Anda di halaman 1dari 29

BERDUKA

DISFUNGSIONAL

Insiyah, MN
Overview
DEFINISI
TIPE BERDUKA
FAKTOR RESIKO BERDUKA
DISFUNGSIONAL
INTERVENSI PRE DAN POST-bereavement.
Loss/Kehilangan
Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual
maupun potensial yang dapat dialami
individu ketika terpisah dengan sesuatu
yang sebelumnya ada, baik sebagian atau
keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam
hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan.
Bentuk Kehilangan
1. Kehilangan yang nyata (actual
loss)
kehilangan orang atau objek yang
tidak lagi dirasakan, dilihat, diraba
Ex. Kehilangan anggota tubuh, anak,
peran, hubungan.
Bentuk Kehilangan
2. Kehilangan yang dirasakan
(Perceived loss)
kehilangan yang sifatnya unik
menurut orang yang mengalami
kedukaan.
Ex. Kehilangan harga diri, percaya
diri
Jenis Kehilangan
1. Kehilangan objek eksternal
2. Kehilangan lingkungan yang dikenal
3. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang
berarti
4. Kehilangan suatu aspek diri
5. Kehilangan hidup
Dampak Kehilangan
1. Anak – anak
kehilangan dapat mengancam untuk
berkembang  regresi  takut ditinggal dan
sepi
2. Remaja atau dewasa muda
kehilangan dapat menyebabkan desintegrasi
dalam keluarga
3. Dewasa tua
kehilangan khususnya kematian pasangan
hidup  pukulan berat dan menghilangkan
semangat
Definisi terkait
Bereavement = pernyataan kehilangan akibat
kematian

Grief = Berduka = Reaksi emosional yang kuat


dan kompleks yang menyertai kehilangan

Mourning = Berkabung = proses adaptasi;


public rituals yang berhubungan dengan
bereavement.
Bereavement
“pengalaman anggota keluarga dan teman
dalam antisipasi, kematian, serta keputusan
untuk hidup setelah ditinggalkan oleh
seseorang yang dicintai.”

(Report on Grief and Bereavement Research. Center for the


Advancement of Health, 2004)
Grief
Grief lebih dari sebuah fenomena yang
spesifik
“Sekumpulan kesulitan baik kognitif,
emosi maupun sosial yang terjadi
setelah kematian orang yang dicintai.
Individu memiliki pengalaman yang
berbeda-beda terkait dengan berduka
yang mereka alami.”
Langston Hughes
POEM
I loved my friend.
He went away from me.
There’s nothing more to say.
The poem ends,
Soft as it began -
I loved my friend.
Normal Grief
Somatic distress.
Emotional distress.
Physical responses.
Behavioral changes.
Physiologic changes.
Fase Bereavement
1) Seperti bodoh, perasaan tidak nyata
2) Distress dengan kenangan yang dialami
3) Disorganization dalam kesendirian
4) Re-organization, recovery. Personal growth,
creativity.
Manifestasi Klinik Berduka

Respon normal dan abnormal


~ 20% orang yang berduka mengalami
griefing yang membingungkan
Manifestasi klinik Complicated
Grief*
Category Features
Inhibited/Delayed grief Menunda ekspresi

Chronic grief Berkabung yang lama

Traumatic grief Tidak diharapkan, mengalami shock terhadap


kematian
Depressive Keduanya major dan minor depresi
Anxiety /kecemasan Masalah yang berhubungan/rasa tidak aman
Alcohol dependence Penggunaan substance yang berlebihan dan
merusak koping yang adaptif
PTSD Gambaran yang menetap atau terkadang ingat
orang yang telah meninggal
Psychotic Manic, severe depressive states, and
Oxford textbook of Palliative Medicine,schizophrenia
Third Edition, 2005.
Faktor Resiko Complicated
Grief*
Category Range of Circumstances
Nature of the death Untimely within life-cycle; sudden,
unexpected, traumatic, stigmatized.
Strengths and vulnerabilities of Past h/o of psychiatric d/o,
the carer/bereaved personality/coping style, cumulative
experience of losses.
Nature of the relationship w/ the Overly dependent, ambivalent.
deceased
Family and support network Dysfunctional family, isolated,
alienated.

Oxford textbook of Palliative Medicine, Third Edition, 2005.


Family Grief
Disfungsi keluarga dengan adanya kesakitan
masalah psikososial bagi keluarga yang
ditinggalkan

Lima jenis keluarga (supportive, conflict


resolving, hostile, sullen, intermediate).
Grief Therapies
Supportive-expressive intervensi orang yang
ditinggalkan berbagi rasa/share tentang
perasaan kehilangan), perubahan penilaian
kognitif terhadap realita yang juga berubah
Formal Interventions: psychotherapy and
pharmacotherapies baik secara individu,
kelompok, maupun dalam lingkup keluarga
Jenis terapi juga dipengaruhi oleh umur,
persepsi dari dukungan, kematian yang
terjadi, kesehatan personal, perasaan yang
menyakitkan bagi individu
Formal Bereavement
Interventions
Interpersonal therapy
Psychodynamic therapy
Cognitive-Behavioral therapy
Brief Group Psychotherapy
Basic aids, art and music therapy
Pharmacotherapies
Pengkajian Perasaan Berduka
Sejumlah laporan pribadi klien baik
yang dilaporkan secara mandiri
maupun melalui alat pengkajian
Evaluasi usaha pasien dalam mengatasi
perasaan berduka dan support sistem
yang tersedia
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
1. Faktor genetik
2. Kesehatan fisik
3. Kesehatan mental
4. Pengalaman kehilangan di masa lalu
5. Struktur kepribadian
6. Adanya stresor perasaan kehilangan
ASUHAN KEPERAWATAN lanj,

Diagnosa Keperawatan
1. Berduka b.d kehilangan aktual atau
kehilangan yang dirasakan
2. Berduka antisipatif b.d perpisahan
atau kehilangan
3. Berduka disfungsional b.d kehilangan
orang/benda yang dicintai atau
memiliki arti besar
Perencanaan Tindakan keperawatan
Secara umum :
1. Membina dan meningkatkan
hubungan saling percaya dengan cara
Mendengarkan pasien berbicara
Memberi dorongan agar agar pasien
mau mengungkapkan perasaannya.
Menjawab pertanyaan pasien
secara langsung
Menunjukkan sikap menerima dan
empati
Perencanaan Tindakan
Keperawatan
Secara umum :
2. Mengenali faktor-faktor yang mungkin
menghambat.
3. Mengurangi atau menghilangkan faktor
penghambat.
4. Memberi dukungan terhadap respons
kehilangan pasien.
5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar
anggota keluarga.
6. Menentukan tahap keberadaan pasien.
Perencanaan Tindakan
keperawatan
Tahap Denial
Memberikan kesempatan pasien
untuk mengungkapkan perasaan
Menunjukan sikap menerima
dengan ikhlas dan mendorong
pasien untuk berbagi rasa
Memberi jawaban yang jujur
terhadap pertanyaan pasien tentang
sakit, pengobatan
Perencanaan Tindakan
keperawatan
Tahap Anger
Mengijinkan dan mendorong pasien
mengungkapkan rasa marah sacara
verbal tanpa melawan kemarahan :
–Menjelaskan kepada keluarga bahwa
kemarahan pasien sebenarnya tidak
ditujukan kepada mereka.
–Membiarkan pasien menangis
–Mendorong pasien untuk
membicarakan kemarahannya
Perencanaan Tindakan
keperawatan
Tahap Bargainning
Membantu pasien mengungkapkan rasa bersalah
dan takut :
– Mendengarkan ungkapan dengan penuh
perhatian
– Mendorong pasien untuk membicarakan rasa
takut atau rasa bersalahnya
– Bila pasien selalu mengungkapkan “kalau” atau
“seandainya ….” beritahu pasien bahwa perawat
hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata.
– Membahas bersama pasien mengenai penyebab
rasa bersalah dan rasa takunya.
Perencanaan Tindakan
keperawatan
Tahap Depression
- Membantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah
dan takut :
– Mengamati perilaku pasien dan bersama
dengannya membahas perasaannya
– Mencegah tindakan bunuh diri atau merusak diri
sesuai derajat risikonya
- Membantu pasien mengurangi rasa bersalah :
– Menghargai perasaan pasien
– Membantu pasien menemukan dukungan yang
positif dengan mengaitkan dengan kenyataan
– Memberi kesempatan menangis dan
mengungkapkan perasaan
– Bersama pasien membahas pikiran negatif yang
selalu timbul
Perencanaan Tindakan
keperawatan
Tahap Acceptance
Membantu pasien menerima kehilangan
yang tidak bisa dielakan :
Membantu keluarga mengunjungi
pasien secara teratur
Membantu keluarga berbagi rasa
Membahas rencana setelah masa
berkabung terlewati
Memberi informasi akurat tentang
kebutuhan pasien dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai