Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

FRAKTUR PATELLA PADA TN. F

DI RUANG MARJAN ATAS RSUD dr. SLAMET GARUT

Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah Ruang Marjan Atas

Nama :

Alvi Riansyah KHGC18007

TK/Prodi :

4-A/S-1 Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2021-2022
Asuhan Keperawatan Fraktur Patella Pada Pasien Tn. F Di
Ruang Kalimaya Atas RSUD. dr. Slamet Garut Tahun 2021

1. Pengkajian Keperawatan

1. Pengumpulan Data

a. Identifikasi Klien :

1) Nama : Tn. A

2) Tempat/ Umur : Garut, 17 Tahun

3) Jenis Kelamin : Laki-laki

4) Status Kawin : Belum menikah

5) Agama : Islam

6) Pendidikan : SMA

7) Pekerjaan : Pelajar

8) Alamat :
9) Diagnosa Medis : Fraktur Patella
10) No. MR : 01294111
b. Identifikasi Penanggung Jawab

1) Nama :

2) Pekerjaan : Ibu rumah tangga

3) Alamat :
4) Hubungan : Ibu kandung

c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat Kesehatan Sekarang

a) Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri pada bagian kaki kanan


tempurung lutut

P : Nyeri akibat jatuh dari kendaraan.

Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam


R : Nyeri menjalar dari bagian pangkal paha
menuju pangkal kaki bawah

S : 7 (0-10)

T : Nyeri dirasakan ketika digerakkan dan


hilang pada saat diam dan relax
b) Keluhan Saat Di datang ke Rumah Sakit

Pasien datang ke IGD karena jatuh dari kendaraan


bermotor karena tertabrak mobil dari samping.
Menurut pasien, pasien terjatuh namun tidak
mengingat bagaimana dia tertabrak. Mual (-) muntah
(-) nyeri kepala (-) kaki sebelah kanan tidak bisa
digerakkan.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat karna


CKD, hipertensi, dan fraktur.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga dari klien


yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi dan diabetes, klien juga mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang
sama dengan klien.
d. Pola Aktivitas sehari-hari (ADL)

1) Pola Nutrisi

a) Sehat

Klien makan 5 kali sehari waktu tidak teratur dengan


komposisi nasi, lauk pauk, sayur, jarang
mengkonsumsi buah – buahan. Klien mengatakan
suka mengkonsumsi makanan yang berminyak dan
bersantan.
b) Sakit

Klien mengatakan nafsu makan selama di rumah


sakit menurun karena mual muntah, dari ahli gizi
klien diberikan diit MC protein yaitu jus pepaya 3
kali 300 cc per hari..
2) Pola eliminasi

Pola BAB 1 sampai 2 kali sehari, konsistensi lembek.


Untuk BAK klien ditampung dan dibantu di tempat
tidur. Untuk 1 kali BAK banyak urine klien 5 sampai 10
cc.
3) Pola istirahat dan tidur

Saat sehat, klien tidak mengalami masalah tidur pada


malam hari,klien tidur ± 6 – 7 jam perhari. Pada siang
hari klien jarang tidur karna sekolah. Ketika sakit, klien
mengatakan selama pola tidur klien sedikit terganggu
karna sering terbangun akibat nyeri yang dirasakan pada
bagian kaki.
4) Pola aktivitas dan latihan

Klien mengatakan badannya nyeri bagian ekstremitas


bawah bagian kanan apabila banyak beraktifitas. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari klien membutuhkan
bantuan dari keluarga dan tenaga kesehatan.

e. Pemeriksaan Fisik

1) Tingkat Kesadaran : Compos Mentis E : 4 , V : 5 , & M : 6

2) Keadaan Umum : Tampak meringis kesakitan

3) TTV

Tekanan Darah : 114/68 mmHg

Nadi : 84 x/menit
Suhu : 37,70C

Pernafasan : 22 x/menit

Saturasi Oksigen : PO2 98 mmHg.

4) Kepala
Terdapat luka dipelipis kanan

5) Rambut

Rambut tampak berwarna hitam kering dan kusam.

6) Telinga

Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen,


pendengaran baik
7) Mata

Mata simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada
luka, pupil : bulat, isokor, reflek cahaya positif, sklera tidak ikterik,
konjungtiva anemis
8) Hidung

Hidung tampak bersih tidak ada serumen ataupun penyumbatan,


tidak ada luka, tidak ada peradangan, daya penciuman normal
9) Mulut

Mulut tampak kering, pucat, pecah - pecah, gusi tidak didapatkan


perdarahan, lidah kotor.
10) Leher

Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, tidak ada


pembesaran vena jugularis
11) Paru-paru

Inspeksi : simetris kiri kanan

Palpasi : pergerakan simetris kiri kanan, fremitus kiri kanan,

Perkusi : suara ketuk sonor


Auskultasi: suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

12) Jantung

Inspeksi: iktus cordis terlihat

Palpasi : iktus teraba 1 jari lateral RIC V

Perkusi : terdengar nyaring pada batas jantung


Auskultasi: irama teratur
13) Abdomen

Inspeksi : Normal

Palpasi : hepar / limfa teraba

Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus normal

14) Genetalia : tidak ada keluhan

15) Ekstermitas :

Atas : akral hangat, tidak ada bekas garukan, tidak ada


edema pada kedua tangan, tidak didapatkan nyeri sendi, CRT 2
detik, terpasang infus di tangan sebelah kanan dengan cairan NaCl
0,9%, Bawah : akral dingin, , CRT < 3 detik Fraktur Patella Dextra
Kekuatan otot :

Atas 5555 / 5555 Bawah 3333 / 2222


f. Data Psikologis

1) Status Emosional : Terkontrol

2) Kecemasan : Terkontrol

3) Pola koping : Dukungan dari keluarga dan diri pasien


sendiri baik tentang kondisi yang dialami pasien
4) Gaya komunikasi : Komunikasi pasien lancar
dengan mengunakan bahasa Sunda
g. Data Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari pasien rukun dengan masyarakat dan


pasien bekerja sebagai seorang pedagang untuk memenuhi kebutuhan
Ekonominya. Penghasilan perbulan ±900 ribu.
h. Data Spiritual

Pasien beragama islam, dengan mengerjakan sholat 5 waktu sehari


semalam dalam keadaan sehat, dan pada keadaan sakit pasien tidak bisa
lagi mengerjakan sholat 5 waktu
i. Data Penunjang

Hasil pemeriksaan Hematologi Tanggal 22 November 2021


No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Hemoglobin 15,8 g/dl 14-18 g/dl
2 Leukosit 7.350/mm3 5.000-10.000
3 Trombosit 276.000 150.000-400.000
4 Hematokrit 46 % 40-48

Hasil pemeriksaan Kimia Klinik Tanggal 22 November 2021


No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Gula Darah sewaktu 145 mg/dl <200
2 Ureum Darah 31 mg/dl 10-50
3 Kreatinin darah 1 mg/dl 0,6-1,1
j. Program dan Rencana
Pengobatan Tanggal
2 Desember 2021
- Farsix 3x40
- Ranitidine 2x1
- Asam folat 1x1
- Nacl 0,9% drip prosogan 2 ampul.

2. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
Data Subjektif : Kecelakaan lalu-lintas Nyeri Akut

- Klien mengatakan nyeri pada bagian kaki


kanan tempurung lutut Trauma eksternal lebih dari
kekuatan tulang
Data Objektif :

- Klien tampak meringis kesakitan Tulang tidak mampu menahan


trauma
- P : Nyeri akibat jatuh dari kendaraan.

- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk benda


Fraktur Patella
tajam
- R : Nyeri menjalar dari bagian pangkal Pergeseran fragmen tulang

paha menuju pangkal kaki bawah


Trauma jaringan
- S : 7 (0-10)

- T : Nyeri dirasakan ketika digerakkan


Nyeri Akut
dan hilang pada saat diam dan relax

- Bawah : akral dingin, , CRT < 3 detik


Fraktur Patella Dextra

Data Subjektif : Kecelakaan lalu-lintas Gangguan mobilitas fisik

Trauma eksternal lebih dari


kekuatan tulang

Data Objektif :
Tulang tidak mampu menahan
- Klien tampak meringis kesakitan trauma
- P : Nyeri akibat jatuh dari kendaraan.
Fraktur Patella
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk benda
tajam
Pergeseran fragmen tulang
- R : Nyeri menjalar dari bagian pangkal
paha menuju pangkal kaki bawah
Trauma jaringan
- S : 7 (0-10)

- T : Nyeri dirasakan ketika digerakkan Kekuatan otot dan kemampuan


gerak terbatas
dan hilang pada saat diam dan relax

- Bawah : akral dingin, , CRT < 3 detik Gangguan mobilitas fisik


Fraktur Patella Dextra

- Terpasang spalek pada bagian ekstremitas


bawah kanan
- Kekuatan otot :

- Atas 5555 / 5555 Bawah 3333 / 2222


3. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik pada ekstremitas bawah
kanan
2) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kekuatan otot berkurang, nyeri
terasa jika digerakkan dan ekstremitas bawah kanan terpasang spalek
4. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
. Keperawatan (SLKI) (SIKI)
1. Nyeri akut Setelah dilakuakan tindakan - Untuk mengetahui hilang dan timbulnya
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
berhubungan intervensi keperawatan nyeri
durasi, frekuensi, kualitas,
dengan agen cedera selama 2x24 jam, tingkat - Untuk menurunkan nyeri serta penerapan
intensitas nyeri
fisik pada nyeri dapat terkontrol. intervensi yang tepat setiap skalanya.
2. Identifikasi skala nyeri
ekstremitas bawah - Untuk mengetaui respon rangsangan
3. Identifikasi respons nyeri non
Luaran Utama :
kanan terhadap nyeri
verbal
L.08066 Tingkat
- Untuk mengetahui memperberat dan
4. Identifikasi faktor yang memperberat
Nyeri
memperingan nyeri
dan memperingan nyeri
Kriteria hasil :
- Untuk mnyesesuikan penanganan dengan
5. Identifikasi pengetahuan dan
1. Kemampuan
budaya.
keyakinan tentang nyeri
enuntaskan
- Untuk mengetahui pengaruh terhadap
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
aktivitas
kehidupan sehari-hari.
respon nyeri
meningkat
- Kaji kembali tingkat keberhasilan terapi
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
2. Keluhan nyeri
- Untuk mengurangi nyeri tanpa efek samping
kualitas hidup
menurun
pada tubuh
8. Monitor keberhasilan terapi
3. Rasa gelisah
- Lingkungan dapat memperingan tingkat
komplementer yang sudah diberikan
menurun
nyeri
9. Monitor efek samping penggunaan
4. Kesulitan tidur
- Sediakan tidur dengan nyaman
analgesik
menurun
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi musik,
biofeedback, teknik imajinasi
terbimbing,).
2. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

1. Jelaskan penyebab, periode, dan


pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat kemampuan klien dan - Mengidentifiksi tingkat kemampuan klien
Mobilitas Fisik dalam melakukan aktivitas dan melihat
keperawatan 3 x 24 jam, bservasi
berhubungan adanya tanda-tanda peningkatan kerusakan
dengan kekuatan diharapkan pasien dapat adanya peningkatan kerusakan mobilitas mobilitas fisik, dari hal itu bisa dilakukan
otot berkurang, pencegahan keparahan mobilitas fisik
meningkatkan mobilitas fisik.
nyeri terasa jika
digerakkan dan dengan 2. Anjurkan klien berpindah tempat dengan - Melatih pergerakan secara bertahap Untuk
ekstremitas bawah mencegah kekakuan pada otot dan sendi.
mandiri. pelan-pelan.
kanan terpasang
spalek. Kriteria Hasil: 3. Anjurkan keluarga memantau dan dorong - Memberikan dorongan, akan membuat klien
a. Mampu berpindah tempat klien melakukan aktivitas secara mandiri. semakin bersemangat dan termotivasi untuk
melakuakn aktivitas secara mandiri.
b. Berjalan dengan 4. Berikan bantuan pada klien jika
menggunakan langkah- diperlukan. - Dalam melakukan latihan, jangan terlalu
memaksakan diri, memberikan bantuan
langkah yang 5. Pantau kemajuan dan perkembangan
untuk mencegah terjadinya trauma.
benar kemampuan klien dalam melakukan
- Untuk mendeteksi kemajuan mobilitas
c. Melakukan aktivitas sehari- aktivitas.
klien.
hari secara mandiri.

5. Implementasi, Evaluasi dan Catatan Perkembangan


Diagnosa Tgl Tindakan Keperawatan Jam Evaluasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
Nyeri akut 29-11- 11:0 S : Nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
2021 0 O : KU : baik Kesadaran Compos mentis Skala nyeri 5
berhubungan
durasi, frekuensi, kualitas, (0-10)
dengan agen A : Nyeri
intensitas nyeri
P-I :
cedera fisik pada
2. Identifikasi skala nyeri Mengobservasi KU klien dan TTV
ekstremitas Menciptakan lingkungan yang nyaman
3. Identifikasi respons nyeri non
Memberikan terapi sesuai advice dokter
bawah kanan
verbal Menganjurkan teknik relaksasi musik
E : Infus (+) kesadaran CM, KU lemah skala nyeri 5
4. Identifikasi faktor yang memperberat
(0-10)
dan memperingan nyeri R : Pro jadwal (-)
TD : 120/83 mmHg
5. Identifikasi pengetahuan dan
Nadi : 84x/menit
keyakinan tentang nyeri RR : 20x/menit
Suhu ; 37,3 C
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan
analgesik

10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (terapi musik,
biofeedback, teknik imajinasi
terbimbing,).
11. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

14. Jelaskan penyebab, periode, dan


pemicu nyeri

15. Jelaskan strategi meredakan


nyeri
30-11- 12:0 S : Nyeri
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
2021 0 O : KU : baik Kesadaran Compos mentis Skala nyeri 5
durasi, frekuensi, kualitas, (0-10)
A : Nyeri
intensitas nyeri
P-I :
2. Identifikasi skala nyeri Mengobservasi KU klien dan TTV
Menciptakan lingkungan yang nyaman
3. Identifikasi respons nyeri non
Memberikan terapi sesuai advice dokter
verbal Menganjurkan teknik relaksasi musik
E : Infus (+) kesadaran CM, KU lemah skala nyeri 4
4. Identifikasi faktor yang memperberat
(0-10)
dan memperingan nyeri R : Pro jadwal (-)
TD : 125/83 mmHg
5. Identifikasi pengetahuan dan
Nadi : 81x/menit
keyakinan tentang nyeri RR : 20x/menit
Suhu ; 37,0 C
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan
analgesik

10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (terapi musik,
biofeedback, teknik imajinasi
terbimbing,).
11. Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
14. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Gangguan 29-11- 1. Kaji tingkat kemampuan klien dan 11:0 S : Kekuatan otot dan rentang gerak
Mobilitas Fisik 2021 0 O : KU : baik Kesadaran Compos mentis
bservasi
berhubungan A : Gangguan mobilitas
dengan kekuatan adanya peningkatan kerusakan P-I :
otot berkurang, Mengobservasi KU klien dan TTV
mobilitas fisik.
nyeri terasa jika Menciptakan lingkungan yang nyaman
digerakkan dan 2. Anjurkan klien berpindah tempat Memberikan terapi sesuai advice dokter
ekstremitas Menganjurkan teknik relaksasi musik
dengan pelan-pelan.
bawah kanan E : Infus (+) kesadaran CM, KU lemah
terpasang spalek. 3. Anjurkan keluarga memantau dan R : Pro jadwal (-)
TD : 125/83 mmHg
dorong
Nadi : 81x/menit
klien melakukan aktivitas secara RR : 20x/menit
Suhu ; 37,0 C
mandiri.
4. Berikan bantuan pada klien jika
diperlukan.
5. Pantau kemajuan dan perkembangan
kemampuan klien dalam melakukan
aktivitas.
30-11- 1. Kaji tingkat kemampuan klien dan 12:0 S : Kekuatan otot dan rentang gerak
2021 0 O : KU : baik Kesadaran Compos mentis
bservasi
A : Gangguan mobilitas
adanya peningkatan kerusakan P-I :
Mengobservasi KU klien dan TTV
mobilitas fisik.
Menciptakan lingkungan yang nyaman
2. Anjurkan klien berpindah tempat Memberikan terapi sesuai advice dokter
Menganjurkan teknik relaksasi musik
dengan pelan-pelan.
E : Infus (+) kesadaran CM, KU lemah
3. Anjurkan keluarga memantau dan R : Pro jadwal (-)
TD : 125/83 mmHg
dorong
Nadi : 76x/menit
klien melakukan aktivitas secara RR : 22x/menit
Suhu ; 37,5 C
mandiri.
4. Berikan bantuan pada klien jika
diperlukan.
5. Pantau kemajuan dan perkembangan
kemampuan klien dalam melakukan
aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai