0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang pertahanan negara yang mencakup segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman. Pertahanan nasional dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini melalui sistem pertahanan negara yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional.
Dokumen tersebut merangkum tentang pertahanan negara yang mencakup segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman. Pertahanan nasional dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini melalui sistem pertahanan negara yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional.
Dokumen tersebut merangkum tentang pertahanan negara yang mencakup segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman. Pertahanan nasional dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini melalui sistem pertahanan negara yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional.
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah
segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Departemen Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri. Sistem Pertahanan Negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Strategi Pertahanan Negara Threat, survival dan defence dilemma itu membawa implikasi serius. Pesan yang hendaknya digarisbawahi adalah penggunaan eksesif dari resources tidak boleh. Penggunaan kekerasan untuk menghadapi ancaman harus sepadan. Ancaman tertentu harus dihadapi dengan instrumen tertentu yang sesuai, efektif, efisien, dan tidak menimbulkan dislokasi sosial, ekonomi, politik, ideologi. Security deficit yang timbu1 karena vu1nerabilitas membawa kompleksitas tersendiri. Sifat pertahanan negara adalah segala upaya adalah pertahanan pelaksanaan universal yang didasarkan pada realisasi hak-hak dan kewajiban warga negara dan kepercayaan pada kekuatan kita sendiri. Pertahanan nasional dilakukan oleh pemerintah dan dipersiapkan sejak dini dalam sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional adalah pasukan gabungan (sipil dan militer) diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayah, perlindungan orang dan / atau menjaga kepentingan- kepentingannya. Pertahanan nasional dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut sebagai kekuatan pertahanan dan, di beberapa negara (misalnya Jepang), Angkatan Bela Diri. Dalam bahasa militer, pertahanan adalah sarana untuk memastikan unit perlindungan yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misalnya, tentang cara-cara untuk mempertahankan diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan udara (sebelumnya pertahanan terhadap pesawat: DCA) , pertahanan rudal, dll Action, taktik, operasi atau strategi pertahanan adalah untuk menentang / balasan. JENIS PERTAHANAN
1. Pertahanan militer dan
2. Pertahanan nonmiliter/nirmiliter
Komponen pertahanan
1. Komponen utama 2. Komponen cadangan 3. Komponen pendukung
Alat Komponen Pendukung terdiri dari 5 segmen :
Para Militer Tenaga Ahli/Profesi Industri Sumber daya alam/buatan dan sarana prasarana Sumber Daya Manusia