Garansi 0 0 0 1 1.301029 0,0000 0,0000 0,0000 1.301029

Hasil perhitungan pembobotan kata 2.7 Analisa Hasil Pengujian Sistem


Term Frequency – Invers Document Chatbot
Frequency (TF-IDF) menggunakan Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
machine learning dengan perhitungan dapat disimpulkan bahwa aplikasi chatbot
secara manual, diperoleh hasil yang mampu menangani pertanyaan-pertanyaan
mendekati yaitu 0.39794 untuk kata dengan pola yang berbeda-beda namun
website, 1.3010299 untuk kata promo, tetap dapat memberikan jawaban yang
1.079181 untuk kata bisa, 1.176091 untuk sesuai dengan masing-masing kategori. Jika
kata pembayaran, 1.176091 untuk kata pertanyaan yang dimasukkan tidak terdapat
pembuatan, 1.0791812 untuk kata pesan, dalam salah satu kategori maka sistem
1.7781512 untuk kata custom dan 1.301029 chatbot akan menampilkan kalimat “Maaf,
untuk kata garansi. saya tidak mengerti. Silahkan masukkan
pertanyaan lain. Terimakasih.”
2.6 Pengujian Aplikasi Chatbot
Pengujian dilakukan menggunakan IV. Kesimpulan
metode black-box testing. Pengujian black- Berdasarkan hasil dari pembahasan
box adalah pengujian perangkat lunak yang pada penelitian ini, maka penulis dapat
berfokus terhadap pengujian fungsionalitas mengambil kesimpulan, yaitu:
dan output dari sistem yang diuji. Pengujian 1. Aplikasi teknologi chatbot untuk
dilakukan dengan cara memasukkan industri komersial 4.0 berhasil
beberapa pola pertanyaan yang berbeda dibangun yang diberi nama RiChat,
namun tetap pada satu jawaban yang sama dengan demikian chatbot dapat
sesuai dengan masing-masing kategori. berperan sebagai customer service
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

dalam melayani pelanggan untuk E-Journal Teknik Informatika, vol. 11,


melakukan tanya jawab, dan no. 1, (2017).
2. Dengan adanya aplikasi teknologi S. C. N. Elisabet dan I. Afrianto. “Rancang
chatbot peran dari customer service Bangun Aplikasi Chatbot Informasi
dapat lebih efektif karena aplikasi Wisata Kota Bandung Dengan
chatbot dapat menjawab pertanyaan- Pendekatan Natural Language
pertanyaan yang diajukan oleh Processing”. Jurnal Ilmiah Komputer
pelanggan dengan lebih cepat dan dan Informatika (KOMPUTA), vol. 4,
dengan waktu kerja hingga 24 jam no. 1, (2015), hlm. 49-54.
penuh.
S. D. Hormansyah dan Y. P. Utama.
Ucapan Terima Kasih “Aplikasi Chatbot Berbasis Web Pada
Penulis mengucapkan puji syukur Sistem Informasi Layanan Publik
kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat Kesehatan Di Malang Dengan
limpahan berkah dan kasih sayangnya jurnal Menggunakan Metode TF-IDF”. Vol.
penelitian ini dapat terselesaikan. Penulis 4, no. ISSN 2614-6371, (2018), hlm.
juga mengucapkan terimakasih kepada 24-28.
bapak Muhamad Fatchan S.Kom., M.Kom, Y. S. Hutabalian dan J. S. Kalangi. “Peran
selaku penulis kedua dan dosen Customer Service Dalam
pembimbing yang telah membagikan ilmu- Meningkatkan Mutu Pelayanan di PT.
ilmu yang beliau kuasai kepada penulis. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Serta, terimakasih kepada orang tua dan Unit Politeknik”. E-Journal Acta
teman-teman atas dukungan dan semangat Diurna, vol. 4, no.3, (2015), hlm. 1-10.
yang diberikan kepada penulis. Penulis
berharap jurnal ini dapat bermanfaat bagi R. Khan dan D. Anik. “Build Better
pembaca. Chatbot”. India: Apress, (2017).
Maskur. “Perancangan Chatbot Pusat
DAFTAR PUSTAKA Informasi Mahasiswa Menggunakan
A. A. Akhsan dan Faizah. “Analisa Dan AIML Sebagai Virtual Assistant
Perancangan Interaksi Chatbot Berbasis Web”. KINETIK, vol. 1, no. 3,
Reminder Dengan User-Centered (2016), hlm. 123-128.
Design”. Jurnal Sistem Informasi, vol. B. Prasetyo dan U. Trisyanti. “Revolusi
2, no. 13, (2017), hlm. 78-89. Industri 4.0 Dan Tantangan Perubahan
Anonim. Kecerdasan Buatan Dukung Sosial”. IPTEK J.Proc. Ser., no. 5,
Implementasi Industri 4.0. Diakses dari (2018), hlm. 22-27.
https://www.wartaekonomi.co.id/read B. H. Rashmi. “Impact Of Artificial
179971/kecerdasan-buatan-dukung- Intelligence On Cyber Security.
implementasi-industri-40.html, tanggal International Journal of Computer
2 Februari 2019. Sciences and Engineering”, vol. 6, no.
F. Azwary, F. Indriani dan D. T. Nugrahadi. 12, (2018), hlm. 67-79.
“Question Answering System Berbasis R. A. D., F. Imamah, Y. M. Andre dan
Artificial Intelligence Markup Ardiansyah. “Aplikasi Chatbot (Milki
Language Sebagai Media Informasi”. Bot) Yang Terintegrasi Dengan Web
Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, vol. CMS Untuk Customer Service Pada
4, no. 1, (2016), hlm. 48-60. UKM MINSU”. Jurnal Cendikia, vol.
R. R. Benedictus, H. Wowor dan A. 16, (2018), hlm. 100-106.
Sambul. “Rancang Bangun Chatbot B. Setiaji dan W. Wibowo. “Chatbot Using
Helpdesk Untuk Sistem Informasi A Knowledge In Database: Human-to-
Terpadu Universitas Sam Ratulangi”.
ISSN: p.2301-475X e.2656-7059

Machine Conversation Modeling”,


Proc. –Int. Conf. Intell. Syst. Model.
Simulation, ISMS, (2017), hlm. 72-77,
Januari 2017.

Anda mungkin juga menyukai