Anda di halaman 1dari 41

Pembelajaran 1: Yuk, Belajar Kritik Sastra dan

Esai

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks kritik sastra, kalian diharapkan mampu menentukan sistematika
dan kaidah kebahasaan teks kritik sastra secara tepat dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan teliti.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menentukan
Pernyataan pendapat

Menentukan sistematikaMenentukan Argumen


kritik sastra

Mengidentifikasi informasi
Menentukan
dalam teks kritik sastra
berdasarkan sistematika
Penegasan ulang

Menentukan sistematika dan Menemukan


kebahasaan teks kritik sastra pernyataan persuasif

Menemukan
pernyataan fakta

Menentukan kaidah Menemukan istilah kebahasaan teks kritikteknis


sastra

Menemukan kalimat atau ungkapan penilaian

Menemukan kata kerja


mental

PBA/Genap/Yuyun Sri Idaningsih/2021-


2022
C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, silakan kalian berdoa


terlebih dahulu agar kalian senantiasa mendapatkan kemudahan,
kelancaran, keberkahan, dan keberlimpahan ilmu dalam belajar.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat ya!
Selamat belajar!

Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks kritik sastra untuk menentukan
sistematikanya yang terdiri atas pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan ulang.
Sesuai sistematika, selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks
kritik sastra. Setelah itu, kalian akan menentukan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra,
yang terdiri atas kalimat persuasif, pernyataan fakta, istilah, ungkapan penilaian, dan
kata kerja mental.

1. Bacalah dengan saksama teks kritik sastra berikut ini!


Sastra Penyindir Pemerintah

Novel adalah salah satu jenis sastra yang semua orang dapat membuatnya, asalkan ada
ide dan cerita yang akan dibuatkan novel.

Novel terkadang isinya diambil dari realitas kehidupan manusia sehari-hari. Novel
merupakan suatu imajinasi dari penulisnya kemudian dituangkan dalam kata-kata.
Tidak jarang juga isi dari sastra novel itu berasal dari curahan hati si penulis,
contohnya seperti percintaan, pendidikan, bahkan ada juga novel yang bertema
menyindir pemerintah.

Salah satu novel penyindir pemerintah yaitu Nyanyi Sunyi dari Indragiri. Memang
tema novel seperti itu tidak banyak peminatnya, tidak seperti novel percintaan yang
lain. Akibatnya, novel seperti harus dikemas dengan baik agar banyak manusia yang
ingin membacanya.

Tapi zaman sekarang banyak penulis yang menerbitkan novel penyindir pemerintah
karena para penulis ingin menceritakan dan menyuarakan suaranya kepada pemerintah
lewat sastra seperti ini.

Mereka ingin pemerintah mendengar apa yang mereka tulis tentang bencana akibat
keserakahan pemerintah yang pada akhirnya membuat masyarakat resah dan susah.
Faktanya di Indonesia banyak desa terpencil yang tidak tahu apa-apa dan di bawah
garis kemiskinan hanya bergantung pada alam. Tetapi alam yang mereka punya
diambil begitu saja atas nama pemerintah.
Jika sastra novel ini terus dikembangkan dalam pembelajaran akan membantu para calon penulis untuk

Sumber:

Nah, bagaimana? Dapatkah kalian pahami teks kritik sastra tersebut?


Jika kalian belum memahaminya, kalian bisa membacanya sekali
lagi, sambil menandai sistematikanya.
Selanjutnya, lakukanlah beberapa aktivitas berikut ini!

2. Tentukanlah sistematika teks kritik sastra tersebut


seperti contoh pada tabel berikut!

Sistematika Kutipan Kalimat Paragraf ke-

Pernyataan
pendapat Novel adalah salah satu jenis sastra yang 1
semua orang dapat membuatnya, asalkan
ada ide dan cerita yang akan dibuatkan
novel.
Argumen
Novel terkadang isinya diambil dari 2
realitas kehidupan manusia
seharihari. Novel merupakan suatu
imajinasi dari penulisnya kemudian
dituangkan dalam kata-kata. Tidak
jarang juga isi dari sastra novel itu
berasal dari curahan hati si penulis,
contohnya seperti percintaan,
pendidikan, bahkan ada juga novel
yang bertema menyindir pemerintah.

Salah satu novel penyindir pemerintah 3


yaitu Nyanyi Sunyi dari Indragiri.
Memang tema novel seperti itu tidak
banyak peminatnya, tidak seperti novel
percintaan yang lain. Akibatnya, novel
seperti harus

dikemas dengan baik agar banyak


manusia yang ingin membacanya.
Tapi zaman sekarang banyak penulis 4
yang menerbitkan novel penyindir
pemerintah karena para penulis ingin
menceritakan dan menyuarakan suaranya
kepada pemerintah lewat sastra seperti
ini.

Mereka ingin pemerintah mendengar apa


yang mereka tulis tentang bencana akibat 5
keserakahan pemerintah yang pada
akhirnya membuat masyarakat resah dan
susah. Faktanya di Indonesia banyak
desa terpencil yang tidak tahu apaapa dan
di bawah garis kemiskinan hanya
bergantung pada alam. Tetapi alam yang
mereka punya diambil begitu saja atas
nama pemerintah

Penegasan ulang Jika sastra novel ini terus dikembangkan


dalam pembelajaran akan membantu para 6
calon penulis untuk terus menyuarakan
isi hati mereka, agar pemerintah bisa

membaca dan memikirkan semua


tindakan yang akan diambil.
Selesai? Kalian hebat! Selamat untuk kalian yang telah
berhasil menentukan sistematika teks kritik sastra.
Selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi infromasi yang
terdapat dalam teks kritik sastra. Tetap semangat!

3. Identifikasilah informasi yang kalian temukan pada tiap sistematika teks kritik
sastra tersebut seperti contoh pada tabel berikut!
No. Sistematika Informasi yang Diperoleh

1. Pernyataan Pendapat Novel adalah sebah karya sastra yang


dimana semua orang bisa membuatnya
asalkan ide dan cerita

2. Argumen • Isi novel biasanya diambil dari


realitas kehidupan
seharihari.novel adalah sebuah
imajinasi penulis yang dimasukan
kedalam
katakata,sehingga banyak novel
yang berasal dari curahan hati
penulis.
• Novel harus dikemas dengan baik
agar banyak peminatnya untuk
membaca
• Zaman sekarang banyak novel
berisi sindiran kepada pemerintah
untuk menyuarakan suaranya
kepada pemerintah
• Penulis ingin pemerintah
mendengarkan tentang
bencana akibat keserakahan
pemerintah yang membuat
masyarakat kesusahan

3. Penegasan Ulang Jika jenis novel seperti ini terus


dikembangkan maka akan membantu para
calon penulis

Bagaimana? Mudah bukan? Informasi yang sudah kalian peroleh


tersebut akan menjadi tolok ukur bahwa kalian mampu memahami isi
teks kritik sastra tersebut. Selanjutnya, kalian akan menentukan kaidah
kebahasaan yang terdapat dalam teks kritik sastra yang berjudul “Sastra
Penyindir Pemerintah”. Untuk memudahkan, kalian bisa membacanya
kembali sambil menandai kaidah kebahasaannya. Selamat melanjutkan
aktivitas! Tetap semangat!

4. Tentukanlah kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks kritik


sastra tersebut seperti contoh pada tabel berikut!

No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks Paragraf ke-


1. Pernyataan persuasif Jika sastra novel ini terus 6
dikembangkan dalam
pembelajaran akan
membantu para calon penulis
untuk terus menyuarakan isi hati
mereka, agar pemerintah bisa
membaca dan memikirkan
semua tindakan yang akan
diambil.

.............................................. ....................

.............................................. ....................

.............................................. ....................

.............................................. ....................
2. Pernyataan fakta yang Contohnya seperti 2
mendukung
percintaan, pendidikan,
argumen
bahkan ada juga novel yang
bertema menyindir
pemerintah.

Akibatnya, novel seperti harus 3


dikemas dengan baik agar
banyak manusia yang ingin
membacanya.
Faktanya di Indonesia banyak 5
desa terpencil yang tidak tahu
apa-apa dan di
bawah garis kemiskinan

No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks Paragraf ke-


hanya bergantung
pada alam.

.............................................. ....................

.............................................. ....................
3. Pernyataan yang Salah satu novel penyindir 3
bersifat menilai pemerintah yaitu Nyanyi Sunyi
dari Indragiri. Memang tema
novel seperti itu tidak banyak
peminatnya, tidak seperti novel
percintaan yang lain. Akibatnya,
novel seperti harus dikemas
dengan baik agar banyak
manusia yang
ingin membacanya
.............................................. ....................

.............................................. ....................

.............................................. ....................
4. Istilah teknis berkaitan imajinasi 2
dengan topik
sastra 2

Realitas 2

.............................................. ....................

.............................................. ....................
5. Kata kerja mental Resah 5

Memikirkan 6

Mendengar 5

Membaca 3

.............................................. ....................
Alhamdulillah, selesai juga aktivitas belajar kalian mengenai sistematika, identifikasi
informasi, dan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra. Semoga kalian bisa memahaminya.
Bahan bacaan materi teks kritik sastra sudah tersedia pada kegiatan pembelajaran ini. Kalian
juga bisa membacanya pada buku paket halaman 185 s.d. 211 atau melalui tautan ini,
http://jaddung.blogspot.com. Jangan lupa untuk bersyukur dan tetap semangat ya! Sampai
bertemu pada pembelajaran selanjutnya.
Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket, internet, surat kabar, majalah, televisi Media:


WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email
Bahan Bacaan
KRITIK SASTRA
A. Pengertian
Kritik sastra adalah bidang studi sastra untuk menghakimi karya sastra, untuk memberi
penilaian dan keputusan mengenai bermutu atau tidaknya suatu karya sastra yang sedang
dihadapi kritikus.

B. Ciri-ciri
Sebuah kritik sastra mempunyai beberapa ciri, antara lain:
1. Memberikan tanggapan terhadap objek kajian (hasil karya sastra)
2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra
3. Bersifat objektif
4. Memberikan solusi atau kritik-konstruktif
5. Tidak menduga-duga
6. Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide.

C. Jenis-Jenis Kritik Sastra dan Esai Jenis


kritik sastra diantaranya:
1. Berdasarkan bentuk: kritik teoritis dan kritik terapan
a. Kritik teoritis adalah kritik sastra yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip umum
untuk menetapkan seperangkat istilah yang berhubungan, pembedaanpembedaan,
dan kategori-kategori untuk diterapkan pada pertimbangan dan interpretasi karya
sastra maupun penerapan “kriteria” (standar atau norma) untuk menilai karya sastra
dan pengarangnya.
b. Kritik terapan, merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulisnya. Misalnya
buku Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei Jilid II (1962) yang
mengkritik sastrawan dan karyanya, diantaranya Mohammad Ali, Nugroho
Notosusanto, Subagio Sastrowardoyo, dan lain sebagainya.
2. Berdasarkan pelaksanaan: kritik judisial, kritik induktif, dan kritik impresionistik.
a. Kritik judisial adalah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan
efek-efek karya sastra berdasarkan pokonya, organisasinya, teknik serta gayanya,
dan mendasarkan pertimbangan individu kritikus atas dasar standar umum tentang
kehebatan karya sastra.
b. Kritik induktif adalah kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya sastra
berdasarkan fenomena yang ada secara objektif. Kritik induktif meneliti karya sastra
sebagaimana halnya ahli ilmu alam meneliti gejala alam secara objektif tanpa
menggunakan standar tetap di luar dirinya.
c. Kritik impresionistik adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan
kata-kata dan sifat yang terasa dalam bagian khusus karya sastra dan menyatakan
tanggapan (impresi) kritikus yang ditimbulkan langsung oleh karya sastra.
3. Berdasarkan orientasi terhadap karya sastra: kritik mimetik, kritik pragmatis, kritik
ekspresif, dan kritik objektif.
a. Kritik mimetik adalah kritik yang bertolak pada pandangan bahwa karya sastra
merupakan tiruan atau penggambaran dunia dan kehidupan manusia. Kritik ini
cenderung mengukur kemampuan suatu karya sastra dalam menangkap gambaran
kehidupan yang dijadikan suatu objek.
b. Kritik pragmatik adalah kritik yang disusun berdasarkan pandangan bahwa sebuah
karya sastra disusun untuk mencapai efek tertentu kepada pembaca, seperti efek
kesenangan, estetika, pendidikan dan sebagainya. Model kritik ini cenderung
memberikan penilaian terhadap suatu karya berdasarkan ukuran keberhasilannya
dalam mencapai tujuan tersebut.
c. Kritik ekspresif adalah kritik yang menekankan kepada kebolehan penulis dalam
mengekspresikan atau mencurahkan idenya ke dalam wujud sastra. Kritik ini
cenderung menimbang karya sastra dengan memperlihatkan kemampuan
pencurahan, kesejatian, atau visi penyair yang secara sadar atau tidak tercermin
dalam karya tersebut.
d. Kritik objektif adalah kritik sastra yang menggunakan pendekatan bahwa suatu karya
sastra adalah karya yang mandiri. Karya ini menekankan pada unsur intrinsik.

D. Struktur Kritik Sastra


Kritik sastra memiliki struktur pendahuluan/orientasi/pernyataan umum, isi, dan penutup
atau reorientasi atau penegasan ulang.

Bagian pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian
ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga
selesai. Pendahuluan yang menarik tentu akan meningkatkan minat pembaca untuk
menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat
pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian pendahuluan berisi
tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang
ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau
pembahasan yang akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf
pendahuluan adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun
esai yang dinyatakan secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai
pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam bagian isi.

Bagian isi merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis.
Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya terdiri dari
beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam
satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan
lebih detail agar argumen lebih meyakinkan. Gagasan spesifik ini merupakan kalimat
pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan
penulis.

Kemudian, bagian penutup. Penutup disajikan dalam satu paragrag simpulan yang
dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman
dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup
juga bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan
maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis.
Menutup esai dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi pembaca
sehingga apa yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.

Dalam kritik sastra mengandung kritik yang meliputi empat hal, yaitu mendeskripsikan,
menganalisis, menafsirkan, dan menilai. Deskripsi merupakan tahap kegiatan memaparkan
data apa adanya, misalnya mengklasifikasikan data sebuah cerpen atau novel berdasarkan
urutan cerita, mendeskripsikan nama-nama tokoh, mendata latar tempat dan waktu, dan
mendeskripsikan alur setiap bab atau episode. Analisis adalah menguraikan unsur-unsur
yang membangun karya sastra dan menarik hubungan antarunsur-unsur tersebut.
Sementara, menafsirkan dapat diartikan sebagai memperjelas maksud karya sastra dengan
cara: (a) memusatkan interpretasi kepada ambiguitas, kias, atau kegelapan dalam karya
sastra, (b) memperjelas makna karya sastra dengan jalan menjelaskan unsur-unsur dan jenis
karya sastra. Seorang kritikus yang baik tidak lantas terpukau terhadap apa yang sedang
dinikmati atau dihayatinya, tetapi dengan kemampuan rasionalnya seorang kritikus harus
mampu membuat penafsiran-penafsiran sehingga karya sastra itu datang secara utuh.
Penilaian dapat diartikan menunjukkan nilai karya sastra dengan bertitik tolak dari analisis
dan penafsiran yang telah dilakukan. Dalam hal ini, penilaian seorang kritikus sangat
bergantung pada aliran-aliran, jenis-jenis, dan dasar-dasar kritik sastra yang dianut.

Menyusun Kritik Sastra

Dalam menyusun kritik yang baik dan benar, langkah pertama yang harus dilakukan adaah
membaca atau mengamati dengan saksama karya sastra yang akan dikritik. Hal ini
bertujuan supaya apabila seorang kritikus sedang mengkritik ia sudah tahu pasti apa yang
akan dikritik, sehingga tidak asal-asalan memberikan suatu kritikan.
Langkah kedua adalah membekali diri dengan pengetahuan akan karya sastra yang akan
dikritisi. Sama seperti sebelumnya, membekali diri dengan pengetahuan akan suatu karya
yang akan dikritik akan memudahkan bagi kritikus dalam menyampaikan pendapatnya.

Ketiga, mengumpulkan data-data pendukung. Data-data pendukung inilah nantinya yang


akan memperkuat penilaian kritikus akan suatu karya. Apakah telah sesuai dengan fakta
atau belum, dan sebagainya.

Saat mengkritik sebuah karya sastra, seorang kritikus yang bijak juga wajib untuk tak
sekadar mengungkap kelemahan karya tersebut, tetapi juga mengangkat kelebihannya.
Dengan kata lain, kelemahan dan kelebihan harus seimbang.

Terakhir, kajian teori yang relevan. Kajian teori yang relevan diperlukan untuk mendukung
penilaian seorang kritikus akan suatu karya tertentu.

Beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam kritik sastra:

1. Terdapat kelebihan dan kekurangan


2. Bersifat objektif
3. Dilengkapi kajian teori

Sumber: https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan-esai-ini-
langkahlangkahnya-4428/

Cek Kemampuan

Setelah kalian selesai membaca dan menentukan sistematika,


informasi, dan kaidah kebahasaan teks kritik sastra, buatlah
kesimpulan terhadap hasil analisis kalian! Tuliskan jawaban kalian
pada kolom berikut ini!
Jadi dalam sistematika teks kritik dan saran terdapat pernyataan
pendapat,argumen,penegasan dan juga berisi kaidah kebahasaan yaitu pernyataan
persuasif,peryataan fakta yang mendukung,pernyataan fyang bersifat menilai,istilah
teknik,dan kata kerja mental

A. Bahan Bacaan

DAFTAR PUSTAKA

Channel], S. M. (2019, Oktober 25). Puisi Seorang Tukang Rambutan pada


Istrinya.https://www.youtube.com/watch?v=maqeEGguCLY&feature=youtu.be.

Pintar, K. (2020, Mei 5). Menyusun Kritik dan Esai, Ini Langkah-langkahnya! [Blog Post].
Dikutip dari https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan- esaiini-
langkah-langkahnya-4428/.

Post], J. [. (2018). Pengertian Jenis-Jenis dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Essai.
http://jaddung.blogspot.com/2018/02/pengertian-jenis-jenis-dan-struktur- dalamkritik-
sastra-dan-esai.

Rahmawati, Y. (2018 , April 9). Kumpulan Contoh Teks Esai, Esai Sastra dan Kritik
Sastra
Lengkap [Blog Post]. Dikutip dari
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/04/kumpulan-contoh-teks-esai-
esaisastra.html.

Suryaman, Maman. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK XII. Jakarta:


Kemendikbud RI.
Setelah membaca dan mempelajari teks esai, kalian diharapkan mampu menentukan

Pembelajaran 2: Yuk, Lebih Dekat dengan Esai!

A. Tujuan Pembelajaran
sistematika dan kaidah kebahasaan teks esai secara tepat dengan rasa ingin tahu yang
tinggi dan teliti.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Menentukan
Pernyataan pendapat

Menentukan sistematikaMenentukan Argumen


esai

Mengidentifikasi informasi
Menentukan
dalam teks esai berdasarkan sistematika
Penegasan ulang

Menentukan
Menemukan
sistematika dan pernyataan persuasif
kebahasaan teks esai
Menemukan
pernyataan fakta

Menentukan kaidah Menemukan istilah


kebahasaan teks esaiteknis

Menemukan kalimat atau ungkapan penilaian

Menemukan kata kerja


mental
C. Aktivitas Pembelajaran

Sebelum memulai aktivitas pembelajaran, silakan kalian berdoa


terlebih dahulu agar kalian senantiasa mendapatkan kemudahan,
kelancaran, keberkahan, dan keberlimpahan ilmu dalam belajar.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat
ya! Selamat belajar!

Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks esai untuk menentukan sistematikanya
yang terdiri atas pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan ulang. Sesuai
sistematika, selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks kritik
sastra. Setelah itu, kalian akan menentukan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra, yang
terdiri atas kalimat persuasif, pernyataan fakta, istilah, ungkapan penilaian, dan kata
kerja mental.
1. Bacalah dengan saksama salah teks esai pada link berikut!

LINK 15 ESAI TERBAIK


Untuk memudahkan, silakan Saudara membaca pada tautan berikut.
Nah, bagaimana? Dapatkah kalian pahami teks esai tersebut?
Jika kalian belum memahaminya, kalian bisa membacanya sekali
lagi, sambil menandai sistematikanya. Selanjutnya, lakukanlah
beberapa aktivitas berikut ini!

2. Tentukanlah sistematika teks esai tersebut!

Paragraf
Sistematika Kutipan Kalimat
ke-

Pernyataan “Pandemi mengubah tradisi kita”. Kiranya


pendapat inilah gagasan yang awam, muncul 1
berkelindan dalam diskusi publik: mulai dari
cuci tangan setiap hari, penggunaan masker,
hingga perjumpaan antar manusia. Tentu ini
berat, karena secara budaya dan psikologi
kita tidak disiapkan. Dari semua pola
kebiasaan sosietas yang berubah, sistem
pendidikan pun disentuh kultur baru, face to
face menuju screen to screen. Persoalan yang
terjadi adalah, sistem pendidikan berubah
namun
metodologisnya masih sama.
Nampaknya, pandemi Covid-19 masih
dituduh sebagai penyebab perubahan sistem. 2
Masih sedikit kalangan yang melihatnya
sebagai sebuah paradigma berpikir, yang
menantang sistem, metodologis, termasuk
konten pembelajaran. Sistem pembelajaran
yang tidak dilandasi oleh orientasi
mengakibatkan kebijakan kuliah online
dianggap mengganggu, sesuatu yang tidak
Argumen biasa, dan semacamnya. Masih sedikit
mahasiswa yang melihat proses pembelajaran
virtual sebagai bagian dari cara sektor
pendidikan berkontribusi terhadap persoalan
kebangsaan. Menjawabi tantangan yang ada,
dalam tulisan ini, saya ingin menawarkan
gagasan mengenai sistem pendidikan virtual
yang dilandasi oleh orientasi yang mengarah
pada kecemasan global, yang dengannya
kaum terdidik yang juga adalah saksi mata

merebaknya virus Corona dapat terlibat


dalam usaha pengentasan penyebaran virus,
sekaligus implikasi yang ditimbulkan
olehnya dalam cakupan yang lebih luas

Kita mungkin masih mengetahui bahwa


sektor pendidikan berkembang di dalam 5
sejarah, dengan segala dinamika dan
kompleksitasnya.
Juga dijumpai bahwa setiap generasi pada
zamannya, kendati secara evolutif, mampu
menyesuaikan diri dengan sistem yang
demikian, dari batu tulis, papirus, kertas
hingga yang non-kertas atau virtual. Artinya
setiap tantangan dalam sektor pendidikan
selalu disertai dengan kapasitas adaptatif
manusia. Karena manusia itu progresif
sekaligus dinamis. Yang dibutuhkan
hanyalah rekonsiliasi atau kerjasama antara
pelaku pendidikan dan sarana pendidikan
Dalam konteks pandemi, kita memang
disentuh kultur baru, belajar online. Namun 6
pada saat yang sama, kita generasi
pembelajar saat ini tidak lain adalah generasi
milenial dengan sistem digitalisasi sebagai
karakter utama. Bahkan di beberapa tempat,
khususnya di negara-negara yang maju secara
teknologi, belajar online adalah sesuatu yang
lumrah. Lalu apa artinya belajar online di
tengah pandemi? Sadar atau tidak, belajar
online dalam konteks pandemi merupakan
sebuah pilihan yang paling mungkin
diterapkan dalam sektor pendidikan. Artinya,
setiap negara wajib melakukan hal yang sama.
Ketika sebuah gerakan dilaksanakan secara
serempak dan dalam tataran global, maka ada
suatu kesadaran lain yang harus
dipertimbangkan. Sepertinya belajar online
bukan hanya sebuah pilihan yang bersifat
Lomba Esai Kementerian Sosial Politik dan
Kajian Strategis BEM USD 2020: Kuliah Dalam
Jaringan dan Penanganan COVID-19 3
antropologi, sosiologi, ataupun pedagogi,
melainkan suatu pilihan moral, yakni
tanggung
jawab setiap kita terhadap
kehidupan orang lain. Ini adalah pilihan etis,
sebuah optio fundamental
Solidaritas kita di tengah pandemi persisnya 12
demikian; kebijakan dalam institusi
pendidikan untuk melaksanakan kuliah online
selama masa darurat Covid-19 Lomba Esai
Kementerian Sosial Politik dan Kajian
Strategis BEM USD 2020: Kuliah Dalam
Jaringan dan Penanganan COVID-19 4
merupakan suatu usaha atau jalan di mana
kita diingatkan untuk membatasi ruang
geraknya demi orang lain. Seseorang harus
merasa memiliki tanggung jawab dan
keprihatinan besar terhadap keselamatan
orang lain. Oleh karena itu, kuliah online
adalah jalan menuju solidaritas sosial sebagai
belarasa terhadap
Yang Lain. Prinsip dasar perguruan tinggi
harus selalu didahulukan, yaitu misi
kemanusiaan2

36
Semua implikasi yang saya maksudkan
diatas adalah orientasi kuliah online di
tengah pandemi. Kita semua adalah saksi
Penegasan ulang mata dan generasi inilah yang akan
bertanggung jawab terhadap pembangunan
bangsa Indonesia di masa mendatang
setelah pandemi ini

Selesai? Kalian hebat! Selamat untuk kalian yang telah


berhasil menentukan sistematika teks esai.
Selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi infromasi yang
terdapat dalam teks esai. Tetap semangat!

3. Identifikasilah informasi yang kalian temukan pada tiap sistematika teks esai tersebut!
No. Sistematika Informasi yang Diperoleh
1. Pernyataan Pendapat Kita secara budaya dan psikologi belum
disiapkan dari pola kebiasaan sosietas
yang berubah,sistem pendidikan disentuh
kultur baru face to face menjadi screen to
screen.

2. Argumen • Covid dituduh sebagai penyebab


perubahan sistem.sistem
pembelajaran yang tidak dilandasi
oleh orientasi mengakibatkan
kebijakan kuliah online terganggu.
• Sektor pendidikan berkembang di
dalam sejarah,dengan segala
dinamika dan kompleksitas
• Kita disentuh kultur baru,belajar
online.tapi pada saat yang sama
kita generasi pembelajar saat ini
adalah generasi milenial dengan
sistem digitalisasi.
3. Penegasan Ulang Kita sebagai saksi mata dan sebagai
generasi yang akan bertanggung jawab
kepada pembangunan di negeri ini di
masa mendatang

Bagaimana? Mudah bukan? Informasi yang sudah kalian peroleh


tersebut akan menjadi tolok ukur bahwa kalian mampu memahami isi
teks esai tersebut. Selanjutnya, kalian akan menentukan kaidah
kebahasaan yang terdapat dalam teks esai yang berjudul “Masa-masa
Sekolah Menengah Atas”. Untuk memudahkan, kalian bisa
membacanya kembali sambil menandai kaidah kebahasaannya.
Selamat melanjutkan aktivitas!
Tetap semangat!

4. Tentukanlah kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks esai tersebut!


No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat Paragraf ke-

1. Pernyataan persuasif Menjawabi tantangan 2


yang ada, dalam tulisan ini, saya
ingin menawarkan gagasan
mengenai sistem pendidikan
virtual yang dilandasi oleh
orientasi yang mengarah pada
kecemasan global, yang
dengannya kaum terdidik yang
juga adalah saksi mata
merebaknya virus Corona dapat
terlibat dalam usaha pengentasan
penyebaran virus, sekaligus
implikasi yang
ditimbulkan olehnya dalam
cakupan yang lebih luas

Kerusakan sumber-sumber alam 13


baik tanah maupun hutan
disebabkan oleh desakan
konsumtif manusia secara
berlebihan. Misalnya saja,
penebangan hutan di Amazon
untuk kebutuhan kertas dan yang
lainnya. Kita menggunakan semua
itu dengan resiko besar bahwa
bumi akan semakin rusak. Maka
tugas kita adalah berusaha untuk
menemukan inovasi yang
memungkinkan agar penggunaan
barang barang yang bersumber
pada hutan bisa diminimalisasi.
Oleh karena itu, kebijakan kuliah
online nampaknya menjadi inovasi
dan jalan untuk berbelarasa
terhadap keselamatan bumi. Pola
pendidikan ke dalam sistem online
bisa mengurangi penggunaan
barang-barang yang selalu
bersumber dari eksploitasi alam
.............................................. ....................

.............................................. ....................

Paragraf
No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat
ke-

2. Pernyataan fakta Artinya, setiap negara wajib 6


yang mendu melakukan hal yang sama. Ketika
argumen sebuah gerakan dilaksanakan
secara serempak dan dalam
tataran global, maka ada suatu
kesadaran lain yang harus
dipertimbangkan. Sepertinya
belajar online bukan hanya sebuah
pilihan yang bersifat Lomba Esai
Kementerian Sosial Politik dan
Kajian Strategis BEM USD 2020:
Kuliah Dalam Jaringan dan
Penanganan COVID-19 3
antropologi, sosiologi, ataupun
pedagogi, melainkan suatu pilihan
moral, yakni tanggung jawab setiap
kita terhadap kehidupan orang
lain. Ini adalah pilihan etis, sebuah
optio fundamental.

Oleh karena itu, kuliah online 11


adalah jalan menuju solidaritas
sosial sebagai belarasa terhadap
Yang Lain. Prinsip dasar perguruan
tinggi harus selalu didahulukan,
yaitu misi kemanusiaan.

Oleh karena itu, kebijakan kuliah 13


online nampaknya menjadi inovasi
dan jalan untuk berbelarasa
terhadap keselamatan bumi. Pola
pendidikan ke dalam sistem online
bisa mengurangi penggunaan
barang-barang yang selalu
bersumber dari eksploitasi alam
.............................................. ....................

3. Pernyataan yang Pelaksanaan kuliah online di 22


bersifat menilai tengah pandemi terkesan
mendadak dan kurang produktif.
Persiapan pendidikan kita belum
matang untuk menjalankan kuliah
online. Kebiasaan umum

No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat Paragraf ke-

masyarakat Indonesia adalah


merasa belum terbiasa dengan
kuliah online. Belum ada
pembekalan dan perngenalan
kepada masyarakat dan mahasiswa
sebelum pandemi terjadi.
Keterbatasan fasilitas internet tidak 26
jarang terjadi di Indonesia.
Menurut penelitian dari
WebsiteToolTester (11/2019), dari
total 207 negara, Indonesia berada
di posisi ke-92 dengan kecepatan
rata-rata hanya 6,65 Mbps. Dengan
kecepatan seperti ini, tentu akan
banyak hambatan dalam
penggunaan internet untuk seluruh
wilayah di Indonesia. Oleh karena
itu, banyak wilayah di Indonesia
yang tentunya belum sejahtera
soal pemanfaatan jaringan
internet. Apalagi kalau kuliah
online diikuti dari kampung yang
berada jauh dari pusat kota
Pengolahan jaringan yang terbatas 27
dan terlambat memengaruhi
jalannya kuliah online. Hambatan
ini akan masih menjadi tugas besar
negara Indonesia untuk menjamin
mutu pendidikan ketika
sungguhsungguh dilakukan secara
online. Kalau tidak diatasi maka
kuliah online tidak akan membawa
kita kepada persaingan pendidikan
global

Sistem pembelajaran yang tidak 2


dilandasi oleh orientasi
mengakibatkan kebijakan kuliah
online dianggap mengganggu,
sesuatu yang tidak biasa, dan
semacamnya.

No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat Paragraf ke-

Screen to screen 1

Online 2

Metodologis 2

Virtual 2
5. Kata kerja mental merasa 11

Berpikir 2

Melihat 2

Memberi 18
Alhamdulillah, selesai juga aktivitas belajar kalian mengenai sistematika, identifikasi
informasi, dan kaidah kebahasaan dalam teks esai. Semoga kalian bisa memahaminya. Bahan
bacaan materi teks esai sudah tersedia pada kegiatan pembelajaran ini. Kalian juga bisa
membacanya pada buku paket halaman 185 s.d. 211 atau melalui tautan ini,
http://jaddung.blogspot.com. Jangan lupa untuk bersyukur dan tetap semangat ya! Sampai
bertemu pada pembelajaran selanjutnya.

Sumber: Buku paket, internet, surat kabar, majalah, televisi Media:


WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email

D. Sumber/Media/Alat

E. Bahan Bacaan
ESAI
A. Pengertian
Esai adalah karangan yang berisi kupasan atau tinjauan tentang suatu poko masalah yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendapat, atau ideologi yang disusun secara populer
berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya (bersifat subjektif). Cara penulisan esai
lebih bebas. Objek pembahasan esai adalah permasalahan umum yang bersifat subjektif.

B. Ciri-ciri
Secara umum, esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Merupakan prosa. Artinya dalam bentuk komunikasi tertulis berisi gagasan.
2. Singkat. Maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu yang relatif singkat.
3. Memiliki ciri khas. Seorang penulis esai yang baik memiliki karakter tulisan yang khas
yang membedakannya dengan tulisan orang lain.
4. Selalu tidak utuh. Artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari
objek dan subjek yang hendak ditulis.
5. Bersifat subjektif.

C. Jenis-Jenis Esai
Jenis esai terbagi menjadi enam sebagai berikut.
1. Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan objek atau subjek apa saja yang dapat
menarik pehatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, pantai,
dan sebagainya.
2. Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar atau majalah. Esai ini memiliki
fungsi menyatakan pandangan dan sikap surat kabar atau majalah tersebut terhadap isu
tertentu. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Esai
semacam ini tidak perlu mencantumkan nama penulis.
3. Esai cukilan. Watak esai ini memperbolehkan penulis membeberkan beberapa segi
dari kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Lewat cukilan itu,
pembaca bisa mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini
penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian yang utama dari
kehidupan dan watak pribadi tersebut.
4. Esai pribadi. Esai ini hampir sama dengan esai cukilan. Akan tetapi esai pribadi ditulis
sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan saya
adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara tentang saya dan pandangan saya
tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5. Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada baca serius. Penulis
mengungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati tentang topik yang
penting berhubungan dengan hidup. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan
hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada cendekiawan.
6. Esai kritik. Dalam esai ini penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni; misalnya
lukisan, tarian, pahat, patung, teater, dan kesusastraan. Esai ini membangkitkan
kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik
yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.

D. Struktur Esai
Secara umum, esai memiliki struktur yang terdiri atas pendahuluan/orientasi/pernyataan
umum, isi, dan penutup atau reorientasi atau penegasan ulang.

Bagian pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian
ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga
selesai. Pendahuluan yang menarik tentu akan meningkatkan minat pembaca untuk
menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat
pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian pendahuluan berisi
tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang
ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau
pembahasan yang
akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan
adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun esai yang
dinyatakan secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol
gagasan yang hendak disampaikan dalam bagian isi.

Bagian isi merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat
tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya
terdiri dari beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan
dijabarkan dalam satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan
yang lebih spesifik dan lebih detail agar argumen lebih meyakinkan. Gagasan spesifik
ini merupakan kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas
argumen yang disampaikan penulis.

Kemudian, bagian penutup. Penutup disajikan dalam satu paragrag simpulan yang
dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik. Paragraf ini biasanya berisi
rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga
bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud
agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis.
Menutup esai dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi
pembaca sehingga apa yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.

Dalam esai terkandung opini yang ingin disampaikan yang memenuhi batasan sebagai
berikut.
1. Opini. Sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan mutlak atau
pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang tampaknya benar, valid, atau mungkin
yang ada dalam pikiran seseorang dan apa yang dipikirkan seseorang.
2. Ujilah opini Anda dengan definisi di atas untuk menilai apakah Anda telah memiliki
topik esai yang baik. Apakah opini tersebut didasari atas keyakinan mutlak? Atau
pengetahuan yang sahih?
Apakah Anda dapat membuktikan kebenarannya di atas semua keraguan yang
beralasan? Jika ya, berarti itu bukan opini, tetapi fakta atau sebuah hasil observasi
yang telah diterima secara luas sehingga menjadi sebuah fakta. Fakta harus terlebih
dahulu diubah menjadi sebuah opini sebelum dimunculkan dalam esai. Misalnya,
fakta menunjukkan bahwa jumlah penduduk negara kita sekian ratus juta. Untuk
mengubah fakta tersebut menjadi sebuah opini, tugas Anda adalah menilainya. Anda
bisa menilai bahwa budaya negara kita berubah karena pertambahan penduduk yang
demikian cepat. Dengan membuat sebuah penilaian, maka Anda telah mengubah
fakta menjadi opini. Dengan demikian, Anda telah memiliki topik esai yang baik.

F. Cek Kemampuan

Setelah kalian memahami dan menganalisis sistematika dan kaidah


kebahasaan kritik sastra dan esai, selanjutnya, tunjukkanlah
persamaan atau perbedaan antara kedua teks tersebut!

No. Unsur Kritik Sastra Esai

1. Objek yang Sastra Penyindir Belajar online:jangan


dibahas Pemerintah asal belajar
2. Sistematika Ada deskripsi karya Tidak ada diskripsi
penulisan karya

3. Gaya bahasa Persuasif,berisi Persuasif,berisi


fakta,bersifat menilai fakta,bersifat menilai

4. Sifat Tulisan objektif subjektif

5. Ada Tidaknya Tidak ada


Saran Perbaikan
Tidak ada,tapi
sebaiknya setiap kritik
harus disertai saran
perbaikan
A. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan

perasaan kalian ketika mengerjakan bahan materi ini!


1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?

Mempelajari kritik sastra dan esai

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini? Menguasai perbedaan antara kritik

sastra dan esai

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


Dibagian peryataan fakta yang mendukung argumen

3. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


Mempelajari lagi dengan menggunakan buku atau google

B. Cek Kemampuan

4. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan
alasannya!
Yang menarik adalah ketika mencari kata katanya seperti kata kerja mental dan lainlain
5. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya! ketika harus mencari tahu paragraf dari kata yang dicari

1. Cermatilah kalimat berikut!

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (5/5/2020) melaporkan per Februari
2020, atau sebelum pandemi Covid-19 menyeruak, angka pengangguran di
Indonesia mencapai 6,88 juta naik 60.000 orang secara tahunan.

Kalimat esai yang sesuai dengan kalimat tersebut adalah


Kenaikan angka pengangguran di indonesia

2. Bacalah petikan esai berikut!


Pasca maraknya sajak-sajak sosial, sejak awal tahun 2000 hingga kini, perpuisian
Indonesia kembali pada kemerdekaan masing-masing penyair dalam mencipta.
Gaya dan tema sajak-sajak Indonesia mutakhir, seperti dapat kita amati pada
rubrik sastra surat kabar, majalah, jurnal puisi serta sebagian kumpulan antologi
puisi kembali beragam. Heterogenitas tema dan gaya pengucapan kembali
mewarnai perpuisian Indonesia. Akhir-akhir ini muncul sajak-sajak naratif yang
panjang, seperti banyak dimuat di harian umum. Tetapi sajak-sajak pendek juga
tetap muncul di rubik-rubik sastra. Selain itu, masih ada kesan yang kuat bahwa
tradisi perpuisian Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi
kuantitatif, seperti yang diungkap Budi Darma ketika melihat maraknya buku-
buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di tanah air sejak awal
1990-an.
C. Umpan Balik

Kesimpulan teks esai di atas adalah


Pasca maraknya sajak-sajak sosial, sejak awal tahun 2000 hingga kini, perpuisian
Indonesia kembali pada kemerdekaan masing-masing penyair dalam mencipta.
Akhir-akhir ini muncul sajak-sajak naratif yang panjang, seperti banyak dimuat di
harian umum.
DAFTAR PUSTAKA

Channel], S. M. (2019, Oktober 25). Puisi Seorang Tukang Rambutan pada


Istrinya.https://www.youtube.com/watch?v=maqeEGguCLY&feature=youtu.be.

Pintar, K. (2020, Mei 5). Menyusun Kritik dan Esai, Ini Langkah-langkahnya! [Blog Post].
Dikutip dari https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan- esaiini-
langkah-langkahnya-4428/.

Post], J. [. (2018). Pengertian Jenis-Jenis dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Essai.
http://jaddung.blogspot.com/2018/02/pengertian-jenis-jenis-dan-struktur- dalamkritik-
sastra-dan-esai.

Rahmawati, Y. (2018 , April 9). Kumpulan Contoh Teks Esai, Esai Sastra dan Kritik
Sastra
Lengkap [Blog Post]. Dikutip dari
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/04/kumpulan-contoh-teks-esai-
esaisastra.html.

Suryaman, Maman. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK XII. Jakarta:


Kemendikbud RI.

Anda mungkin juga menyukai