Bab 9b Gangguan Tidak Simetris 2
Bab 9b Gangguan Tidak Simetris 2
Ekivalen Thevenin
Jala jala urutan positif jala – jala urutan positif
Va2
Z2
+
P
P
Ia2
Ia2
Va0
Z0
P +
Ia0 P
Ia0
Dimana
Zo = Z thevenin urutan nol
Z1 = Z thevenin urutan positif
Z2 = Z thevenin urutan negatif
Gangguan 1 fasa keTanah Pada Sistem Daya
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2 + 𝑍0
𝐼𝑎1 = 𝐼𝑎2 = 𝐼𝑎0
Gangguan Antar Fasa Pada Sistem Daya
a
Ia
b
Ib
c
Ic
Untuk gangguan antar fasa
pada titik P dari single line
diagram sebelumnya,
rangkaian urutan + dan - dari
rangkaian ekivalen
theveninnya akan terhubung
seri , seperti pada gambar.
Sehingga
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑎2
Gangguan 2 Fasa ke Tanah pada Suatu Sistem Daya
b
Ib
c
Ic
Untuk gangguan 2 fasa ke tanah pada titik P dari single line diagram sebelumnya,
rangkaian urutan + , - dan 0 dari rangkaian ekivalen Theveninnya akan terhubung
paralel , seperti pada gambar.
Sehingga
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍1 + 𝑍2 𝑍0 /(𝑍2 + 𝑍0 )
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑎2 = 𝑉𝑎0
Analisa Gangguan tidak simetris dengan
menggunakan matrik Z bus
Untuk ganguan tidak simetris, terdapat 3 rangkaian urutan. Dari tiap rangkaian urutan
dapat dibuat matrik Zbus.
Sehingga akan ada 3 matrik Zbus yaitu:
- Z bus urutan +
- Z bus urutan –
- Z bus urutan 0
Dari bab gangguan simetris kita dapat menghitung arus saat gangguan pada bus i
𝑉𝑓
𝐼𝑓 = 𝑍 Zii = elemen Z bus baris i kolom i
𝑖𝑖
Dengan cara yang sama, untuk gangguan 1 fasa ke tanah:
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0
Dimana 𝑍𝑖𝑖−1 = elemen Z bus urutan positif baris ke i kolom ke I
𝑍𝑖𝑖−2 = elemen Z bus urutan negatif baris ke i kolom ke i
𝑍𝑖𝑖−0 = elemen Z bus urutan nol baris ke i kolom ke i
Analisa Gangguan tidak simetris dengan
menggunakan matrik Z bus
Hal yang sama berlaku juga untuk gangguan tak
simetris lainnya.
Gangguan antar fasa pada bus i:
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2
Solusi.
Untuk menyelesaikan perhitungan gangguan tidak simetris, dibutuhkan bantuan
komponen simetris.
Karena itu akan dibutuhkan matrik Zbus untuk tiap urutan komponen simetris.
Untuk rangkaian urutan negatif akan sama dengan rangkaian urutan positif,
tetapi emf nya dihilangkan. Jika nilai impedansi urutan positif = nilai impedansi
urutan negative (biasanya begitu, kecuali dinyatakan lain pada soal), maka
Zbus ururtan positif = Zbus urutan negative.
Rangkaian urutan positif
−5,26 0 0 0
0 −14,5 2 0
𝑌𝑏𝑢𝑠 −0 =𝑗
0 2 −2 0
0 0 0 −5,26
𝑉𝑓 1 + 𝑗0
𝐼𝑎1 = = = −𝑗4,4342 𝑝𝑢
𝑍1 + 𝑍2 𝑍0 /(𝑍2 + 𝑍0 ) (𝑗0,1437)(𝑗0,19)
𝑗0,1437 +
(𝑗0,1437 + 𝑗0,19)
𝑉𝑎1 = 𝑉𝑓 − 𝐼𝑎1 𝑍44−1 = 1 − −𝑗4,4342 𝑗0,1437 = 0,3628 𝑝𝑢 = 𝑉𝑎2 = 𝑉𝑎0
Arus yang mengalir di rangkaian urutan negative dan nol pada gambar
diatas, dapat dihitung dengan perbandingan tegangan terhadap arus pada
urutan positif
Impedansi
gangguan = Zf
Gangguan 1 fasa ke tanah pada
bus i melalui impedansi
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓
Gangguan antar fasa pada bus i melalui impedansi
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑓
𝑉𝑓
𝐼𝑎1 =
𝑍𝑖𝑖−1 + 𝑍𝑖𝑖−2 (𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓 )(𝑍𝑖𝑖−2 + 𝑍𝑖𝑖−0 + 3𝑍𝑓 )