Anda di halaman 1dari 6

Nama kelompok 9 :

Lilis Riyanti (18306141052)


Nur Ahadianti (19306144001)
Ilqham Firmansyah (19306144023)
Indie Yahya (18306144010)
Kelas : FISIKA E

Tugas koloid dasar

1. Massa atom :
Unsur Massa atom Unsur Massa atom
C 12,01 K 39,09
H 1,01 Li 6,94
O 15,99 Ca 40,08
Na 22,99 Mg 24,3
Ag 107,87 Zn 65,38

2. Massa molekul:
Nama molekul Massa Massa molekul
atom
H2O Ar H=1, MrH2O=(2 x Ar H) +(1 x Ar O)=(2 x 1) + (1 x
Ar O=16 16)=18 g/mol
CO2 Ar C=12, MrCO2=(1 x Ar C) +(2 x Ar O)=(1 x 12) + (2 x
Ar O=16 16)=44 g/mol
NaCl Ar MrNaCl=(1 x Ar Na) +(1 x Ar Cl)=(1 x 23) + (1 x
Na=23, 35,5)=58,5 g/mol
Ar
Cl=35,5
NaOH Ar MrNaOH=(1 x Ar Na) +(1 x Ar O)+(1 x ArH)=(1
Na=23, x 23) + (1 x 16)+(1 x 1)=40 g/mol
ArO=16,
ArH=1
H2SO4 Ar H=1, MrH2SO4=(2 x Ar H) +(1 x Ar S)+(4 x ArO)=(2 x
Ar S=32, 1) + (1 x 32)+(4 x 16)=98 g/mol
Ar O=16
AgNO3 (perak Ar MrAgNO3=(1 x Ar Ag) +(1 x Ar N)+(3 x ArO)=(1
nitrat) Ag=107, x 107) + (1 x 14)+(3 x 16)=169 g/mol
Ar N=14,
Ar O=16
CH3COOH Ar C=12, MrCH3COOH=(2 x Ar C) +(4 x Ar H)+(2 x
(asam asetat) Ar H=1, ArO)=(2 x 12) + (4 x 1)+(2 x 16)=60 g/mol
Ar O=16
C4H8O6 (asam Ar C=12, MrC6H8O6=(6 x Ar C) +(8 x Ar H)+(6 x ArO)=(6
askorbat) Ar H=1, x 12) + (8 x 1)+(6 x 16)=176 g/mol
Ar O=16
H2O2 Ar H=1, MrH2O2=(2 x Ar H) +(2 x ArO)=(2 x 1)+(2 x 16)=34
(hydrogen Ar O=16 g/mol
peroksida)
NaC12H25SO4 ( Ar Mr NaC12H25SO4=(1 x Ar Na) +(12 x Ar C)+(25 x
sodium dodesil Na=23, ArH)+(1 x ArS)+(4 x ArO)=(1 x 23) + (12 x 12)+(25 x
sulfat) Ar C=12, 1)+(1 x 32)+(4 x 16)=288 g/mol
Ar H=1,
Ar S=32,
Ar O=16
C20H37NaO7S Ar Mr C20H37NaO7S=
(aerosol OT) Na=23, (20x12)+(37x1)+(1x23)+(7x16)+(1x32)=444
Ar C=12, g/mol
Ar H=1,
Ar S=32,
Ar O=16
MES (metil Ar C=12, Mr=(6 x 12)+(13x1)+(1x14)+(4x16)+(1x32)=195
eter sulfonat) Ar H=1, g/mol
C6H13NO4S Ar S=32,
Ar O=16
Ar N=14
LAS Ar C=12, Mr=(18x12)+(30x1)+(1x32)+(3x16)=326 g/mol
(C18H30SO3) Ar H=1,
Ar S=32,
Ar O=16
BAS Ar Mr=(11x12)+(24x1)+(1x32)+(3x16)+(1x23)=259
(C11H24SO3Na) Na=23, g/mol
Ar C=12,
Ar H=1,
Ar S=32,
Ar O=16

3. Cara membuat larutan :


a. 1 Molar H2SO4
Larutan H2SO4 di botol pada umumnya memiliki konsentrasi 95% - 97%,
maka kita anggap 96%
Berat jenis = 1,84 g/ml
Berat molekul = 98,08 g/mol
o Mencari Molaritas H2SO4 pekat,Rumusnya :
10 × 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖(%) × 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠
𝑀=
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
10 × 96% × 1,84
𝑀=
98,08
𝑀 = 18 𝑀
o Perhitungan pembuatan larutan H2SO4 1 M sebanyak 1000 ml
𝑀1 = 18 𝑀
𝑀2 = 1 𝑀
𝑉2 = 1000 𝑚𝑙
𝑉1 = .........?
Dengan menggunakan rumus pengenceran :
𝑀1 . 𝑉1 = 𝑀2 . 𝑉2
18 × 𝑉1 = 1 × 1000
1000
𝑉1 =
18
𝑉1 = 55,56 𝑚𝑙
Jadi, Asam Sulfat pekat (H2SO4) pekat yang dibutuhkan yaitu
sebanyak 55,56 ml
Cara pembuatan asam sulfat (H2SO4) 1 M sebanyak 1000 ml :
1) Mengisi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest kira-kira
250 ml, kemudian tambahkan sebanyak 55,56 ml asam sulfat
pekat secara perlahan (mengalirkan melalui dinding labu
secara perlahan)
2) Menggojog sebentar, kemudian tambahkan aquadest sampai
volume 1 liter atau sampai tanda batas pada labu takar yang
digunakan
3) Ketika telah dingim, memindahkan larutan tersebut ke dalam
botol reagen kemudian memberikan label pada botol tersebut
4) Pada pengenceran asam pekat labu takar harus diisi
aquadest terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya panas spontan yang bisa mengakibatkan letupan

Untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya sebaiknya larutan


H2SO4 yang dibuat distandarisasi.

b. Cara membuat larutan 1mM Perak Nitrat (AgNO3)

Molaritas Perak Nitrat yang dibutuhkan 1 mM = 1 . 10−3 𝑀


Mr Perak Nitrat = 170 g/mol
o Mencari berat Perak Nitrat
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑁𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 1000
Molaritas = × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑀𝑟
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑁𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 1000
1 . 10−3 𝑀 = ×
170 500

1 . 10−3 × 170
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑁𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 =
2

= 0,085 gram

Cara Membuat Larutan AgNO3 1mM adalah :

A. Timbang AgNO3 sebanyak 0,085 gram. Masukkan dalam Beaker Glass


1000 ml dan tambahkan aquadest sebanyak 500 ml. Aduk hingga larut
sempurna.
B. Pindahkan larutan ke dalam labu takar 1000 ml. Tambahkan aquadest
sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.
C. Simpan dalam botol reagen dan beri label.

c. membuat larutan 0,5 mM Metil Ester Sulfonat (MES)


Molaritas Perak Nitrat yang dibutuhkan 0,5 mM = 5 . 10−4 𝑀
Mr Metil Ester Sulfonat (MES) = 195 g/mol
Volume larutan = 500 mL = 0,5 L
o Mencari berat Metil Ester Sulfonat (MES)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑔) 1000
Molaritas = ×
𝑀𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑔) 1000
5 . 10−4 𝑀 = ×
195 500
−4
5 . 10 × 195
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑔) =
2
= 0,04875 gram

o Cara pembuatan Perak Nitrat


1) Menimbang padatan Metil Ester Sulfonat (MES) sebanyak
0,04875 gram
2) Larutkan padatan Metil Ester Sulfonat (MES) tersebut di dalam
gelas kimia menggunakan aquades secukupnya, kemudian
diaduk hingga benar-benar larut dengan sempurna
3) Menuangkan larutan tersebut ke dalam labu ukur dengan
ukuran 1000 ml/ 1 liter
4) Menambahkan aquades ke dalam labu ukur sampai volume
500 ml
5) Memasukkan ke dalam botol reagen kemudian memberikan
label pada botol tersebut

4. a. 50 ppm Fe adalah ppm ( part per million) yaitu perbandingan konsentrasi


zat terlarut dengan pelarutnya dalam mg/L. 50 ppm Fe berarti dosis atau
kadar Fe sebesar 50 part per million atau 50 mg/L (50mg/1000mL).

b. cara mengencerkan 50 ppm Fe menjadi 10 ppm Fe yaitu:


Diencerkan dengan menambahkan air pada 50 ppm Fe sampai batas ppm
yang diinginkan.
M1=50 ppm, M2=10 ppm.
𝑀1 𝑉1 = 𝑀2 𝑉2
50 𝑝𝑝𝑚. 𝑉1 = 10 𝑝𝑝𝑚. 50 𝑚𝐿
50. 𝑉1 = 500
500
𝑉1 =
50
𝑉1 = 10 𝑚𝐿
10 mL larutan 50 ppm Fe diencerkan dengan akuades pada labu takar 50
mL sampai tanda batas sehingga kadar ppm menurun menjadi 10 ppm.

c. Cara menaikkan 50 ppm Fe menjadi 100 ppm Fe yaitu:


Dengan cara menambahkan konsentrasi Fe pada 50 ppm Fe sampai batas
ppm yang dibutuhkan. PPM dapat diukur menggunakan alat ukur ppm TDS
meter.

5. a. Pada larutan Etanol terdapat dua komponen yaitu Zat terlarut berupa
Etanol dan Pelarut.Pada Larutan Etanol dengan kadar 70% menandakan
bahwa terdapat kandungan Etanol murni sebagai zat terlarut sebanyak 70%
dari volume total larutan tersebut.Jadi jika kita uraikan, maka dalam larutan
etanol 70% terdiri dari:
Etanol murni sebagai zat terlarut = 70%
Pelarut murni = 30%
Jadi, misalkan volume larutan etanol 70% tersebut adalah 100 mL, maka;
Volume Etanol murni yang terkandung = 70% x 100 mL = 70 mL
Volume Pelarut murni yang terkandung= 30% x 100 mL = 30 mL

b. Pada larutan Asam sukfat terdapat dua komponen yaitu Zat terlarut
berupa Asam sulfat dan Pelarut.Pada Larutan Asam sulfat dengan kadar
95% menandakan bahwa terdapat kandungan asam sulfat murni sebagai
zat terlarut sebanyak 95% dari volume total larutan tersebut.Jadi jika kita
uraikan, maka dalam larutan etanol 95% terdiri dari:
Etanol murni sebagai zat terlarut = 95%
Pelarut murni = 30%
Jadi, misalkan volume larutan asam sulfat 95% tersebut adalah 100 mL,
maka;
Volume asam sulfat murni yang terkandung = 95% x 100 mL = 95 mL
Volume Pelarut murni yang terkandung= 5% x 100 mL = 5 mL

c. M1.V1 = M2V2
0,95. V1= 0,8.1
0,842= V1
0,842 L = V1 Atau V = 842mL

Jadi, kita ambil 842mL larutan asam sulfat kemudian kita tambahkan Air
sampai di dapatkan volume 1 liter

Anda mungkin juga menyukai