Petani
Fungsi
• Fungsi => relasi khusus, dimana setiap nilai y adalah unik dan memiliki
pasangan pada setiap nilai x.
• Hal ini memberikan konsekuensi bahwa fungsi sebenarnya
merupakan konsep mapping (pemetaan) atau transformasi set x
menjadi set y.
• Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut:
• 𝑓: 𝑥 → 𝑦
• tanda panah menunjukkan pemetaan set x menjadi set y yang terjadi
pada sebuah fungsi, sedangkan f menunjukkan fungsi itu sendiri.
Fungsi
• Fungsi juga dapat dituliskan dengan
menggunakan notasi:
y y=3x y=x
• 𝑦 = 𝑓(𝑥)
• Dibaca sebagai “y fungsi dari x”. x menjadi
domain dari fungsi dan y menjadi
jangkauan (range) dari fungsi tersebut.
x
0
• Contoh:
• Set pasangan urut {(x,y) | y=3x}
• memiliki anggota set (0,0), (1,3), (2,6),
(3,9), dan seterusnya
• Setiap nilai y adalah unik dan memiliki
pasangan tepat satu pada set x => fungsi
Fungsi
• Contoh:
y y=3x y=x
• Set pasangan urut {(x,y) | y ≤ x}
• Set tersebut memiliki anggota set
antara lain (1,0), (1,1), (1,-4), dan
seterusnya
0
x • Set tersebut apakah termasuk fungsi?
• Apakah nilai y unik terhadap nilai x?
• Apakah ada pola yang menunjukkan
ketergantungan nilai y terhadap nilai x?
Fungsi
• Kurva disamping apakah termasuk
y
fungsi?
y=f(x)
Domain Kodomain Domain Kodomain
y0 a 1 q 2
b 3 4
c 5 r 8
x
0 x1 x2 d 7 16
e 9 s 32
Jenis-Jenis Fungsi
• Fungsi konstanta
• Fungsi polynomial:
• Fungsi polynomial berderajat nol
• Fungsi polynomial berderajat satu
• Fungsi polynomial berderajat dua
• Fungsi polynomial berderajat tiga
• Dst.
• Fungsi rasional
• Fungsi non-aljabar:
• Fungsi eksponensial
• Fungsi logaristma
Fungsi Konstanta
• Fungsi konstanta => fungsi yang hanya memiliki 1
y
nilai saja pada setiap pengamatan.
• Contoh:
y=f(x)=4
4 • y = f(x) = 4
• Pada fungsi tersebut, nilai y tetap sama,
berapapun nilai x.
• Aplikasi:
• autonomous consumption (C0) yang menunjukkan
0 konsumsi minimum saat pendapatan rumah
x
tangga bernilai nol.
• autonomous investment (I0) yang menunjukkan
bahwa investasi merupakan variabel eksogen,
sehingga nilainya konstan
Fungsi Polinomial
y y
y=a0 + a1x + a2x2
x
x
0 0
x1 x2
Perbedaan Fungsi dan Persamaan
• Persamaan merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan
kesetaraan antara dua ekspresi atau dua variabel.
• Kesetaraan ini dapat dihitung dengan menggunakan operasi aljabar.
• 𝑥+5=8
• Berapa nilai x?
• 2𝑥 + 5𝑦 = 10 (1)
• 𝑥 + 4𝑦 = 6 (2)
• Berapa nilai x?
Perbedaan Fungsi dan Persamaan
• 𝑦 = 6 + 3.0 -2 0
• 𝑦=6
• Jadi, titik potong ke-2 adalah (0,6)
Grafik Fungsi Linier
• Latihan: y
?
x
0
Grafik Fungsi Linier: Slope
• 1. Fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑎 + 𝑏𝑥 , maka slope garis (m) = b
−𝑏
• 2. Fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑦 + 𝑏𝑥 , maka slope garis (m) =
𝑎
• 3. Fungsi dengan dua titik sembarang (x1, y1) dan (x2, y2), maka slope
garis (m) ditentukan dengan rumus:
𝑦2 − 𝑦1
•𝑚=
𝑥2 − 𝑥1
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus
• Persamaan garis lurus yang melalui titik (0, y
• Contoh: (0,5) 5
0 1
•𝑏=5
• 𝑦 = 𝑏𝑥 = 5𝑥
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus
• Persamaan garis lurus memotong sumbu-y di titik (0, a) dan gradien
(b), maka: y
• 𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
• Contoh:
• Suatu garis memotong sumbu-y titik (0, 4) dan memiliki gradien
sebesar 2, tentukanlah persamaan garis lurus dan gambar grafiknya.
• 𝑏=2 4
(0,4)
• 𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
• 𝑦 = 4 + 2𝑥 𝑦 = 4 + 2𝑥
• Titik potong di sumbu-x (y=0):
• 𝑦 = 4 + 2𝑥 (-2,0)
x
• 0 = 4 + 2𝑥 -2 0
• −4 = 2𝑥
• 𝑥 = −2
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus
• Persamaan garis lurus memotong titik A (x1, y1)
dan gradien (b), maka:
• 𝑦 − 𝑦1 = 𝑏(𝑥 − 𝑥1 )
• Suatu garis memotong titik A (3, 6) dan memiliki
gradien sebesar 6, tentukanlah persamaan garis
lurus dan gambar grafiknya.
• 𝑏 = 6, 𝑥1 = 3, dan 𝑦1 = 6
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus y
• Lanjutan…
• 𝑦 − 𝑦1 = 𝑏(𝑥 − 𝑥1 ) 6 (3, 6)
• 𝑦 − 6 = 6(𝑥 − 3)
• 𝑦 − 6 = 6𝑥 − 18
• 𝑦 = 6𝑥 − 12
• Titik potong dengan sumbu-x (y=0):
0
2 3 x
(2, 0)
• 𝑦 = 6𝑥 − 12
• 0 = 6𝑥 − 12
• 12 = 6𝑥
• 𝑥=2 𝑦 = 6𝑥 − 12
• Jadi, titik potong di sumbu-x adalah (2, 0).
• Titik potong di sumbu-y (x=0):
• 𝑦 = 6𝑥 − 12
• 𝑦 = 6.0 − 12
• 𝑦 = −12 (0, -12) -12
• Jadi, titik potong di sumbu-y adalah (0, -12)
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus
• Persamaan garis lurus yang melalui dua titik, yaitu titik A (x1, y1) dan titik B (x2, y2),
maka:
𝑦 − 𝑦1 𝑥− 𝑥1
• =
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
• Contoh:
• Suatu garis memotong titik A (3, 6) dan titik B (9, 2), tentukanlah persamaan garis
lurus dan gambar grafiknya.
• 𝑥1 = 3, dan 𝑦1 = 6; 𝑥2 = 9, dan 𝑦2 = 2
𝑦 − 𝑦1 𝑥− 𝑥1
• =
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
𝑦−6 𝑥− 3
• =
2− 6 9−3
𝑦−6 𝑥− 3
• =
−4 6
• −4 𝑥 − 3 = 6(𝑦 − 6)
• −4𝑥 + 12 = 6𝑦 − 36)
• 6𝑦 + 4𝑥 = 48
Grafik Fungsi Linier: Persamaan Garis Lurus
• Titik potong di sumbu-x (y=0):
• 6.0 + 4𝑥 = 48 y
• 4𝑥 = 48
• 𝑥 = 12 8
(0, 8)
(12, 0) x
• 6𝑦 = 48 0
3 9 12
•𝑦=8
• Jadi, titik potong di sumbu-y adalah (0, 8).
Hubungan Dua Garis Lurus
• Dua buah garis lurus dapat memiliki pola hubungan tertentu satu
dengan lainnya.
• Penerapannya akan sering dijumpai istilah titik equilibrium
(keseimbangan).
• Hubungan dua garis lurus ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu:
• Saling berimpit
• Sejajar
• Tegak lurus, dan
• Berpotongan.
Hubungan Dua Garis Lurus: Berimpitan
• Jika diketahui dua buah garis: y
𝑙1
𝑙1
• Dimana 𝑎1 dan 𝑎2 merupakan intersep garis,
sedangkan 𝑏1 dan 𝑏2 adalah slope garis. 0
𝑙2 x
𝑙1
• Garis lurus 1 (l1): 𝑎1 + 𝑏1 𝑥
• Garis lurus 2 (l2): 𝑎2 + 𝑏2 𝑥
𝑙2
• Dimana 𝑎1 dan 𝑎2 merupakan intersep garis,
sedangkan 𝑏1 dan 𝑏2 adalah slope garis. 0
x
•
Garis a
𝑦 = −2𝑥 + 5 Garis k
• 0 = −2𝑥 + 5
• 2𝑥 = 5
• 𝑥 = 2,5 5
• Jadi titik potong garis di sumbu-x adalah (2,5, 0).
• Titik potong garis a di sumbu-y (x=0):
• 𝑦 = −2𝑥 + 5
• 𝑦 = −2.0 + 5 x
• 𝑦=5 0
2 5