Anda di halaman 1dari 48

LKPJ 2020

SUMBER DATA :

DINAS KESEHATAN
LKPJ 2020

NAMA OPD : DINAS KESEHATAN KOTA BATU

CAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN


URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
OPD : DINAS KESEHATAN KOTA BATU
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

1 Kesehatan Dinas Meningkatnya Program Indeks kepuasan 82% 87%


Kesehatan akses dan pelayanan pegawai terhadap
kualitas keseketariatan pelayanan
perangkat administrasi
pelayanan
daerah perkantoran
kesehatan

Penyusunan Jumlah dokumen 4 4


dokumen perencanaan dan
perencanaan, anggaran yang
penganggaran dihasilkan di Dinas
dan evaluasi Kesehatan dan
perangkat daerah jajarannya
Jumlah Puskesmas 3 3
menjalankan SIKDA
generik dan
pelaporan tepat
waktu
Jumlah laporan/ 1 1
konsep hasil
penelitian/pengemba
ngan pelayanan
kesehatan yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

dihasilkan
Jumlah draft 2 2
peraturan daerah/
kepala daerah yang
menunjang
peningkatan
pelayanan kesehatan
yang diusulkan ke
bagian hukum
Pemkot Batu dan
ditindak lanjuti
Persentase 100% 100%
Puskesmas
mendapat
pembinaan untuk
pemanfaatan dana
DAK Non Fisik
Persentase 60% 60%
Puskesmas
melaksanakan
pelaporan realisasi
kegiatan dan
anggaran dana DAK
Non Fisik tepat
waktu
Persentase dokumen 80% 80%
perencanaan dan
anggaran dana DAK
non fisik yang
terverifikasi di Dinas
Kesehatan
Jumlah dokumen 1 dok 1 dok
LAKIP yang
dihasilkan
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Penyusunan Jumlah Laporan 1 dok 1 dok


sistem pelaporan keungan yang di
capaian kinerja hasilkan
keungan
perangkat daerah
Penyediaan Persentase 100% 100%
Barang dan Jasa pemenuhan
perangkat daerah kebutuhan surat
  menyurat di Dinas
  Kesehatan Kota Batu

Persentase 100% 100%


kebutuhan biaya
untuk pembayaran
air, listrik, internet
dan telepon untuk
keperluan kantor
Dinas Kesehatan dan
Jajarannya
(Puskesmas dan
Pustu) yang dapat
dipenuhi
Persentase 97% 97%
kebutuhan biaya
untuk pembayaran
pajak dan uji KIR
kendaraan bermotor
jabatan/ dinas yang
dapat dipenuhi
Persentase 99% 99%
kebutuhan
honorarium tim
pengelola
keuangan,tim
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

pengelola aset, tim


pengadaan barang/
jasa, gaji tenaga
honorer dan tenaga
harian lepas di Dinas
Kesehatan dan
jajarannya yang
dapat dibayarkan
Jumlah bulan gaji 12 12
tenaga cleaning
service, satpam dan
sopir di Dinas
Kesehatan dan
jajarannya yang
dapat terpenuhi
Persentase jenis dan 88% 88%
jumlah ATK untuk
kebutuhan
operasional kantor
yang dapat
disediakan
Persentase jenis dan 70% 70%
jumlah barang cetak
untuk kebutuhan
operasional kantor
yang dapat
disediakan
Persentase 100% 100%
komponen listrik
kantor rusak yang
dapat diganti
Persentase 97% 97%
kebutuhan alat
rumah tangga yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

dapat terpenuhi
Persentase biaya 97% 97%
berlangganan media
massa yang tersedia
secara rutin
Persentase 90% 90%
kebutuhan makan
minum rapat dinas
dan pegawai yang
dapat terpenuhi
  Persentase ASN yang 50% 50%
  dapat didanai
transportasi dan
uang hariannya
untuk melaksanakan
kegiatan perjalanan
dinas dalam daerah
Persentase ASN yang 85% 85%
dapat didanai
transportasi dan
uang hariannya
untuk melaksanakan
kegiatan perjalanan
dinas luar daerah
Persentase 100% 100%
pemenuhan target
setoran retribusi dari
pelayanan kesehatan
dasar
Peningkatan Persentase ASN yang 95% 95%
kapasitas sumber diusulkan mengikuti
daya aparatur diklat (umum dan
penjenjangan) dapat
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

terdanai
Pengadaan dan Persentase usulan 99% 99%
pengelolaan kebutuhan
sarana prasarana peralatan/
kedinasan perlengkapan kantor
perangkat daerah yang dapat
  direalisasikan
 
 
 
Persentase 100% 100%
kendaraan jabatan
yang diservis dan
mendapat BBM rutin
Persentase 92% 92%
kendaraan dinas
untuk kegiatan
operasional yang
diservis dan
mendapat BBM rutin
Persentase 85% 85%
kerusakan alat
perkantoran yang
dapat diperbaiki
Persentase 30% 30%
kerusakan gedung
skala ringan yang
dapat dilakukan
perbaikan
Program Rasio Puskesmas 40,79 40,79 Belum ada
Pembinaan per satuan Puskesmas yang
Lingkungan penduduk (idealnya terbangun
Sosial 1 Puskesmas
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

melayani 30.000
penduduk)
Penyediaan/ Jumlah gedung 0 1
Peningkatan/ Puskesmas/
Pemeliharaan Puskesmas
Sarana Prasarana pembantu yang
Fasilitas terealisasi
Pelayanan pembangunannya
Kesehatan Yang
Bekerjasama
dengan BPJS
kesehatan
 
Jumlah gedung 2 0 Refokusing untuk Pengalihan
Puskesmas dan pembelian BMHP anggaran di
Puskesmas Covid 19 2021untuk PKM
Pembantu yang
Beji dan Junrejo
direhabilitasi
Jumlah pengadaan 3 3 paket
sarana parasarana paket
Puskesmas untuk
menunjang pelayan
pengendalian
penyakit akibat
dampak rokok yang
dapat direalisasikan
Pelatihan Tenaga Jumlah tenaga 2 6 - Uji kompetensi
Kesehatan dan / kesehatan fungsional oleh provinsi
atau Tenaga mendapat diklat
Administratif fungsional tertentu
Pada Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

bekerjasama
dengan BPJS
Kesehatan
 
Jumlah tenaga 45 90 -
kesehatan dan non
kesehatan yang
mendapat diklat
teknis
Program Persentase 0% 0% Belum ada Akreditasi
Peningkatan Puskesmas penilaian Puskesmas Tahun
Pelayanan terakreditasi akreditasi 2022
Kesehatan dan paripurna
Standarisasi
Sumberdaya
Kesehatan
Angka kontak 95% 97,38%
peserta JKN di
Puskesmas
Persentase fasilitas 50% 100%
pelayanan
kesehatan rujukan
terakreditasi
Rasio tenaga medis 10 10
per satuan
penduduk
Rasio tenaga 26 26
perawat per satuan
penduduk
Rasio tenaga bidan 25 25
per satuan
penduduk
Persentase 92% 100%
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

ketersediaan obat
dan vaksin
Persentase 20% 100%
Puskesmas dan
Jaringannya dalam
kondisi gedung, alat
kesehatan, dan alat
penunjang sesuai
permenkes 75 /
2014 tentang
puskesmas
Peningkatan Persentase 0% 0% Kegiatan
Kualitas Puskesmas yang akreditasi 5
Pelayanan mengikuti penilaian Puskesmas
Kesehatan Dasar akreditasi
dianggarkan di
melalui
PUSKESMAS 2021
PERMATA
(Puskesmas
Layanan Primer
Maju, Santun
dan
Terakreditasi)
Persentase 100% 0% Anggaran untuk Di tahun 2021
Puskesmas dibina kegiatan survey kegiatan tersebut
agar meningkat kepuasan dianggarkan
mutu layanan dan
masyarakat kembali untuk 5
pencapaian SPM
serta Penilaian direfocusing Puskesmas
Kinerja untuk kegiatan
Puskesmasnya penanganan
COVID-19
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Jumlah Puskesmas 80% 0% Anggaran untuk Di tahun 2021


yang mencapai hasil kegiatan survey kegiatan tersebut
"memuaskan" pada kepuasan dianggarkan
penilaian survei
masyarakat kembali untuk 5
kepuasan
masyarakat direfocusing Puskesmas
untuk kegiatan
penanganan
COVID-19

Peningkatan Persentase sarana 100% 100% Tidak ada


kualitas pelayanan kesehatan
pelayanan swasta mendapatkan
kesehatan pembinaan oleh
rujukan dan Dinas Kesehatan
perorangan
  Jumlah tenaga 20 0 Kondisi pandemi Tahun 2021 akan
  penyehat tradisional berdampak pada dilakukan upaya
  yang memiliki Surat turunnya advokasi dan
Terdaftar Pengobat
kunjungan ke pertemuan dengan
Tradisional (STPT)
sarana penyehat asosiasi hatra
tradisional,
sehingga mereka
tidak bisa atau
menunda
pendaftaran ke
asosiasi hatra.

Jumlah wisatawan 1000 240 Ini adalah layanan


mengakses layanan melalui call center
BATU TAHES PSC
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Peningkatan Jumlah kegiatan 425 425 Tidak ada


Pelayanan penanganan kegawat
Kegawatdarurata daruratan yang
n dilakukan
Perencanaan Jumlah dokumen 1 1 Sudah terealisasi
kebutuhan perencanaan,
tenaga kesehatan pendayagunaan, dan
dan penyusunan pengembangan SDM
profil SDM kesehatan yang
kesehatan dihasilkan
 
 
Jumlah dokumen 2 2 Sudah terealisasi
formasi dan
penempatan tenaga
kesehatan yang
diusulkan kepada
instansi pembina
kepegawaian Pemkot
Batu
Jumlah dokumen 1 1 Sudah terealisasi
profil SDM kesehatan
yang dihasilkan
Pengembangan Jumlah tenaga medis 100 50 Terkendala covid-
karir tenaga dan paramedis yang 19 tidak dapat
kesehatan mendapat melaksanakan
  pembinaan untuk
pertemuan dengan
ijin praktek
jumlah peserta
yang besar

Peningkatan Persentase Pangan- 75% 33.9 % ‘- Pemeriksaan Jalin koordinasi


mutu dan Industri Rumah sampel efisiensi dengan
keamanan Tangga (PIRT) yang menyesuaikan Diskoperindag
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

pangan dibina untuk dengan perda untuk penjaringan


  memproduksi - Pelaksanaan PIRT
pangan yang aman Bimtek PKP
dan bermutu.
menyesuaikan
dengan pemohon
PIRT

Upaya Persentase usulan 100% 100 % - Efisiensi Pembahasan RKO


penyediaan dan obat dan perbekalan penawaran harga dan pembelian di
peningkatan kesehatan yang penyedia lebih awal tahun
mutu obat, obat dapat direalisasikan
rendah dari HPS
tradisional dan untuk pelayanan
perbekkes kesehatan dasar pengadaan E
  Tender
 
- Karena kondis
pandemi BMHP
Masker tidak bisa
dipenuhi penyedia
di sistem e
purchasing, untk
bidai tidak
direspon penyedia
shg kontrak
dibatalkan

Persentase 90% 100% Pertemuan Pertemuan


Puskesmas dan Puskesmas kefarmasian untuk
sarana pelayanan terlaksana namun apotik dan seluruh
kesehatan lain yang
untuk fasyankes pelayan kesehatan
mendapatkan
pembinaan mengenai lain belum di 2021
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

pelayanan terlaksanan
kefarmasian
Persentase sarana 70% 30% 2020 telah Pembinaan dan
pengobat tradisional, membina 3 toko pengawasan
jamu gendong, jamu kosmetik sarana
racik dan kosmetika
yang dibina untuk
keamanan produk
Pengadaan, Jumlah Puskesmas 2 2
peningkatan dan yang memenuhi std
perbaikan sarana bangunan dan alat
prasarana sesuai Permenkes
puskesmas atau 75/2014
puskesmas
pembantu dan
jaringannya
 
 
Persentase alat 80% 80% '-Pelaksanaan ‘- Perubahan
kesehatan dan alat kalibrasi di IPFK anggaran DPA
penunjang pelayanan efisiensi harga
kesehatan yang
menyesuaikan
tersedia dan
berfungsi di perda
Puskesmas
'- Pelaksanaan
kalibrasi di BPFK
tidak bisa
terlaksana karena
tidak sesuai
dengan
penawaran yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

diajukan BPFK

BOK Puskesmas persentase 100% 85,92% Tidak ada


Batu pelayanan kesehatan kunjungan luar
ibu hamil gedung karena
masa pandemi

BOK Puskesmas persentase 100% 96,44% Tidak ada


Bumiaji pelayanan kesehatan kunjungan luar
ibu bersalin gedung karena
masa pandemi

BOK Puskesmas persentase 100% 23,16% Masa pandemi


Beji pelayanan kesehatan COVID-19, tidak
anak usia ada kegiatan
pendidikan dasar
sekolah luring

BOK Puskesmas persentase 100% 76,20% Tidak ada


Sisir pelayanan kesehatan kunjungan luar
balita gedung karena
masa pandemi

BOK Puskesmas persentase 100% 98,55% Jumlah bayi baru


Junrejo pelayanan kesehatan lahir hidup riil
bayi baru lahir lebih kecil dari
proyeksi jumlah
bayi baru lahir

  persentase 100% 18,64% Animo masyarakat


pelayanan kesehatan untuk berkunjung
penduduk usia ke pelayanan
produktif
kesehatan dasar
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

untuk skrining
kesehatan masih
rendah

  persentase 100% 45,27% Lansia merupakan


pelayanan kesehatan kelompok rawan
penduduk usia tertular COVID-19
lanjut
sehingga mereka
harus kunjungan
rumah yang
mengakibatkan
rendahnya
cakupan
pelayanan

  persentase 100% 14,71% Animo masyarakat


pelayanan kesehatan untuk berkunjung
penderita hipertensi ke pelayanan
kesehatan dasar
untuk skrining
kesehatan masih
rendah

  persentase 100% 86,14% Penderita DM


pelayanan kesehatan rutin berkunjung,
penderita diabetes tetapi jumlah
melitus
riilnya lebih
sedikit dari
proyeksi target
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

  persentase 100% 64,50% Jumlah temuan


pelayanan kesehatan penderita TB
penderita TBC masih sedikit
karena mayoritas
lebih
diprioritaskan
pada diagnose
penderita COVID-
19

  persentase 100% 49,86% Masa pandemi


pelayanan kesehatan berakibat
orang beresiko HIV rendahnya
AIDS
intervensi pada
kelompok resiko

  persentase 100% 56,68% Jumlah riil ODGJ


pelayanan kesehatan lebih rendah dari
orang dengan proyeksi target
gangguan jiwa
  persentase KK 100% 100% Sudah seluruh KK
disurvey keluarga di Kota Batu
sehat disurvey

  persentase KK 50% 50% Intervensi berjalan


dilakukan intervensi disesuaikan
sebagai tindak lanjut dengan kapasitas
survey keluarga
SDM Puskesmas
sehat
dan
mempertimbangka
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

n situasi pandemi

  Persentase 6% 6% Pelayanan sesuai


masyarakat target
mendapatkan
kunjungan paliatif
(home care, home
education)
Penyediaan Biaya Persentase 84% 39,13% Rendahnya
Pendukung pemenuhan pemanfaatan dana
Untuk kebutuhan kapitasi JKN
Peningkatan operasional disebabkan
Mutu Pelayanan Puskesmas karena 60% dana
Kesehatan dasar bersumber dari dana kapitasi untuk
PKM dan jaringan kapitasi JKN dalam jasa pelayanan
di Puskesmas satu tahun tidak diserap.
Batu Tidak diserapnya
alokasi ini
dikarenakan
keraguan adanya
duplikasi dengan
Tambahan
Penghasilan
Pegawai di
Pemerintah Kota
Batu
Penyediaan Biaya Persentase 74% 45,56% Rendahnya
Pendukung pemenuhan pemanfaatan dana
Untuk kebutuhan kapitasi JKN
Peningkatan operasional disebabkan
Mutu Pelayanan Puskesmas karena 60% dana
Kesehatan dasar bersumber dari dana kapitasi untuk
PKM dan jaringan kapitasi JKN dalam jasa pelayanan
di Puskesmas satu tahun tidak diserap.
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Beji Tidak diserapnya


alokasi ini
dikarenakan
keraguan adanya
duplikasi dengan
Tambahan
Penghasilan
Pegawai di
Pemerintah Kota
Batu
Penyediaan Biaya Persentase 81% 41,01% Rendahnya
Pendukung pemenuhan pemanfaatan dana
Untuk kebutuhan kapitasi JKN
Peningkatan operasional disebabkan
Mutu Pelayanan Puskesmas karena 60% dana
Kesehatan dasar bersumber dari dana kapitasi untuk
PKM dan jaringan kapitasi JKN dalam jasa pelayanan
di Puskesmas satu tahun tidak diserap.
Bumiaji Tidak diserapnya
alokasi ini
dikarenakan
keraguan adanya
duplikasi dengan
Tambahan
Penghasilan
Pegawai di
Pemerintah Kota
Batu
Penyediaan Biaya Persentase 87% 41,10% Rendahnya
Pendukung pemenuhan pemanfaatan dana
Untuk kebutuhan kapitasi JKN
Peningkatan operasional disebabkan
Mutu Pelayanan Puskesmas karena 60% dana
Kesehatan dasar bersumber dari dana kapitasi untuk
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

PKM dan jaringan kapitasi JKN dalam jasa pelayanan


di Puskesmas satu tahun tidak diserap.
Sisir Tidak diserapnya
alokasi ini
dikarenakan
keraguan adanya
duplikasi dengan
Tambahan
Penghasilan
Pegawai di
Pemerintah Kota
Batu
Penyediaan Biaya Persentase 83% 60,06% Rendahnya
Pendukung pemenuhan pemanfaatan dana
Untuk kebutuhan kapitasi JKN
Peningkatan operasional disebabkan
Mutu Pelayanan Puskesmas karena 60% dana
Kesehatan dasar bersumber dari dana kapitasi untuk
PKM dan jaringan kapitasi JKN dalam jasa pelayanan
di Puskesmas satu tahun tidak diserap.
Junrejo Tidak diserapnya
alokasi ini
dikarenakan
keraguan adanya
duplikasi dengan
Tambahan
Penghasilan
Pegawai di
Pemerintah Kota
Batu
Program Jumlah kematian 0 2 Kematian
Peningkatan ibu disebabkan diluar
Kesehatan dan faktor 4T, yaitu
Pemberdayaan
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Masyarakat penyakit lain yang


menjadi penyerta
sang ibu

Jumlah kematian 5 22 Masih terdapat


bayi kasus kematian
bayi yang terjadi
dikarenakan
keterlambatan
merujuk baik
pada saat
pertolongan
persalinan
maupun setelah
bayi lahir. Masih
ditemukan juga
PMB yang
melakukan
rujukan di RS luar
wilayah Kota Batu
dengan jarak yang
lebih jauh bila
dibandingkan
dengan RS yang
ada di Kota Batu.

Prevalesi Balita 34,5% 14,8% Prevalensi -


Stunting menurun, lebih
rendah dari target
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Prevalesi balita Gizi 0,57% 0,9% Sebenarnya data Tetap melakukan


Kurang dan Gizi balita gizi kurang pengukuran BB
Buruk dan gizi buruk dan TB baik itu di
tahun 2020 posyandu yang
menurun buka layanan dan
dibandingkan data tempat-tempat
tahun 2019. Hal lainnya yang
ini dikarenakan dirasa aman
pembaginya yaitu untuk melakukan
data balita yang pengukuran
ditimbang (D) tersebut sesuai
mengalami protokol
penurunan selama kesehatan.
pandemi Covid-19
ini, dimana
balitanya yang
ditimbang banyak
difokuskan ke
balita gizi
kurang/buruk
akibat dari
beberapa
posyandu yang
tutup. Sehingga
pada saat
dihitung/
diprosentasekan
hasilnya
meningkat.
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Jumlah Kasus 6 1 Jumlah di bawah


Kematian balita target

Persentase lansia 50% 100%


mendapatkan
layanan kesehatan
sesuai standar
persentase desa 100% 100%
siaga aktif
Persentase rumah 65% 44.75 % Masih adanya Di lakukan
tangga sehat anggota keluarga penyuluhan dan
yang merokok edukasi kepada
yang merupakan masyarakat terkait
salah satu bahaya merokok,
indikator rumah atau paling tidak
tangga sehat jangan merokok di
dalam rumah.
Sehingga
diharapkan capain
rumah tangga
sehat menjadi
lebih baik.

Persentase UKBM 100% 90% masa pandemi


aktif Covid 19 sehingga
ada UKBM yang
tidak dilakuakn
pembinaan

Persentase KK 94% 100%


dengan akses
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

sanitasi dasar baik


Pengembangan Jumlah peserta 15500 15500
Media Promosi penyuluhan
dan Informasi kesehatan
Sadar Hidup
Sehat
Persentase media 100% 100%
yang dicetak dan
didistribusikan
Frekuensi 40 40
penyuluhan
kesehatan
masyarakat melalui
media elektronik
yang terealisasi
Peningkatan Jumlah Puskesmas 5 5
Pemberdayaan memiliki database
Masyarakat kesehatan keluarga
untuk sebagai hasil survey
Berperilaku keluarga sehat
Hidup Bersih dan
Sehat
 
 
 
 
Persentase Upaya 100% 90% Pembinaan sesuai
Kesehatan kapasitas, yang
Bersumber daya belum dilanjutkan
Masyarakat (UKBM)
di tahun anggaran
yang dibina
berikutnya
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Jumlah 16 12
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dengan
Strata PuRi
Jumlah pihak 8 5
swasta/lintas sektor
memiliki MoU
dengan Dinas
Kesehatan untuk
mendukung program
kesehatan
masyarakat
Jumlah ide 5 0
pemecahan masalah
kesehatan
masyarakat yang
diikutkan dalam
sayembara
"Lumbung Ide
Kesehatan"
Fasilitasi dan Jumlah taman 131 131
Pemberdayaan posyandu yang
Taman Posyandu optimal
Peningkatan Jumlah pos Upaya 6 POS 8 POS UKK
kesehatan kerja Kesehatan Kerja UKK
dan olah raga (UKK) yang terbentuk
  dan mendapat
  pembinaan
Persentase pekerja 245 200 pekerja Pos UKK ojek BFG Mengusulkan
informal yang pekerja yang sebelumnya pembentukan pos
mendapatkan ada 3 berkurang UKK baru di tahun
pembinaan
jadi 2 karena 1 2021
kesehatan kerja
pos UKK tidak
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

melakukan
kegiatan/tutup
karena di masa
pandemi TFU
belum beroperasi
secara maksimal

Jumlah masyarakat 850 855


mendapatkan
pengukuran
kebugaran jasmani
Pengkajian Jumlah KK yang 0 0 Survey EHRA Survey
pengembangan dilakukan survey dilaksanakan 5 dilaksanakan
lingkungan sehat Environment Health tahun sekali kembali pada 2025
  Risk Asessment
(EHRA)
Jumlah dokumen 0 0 Survey EHRA Survey
kajian EHRA yang dilaksanakan 5 dilaksanakan
dihasilkan tahun sekali kembali pada 2025

Peningkatan Persentase KK yang 82% 100%


Kesehatan dilakukan verifikasi
Lingkungan Open Defecation Free
berbasis STBM (STOP BAB
  sembarangan)
 
Persentase KK 82% 72% % KK akses air Memberikan
dengan akses air minum layak penyuluhan pada
minum layak berdasar hasil masyarakat
laboratoratorim, dengan prinsip 5
masih ada air Pilar STBM (pilar 2
minum yang STBM) untuk
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

terkontaminasi pentingnya
bisa diakibatkan mengolah air
dari pipa minum secara
distribusi yang benar sebelum di
sudah tidak konsumsi
memenuhi syarat

Persentase KK yang 82% 90%


melakukan
pengelolaan air
limbah rumah
tangga
Persentase KK yang 82% 90%
melakukan
pengelolaan sampah
rumah tangga
Penguatan Persentase desa/ 45% 87,5%
penyelenggaraan kelurahan yang
kota sehat melaksanakan
  tatanan dasar kota
  sehat
Jumlah indikator 4 0 Tidak Mengupayakan
pasar sehat yang indikat melaksanakan pembinaan pasar
mencapai target or pembinaan pasar sehat di tahun
sehat pada tahun 2021 karena
2020 masuk sebagai
indicator/tatanan
tersendiri di dalam
tatanan Kota
Sehat
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Persentase Tempat 79% 80%


Fasilitas Umum
dibina
Pengawasan dan Persentase Tempat 79% 65% Dikarenakan masa Pembinaan pada
pengendalian Pengelolaan pandemi tidak masa pandemic
keamanan dan Makanan yang semua TPM belum dengan
kesehatan dibina hygiene
banyak yang ber- menerapkan
makanan sanitasinya
operasional protocol kesehatan
pada saat proses
re-opening

Audit Maternal Persentase kasus 100% Ibu 100 % - Kegiatan AMP - koordinasi
Perinatal kesakitan dan hanya dapat dengan Tim
kematian ibu dan Bayi 40 % dilakukan 1x AMP tetap
bayi yang dilakukan
dalam tahun dilakukan
Audit Maternal
Perinatal ( studi 2020, dengan
kasus) dikarenakan konsultasi baik
keterbatasan secara daring
waktu maupun tatap
sehubungan muka.
dengan - Melakukan
pandemi. koordinasi
- Belum dengan Tim
dilaksanakanny AMP untuk
a AMP Versi pelaksanaan
baru di Kota AMP sesuai
Batu, sehingga dengan
diperlukan pedoman yang
koordinasi lebih terbaru
dahulu dengan
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

tim AMP untuk


kesepakatan
pelaksanaan
AMP sesuai
dengan
pedoman
terbaru

Jumlah rekomendasi 3 2 Kegiatan AMP Bila ada kematian


yang dihasilkan dari hanya dapat koordinasi dengan
proses audit dilakukan 1x Tim AMP tetap
maternal perinatal
dalam tahun dilakukan dengan
untuk mencegah
terjadinya kasus 2020, dikarenakan konsultasi baik
kematian ibu dan keterbatasan secara daring
bayi waktu maupun tatap
sehubungan muka.
dengan pandemi.

Pelayanan Ibu Jumlah 24 24 - -


Hamil dan Bayi desa/kelurahan
Komprehensif dengan data
(BERKALUNG pelayanan kesehatan
EMAS) ibu dan bayi yang
tervalidasi
Jumlah Puskesmas 3 5 - -
melaksanakan
pelayanan Ante Natal
Care (ANC) terpadu
(KIA-Gizi-P2-Gilut-
Lab)
Persentase ibu hamil 60% 111,55% - -
resiko tinggi yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

dideteksi dan
mendapat
pendampingan
Persentase ibu hamil 100% 100% - -
resti yang
mendapatkan
suplemen gizi/
tambahan nutrisi
(PMT ibu hamil resti)
jumlah ibu hamil 200 36 Sesuai dengan
yang mendapatkan klaim. Dengan
jaminan persalinan adanya total
(penurunan sasaran
coverage health di
karena diharapkan
hanya mengkover Kota Batu maka
bumil risti, maskin jumlah penerima
yang tidak manfaan
mempunyai jampersal semakin
penjaminan apapun) menurun. Dan hal
tersebut adalah
yang baik dan
bukan suatu
permasalahan
dalam capaian
layanan
jampersal.

Peningkatan Jumlah Puskesmas 3 3 - -


pelayanan melaksanakan
kesehatan anak Pelayanan Kesehatan
usia sekolah dan Peduli Remaja (PKPR)
remaja
 
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

 
Jumlah sekolah 150 96 Tindak lanjut hasil Koordinasi dgn
dibina sbg tindak skrining SD, Puskesmas &
lanjut hasil skrining untuk SMP dan Sekolah ttg
SMA dimulai pelaksanaan
Januari 2021 skrining siswa
SMP dan SMA

Persentase anak 15%


sekolah/ remaja
putri yang mendapat
suplemen gizi/
makanan tambahan
Peningkatan Jumlah Puskesmas 3 5 - -
Pelayanan menjalankan
Kesehatan pelayanan kesehatan
Reproduksi reproduksi terpadu
Wanita Usia
Subur
  Persentase calon 15% 70% - -
pengantin
mendapatkan
pelayanan kesehatan
reproduksi catin
Penanggulangan Persentase balita 25% 100% - -
Masalah Gizi stunting, gizi kurang
Balita dan gizi buruk
  mendapat suplemen
  gizi/ makanan
  tambahan
Persentase buteki 80% 100% - -
dengan BBLR
mendapat intervensi
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

gizi dan makanan


tambahan
Persentase balita gizi 100% 100% - -
kurang, gizi buruk
dan balita stunting
mendapat
penanganan sesuai
standar
Jumlah 20 24 - -
Desa/Kelurahan
memiliki pendamping
balita stunting/gizi
kurang/gizi buruk
Pemberdayaan % Balita ditimbang 71% 51% Terdapat beberapa Dilakukan
masyarakat (D/S) posyandu yang kunjungan rumah
untuk tidak buka terutama pada
pencapaian
layanan balita yang
keluarga sadar
gizi dikarenakan bermasalah seperti
pandemi Covid-19, balita stunting,
sehingga balita gizi
mengakibatkan kurang/buruk
terjadinya supaya tetap dapat
penurunan balita terpantau
yang ditimbang ke perkembangan BB
posyandu. dan TB untuk
diketahui status
gizinya. Kegiatan
ini juga dilakukan
di pustu/polindes
dengan
mengundang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

balita yang
bermasalah
tersebut apabila
posyandunya
tutup.

% Balita naik berat 82% 76,7% Terdapat beberapa Dilakukan


badannya (N/D) posyandu yang kunjungan rumah
tidak buka terutama pada
layanan balita yang
dikarenakan bermasalah seperti
pandemi Covid-19, balita stunting,
sehingga balita gizi
mengakibatkan kurang/buruk
terjadinya supaya tetap dapat
penurunan balita terpantau
yang ditimbang ke perkembangan BB
posyandu. dan TB untuk
diketahui status
gizinya. Kegiatan
ini juga dilakukan
di pustu/polindes
dengan
mengundang
balita yang
bermasalah
tersebut apabila
posyandunya
tutup.
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Pelayanan Jumlah kader dan 75 0 Adanya realokasi Meskipun tidak


Deteksi dini dan guru PAUD pendanaan ada pelatihan,
Intervensi mendapat pelatihan sehubungan Kader /Guru
Tumbuh Stimulasi Deteksi
dengan adanya PAUD yang telah
kembang Balita Intervensi Dini
dan Anak Pra Tumbuh Kembang pandemi covid terlatih tahun
Sekolah (BALITA (SDIDTK) membuat sebelumnya tetap
INTAN) beberapa kegiatan melakukan
yang tidak dapat SDIDKT pada
dilakukan balita dengan
terutama kegiatan pendampingan
dengan dari Puskesmas
menghadirkan (Bidan Desa)
banyak orang
dilakukan PAK.
Termasuk
pelatihan SDIDTK,
sehingga tahun
2020 tidak dapat
dilakukan.

Persentase anak 71% 80,47%


balita dan anak pra
sekolah mendapat
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Peningkatan Persentase kader 40% 0 Masa pandemi
kapasitas kader kesehatan yang COVID-19 tidak
posyandu dalam dilatih cara ada pelatihan
rangka pengukuran
revitalisasi antropometri balita
posyandu (Berat Badan,
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Tinggi/ Panjang
Badan, Lingkar
Kepala), dan
antropometri WUS/
bumil (Berat Badan,
Tinggi Badan,
Lingkar Lengan Atas)
Jumlah kader 305 300 Ada posyandu Penambahan
menerima insentif yang jumlah jumlah kader di
kader kesehatan kadernya kurang Posyandu yang
untuk menunjang
dari 5. masih belum
kegiatan posyandu
balita berjumlah 5.

Pelayanan Jumlah Puskesmas 5 5 - -


Pemeliharaan melaksanakan
Kesehatan Lansia pelayanan santun
Berdaya Vital lansia
Mandiri
(BERLIAN)
 
 
Jumlah kader 147 188 - -
posyandu lansia
mendapatkan
insentif
Jumlah lansia 10% 31,26% - -
mendapat PMT *)
Program Desa/Kelurahan 66,6% 70,8%
pencegahan dan UCI
penanggulangan
penyakit
menular dan
penyakit tidak
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

menular
Angka Notifikasi 62% 23% Target capaian TB Pada tahun 2021
Kasus Tuberculosis memang cukup perlu peningkatan
tinggi, untuk kegiatan
capaian tingkat inevestigasi kontak
propinsi di jawa dan integrasi
timur sekitar 30%. program dengan
kota Batu masih kegiatan tracing
di bawah capaian covid19 untuk
rata rata meningkatkan
kabupaten kota di temuan terduga
Jawa timur. TB.
beberapa kendala Penguatan jejaring
dalam pencarian public private mix
pasien di tahun ini di tingkat
adalah kondisi fasyankes.
pandemic yang Pengiriman sampel
tidak dahak oleh
memungkinkan puskesmas
melakukan menggunakan
kegiatan dana BOK.
investigasi kontak Perbaikan alur
rumah ke rumah layanan TB.
dan terduga yang Monitoring dan
sudah ditemukan evaluasi berkali
cukup banyak tetap dilakukan.
yang tidak datang
kembali
memeriksakan
dahaknya.
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Pemberi layanan
kesehatan (DPM,
BPS, Klinik) di
wilayah kerja
puskesmas belum
berjejaring dengan
baik dalam
penemuan kasus.
Pencatatan
pelaporan TB yang
sudah lebih baik
daripada tahun
sebelumnya, tetapi
masih beberapa
kali ditemui
terlambat.

Prevalensi HIV/ 0.07% 0.031 Ibu hamil belum Sosialisasi Triple


AIDS pada 100% yang di Eliminasi (sdh
kelompok umur 15- skrining HIV dilakukan);
49 tahun
(masih 70%) Pengadaan Reagen
R0 untuk skrining
Ibu Hamil

Persentase 100% 100%


Puskesmas Pandu
PTM
Incidence rate DBD <30/1 29.64/ 10.000
00.000 penduduk
pendu
duk
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Prevalensi diare <5% 1,22%


semua umur
Prevalensi hepatitis 1.6% 0.9%
B pada bumil
Prevalensi <1.84 0.44%
pneumonia pada %
balita
Peningkatan persentase anak 94% 90,44 % Adanya pandemic, Terdapat beberapa
Imunisasi sekolah mendapat sehingga kegiatan yang
  imunisasi dalam pelaksanaan tidak dapat
  program Bulan
kegiatan BIAS terealisasi karena
  Imunisasi Anak
  Sekolah (BIAS) sedikit menurun adanya efisiensi
  dari 93 % menjadi anggaran dan
90,44 % hal ini waktu
disebabkan pelaksanaan yang
karena di saat tidak cukup
pandemic sekolah karena terkendala
dilaksanakan adanya pandemic
dengan system
daring, sehingga
saat di undang ke
sekolah untuk
imunisasi ada
sebagian orang
tua yang tidak
bersedia untuk
dilaksanakan
imunisasi

persentase imunisasi 36.5% 79,91 %


lanjutan (campak, ; 70%
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

pentavalen)
Persentase Kasus 100 % 100 %
Kejadian Ikutan tertang
Paska Imunisasi ani
(KIPI) ditemukan dan
ditangani sesuai
prosedur
Peningkatan Persentase kasus 100% 100 %
Surveilans PD3I dan KLB
Epidemiologi dan penyakit menular
Penanggulangan dan keracunan
Wabah makanan yang
  dilakukan
  pencegahan dan
penanggulangan
sesuai standar
Persentase Calon 100% 100 %
Jemaah Haji
mendapatkan
pemantauan
kesehatan
Persentase kasus 100% 100 %
penyakit potensial
wabah yang
dilaporkan oleh RS,
Puskesmas dan desa
siaga dalam waktu
kurang dari 24 jam
Pencegahan dan persentase temuan 62% 23% Target capaian TB Pada tahun 2021
Penanggulangan TB seluruh kasus memang cukup perlu peningkatan
Penyakit (CNR) tinggi, untuk kegiatan
Tubercoulosis
capaian tingkat inevestigasi kontak
propinsi di jawa dan integrasi
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

timur sekitar 30%. program dengan


kota Batu masih kegiatan tracing
di bawah capaian covid19 untuk
rata rata meningkatkan
kabupaten kota di temuan terduga
Jawa timur. TB.
beberapa kendala Penguatan jejaring
dalam pencarian public private mix
pasien di tahun ini di tingkat
adalah kondisi fasyankes.
pandemic yang Pengiriman sampel
tidak dahak oleh
memungkinkan puskesmas
melakukan menggunakan
kegiatan dana BOK.
investigasi kontak Perbaikan alur
rumah ke rumah layanan TB.
dan terduga yang Monitoring dan
sudah ditemukan evaluasi berkali
cukup banyak tetap dilakukan.
yang tidak datang
kembali
memeriksakan
dahaknya.
Pemberi layanan
kesehatan (DPM,
BPS, Klinik) di
wilayah kerja
puskesmas belum
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

berjejaring dengan
baik dalam
penemuan kasus.
Pencatatan
pelaporan TB yang
sudah lebih baik
daripada tahun
sebelumnya, tetapi
masih beberapa
kali ditemui
terlambat.

Persentase penderita 100% 100% Semua penderita Monitoring dan


TB BTA + mendapat TB yang evaluasi
penanganan sesuai ditemukan sudah pengobatan
standar
melalui berkala tetap
pemeriksaan dilakukan agar
klinis, keberhasilan
mikroskopis pengobatan bisa
maupun rontgen tercapai.
sesuai pedoman
permenkes 67
tahun 2016.
Semua penderita
TB sudah
menggunakan
obat standar
program baik yang
berupa Kombinasi
dosis tetap
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

maupun
kombipak.

Pencegahan dan Jumlah penderita 175 19 orang Penemuan HIV TIPK/PITC di


penanggulangan HIV/ AIDS yang melalui KT/VCT layanan kesehatan
penyakit menular ditemukan terkendala ditingkatkan
seksual dan
pandemi Covid19
HIV/AIDS
Jumlah masyarakat 3000 3720 orang Kegiatan bersifat Informasi ke
kelompok umur 15- orang pertemuan dan masyarakat
49 tahun yang penyuluhan ditingkatkan
memiliki
langsung terbatas melalui media
pengetahuan
komprehensif saat pandemi leaflet dan
tentang HIV/AIDS Covid19 elektronik

Pencegahan dan Persentase 8% 9.88%


penanggulangan penemuan kasus
penyakit ISPA pneumonia balita
dan infeksi
saluran
pernafasan
lainnya
Persentase balita 100% 100%
dengan Pneumonia
yang ditangani
sesuai standar
Pencegahan dan Persentase kasus 30,5% 35,26%
penanggulangan diare balita yang
penyakit ditemukan
Hepatitis dan
Infeksi Saluran
Pencernaan
Lainnya (HISP)
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Persentase kasus 58% 46,60% Jumlah riil lebih


diare semua umur sedikit dari
yang ditemukan proyeksi target

Persentase ibu hamil 45% 69,24%


dan tenaga
kesehatan
mendapatkan
skrening hepatitis B
Persentase 6% 13%
masyarakat resiko
tinggi mendapatkan
skrening hepatitis C
Pencegahan dan persentase kasus 100% 100%
penanggulangan DBD positif
penyakit tular mendapat
vektor dan penanganan sesuai
zoonosis standar
Persentase kader 100% 100%
Jumantik
mendapatkan
bantuan operasional
jumantik
Angka Bebas Jentik >95% 96%

persentase 100% 100%


penanganan kasus
malaria sesuai
standar
Persentase Anak usia 0.5% 0 Tidak ada survey
Sekolah Dasar yang kecacingan di
mendapatkan survei Tahun 2020
kecacingan
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

Deteksi Dini dan Prevalensi DM (pada <2.5% Adanya wabah Meningkatkan


Pencegahan pada penduduk pandemi covid-19 cakupan screening
Penyakit Tidak umur >= 15 tahun) sehingga dan pelayanan
Menular
pelayanan tidak pada penderita
memadai dan hipertensi pada
adanya revocusing tahun 2021 sesuai
anggaran ke standart,
penanganan covid- melakukan
19 edukasi melalui
media psoter dan
leflet

Prevalensi HT (pada <8.01 0 Adanya wabah Meningkatkan


penduduk umur >= % pandemi covid-19 cakupan screening
18 tahun) sehingga dan pelayanan
pelayanan tidak pada penderita DM
memadai dan pada tahun 2021
adanya revocusing sesuai standart
anggaran ke melakukan
penanganan covid- edukasi melalui
19 media psoter dan
leflet

Prevalensi ODGJ <0.22 0,10 % Adanya wabah Meningkatkan


berat % pandemi covid-19 penemuan ODGJ
sehingga Berat dan bermitra
pelayanan tidak dengan kader pada
memadai dan tahun 2021 untuk
adanya revocusing mendapatkan
anggaran ke penanganan
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

penanganan covid- sesuai standart


19

Persentase wanita 1.7% 0,0092 % Adanya wabah Bekerja sama


usia 30-50 tahun pandemi covid-19 dengan fasyankes
yang dilakukan sehingga pemerintahan
skrining IVA
pelayanan tidak maupun swasta di
SADANIS
memadai dan Kota Batu untuk
adanya revocusing meningkatkan
anggaran ke cakupan skrining
penanganan covid- penyakit kanker
19 melalui sosialisasi
deteksi dini
kanker pada
wanita

Prosentase 40% 0 Adanya wabah Bermitra dengan


Puskesmas yang pandemi covid-19 BNN untuk
melakukan skrining sehingga meningkatkan
ASSIST
pelayanan tidak cakupan melalui
memadai dan kegiatan –
adanya revocusing kegiatan
anggaran ke pelayanan NAPZA ,
penanganan covid- monev ASSIST dan
19 workshop
pelayanan bagi
penyalahgunaan
NAPZA

Persentase 40% 20 % Adanya wabah Bermitra dengan


Puskesmas yang
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

melaksanakan pandemi covid-19 kader untuk


pelayanan paliatif sehingga meningkatkan
terpadu pelayanan tidak cakupan
memadai dan pelayanan paliatif
adanya revocusing terpadu dan dan
anggaran ke workshop paliatif
penanganan covid- bagi nakes
19

Persentase Kawasan 48% 41,42 % Belum adanya Melakukan


Tanpa Rokok yang perwali KTR dan Penyusunan
terbentuk di sekolah satgas tim Perwali KTR dan
pemantau KTR pembentukan
satgas tim
Pemantau KTR

Jumlah masyarakat 500 0 Adanya wabah Meningkatkan


kelompok umur 15- orang pandemi covid-19 edukasi dalam
59 tahun yang sehingga upaya pencegahan
memiliki
pelayanan tidak dan pengendalian
pengetahuan
komprehensif memadai dan penyakit jantung
tentang penyakit adanya revokusing melalui Yayasan
jantung anggaran ke Jantung Indonesia
penanganan covid-
19

Jumlah penemuan 30 115 kasus pandemi covid-19 Berkoordinasi dan


kasus katarak kasus ( susp sehingga bermitra dengan
katarak ) pelayanan tidak fasyankes di Kota
memadai dan Batu untuk
ORGANISASI
URUSAN URAIAN INDIKATOR UPAYA
PERANGKAT TARGE
NO PEMERINT KEBIJAKAN PROGRAM/ PROGRAM/KEGIATA REALISASI PERMASALAHAN MENGATASI
DAERAH T
AHAN KEGIATAN N PERMASALAHAN
PELAKSANA

adanya revocusing meningkatkan


anggaran ke cakupan
penanganan covid- penemuan kasus
19 katarak

Persentase murid 40.5% 15,1 % pandemi covid-19 Meningkatkan


kelas 1-6 sehingga cakupan
mendapatkan pelayanan tidak pelayanan,
perawatan gigi tahap
memadai edukasi kepada
I
dikarenakan orang tua dan
sekolah online guru melalui
poster dan leflet
tentang
pengobatan gigi

Persentase murid 38% 16,8% pandemi covid-19 Meningkatkan


kelas 1-6 sehingga cakupan
mendapatkan pelayanan tidak pelayanan,
perawatan gigi tahap
memadai edukasi kepada
III
dikarenakan orang tua dan
sekolah online guru melalui
poster dan leflet
tentang perawatan
gigi

Batu, 2 Februari 2021


KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA BATU
Drg. Kartika Trisulandari
Pembina Tk.I
NIP. 19730510 200212 2 005

Anda mungkin juga menyukai