Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman
militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan (ancaman militer) dapat berupa:
1. agresi/invasi,
2. pelanggaran wilayah,
3. pemberontakan bersenjata,
4. sabotase,
5. spionase,
6. aksi teror bersenjata,
7. ancaman keamanan laut dan udara.
Ancaman militer adalah salah satu ancaman yang paling berbahaya jika tidak diatasi.
Oleh karena itu, harus diterapkan strategi yang sangat tepat pula untuk mengatasinya.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat 1)
sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Upaya mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan tidak hanya menjadi
tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh warga
negara Indonesia. Tentunya dengan menyusun strategi dan ikut melaksanakannya
merupakan wujud nyata dari mewaspadai ancaman terhadap kedudukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, mari kita semua ikut
menyukseskannya dengan cara dan kapasitas diri kita masing-masing.