Anda di halaman 1dari 26

Materi :

• Gangguan – Gangguan Tak Simetris pada Sistem Daya

• Gangguan Satu fasa keTanah pada Sistem Daya

• Gangguan Antar Fasa pada Sistem Daya

• Gangguan Dua fasa ke Tanah pada Suatu Sistem Daya


• Ia , Ib , dan Ic adalah arus yang mengalir ke luar dari
sistem seimbang yang asli pada gangguan, ber-
turut-turut dari fasa a, b, dan c.

• Ia ,Ib , dan Ic dapat saling dihubungkan untuk Ia


melukiskan bermacam-macam jenis gangguan.
Ib

• Tegangan dari-saluran-ke tanah pada gangguan itu


dinamakan Va, Vb, dan Vc. Ic

• Sebelum terjadinya gangguan, tegangan dari-saluran-


ke netral fasa a pada gangguan dinamakan Vf,
P

• Diagram segaris dari 3 buah mesin sinkron

• Titik P dinyatakan sebagai titik gangguan


- -
-
Vf
+
Va1
Vf
Z1
+
+
P
P
Ia1 Ia1

Ekivalen Thevenin
Jala jala urutan positif jala – jala urutan positif

Va2
Z2
+
P

P
Ia2
Ia2

Jala jala urutan negatif Ekivalen Thevenin


jala – jala urutan negatif
-

Va0
Z0
P +

Ia0 P
Ia0

Jala jala urutan nol Ekivalen Thevenin


jala – jala urutan nol

Dari tiap diagram ekivalen Va0  0  Z 0 0 0  I a0 


V   V    0 Z1 0  I a1 
Thevenin urutan di dapat  a1   f  
nilai tegangan urutan: Va2  0   0 0 Z 2  I a2 

Dimana
Zo = Z thevenin urutan nol
Z1 = Z thevenin urutan positif
Z2 = Z thevenin urutan negatif
Gangguan 1 fasa keTanah Pada Sistem Daya

Untuk gangguan tunggal dari saluran ke tanah, batang hipotetis pada ke


tiga saluran dihubungkan seperti gambar di bawah :
Untuk gangguan 1 fasa ke
tanah pada titik P dari single
line diagram sebelumnya,
rangkaian urutan +, - dan 0
dari rangkaian ekivalen
theveninnya akan terhubung
seri , seperti pada gambar.
Sehingga

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2 + 𝑍0
𝐼𝑎1 = 𝐼𝑎2 = 𝐼𝑎0
Gangguan Antar Fasa Pada Sistem Daya

Batang hipotetis pada ke tiga saluran dalam gangguan tersambung,


seperti pada gambar di bawah :

a
Ia

b
Ib

c
Ic
Untuk gangguan antar fasa
pada titik P dari single line
diagram sebelumnya,
rangkaian urutan + dan - dari
rangkaian ekivalen
theveninnya akan terhubung
seri , seperti pada gambar.
Sehingga

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑎2
Gangguan 2 Fasa ke Tanah pada Suatu Sistem Daya

Untuk suatu gangguan ganda dari saluran ke tanah, batang


disambungkan seaperti pada gambar di bawah :
a
Ia

b
Ib

c
Ic
Untuk gangguan 2 fasa ke tanah pada titik P dari single line diagram sebelumnya,
rangkaian urutan + , - dan 0 dari rangkaian ekivalen Theveninnya akan terhubung
paralel , seperti pada gambar.
Sehingga

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2 𝑍0 /(𝑍2 + 𝑍0 )
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑎2 = 𝑉𝑎0
Analisa Gangguan tidak simetris dengan
menggunakan matrik Z bus
Untuk ganguan tidak simetris, terdapat 3 rangkaian urutan. Dari tiap rangkaian urutan
dapat dibuat matrik Zbus.
Sehingga akan ada 3 matrik Zbus yaitu:
- Z bus urutan +
- Z bus urutan –
- Z bus urutan 0
Dari bab gangguan simetris kita dapat menghitung arus saat gangguan pada bus i
𝑉𝑓
𝐼𝑓 = 𝑍 Zii = elemen Z bus baris i kolom i
𝑖𝑖
Dengan cara yang sama, untuk gangguan 1 fasa ke tanah:

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0
Dimana 𝑍𝑖𝑖−1 = elemen Z bus urutan positif baris ke i kolom ke I
𝑍𝑖𝑖−2 = elemen Z bus urutan negatif baris ke i kolom ke i
𝑍𝑖𝑖−0 = elemen Z bus urutan nol baris ke i kolom ke i
Analisa Gangguan tidak simetris dengan
menggunakan matrik Z bus
Hal yang sama berlaku juga untuk gangguan tak
simetris lainnya.
Gangguan antar fasa pada bus i:
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2

Gangguan 2 fasa ke tanah pada bus i


𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 𝑍𝑖𝑖−0 (𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0 )
Contoh soal
Jika terjadi gangguan dua fasa ke tanah pada bus 4, tentukan:
- Besar arus di titik gangguan
- Tegangan line to line di titik gangguan
- Teganan line to line di terminal mesin 2

Solusi.
Untuk menyelesaikan perhitungan gangguan tidak simetris, dibutuhkan bantuan
komponen simetris.
Karena itu akan dibutuhkan matrik Zbus untuk tiap urutan komponen simetris.

Diagram reaktansi untuk masing-masing urutan ditunjukkan pada slide


berikutnya.

Untuk rangkaian urutan negatif akan sama dengan rangkaian urutan positif,
tetapi emf nya dihilangkan. Jika nilai impedansi urutan positif = nilai impedansi
urutan negative (biasanya begitu, kecuali dinyatakan lain pada soal), maka
Zbus ururtan positif = Zbus urutan negative.
Rangkaian urutan positif

Rangkaian urutan nol


−17,5 12,5 0 0
12,5 −19,17 6,67 0
𝑌𝑏𝑢𝑠 −1 =𝑗 = 𝑌𝑏𝑢𝑠−2
0 6,67 −19,17 12,5
0 0 12,5 −17,5

−5,26 0 0 0
0 −14,5 2 0
𝑌𝑏𝑢𝑠 −0 =𝑗
0 2 −2 0
0 0 0 −5,26

𝑍𝑏𝑢𝑠−1 = 𝑍𝑏𝑢𝑠−2 = 𝑌𝑏𝑢𝑠−1 −1


𝑍𝑏𝑢𝑠−0 = 𝑌𝑏𝑢𝑠−0 −1
Untuk gangguan pada bus 4 berarti Z ekivalen thevenin adalah elemen Z44 dari setiap
urutan Zbus
Z44-1 = Z44-2 = j0,1437
Z44-0 = j0,19
Untuk gangguan 2 fasa ke tanah, susunan ketiga rangkaian urutan adalah parallel
seperti pada gambar berikut

𝑉𝑓 1 + 𝑗0
𝐼𝑎1 = = = −𝑗4,4342 𝑝𝑢
𝑍1 + 𝑍2 𝑍0 /(𝑍2 + 𝑍0 ) (𝑗0,1437)(𝑗0,19)
𝑗0,1437 +
(𝑗0,1437 + 𝑗0,19)
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑓 − 𝐼𝑎1 𝑍44−1 = 1 − −𝑗4,4342 𝑗0,1437 = 0,3628 𝑝𝑢 = 𝑉𝑎2 = 𝑉𝑎0
Arus yang mengalir di rangkaian urutan negative dan nol pada gambar
diatas, dapat dihitung dengan perbandingan tegangan terhadap arus pada
urutan positif

Sehingga arus fasa b dan c (fasa yang terganggu):


Gangguan melalui impedansi

Impedansi
gangguan = Zf
Gangguan 1 fasa ke tanah pada
bus i melalui impedansi

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓
Gangguan antar fasa pada bus i melalui impedansi

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑓

Gangguan dua fasa ke tanah pada bus i melalui impedansi

𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 (𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓 )(𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓 )

Anda mungkin juga menyukai