Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA Ny.

DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL DI RUANG

NAKULA RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI

Disusun Oleh :

SETIYANI WIDARISTUTI

NIM : 6201111119040185

DI SUSUN OLEH :

SETIYANI WIDARISTUTI

NIM :62019040185

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
PENGKAJIAN
MASALAH PSIKOSOSIAL

A. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin :perempuan
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan swasta
Alamat : Tambirejo toroh
Diagnosa Medis : post partum spontan dengan IUFD

B. PENGKAJIAN MASALAH PSIKOSOSIL :


1. Apakah pernah mengalami masalah-masalah dibawah ini :
Jika Ya, beri tanda cek / √ :
Komponen Jawaban Waktu
Kehilangan pekerjaan menganggur / -
PHK
Kehilangan anggota keluarga ( suami /  3 hari yang
istri / anak) lalu
Kehilangan harta benda -
Kehilangan anggota tubuh akibat
trauma
Menderita penyakit menahun / kronik -
Aniaya fisik -
Aniaya seksual -
Penolakan  Setiap saat
Kekerasan dalam keluarga -
Tindakan kriminal -
Memiliki peran yang baru -
Lain-lain, sebutkan : -

2. Apakah pernah mengalami / menunjukkan gejala dibawah ini :


Jika : Ya, beri tanda cek / √
Komponen Jawaban frekwensi
Cemas, khawatir berlebihan, takut  Kadang
Mudah tersinggung  Kadang
Sulit konsentrasi -
Sering mengeluh sakit ( Sebutkan : -
)
Aktivitas menurun  Saat
mobilitas

3. Upaya pengobatan : belum


4. Pengkajian konsep diri:
a. Konsep diri
1. Citra tubuh : bagian tubuh yang disukai adalah perut karena
bagian perutnya pernah ada bayi buah hatinya.
2. Identitas diri : Klien sebagai perempuan, membantu bekerja
suami
3. Peran : Klien jarang mengikuti kegiatan dilingkungan
masyarakat dikarenakan klien bekerja
4. Ideal diri : harapan klien adalah bisa mempunyai keturunan
5. Harga diri : pasien merasa dirinya tidak berharga karena
tidak ada lagi anaknya dan klien merasa takut kalau tidak bisa
punya anak lagi
b. Hubungan sosial
1. Orang terdekat: suaminnya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat:klien
jarang mengikuti kegiatan kelompok seperti pkk, dll.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Setelah
anak Ny.S meninggal, Ny. S tidak berminat dalam berinteraksi
dengan orang lain
c. Spiritual
1). nilai dan keyakinan: klien yakin akan agamanya
2). Kegiatan ibadah: klien tetap beribadah walau hanya
dengan berdoa
5. Adakah riwayat dalam keluarga yang menunjukkan gejala-gejala
seperti di atas atau tidak?
Jika ada, hubungan dengan keluarga: tidak ada

C. ANALISA DATA
Tgl/jam data Masalah keperawatan paraf
25/10/19 DS: Pasien mengatakan Kehilangan Disfungsional
Jam: kenapa orang yang
15.00 disayanginya selalu
pergi meninggalkann
ya
DO:Pasien tampak
menangis dan sedih
25/10/19 DS: pasien mengatakan ansietas
Jam: takut kalau tidak
15.00 punya anak lagi
DO: pasien tampak cemas
dan sedih
D. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kehilangan Disfungsional
2. ansietas

E. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI


Diagnosa perencanaan pelaksanaan Evaluasi (SOAP)
keperawa
tan
Kehilangan 1. Membina hubungan saling 1. Membina BHSP S : Pasien mengatakan ba
Disfungsio percaya antara Ny. S dengan kepada Ny.S dan hwa kematian sudah
nal keluarga, dengan sikap jujur, keluarga kehendak Tuhan
menerima, ikhlas, dan empati 2. Memberikan perhatian O :- Pasien tampak lebih
2. Menunjukan perhatian padaNy. S pada Ny.S melalui tenang
baik melalui kata-kata maupun kata-kata dan sikap - Pasien tanpak tidak
dengan sikap. 3. Menyarankan agar menangis
3. Menanyakan kepada keluarga menemani A : masalah teratasi
Ny.S pengalamannya tentang Ny.S selama masa P: pertahankan Intervensi
kematian. berduka
4. Menjelaskan pada Ny. S bahwa 4. Mendorong Ny.S untuk
anaknya meninggal bukan tidur. mengungkapkan
5. Meminta kepada perasaan
keluarga/ orang yang berarti agar 5. Memberi edukasi
menemani Ny.S selama masa tentang kehilangan
berduka bila perlu mengijinkan
untuk tinggal bersama mereka.
6. Mendorong Ny.S
untuk mengungkapkan
perasaannya.
7. Menjelaskan pada Ny.S bahwa
anaknya meninggal bukan karena
akibat dia.
8. Menjelaskan kepada Ny. S bahwa
orang yang sudah meninggal
tidak perlu ditangisi
ansietas 1. Tunjukkan respon menerima 1. Membantu klien untuk S : Pasien mengatakan su
klien mengungkapkan dah tidak cemas lagi
2. Berikan respon empati dengan perasaannya O :- Pasien tampak lebih
berfokus pada perasaan bukan 2. Membantu klien untuk tenang
pada kenyataan yang terjadi menurunkan - Pasien tanpak tidak
3. Bantu klien kecemasan menangis
untuk mengekspresikan 3. Memberikan edukasi A : masalah teratasi
perasaannya. tentang kehilangan P: pertahankan Intervensi
4. Bantu klien untuk menurunkan
tingkat kecemasannya :
- Sediakan waktu
untuk berdiskusi dan bina
hubunganyang sifatnya
supportif.
- Beri waktu untuk
klienberespon.
- Beri perawatan
individusebagai manusia
layaknya.
- Diskusikan tentang
masalahyang dihadapi klien
tanpamemintanya
untuk menyimpulkannya.
- Identifikasi pemikiran
yangnegatif dan Bantu
untuk menurunkannya
Melalui interupsi atau
substitusi.
- Bantu klien
untuk meningkatkan
pemikiran yangpositif.
- Evaluasi ketepatan
persepsi klien, logika dan
kesimpulan yang dibuat
klien

Anda mungkin juga menyukai