Anda di halaman 1dari 10

57

Penerapan Metode Iqro Sebagai Kemampuan Dasar Membaca


Al-Qur’an Di TK Hiama Kids

Zulfitria1), Zainal Arif2),

1
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2
Universitas Muhammadiyah Tangerang
email: fzulfitria@yahoo.com

Abstrak:
Mengajarkan membaca Alquran pada anak usia dini bukan hal mudah, karena selain
memerlukan pengetahuan seorang pendidik juga harus mengetahui metode yang dapat
dipakai dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
metode iqro sebagai kemampun dasar membaca Al-Quran di TK HIAMA kids. Penelitian
ini berupa penelitian kualitatif. Alat pengumpul datanya berupa pedoman wawancara,
observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data dan menganalisisnya bagaimana
penerapan metode Iqro sebagai kemampuan dasar membaca Al-Qur’an di TK HIAMA
Kids. Dari hasil penelitian, adanya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui
metode Iqro di TK HIAMA kids, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa TK
HIAMA Kids senang belajar Al-Quran dengan menggunakan metode Iqro sehingga
mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar dan tajwid yang baik.

Kata Kunci: penerapan, metode Iqro, Al-Quran

Abstract:
Teaching reading the Koran in early childhood is not easy, because in addition to
requiring knowledge, an educator must also know the methods that can be used in the
learning process. This study aims to determine the application of the iqro method as the
basic ability to read the Koran in TK HIAMA kids. This research is in the form of
qualitative research. The data collection tool is in the form of interview, observation and
dol guidelines documentation to obtain data and analyze how the application of the Iqro
method as a basic ability to read the Qur'an at TK HIAMA Kids. From the results of the
study, there was an increase in the ability to read the Qur'an through the Iqro method in
TK HIAMA kids, this shows that most HIAMA Kids kindergarten students love to learn
the Koran by using the Iqro method so that they are able to read the Qur'an smoothly and
good tajwid.

Keywords: application, Iqro method, Al-Quran


1. PENDAHULUAN keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Pendidikan hendaklah dilakukan Berbagai hasil para pakar kejiwaan
sejak dini dapat dilakukan di dalam mengatakan bahwa perawatan anak usia
58

dini dalam keluarga mempunyai pena, Dia mengajar manusia apa


pengaruh besar di kemudian hari. yang tidak diketahuinya (Depag,
Pendidikan anak usia dini adalah suatu 2007).
proses pembinaan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki Allah SWT telah mengisyaratkan
kesiapan rangsangan dalam memasuki kepada seluruh umat manusia untuk
pendidikan lebih lanjut. (Boediono dkk, banyak belajar berbagai hal untuk dapat
2003). Pendidikan merupakan membaca tanda-tanda kekuasaan Allah
bimbingan atau pimpinan secara sadar SWT yang ada dalam kehidupan,
oleh seorang guru terhadap karena dengan membaca tentunya
perkembangan jasmani dan rohani anak banyak menemukan hal-hal baru yang
didik menuju terbentuknya kepribadian sangat bermanfaat sebagai bekal hidup
utama. (Marimba, 2009) di dunia dan di akhirat. (Zulfitria, 2017)
Perkembangan teknologi dan Pendidikan memegang peranan
informasi dalam era globalisasi yang sangat penting dalam peningkatan
membawa pengaruh perubahan yang kualitas sumber daya manusia dalam
signifikan dalam membentuk watak dan sebuah negara. Pendidikan merupakan
kepribadian seseorang, baik pengaruh suatu hal yang mutlak harus dipenuhi
positif maupun pengaruh negatif kepada dalam upaya meningkatkan taraf hidup
anak khususnya pada anak usia dini yang bangsa Indonesia agar tidak sampai
lebih cepat mencontoh. tertinggal dengan bangsa lain. Hal ini
Dunia pendidikan mempunyai tercantum dalam Undang-Undang
tantangan yang sangat berat karena Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
dituntut untuk dapat melahirkan 2003, tentang Sistem Pendidikan
manusia-manusia yang tidak hanya Nasional berbunyi sebagai berikut:
mampu menguasai teknologi dan Pendidikan adalah usaha sadar
informasi agar dapat bersaing di dunia dan terencana untuk mewujudkan
internasional akan tetapi juga menjadi suasana belajar dan proses
manusia yang beradab. pembelajaran agar peserta didik
Kemajuan peradaban suatu secara aktif mengembangkan
bangsa pada hakikatnya dimulai dari potensi dirinya untuk memiliki
pengembangan di bidang pendidikan. kekuatan spritual keagamaan,
Hal ini ditandai dengan turunnya pengendalian diri, kepribadian,
firman Allah SWT yang pertama dalam kecerdasan, akhlak mulia, serta
Al-Qur’an surat Al-'Alaq (96:1-5) yaitu: keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
Bacalah dengan (menyebut) nama negara (Sisdiknas, 2003).
Tuhan-mu yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari Dalam membaca Al-Qur’an
segumpal darah. Bacalah, dan bermacam-macam jalur yang ditempuh
Tuhanmu-lah Yang Mahamulia, oleh setiap mukmin agar bisa mahir
Yang mengajar (manusia) dengan membaca Al-Quran antara lain: melalui
59

informal seperti ikut belajar mengaji di Penerapan Metode Iqro Sebagai


mesjid atau musola, privat belajar Al- Kemampuan Dasar Membaca Al-Quran
Quran langsung pada kyai/ustad di di TK HIAMA kids?
rumahnya maupun melalui pendidikan
formal yaitu pendidikan di sekolah.
Pendidikan Berbasis Alquran
Jika anak semenjak dini Dalam Islam, anak adalah titipan
diajarkan membaca Al-Qur’an mereka Allah SWT yang pada akhirnya akan
akan lebih mudah terbiasa untuk dipertanggung jawabkan kehadapanNya,
membaca Al-Qur’an, selain itu jika anak baik dari segi perkembangan fisik dan
telah mampu membaca Al-Qur’an akan spritual, maka yang paling bertanggung
ada pengaruh dalam jiwanya, pada jawab dari segala bentuk perkembangan
umumnya Al-Qur’an mempengaruhi dan anak adalah orang tua, apakah ia akan
meresap pada jiwa kepada siapa saja menjadi Nasrani, Majusi atau Islam
yang masih bersih dan suci dari berbagai sejati. Seperti Hadis Nabi SAW yang
pengaruh luar, maka semakin bersih jiwa diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari
seseorang maka semakin besar pula Malik, Artinya: Setiap anak dilahirkan
pengaruh yang akan didapatkannya dalam keadaan fitrah, maka kedua
(Hafidzah, 2000). orangtuanyalah yang menjadikan anak
Salah satu usaha orang tua agar tersebut menjadi Yahudi atau Nasrani.
anak-anaknya dapat membaca Al-
Qur’an yaitu dengan memasukkan Salah satu tugas orangtua dan
anaknya kependidikan formal atau non pendidik adalah mengajarkan anak
formal seperti Taman Kanak-Kanak pendidikan agama karena agama
(TK) atau Taman Pendidikan Al-Qur’an dibutuhkan oleh siapapun. Manusia
(TPA), dan dengan sistem pembelajaran harus memiliki agama agar memperoleh
yang teratur, menjadikan anak akan lebih kehidupan yang menyenangkan. Salah
terlatih dan terbiasa mempelajari Al- satu yang dilakukan oleh orangtua
Qur’an. maupun pendidik dalam membiasakan
pendidikan agama yaitu mengajarkan
Berdasarkan latar belakang anak membaca, baik huruf Al-Quran
masalah inilah maka penelitian ini maupun huruf latin. Dalam mengajarkan
dilakukan dengan judul “Penerapan membaca Al-Quran pada anak usia dini
Metode Iqro Sebagai Kemampuan Dasar bukan hal mudah, karena selain
Membaca Al-Quran di TK HIAMA kids. memerlukan pengetahuan seorang
Beberapa masalah diidentifikasi pendidik juga harus mengetahui metode
sebagai berikut: siswa buta sama sekali yang dapat dipakai dalam proses
dengan huruf hijaiyah, siswa belum pembelajaran.
lancar membaca Al-Qur'an, upaya guru
mendapatkan metode baca Al-Quran. Menurut Mentri Agama RI
(1991) Metode Iqro adalah cara cepat
Rumusan masalah dalam belajar membaca Al-Quran. Metode Iqro
penelitian ini adalah Bagaimana adalah suatu metode membaca Al-Quran
60

yang menekankan langsung pada latihan kaidah yang berlaku dalam qira’at dan
membaca. Adapun buku panduan iqro tajwid, kedua yaitu belajar arti dan
terdiri dari 6 jilid di mulai dari huruf maksud yang terkandung di dalamnya,
hikaiyah yang sederhana sampai tahap dan terakhir yaitu belajar menghafal di
huruf hijaiyah yang sudah bersambung. luar kepala, sebagaimana yang
dikerjakan oleh para sahabat pada masa
Tujuan dari metode Iqro adalah untuk Rasulullah, hingga masa sekarang.
menyiapkan anak didik menjadi generasi
qur’ani. Mencintai Al-Quran merupakan Membaca Al-Qur'an harus
bagian dari rukun Iman yaitu percaya benar-benar diperhatikan panjang
kepada Kitab Allah SWT (Al-Quran) pendek huruf yang dibaca, tidak boleh
sehingga menjadi pandangan hidup dipercepat bacaannya dan tidak boleh
supaya terarah berdasarkan Al-Quran dibaca asal-asalan sehingga tidak salah
dan Hadist. penafsiran arti atau makna bacaannya.

Al-Qur’an {‫}اﻟﻘﺮان‬, berasal dari Beberapa hukum tajwid yang


kata qa-ra-a {‫}ﻗﺮأ‬ yang artinya paling sederhana untuk bisa dipelajari
mengumpulkan dan menghimpun, sebelum membaca Al-Qur'an adalah:
qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf 1) Idzhar (‫ ) إ ذھا ٌر‬artinya jelas.
dan kata-kata yang satu dengan yang Hurufnya 6, yaitu : ‫ غ خ ح ع ھ أ‬Idzhar
lainnya ke dalam suatu ucapan yang adalah apabila nun mati atau tanwin
tersusun dengan rapi (Al-Qattan, 2001). bertemu dengan salah satu hurufnya,
Al-Qur'an adalah firman ALLAH SWT maka dibacanya harus jelas nunnya.
yang merupakan mukjizat, yang Contohnya : ‫ ﻣﻦْ ﺧﻠﻖ‬, ‫ﻣﻦْ أﻣﻦ ﺧﯿﺮٌ ﺣﺴﻨﺎ‬
diturunkan kepada nabi dan rasul 2) Idgham ( ‫) إ دﻏﺎم‬, artinya
terakhir dengan perantaraan malaikat memasukkan (huruf yang depan
Jibril dan tertulis di dalam mushaf yang kepada huruf yang belakang).
disampaikan kepada manusia serta Hurufnya ada 6, yaitu : ‫ﯾﺮﻣﻠﻮن ( ي رم‬
diperintahkan membacanya dimulai ‫ )ل و ن‬Idgham terbagi menjadi dua,
dengan surat Al-Fatihah dan ditutup yaitu:
dengan surat An-Nas (Husnan, 2009). a) Idgham bigunnah (‫)إ دﻏﺎم ﺑﻐﻨّﺔ‬
Dapat disimpulkan bahwa Al-Qur'an artinya: dengan dengung (menahan
adalah firman Allah SWT yang huruf yang masuk sebanyak 2
diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW dengan perantara malaikat Jibril harkat). Hurufnya ada 4, yaitu
berisi firman Allah SAW untuk umatNya ‫ي م ن و‬ (‫ )ﯾﻤﻨﻮ‬Idgham bigunnah
untuk menggapai kebahagian dunia dan adalah apabila ada huruf nun mati
akhirat. atau tanwin bertemu dengan salah
satu hurufnya, maka dibacanya harus
Belajar Al-Qur’an dapat dibagi berdengung. Contohnya : , ‫ﻣﻦ ﯾﻌﻤﻞ‬
dalam beberapa tingkatan, yaitu: ‫ ﺧﯿﺮٌ ﻣﻦ‬, ‫ﻣﻦ ﻧﺒﯿّﻦ‬
pertama adalah belajar membacanya b) Idgham bilagunnah ( ‫) دﻏﺎم ﺑﻼﻏﻨّﺔ‬
sampai lancar dan baik, menurut kaidah- artinya : tidak dengan dengung.
61

Hurufnya ada 2, yaitu : ‫رل‬ santri untuk berkembang secara optimal


Idgham bilagunnah adalah apabila sesuai kemampuan (Mu’min, 1991).
ada nun mati atau tanwin bertemu Metode Iqro’ tersusun dalam
dengan salah satu hurufnya, maka bentuk buku yang terdiri dari 6 jilid, dan
dibacanya tidak berdengung. buku iqro’ memiliki sifat-sifat sebagai
Contohnya : ‫ ﻣﻦ رﺒﮭﻢ‬, ‫ ﺧﯿﺮٌ ﻟﮫ‬, ‫ﻏﻔﻮرٌ رﺣﯿﻢ‬ berikut: (LPGTK, 1992).
3) Ikhfa ( ٌَِ‫ )إ ﺧفﺎﺀ‬artinya samar-samar.
(seperti bunyi ng dalam bahasa 1) Bacaan langsung
Indonesia). Hurufnya ada 15, yaitu : Yaitu tanpa dieja; tidak
‫كقفظطضصشسزذدجثت‬ diperkenalkan terlebih dahulu
Ikhfa adalah apabila ada nun mati nama-nama huruf hijaiyah, tanda
atau tanwin bertemu dengan salah baca atau harakat, tetapi langsung
satu hurufnya, maka dibacanya diajarkan bunyi A, Ba, Ta dan
samar-samar. contohnya : , ‫إن ﮐﻨﺘﻢ‬ seterusnya.
‫ﺷﺊ ٍﻗﺪﯾﺮ‬
2) CBSA (Cara Belajar Santri Aktif)
4) Iqlab ( ٌ‫) إ ﻗﻠﺐ‬, artinya mengganti
(mengganti huruf nun ke huruf mim). Yang belajar adalah santri, sehingga
Hurufnya ada 1, yaitu : ‫ ب‬Iqlab santri harus didorong untuk aktif
adalah apabila huruf nun mati atau dan guru hanya membimbing saja,
tanwin bertemu dengan huruf Ba’, guru hanya menerangkan pokok
maka dibacanya balem, contohnya : pelajarannya saja dan setelah santri
‫اﻷﻨﺒﯿﺂﺀ‬,‫ﻣﻨﺒﻌﺪ‬ jelas dan bisa, maka santri disuruh
5) Mad ( ٌ‫ ) َﻣﺪ‬artinya : memanjangkan membaca sendiri bacaan berikutnya
bacaan, dengan menggunakan 2 dan guru hanya menyimak saja.
harakat. Hurufnya ada tiga, yaitu: ‫ا‬ 3) Privat
َ◌– , ‫ي‬ ْ -ِ , ْ‫◌ُ و‬- Alif mati sesudah
fathah, Ya’ mati sesudah kasroh dan Santri dalam belajar membaca Al –
Wau mati sesudah domah (Al- Qur’an harus berhadapan langsung
Hafizhah, 2009). dengan gurunya, sehingga santri
Tujuan mempelajari ilmu tajwid tahu bagaimana mengucapkan
untuk menjaga lidah agar terhindar dari huruf-huruf sesuai dengan kaidah
kesalahan dalam membaca Al-Qur'an, makhroj, dalam hal ini santri
dan merupakan dasar membaca Al- disimak satu persatu secara
Qur'an yang wajib dikuasai, ini dapat bergantian.
mudah dipelajari dengan metode Iqro. 4) Modul

Metode Iqro Santri dalam menyelesaikan materi


Iqro’ tergantung kemampuan dan
Metode Iqro’ adalah cara
usahanya sendiri, tidak berdasarkan
mengajarkan al-Qur’an yang mengacu
kemampuan kelas atau rekannya,
pada pola pendidikan “Child Centered”,
mereka yang cerdas dan rajin akan
yaitu memberikan kesempatan yang
cepat selesai, sehingga cepat dan
seluas-luasnya kepada setiap siswa atau
lambatnya menamatkan Iqro’
62

tergantung keadaan masing-masing prosesnya yang sangat evolusi


santri, sehingga meskipun mulai semuanya menjadi terasa ringan.
bersama-sama, namun kapan 8) Variatif
selesainya sangat bervariasi, dalam
hal ini adanya kartu prestasi Iqro’ Disusun secara berjilid-jilid terdiri
setiap santri sangat berguna untuk dari 6 jilid dengan sampul warna-
memantau dan mengendalikan warni, sehingga menarik selera
kemajuan santri. untuk saling saling berlomba di
dalam mencapai warna-warni jilid
5) Asistensi berikutnya, di samping untuk
Jika terpaksa kekurangan tenaga menghindari kejenuhan santri.
guru, maka bisa menunjuk santri – 9) Komunikatif
santri terpilih yang sudah sampai
jilid 4, 5 dan 6, untuk menjadi Ungkapan kata rambu-rambu
asisten penyimak bagi santri yang petunjuk, akrab dengan pembaca
masih jilid 1, 2 dan 3. sehingga menyenangkan bagi yang
mempelajarinya, juga diselingi
6) Praktis ungkapan kata dalam bahasa
Tujuan utama pengajaran Al- Indonesia yang berkesan, di
Qur’an ini adalah santri bisa samping itu lafal-lafalnya penuh
membaca Al-Qur’an dengan mudah dengan irama sehingga enak
dan cepat, sehingga hal-hal yang didengar dan dirasakan.
bersifat teoritis (teori ilmu tajwid) 10) Fleksibel
diajarkan setelah santri bisa
membaca Al-Qur’an dengan baik Buku Iqro’ dipelajari oleh anak
dan benar, maka buku Iqro’ disusun untuk usia TK sampai mahasiswa
sebagai dan diajarkan secara serta orang-orang tua (manula),
praktis, langsung menekankan disamping itu, siapa saja yang sudah
praktek, tanpa mengenalkan istilah- dapat membaca Al-Qur’an pasti
istilah ilmu tajwid, jadi langsung bisa mengajarkannya, bahkan yang
diajarkan bagaimana baru tamat jilid 2 pun bisa
pengucapannya. mengajarkan kepada yang baru
belajar jilid 1, sehingga bisa
7) Sistematis menumbuhkan suasana asyik saling
Disusun secara lengkap dan mengajar.
sempurna serta terencana dengan Adapun target pencapaian dari
komposisi huruf yang seimbang, di tiap-tiap jilid buku iqro’ berbeda-beda.
mulai dari pelajaran yang amat Untuk mengetahui kemampuan santri
dasar dan sederhana, dengan apakah telah menguasai materi
rangkaian huruf-huruf, sedikit demi pelajaran, maka pada tiap jilid diakhiri
sedikit, tahap demi tahap, akhirnya dengan EBTA, santri yang cepat
ke tingkat satu kalimat yang
bermakna, hanya saja karena
63

menguasai materi akan cepat pula dalam 1. a) Mengimplementasikan nilai-nilai


menyelesaikan buku Iqro’nya. Islam ke dalam lingkungan pembelajar.
Tabel 1: Huruf Hijaiyah dan Cara 2. b) Mengasah dan mengoptimalkan
Pengucapannya potensi siswa untuk mencapai Multi
Intelegensi
3. c) Menciptakan kreativitas siswa
sehingga menjadi menjadi asset bangsa
yang bermanfaat.
Beranjak dari pemikiran inilah
TK HIAMA kid menggunakan metode
active learning dengan pembelajaran
terpadu dan tuntas, dan suasana belajar
yang PAKEM (Proses, Aktif,
Komunikatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan).

Dari hasil observasi peneliti, TK


HIAMA kids memulai pembelajaran
2. METODE pukul 07.30 sd 11.00 setiap Senin sd
Permasalah dalam penelitian ini Jumat.
yang telah dikaji merupakan masalah
yang bersifat sosial. Sehingga peneliti Senin dan Rabu menggunakan
memilih menggunakan metode seragam kotak kotak kuning mata
penelitian kualitatif untuk mencari, pelajarannya Calistung dan Bahasa
memperoleh, dan menganalisis data Inggris, Selasa dan Jumat menggunakan
hasil dari observasi yang dilakukan seragam gamis/koko mata pelajarannya
penelitian. Menurut Sugiyono (2011: 8) Pendidkan Agama Islam dan Bahasa
bahwa metode penelitian kualitatif yaitu Arab. Sedangkan Rabu kegiatan
metode penelitian naturalistic karena olahraga materinya olahraga dan moving
penelitiannya dilakukan pada kondisi class creativity. Perencanaan
yang alamiah (natural setting). Pembelajaran dibuat setiap Jumat oleh
guru berbentuk tabel RKH (Rencana
Kegiatan Harian).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Visi TK HIAMA kids adalah Untuk kegiatan membaca Al-
Menciptakan generasi Qur’ani yang quran dengan metode Iqro dilakukan
cerdas, kreatif, inovatif, dan professional Setiap Senin samapai dengan Jumat.
dalam menghadapi tantangan zaman. Siswa HIAMA kids memulai mata
pelajaran 45 menit pertama dengan
Adapun Misi dari TK HIAMA
Murajaah surat pendek juz 30 dan
kids adalah:
melanjutkan membaca buku Iqro
64

Kegiatan pembelajaran HIAMA membawa buku Iqronya dan langsung


kids mulai pukul 07.30, para siswa membacanya. Siswa jika lancar
masuk ke dalam kelas dengan meletakan membaca maksimal 3 halaman buku
sepatu di rak sepatu. Siswa hanya Iqro, Jika tidak lancar hanya 1-2 halaman
diantarkan sampai pintu gerbang pagar saja. Setelah membaca iqro ustdzah
karena hanya pada awal masuk sekolah langsung mengetes hafalan surat pendek
ajaran baru para siswa boleh ditunggui dari juzama. Jika sudah selesai, siswa
oleh orangtua selama 3 hari. akan kembali ke tempat duduknya lalu
melanjutkan menyalin tulisan yang ada
Siswa masuk ke kelas dengan di buku Iqro ke buku tulis para siswa.
mengucapkan salam dan salim dengan Selanjutnya satu persatu siswa dipanggil
mencium tangan ustadzah lalu lalu membaca buku Iqro dan hafalan
meletakan tasnya di belakang kursi surat pendek.
tempat duduk mereka. Guru di kelas
dipanggil dengan sebutan ustadzah. Setelah semuanya sudah selesai
membaca dan hafalan surat pendek,
Murojaah bersama dan membaca ustadzah akan mengarahkan para siswa
buku Iqro dilakukan pada awal untuk mengumpulkan buku tulis yang
pembelajaran karena umunya sebagain telah mereka salin bacaan iqro untuk
siswa belum pada hadir keseluruhan dinilai. Semua sudah selesai, lanjut para
sehingga sambil menunggu siswa siswa berkumpul membuat lingkaran
semuanya hadir. Kegiatan awal lalu duduk bersila di bawah (lantai
pembelajaran dimulai dengan murojaah beralas karpet) lalu membaca Al-
(membaca Al-Quran bersama-sama) Fatihah dan doa belajar bersama-sama.
didampingi ustadzah mulai dari surat Kemudian dilanjutkan dengan ice
Annas samapi surat Al-Humazah. breaking agar pembelajaran lebih
Kemudian dilanjutkan membaca iqro semangat dan menyenangkan berupa
secara privat oleh guru dengan maju ke lagu-lagu dan yel yel TK. Kemudian
depan dengan bimbingan ustdzah. dilanjutkan dengan mengabsen siswa
satu persatu dan menanyakan kabarnya
Sebelum membaca huruf
siswa hari ini sehingga siswa bisa
hijaiyah di buku Iqro, ustadzah terlebih
bercerita. Setelah semuanya selesai
dahulu mengenalkan beberapa huruf
ustadzah kemudian melanjutkan materi
hijaiyah di papan tulis sekaligus cara
yang akan disampaikan.
membaca dan cara menuliskannya.
Setelah ustadzah memberi penjelasan Media yang digunakan dalam
kemudian ustadzah mengarahkan agar membaca Al-Quran dimulai dengan
para siswa mengambil buku tulis dan buku Iqro dan ditambah beberapa media
buku Iqro dan memberi tugas dengan pembelajaran seperti penggunaan papan
menyalin buku Iqro ke buku tulis mereka tulis, poster huruf hijaiyah, dan beberapa
sambil menunggu siswa bergantian permainan huruf hijaiyah berupa puzzle.
membaca buku Iqro. Lalu diabsenlah
siswa untuk maju ke depan untuk
65

Peneliti melihat ketika siswa 4. KESIMPULAN


maju kedepan untuk membaca buku Iqro
secara private atau langsung ke depan Berdasarkan hasi penelitian dan
ustadzahnya, dapat dilihat ada yang pembahasan yang dilakukan oleh penelit
sudah mahir membaca huruf hijaiyah, mengenai penerapan penerapan metode
ada yang belum mahir membaca huruf Iqro Sebagai Kemampuan Dasar
hijaiyah ataupun ada siswa yang tidak Membaca Al-Quran di TK HIAMA kids
mengetahui huruf hijaiyah maupun ada sudah dilakukan dengan baik.
yang lupa huruf hijaiyah sehingga Penerapannya dilakukan dengan
kadang terbolak balik bacanya. mengenalkan dasar membaca Al-Quran
dengan metode Iqro yang dibimbing oleh
Siswa dilatih pula menulis huruf para ustadzah satu persatu sehingga
hijaiyah dari modul buku yang siswa lebih mudah memahami huruf
digunakan di sekolah. Menulis huruf hijaiyah sehingga lebih mudah membaca
hijaiyah berbeda dengan menulis huruf Al-Quran.
latin/Indonesia. Menuruf huruf hijaiyah Saran
dimulai dari posisi sebelah kanan dan Berdasarkan hasil penelitian, maka
penulisan ada caranya sehingga ustadzah beberapa saran yang dapat dikemukakan
akan mencontohkan di papan tulis. penulis adalah sebagai berikut: (1)
Ustdazh lebih memperhatikan
Dalam pelaksanaan membaca
pengucapan lafal huruf hijaiyah yang
Al-Quran dengan metode buku Iqro
tepat, karena peneliti masih melihat
dapat dilihat bahwa:
beberapa siswa mengucapkan
1. Apabila dalam membaca 1 halaman “Bismillah” dengan “Besmillah” ketika
buku Iqro tidak gagap dan tidak memulai membaca. (2) Seolah
terputus-putus serta memakan waktu menyiapkan media pembelajaran yang
tidak lebih dari 5 menit maka siswa bermanfaat seperti video pembelajaran
tersebut mahir membaca iqro agar memngetahui detail cara membaca
2. Apabila dalam membaca 1 halaman huruf hijaiyah dan juga alat peraga untuk
buku Iqro tidak tergagap dan lebih membuat siswa semangat
memakan waktu hampir 7 menit. belajarnya. (3) Ustadzah tidak usah
Artinya siswa bisa membaca huruf terburu buru melanjutkan halaman buku
hijaiyah tapi belum lancar Iqro jika siswa belum mahir dan lancar
membacanya. membaca huruf hijaiyah.
3. Apabila dalam membaca masih
tergagap dan terputus-putus serta DAFTAR PUSTAKA
memakan waktu lebih dari 7 menit.
Artinya siswa belum bisa baca huruf [1] Al Qattan, Manna Khalil. 2001. Studi
hijaiyah. Ilmu-Ilmu Qur'an, terjemah
Mudzakir AS. Bogor: Pustaka
Litera Antar Nusa.
66

[2] Al-Hafizhah. Ummi Rif'ah Ishaq. [12] Sugiyono.2011. Metode Penelitian


2009. Pedoman Tilawah Al-Qur'an Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Ilmu Tajwid. Jakarta: Syukur Bandung: Alfabeta.
Press, 2009. [13] Zulfitria, 2017. Peranan
[3] Boediono, ed., 2003. Standar Pembelajaran Tahfidz Al-Quran
Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dalam Pendidikan Karakter di
Dini Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar. Naturalistic: Jurnal
dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Kajian Penelitian Pendidikan dan
Departemen Pendidikan Nasional. Pembelajaran 1, 2 (April 2017):
[4] Departemen Agama RI. 2007. Al- 124-134
Qur'anulkarim Terjemahan Perkata.
Bandung: Syaamil Al- Qur'an.
[5] Diknas. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1, ayat 1.
[6] Hafizah, Muhammad Nur Abduh
Hafizah. 2000. Mendidik Anak
Bersama Rosullullah. Bandung:
al-Bayan.
[7] Husnan, Djaelan, dkk, 2009. Islam
Integral Membangun Kepribadian
Islami (Jakarta: Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Jakarta
[8] Marimba, Ahmad D. 2009.
Pengantar Filsafat Pendidikan
Islam. Bandung : Al- Maarif.
[9] Materi Penataran Calon Guru dan
Pengelola TK/TP al – Qur’an,
Petunjuk Mengajar Buku Iqro’ dan
Metode Pengelolaannya. Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan TK
al – Qur’an BKPRMI
[10] Mentri Agama RI. 1991. Buku Iqro
Cara Cepat Belajar Membaca Al-
Quran. Jakarta: Departemen
Agama Pusat
[11] Mu’min, M. CH. 1991. Petunjuk
Praktis Mengelola TK Al-Qur’an.
Jakarta: PT Fikahati Aneske.

Anda mungkin juga menyukai