TINJAUAN PUSTAKA
7. KORDINASI
- Melakukan kordinasi dengan Kontraktor Pelaksana Pekerjaan lain bila diperlukan
sehingga pekerjaan penutupan atap dapat diselesaikan dengan tepat.
- Melakukan pemeriksaan menyeluruh dari Gambar dan Spesifikasi untuk menentukan
lingkup pekerjaan, material yang diperlukan, kondisi dari bersinggungan dengan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor lain dan harus benar-benar memenuhi
semua persyaratannya.
- Permukaan space frame akan diinspeksi atas segala hal yang dapat menyebabkan
pemasangan dan hasil pekerjaan yang tidak memuaskan. Berikan pemberitahuan
tertulis kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/KonsultanManajemen
Konstruksi mengenai segala kondisi yang bervariasi dari Dokumen Kontrak ini
dan/atau hal-hal yang dapat menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan
dengan baik dan sesuai jadwal. Sebelum melanjutkan pekerjaan, harus diperoleh
keputusan dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/KonsultanManajemen
Konstruksi mengenai tindakan perbaikan pada pemukaan tersebut.
- Lakukan pemeriksaan dan kordinasi pekerjaan ini dengan pekerjaan lain untuk
memastikan bahwa angkur, ground, conduit elektrikal, kabel dan pekerjaan
mekanikal yang akan dipasang pada atau dibelakang pekerjaan ini telah dipasang,
diuji, dan disetujui sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini.
8. PERSYARATAN KHUSUS
- Pekerjaan harus dilakukan oleh Kontraktor spesialis. Peserta Lelang wajib
mengajukan proposal berupa desain space frame, metode pelaksanaan, serta
dilampirkan dengan Surat Dukungan dari Kontraktor Spesialis yang bersangkutan.
- Kontraktor diwajibkan untuk dapat menunjukkan surat dukungan dari perusahaan
dimaksud dan dilengkapi dengan bukti pendukung peralatan-peralatan yang dimiliki
dan atau yang dibutuhkan, termasuk daftar personil tenaga ahli tukang las (welder).
- Tukang las (welder) yang mengerjakan pekerjaan pengelasan harus mempunyai
welder qualification minimal 3G yang dikeluarkan oleh badan resmi. Segala mutu
hasil pekerjaan sebanding dengan standar-standar hasil pekerjaan ahli/tukang
internasional yang baik.
3. PIPA
- Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2atau
BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2
- Diameter pipa: 1,25” – 12”
- Panjang sesuai dengan desain.
- Finishing: sand blasting dan cat
4. KONEKTOR
- Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh
420 N/mm2
- Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC (lathe dan 2-spindle drilling
machine) dan mesin tap
- Bentuk konektor dibuat dengan menggunakan mesin forging
- Ukuran: 032 sampai I66
- Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat
5. BAUT
- Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2
- Ukuran disesuaikan dengan desain.
- Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan
dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty fastening/anchor)
- Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961)
6. PELAT SUPORT
- Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021dengan titik leleh
240 N/mm2
- Dimensi disesuaikan dengan desain.
- Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi bertoleransi 0,1
mm di semua dimensi.
- Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat
7. LAPISAN AKHIR/ FINISHING: Proses Sand Blast dengan lapisan akhir Cat dengan
warnanya ditentukan kemudian, sebagaimana disetujui Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan Manajemen Konstruksi.
8. AKSESORI dan PENGUAT: segala bahan/material serta alat yang diperlukan untuk
kesempurnaan pemasangan dan hasil akhir dari pekerjaan ini.
1. DESAIN
- Kontraktor Spesialis membuat perhitungan beban dan desain space frame secara
menyeluruh dengan menggunakan sistem perencanaan dan perhitungan secara
komputerisasi dengan menggunakan program khusus yang telah teruji yang
diperuntukkan untuk desain spaceframe.
- Kontrakstor Spesialis harus terlebih dahulu mengajukan desain serta metode
pelaksanaan dan harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi sebelum desain mulai difabrikasi.
2. FABRIKASI
- Unit dibuat sesuai dengan desain yang telah disetujui.
- Fabrikasi komponen-komponen space frame dengan menggunakan peralatan dan
material sebagaimana diajukan oleh Kontraktor Spesialis dan disetujui Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.
3. SISTEM KONSTRUKSI
- Struktur space frame terbentuk dari batang-batang (member/pipa) yang saling
berhubungan pada simpul penghubung (bola/balljoint). Batang terbuat dari baja
hitam sedangkan node berbentuk seperti bola berulir yang terbuat dari baja bermutu
tinggi. Pemasangan bata pada bola dilakukan dengan memutar baut pada ulirnya.
- Struktur yang terbentuk akan dihubungkan ke kolom pemikul atau struktur
pendukung lainnya dengan menggunakan angkur tarik dan tekan melalui bola baja
khusus yang dilas ke plat besi pemikul. Kemudian bearing plate diangkur ke kolom
beton dengan menggunakan angkur besi bulat, sehingga menghasilkan hubungan
yang serasi. Sifat tumpuan dapat berupa pin-joint/fixed joint sesuai dengan kriteria
desain.
- Lubang yang terjadi akibat pengangkuran harus diisi dengan grouting bermutu tinggi.
- Pengelasan dilakukan dengan menggunakan mesin las otomatis. Pada bagian yang
dilas harus dibuat rata dan halus dengan menggunakan gerinda. Ukuran sesuai
dengan diameter dan tebal pipa.
4. PEMASANGAN
- Pemasangan harus terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan Kontraktor pekerjaan
lain yang terkait, seperti kontraktor spesialis tata cahaya, kontraktorspesialis penutup
atap dan aksesori atap lainnya.
- Pemasangan harus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
Pemasangan angkur dan support harus dilakukan pada posisi dan elevasi yang benar.
§ Sebelum dimulai pemasangan space frame, diperiksa sekali lagi posisi support
untuk memastikan jarak antar support dan Elevasi sudah benar.
§ Methode pemasangan harus mengikuti methode dari pabrik Space frame yang
sudah dibuat. Kalau ada perubahan methode pemasangan, harus dibicarakan dengan
pihak pabrik.
§ Semua pipa-pipa dan bola harus terpasang pada posisi akhir yang benar, dengan
bantuan scaffolding atau mini tower sebagai penahan sementara pada saat
pemasangan.
§ Semua truss harus terpasang lurus, sesuai posisi dan elevasinya.
§ Pada saat melaksanakan partial pemasangan / pengangkatan pakai crane, harus
diperhatikan kemungkinan terjadinya moment atau tegangan yang tidak terduga, hal
ini harus diperhitungkan atau dicegah.
§ Jika diperlukan, dipakai member sementara sebagai penahan untuk membuat truss
yang sedang diangkat tetap stabil.
§ Pengencangan baut harus dilakukan dengan benar, sehingga baut masuk sesuai
dengan rencana dan tidak terjadi celah pada pertemuan dengan permukaan bola.
§ Setelah semua komponen space frame terpasang dengan baik, dilakukan final
inspeksi pada setiap sambungan, untuk mencari dan memperbaiki sambungan yang
kurang kencang.
1. GORDING
- MATERIAL
Gording primer: pipa baja Æ 3”~6” atau sebagaimana disetujui Konsultan
Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan
warna yang disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.
Gording sekunder: baja kanal C 100.50.20 atau sebagaimana disetujui Konsultan
Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan
warna yang disetujui Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi.
Trekstang: pipa baja Æ 12mm atau sebagaimana disetujui Konsultan
Perencana/Konsultan Manjemen Konstruksi. Finishing cat semprot duco, dengan
warna yang disetujui Konsultan Perencana/KonsultanManjemen Konstruksi.
- PELAKSANAAN
Gording primer dan gording sekunder dipasang setelah struktur spaceframe telah
teruji dan dianggap siap untuk dibebani; setelah mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Manjemen
Konstruksi.
Pemasangan gording harus dilaksanakan dengan melakukan kordinasi terlebih
dahulu dengan pelaksana pekerjaan lain yang terkait, terutama penutup atap.
2. SALURAN AIR HORISONTAL DAN VERTIKAL
- PRODUK
Talang horisontal pada sisi atap beton
terbuat dari beton dengan ketebalan minimal 100 mm yang dibentuk
menjadi talang datar dengan bentuk dan ukuran seperti pada gambar
perencanaan dan dilengkapi dengan lapisan kedap air anti bocor.
Talang horizontal atap dari jenis bahan yang sama dengan bahan penutup atap.
Sambungan talang harus dibuat sedemikian rupa dan ditutup dengan sealant
khusus itu sehingga tidak bocor. Sealant yang digunakan sebagaimana disetujui.
Saringan talang dibuat dari
tembaga cor dengan diameter sesuai dengan gambar perencanaan.
Talang vertikal dari pipa PVC kelas AW dengan ukuran sesuai dengan
gambar perencanaan, jenis produk lihat spesifikasi M/E.
- PEMASANGAN
Saringan talang beton (roof drain) dipasang pada titik-titik tertentu pada talang
horizontal dan dihubungkan dengan pipa vertikal serta dirapatkan
dengan menggunakan sealant yang khusus.