Esai
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks kritik sastra, kalian diharapkan mampu menentukan sistematika
dan kaidah kebahasaan teks kritik sastra secara tepat dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan teliti.
Menentukan
Pernyataan pendapat
Mengidentifikasi informasi
Menentukan
dalam teks kritik sastra
berdasarkan sistematika
Penegasan ulang
Menemukan
pernyataan fakta
Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks kritik sastra untuk menentukan
sistematikanya yang terdiri atas pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan ulang.
Sesuai sistematika, selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks
kritik sastra. Setelah itu, kalian akan menentukan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra,
yang terdiri atas kalimat persuasif, pernyataan fakta, istilah, ungkapan penilaian, dan
kata kerja mental.
Novel adalah salah satu jenis sastra yang semua orang dapat membuatnya, asalkan ada
ide dan cerita yang akan dibuatkan novel.
Novel terkadang isinya diambil dari realitas kehidupan manusia sehari-hari. Novel
merupakan suatu imajinasi dari penulisnya kemudian dituangkan dalam kata-kata.
Tidak jarang juga isi dari sastra novel itu berasal dari curahan hati si penulis,
contohnya seperti percintaan, pendidikan, bahkan ada juga novel yang bertema
menyindir pemerintah.
Salah satu novel penyindir pemerintah yaitu Nyanyi Sunyi dari Indragiri. Memang
tema novel seperti itu tidak banyak peminatnya, tidak seperti novel percintaan yang
lain. Akibatnya, novel seperti harus dikemas dengan baik agar banyak manusia yang
ingin membacanya.
Tapi zaman sekarang banyak penulis yang menerbitkan novel penyindir pemerintah
karena para penulis ingin menceritakan dan menyuarakan suaranya kepada pemerintah
lewat sastra seperti ini.
Mereka ingin pemerintah mendengar apa yang mereka tulis tentang bencana akibat
keserakahan pemerintah yang pada akhirnya membuat masyarakat resah dan susah.
Faktanya di Indonesia banyak desa terpencil yang tidak tahu apa-apa dan di bawah
garis kemiskinan hanya bergantung pada alam. Tetapi alam yang mereka punya
diambil begitu saja atas nama pemerintah.
Jika sastra novel ini terus dikembangkan dalam pembelajaran akan membantu para calon penulis untuk
Sumber:
Pernyataan
pendapat Novel adalah salah satu jenis sastra yang 1
semua orang dapat membuatnya, asalkan
ada ide dan cerita yang akan dibuatkan
novel.
Argumen
Novel terkadang isinya diambil dari 2
realitas kehidupan manusia
seharihari. Novel merupakan suatu
imajinasi dari penulisnya kemudian
dituangkan dalam kata-kata. Tidak
jarang juga isi dari sastra novel itu
berasal dari curahan hati si penulis,
contohnya seperti percintaan,
pendidikan, bahkan ada juga novel
yang bertema menyindir pemerintah.
3. Identifikasilah informasi yang kalian temukan pada tiap sistematika teks kritik
sastra tersebut seperti contoh pada tabel berikut!
No. Sistematika Informasi yang Diperoleh
.............................................. ....................
.............................................. ....................
.............................................. ....................
.............................................. ....................
2. Pernyataan fakta yang Contohnya seperti 2
mendukung
percintaan, pendidikan,
argumen
bahkan ada juga novel yang
bertema menyindir
pemerintah.
.............................................. ....................
.............................................. ....................
3. Pernyataan yang Salah satu novel penyindir 3
bersifat menilai pemerintah yaitu Nyanyi Sunyi
dari Indragiri. Memang tema
novel seperti itu tidak banyak
peminatnya, tidak seperti novel
percintaan yang lain. Akibatnya,
novel seperti harus dikemas
dengan baik agar banyak
manusia yang
ingin membacanya
.............................................. ....................
.............................................. ....................
.............................................. ....................
4. Istilah teknis berkaitan imajinasi 2
dengan topik
sastra 2
Realitas 2
.............................................. ....................
.............................................. ....................
5. Kata kerja mental Resah 5
Memikirkan 6
Mendengar 5
Membaca 3
.............................................. ....................
Alhamdulillah, selesai juga aktivitas belajar kalian mengenai sistematika, identifikasi
informasi, dan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra. Semoga kalian bisa memahaminya.
Bahan bacaan materi teks kritik sastra sudah tersedia pada kegiatan pembelajaran ini. Kalian
juga bisa membacanya pada buku paket halaman 185 s.d. 211 atau melalui tautan ini,
http://jaddung.blogspot.com. Jangan lupa untuk bersyukur dan tetap semangat ya! Sampai
bertemu pada pembelajaran selanjutnya.
Sumber/Media/Alat
B. Ciri-ciri
Sebuah kritik sastra mempunyai beberapa ciri, antara lain:
1. Memberikan tanggapan terhadap objek kajian (hasil karya sastra)
2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra
3. Bersifat objektif
4. Memberikan solusi atau kritik-konstruktif
5. Tidak menduga-duga
6. Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide.
Bagian pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian
ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga
selesai. Pendahuluan yang menarik tentu akan meningkatkan minat pembaca untuk
menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat
pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian pendahuluan berisi
tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang
ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau
pembahasan yang akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf
pendahuluan adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun
esai yang dinyatakan secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai
pengontrol gagasan yang hendak disampaikan dalam bagian isi.
Bagian isi merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis.
Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya terdiri dari
beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam
satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan
lebih detail agar argumen lebih meyakinkan. Gagasan spesifik ini merupakan kalimat
pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas argumen yang disampaikan
penulis.
Kemudian, bagian penutup. Penutup disajikan dalam satu paragrag simpulan yang
dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman
dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup
juga bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan
maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis.
Menutup esai dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi pembaca
sehingga apa yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.
Dalam kritik sastra mengandung kritik yang meliputi empat hal, yaitu mendeskripsikan,
menganalisis, menafsirkan, dan menilai. Deskripsi merupakan tahap kegiatan memaparkan
data apa adanya, misalnya mengklasifikasikan data sebuah cerpen atau novel berdasarkan
urutan cerita, mendeskripsikan nama-nama tokoh, mendata latar tempat dan waktu, dan
mendeskripsikan alur setiap bab atau episode. Analisis adalah menguraikan unsur-unsur
yang membangun karya sastra dan menarik hubungan antarunsur-unsur tersebut.
Sementara, menafsirkan dapat diartikan sebagai memperjelas maksud karya sastra dengan
cara: (a) memusatkan interpretasi kepada ambiguitas, kias, atau kegelapan dalam karya
sastra, (b) memperjelas makna karya sastra dengan jalan menjelaskan unsur-unsur dan jenis
karya sastra. Seorang kritikus yang baik tidak lantas terpukau terhadap apa yang sedang
dinikmati atau dihayatinya, tetapi dengan kemampuan rasionalnya seorang kritikus harus
mampu membuat penafsiran-penafsiran sehingga karya sastra itu datang secara utuh.
Penilaian dapat diartikan menunjukkan nilai karya sastra dengan bertitik tolak dari analisis
dan penafsiran yang telah dilakukan. Dalam hal ini, penilaian seorang kritikus sangat
bergantung pada aliran-aliran, jenis-jenis, dan dasar-dasar kritik sastra yang dianut.
Dalam menyusun kritik yang baik dan benar, langkah pertama yang harus dilakukan adaah
membaca atau mengamati dengan saksama karya sastra yang akan dikritik. Hal ini
bertujuan supaya apabila seorang kritikus sedang mengkritik ia sudah tahu pasti apa yang
akan dikritik, sehingga tidak asal-asalan memberikan suatu kritikan.
Langkah kedua adalah membekali diri dengan pengetahuan akan karya sastra yang akan
dikritisi. Sama seperti sebelumnya, membekali diri dengan pengetahuan akan suatu karya
yang akan dikritik akan memudahkan bagi kritikus dalam menyampaikan pendapatnya.
Saat mengkritik sebuah karya sastra, seorang kritikus yang bijak juga wajib untuk tak
sekadar mengungkap kelemahan karya tersebut, tetapi juga mengangkat kelebihannya.
Dengan kata lain, kelemahan dan kelebihan harus seimbang.
Terakhir, kajian teori yang relevan. Kajian teori yang relevan diperlukan untuk mendukung
penilaian seorang kritikus akan suatu karya tertentu.
Sumber: https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan-esai-ini-
langkahlangkahnya-4428/
Cek Kemampuan
A. Bahan Bacaan
DAFTAR PUSTAKA
Pintar, K. (2020, Mei 5). Menyusun Kritik dan Esai, Ini Langkah-langkahnya! [Blog Post].
Dikutip dari https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan- esaiini-
langkah-langkahnya-4428/.
Post], J. [. (2018). Pengertian Jenis-Jenis dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Essai.
http://jaddung.blogspot.com/2018/02/pengertian-jenis-jenis-dan-struktur- dalamkritik-
sastra-dan-esai.
Rahmawati, Y. (2018 , April 9). Kumpulan Contoh Teks Esai, Esai Sastra dan Kritik
Sastra
Lengkap [Blog Post]. Dikutip dari
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/04/kumpulan-contoh-teks-esai-
esaisastra.html.
A. Tujuan Pembelajaran
sistematika dan kaidah kebahasaan teks esai secara tepat dengan rasa ingin tahu yang
tinggi dan teliti.
Menentukan
Pernyataan pendapat
Mengidentifikasi informasi
Menentukan
dalam teks esai berdasarkan sistematika
Penegasan ulang
Menentukan
Menemukan
sistematika dan pernyataan persuasif
kebahasaan teks esai
Menemukan
pernyataan fakta
Aktivitas yang akan kalian lakukan adalah membaca teks esai untuk menentukan sistematikanya
yang terdiri atas pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan ulang. Sesuai
sistematika, selanjutnya, kalian akan mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam teks kritik
sastra. Setelah itu, kalian akan menentukan kaidah kebahasaan dalam teks kritik sastra, yang
terdiri atas kalimat persuasif, pernyataan fakta, istilah, ungkapan penilaian, dan kata
kerja mental.
1. Bacalah dengan saksama salah teks esai pada link berikut!
Paragraf
Sistematika Kutipan Kalimat
ke-
36
Semua implikasi yang saya maksudkan
diatas adalah orientasi kuliah online di
tengah pandemi. Kita semua adalah saksi
Penegasan ulang mata dan generasi inilah yang akan
bertanggung jawab terhadap pembangunan
bangsa Indonesia di masa mendatang
setelah pandemi ini
3. Identifikasilah informasi yang kalian temukan pada tiap sistematika teks esai tersebut!
No. Sistematika Informasi yang Diperoleh
1. Pernyataan Pendapat Kita secara budaya dan psikologi belum
disiapkan dari pola kebiasaan sosietas
yang berubah,sistem pendidikan disentuh
kultur baru face to face menjadi screen to
screen.
.............................................. ....................
Paragraf
No. Kaidah Kebahasaan Kutipan Kalimat
ke-
Screen to screen 1
Online 2
Metodologis 2
Virtual 2
5. Kata kerja mental merasa 11
Berpikir 2
Melihat 2
Memberi 18
Alhamdulillah, selesai juga aktivitas belajar kalian mengenai sistematika, identifikasi
informasi, dan kaidah kebahasaan dalam teks esai. Semoga kalian bisa memahaminya. Bahan
bacaan materi teks esai sudah tersedia pada kegiatan pembelajaran ini. Kalian juga bisa
membacanya pada buku paket halaman 185 s.d. 211 atau melalui tautan ini,
http://jaddung.blogspot.com. Jangan lupa untuk bersyukur dan tetap semangat ya! Sampai
bertemu pada pembelajaran selanjutnya.
D. Sumber/Media/Alat
E. Bahan Bacaan
ESAI
A. Pengertian
Esai adalah karangan yang berisi kupasan atau tinjauan tentang suatu poko masalah yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendapat, atau ideologi yang disusun secara populer
berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya (bersifat subjektif). Cara penulisan esai
lebih bebas. Objek pembahasan esai adalah permasalahan umum yang bersifat subjektif.
B. Ciri-ciri
Secara umum, esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Merupakan prosa. Artinya dalam bentuk komunikasi tertulis berisi gagasan.
2. Singkat. Maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu yang relatif singkat.
3. Memiliki ciri khas. Seorang penulis esai yang baik memiliki karakter tulisan yang khas
yang membedakannya dengan tulisan orang lain.
4. Selalu tidak utuh. Artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari
objek dan subjek yang hendak ditulis.
5. Bersifat subjektif.
C. Jenis-Jenis Esai
Jenis esai terbagi menjadi enam sebagai berikut.
1. Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan objek atau subjek apa saja yang dapat
menarik pehatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, pantai,
dan sebagainya.
2. Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar atau majalah. Esai ini memiliki
fungsi menyatakan pandangan dan sikap surat kabar atau majalah tersebut terhadap isu
tertentu. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Esai
semacam ini tidak perlu mencantumkan nama penulis.
3. Esai cukilan. Watak esai ini memperbolehkan penulis membeberkan beberapa segi
dari kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Lewat cukilan itu,
pembaca bisa mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini
penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian yang utama dari
kehidupan dan watak pribadi tersebut.
4. Esai pribadi. Esai ini hampir sama dengan esai cukilan. Akan tetapi esai pribadi ditulis
sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan saya
adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara tentang saya dan pandangan saya
tentang hidup. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.
5. Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada baca serius. Penulis
mengungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati tentang topik yang
penting berhubungan dengan hidup. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan
hakikat manusiawi. Esai ini ditujukan kepada cendekiawan.
6. Esai kritik. Dalam esai ini penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni; misalnya
lukisan, tarian, pahat, patung, teater, dan kesusastraan. Esai ini membangkitkan
kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik
yang menyangkut karya sastra disebut kritik sastra.
D. Struktur Esai
Secara umum, esai memiliki struktur yang terdiri atas pendahuluan/orientasi/pernyataan
umum, isi, dan penutup atau reorientasi atau penegasan ulang.
Bagian pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian
ini menentukan apakah pembaca akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga
selesai. Pendahuluan yang menarik tentu akan meningkatkan minat pembaca untuk
menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang membosankan akan membuat
pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian pendahuluan berisi
tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis. Gagasan yang
ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau
pembahasan yang
akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan
adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun esai yang
dinyatakan secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesis ini berfungsi sebagai pengontrol
gagasan yang hendak disampaikan dalam bagian isi.
Bagian isi merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat
tesis. Penjabaran gagasan utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya
terdiri dari beberapa gagasan utama (minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan
dijabarkan dalam satu paragraf. Setiap paragraf isi mendiskusikan gagasan-gagasan
yang lebih spesifik dan lebih detail agar argumen lebih meyakinkan. Gagasan spesifik
ini merupakan kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas
argumen yang disampaikan penulis.
Kemudian, bagian penutup. Penutup disajikan dalam satu paragrag simpulan yang
dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan topik. Paragraf ini biasanya berisi
rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis. Paragraf penutup juga
bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan maksud
agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis.
Menutup esai dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi
pembaca sehingga apa yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.
Dalam esai terkandung opini yang ingin disampaikan yang memenuhi batasan sebagai
berikut.
1. Opini. Sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan mutlak atau
pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang tampaknya benar, valid, atau mungkin
yang ada dalam pikiran seseorang dan apa yang dipikirkan seseorang.
2. Ujilah opini Anda dengan definisi di atas untuk menilai apakah Anda telah memiliki
topik esai yang baik. Apakah opini tersebut didasari atas keyakinan mutlak? Atau
pengetahuan yang sahih?
Apakah Anda dapat membuktikan kebenarannya di atas semua keraguan yang
beralasan? Jika ya, berarti itu bukan opini, tetapi fakta atau sebuah hasil observasi
yang telah diterima secara luas sehingga menjadi sebuah fakta. Fakta harus terlebih
dahulu diubah menjadi sebuah opini sebelum dimunculkan dalam esai. Misalnya,
fakta menunjukkan bahwa jumlah penduduk negara kita sekian ratus juta. Untuk
mengubah fakta tersebut menjadi sebuah opini, tugas Anda adalah menilainya. Anda
bisa menilai bahwa budaya negara kita berubah karena pertambahan penduduk yang
demikian cepat. Dengan membuat sebuah penilaian, maka Anda telah mengubah
fakta menjadi opini. Dengan demikian, Anda telah memiliki topik esai yang baik.
F. Cek Kemampuan
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini? Menguasai perbedaan antara kritik
B. Cek Kemampuan
4. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan! Berikan
alasannya!
Yang menarik adalah ketika mencari kata katanya seperti kata kerja mental dan lainlain
5. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya! ketika harus mencari tahu paragraf dari kata yang dicari
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (5/5/2020) melaporkan per Februari
2020, atau sebelum pandemi Covid-19 menyeruak, angka pengangguran di
Indonesia mencapai 6,88 juta naik 60.000 orang secara tahunan.
Pintar, K. (2020, Mei 5). Menyusun Kritik dan Esai, Ini Langkah-langkahnya! [Blog Post].
Dikutip dari https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/menyusun-kritik-dan- esaiini-
langkah-langkahnya-4428/.
Post], J. [. (2018). Pengertian Jenis-Jenis dan Struktur dalam Kritik Sastra dan Essai.
http://jaddung.blogspot.com/2018/02/pengertian-jenis-jenis-dan-struktur- dalamkritik-
sastra-dan-esai.
Rahmawati, Y. (2018 , April 9). Kumpulan Contoh Teks Esai, Esai Sastra dan Kritik
Sastra
Lengkap [Blog Post]. Dikutip dari
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/04/kumpulan-contoh-teks-esai-
esaisastra.html.