Anda di halaman 1dari 3

ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN

KEAMANAN

KELOMPOK 6

1. Fajar Tri Raharjo : 12 / XI MIPA 1


2. Farhan Adi Frasetya : 13 / XI MIPA 1
3. Muhammad Afi Adani : 21 / XI MIPA 1
4. Trinavika Punki Agista : 34 / XI MIPA 1
5. Vicharisa Gloria Mahanani : 35 / XI MIPA 1
6. Viola Juniarvesha : 36 / XI MIPA 1

SMA NEGERI 2 KLATEN


2019/2020
ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi
yang dinilai mampu membahayakan kedauatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa.
Ancaman yang sering terjadi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah :

1. Konflik berunsur SARA


2. Penyelundupan senjata
3. Terorisme
4. Persengketaan wilayah
5. Perang saudara
6. Gerakan separatis
7. Agresi militer
8. Aksi Teror
9. Sabotase (suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja dan dilakukan secara
sembunyi-sembunyi untuk melakukan perusakan terhadap sasaran tertentu)
10. Spionase (suatu tindakan memata-matai untuk mengumpulkan informasi pada sebuah
instansi atau organisasi yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan izin dari pemilik yang
sah dari informasi tersebut)

Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan


UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut yang terdapat dalam
pasal 30 ayat 1 sampai 5.
Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 :
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
Sistem pertahanan dan kemanan yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling
tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan
sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan
negara.
Komponen sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta terdiri atas :
1. TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai kekuatan utama sistem pertahanan.
2. POLRI (Polisi Republik Indonesia) sebagai kekuatan utama sistem keamanan.
3. Rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan berikut
:
1. Kerakyatan yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
2. Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
3. Kewilayahan yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh
wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.

Anda mungkin juga menyukai