nt
Fraksi mol zat terlarut (XA) = dan fraksi mol zat pelarut (X ) = np
nt + n p B nt + n p
Keterangan:
nt = mol zat terlarut
np = mol zat pelarut
Contoh:
Sebanyak 5 g kalsium karbonat (CaCO3) dilarutkan ke dalam 180 g air. Tentukan fraksi mol terlarut dan
fraksi mol pelarutnya! (Ar : Ca = 40 g mol–1, C = 12 g mol–1, O = 16 g mol–1)
Pembahasan:
massa CaCO3 5g
nCaCO3 = = = 0,05 mol
Mr CaCO3 100 g mol–1
massa air 180 g
nair = = = 10 mol
Mr air 18 g mol–1
nCaCO3 0,05 mol
XCaCO3 = n = = 0,0049
CaCO3 + nair 0,05 mol + 10 mol
nair 10 mol
Xair = n + n = = 0,995
air CaCO3 10 mol + 0,05 mol
Jadi, fraksi mol terlarut (XCaCO3) dan fraksi mol pelarut (Xair) berturut-turut adalah 0,0049 dan 0,995.
4. Persen Massa (% Massa)
Persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang terdapat dalam setiap
100 gram campuran. Persen massa dirumuskan sebagai berikut.
massa zat dalam campuran
%massa = × 100%
massa seluruh campuran
Contoh:
Hitunglah berapa persen massa larutan NaOH yang dibuat dengan melarutkan 40 g NaOH dalam 160 g
air!
Pembahasan:
Massa zat terlarut = 40 g
Massa zat pelarut = 160 g
Massa larutan = massa zat terlarut + massa zat pelarut
= 40 g + 160 g
= 200 g
massa NaOH
% massa larutan NaOH = × 100%
massa larutan
40 g
= × 100%
200 g
= 20%
Jadi, persen massa larutan NaOH yang terbentuk sebesar 20%.