Anda di halaman 1dari 12

Perancangan Aplikasi Outfit Styling Berbasis

Mobile pada iStile

Disusun oleh:
Jasmine Kezia Halim
(535180059) Gery Trenaldy
(535180060)
Jeslyne (535180096)

PROGRAM STUDI TEKNIK


INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
INFORMASI UNIVERSITAS
TARUMANAGARA SEPTEMBER 2021

i
ABSTRAK

Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian.
Benda-benda seperti pakaian, aksesoris, dan style yang dikenakan bukanlah sekedar penutup tubuh dan
hiasan, melainkan sebagai bentuk alat komunikasi nonverbal dalam menyampaikan identitas pribadi
atau identitas kelompok. Komunitas punk menjadi subjek menarik dan sangat fenomenal ketika kita
membahas fashion yang mereka gunakan sebagai bentuk komunikasi nonverbal dalam menunjukan
identitas kelompok mereka.
iStile adalah sebuah superior on-site clothing stylist untuk segala usia dan gaya busana. iStile
menyediakan stylist pribadi dengan banyak jenis setelan busana yang dapat dipilih berdasarkan gaya
favorit dan rentang anggaran pelanggan itu sendiri. Tim iStile akan memastikan bahwa pelanggan akan
mendapatkan pakaian yang cocok dan sempurna dari kepala hingga ujung kaki mereka dengan banyak
kategori seperti Vintage, Casual, Grunge, Bohemian, Chic, Artsy, Formal Look dan masih banyak lagi,
tentunya dengan kisaran anggaran mereka sendiri.
Customer hanya tinggal memasukkan range anggaran yang mereka miliki dan selanjutnya adalah
memilih kategori/Look yang mereka inginkan, selanjutnya customer hanya tinggal melakukan checkout
dan menunggu pengiriman barang. iStile juga memiliki fitur premium dimana customer bisa
berlangganan VIP untuk berkonsultasi langsung dengan designer terpilih dan terpercaya dari iStile. iStile
juga memiliki fitur Game dimana para customer bisa bermain game santai dengan tema fashion sambil
mempelajari trend dan outfit look yang kekinian di era serba digital ini. Target iStile adalah orang-orang
yang membutuhkan inspirasi pakaian dari ujung rambut hingga ujung kaki, sehingga setiap kali mereka
merasa bingung tentang apa yang harus dikenakan untuk pergi ke acara apa pun, iStile akan menjadi
tempat/situs web/aplikasi pertama mereka untuk menemukan beberapa inspirasi busana outfit mereka.

Kata kunci: Fashion, Stylist, Style, situs web

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................................i
ABSTRAK......................................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PROBLEM SOLVING............................................................................................................................1
1.1. Problem yang Diangkat................................................................................................................1
1.2. Kriteria Calon Pelanggan..............................................................................................................1
1.3. Kesulitan yang Dihadapi..............................................................................................................1
1.4. Solusi yang Diberikan...................................................................................................................1
1.5. Cara Solusi yang Diberikan Dapat Menyelesaikan Masalah.........................................................2
1.6. Ukuran Pasar...............................................................................................................................2
BAB II BUSINESS MODEL LEAN CANVAS......................................................................................................3
BAB III BUSINESS MODEL.............................................................................................................................4
3.1. Model Bisnis................................................................................................................................4
3.2. Kriteria atau Kualifikasi Keahlian Tim Pendiri yang Diperlukan....................................................4
BAB IV FUNDING.........................................................................................................................................5
4.1. Funding........................................................................................................................................5
4.2. Badan Pemberi Modal yang Dipilih..............................................................................................5
4.3. Bentuk Badan Usaha....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

iii
BAB I
PROBLEM SOLVING

1.1. Problem yang Diangkat


Tidak ada yang lebih buruk daripada datang ke wawancara kerja atau pesta dengan
pakaian yang salah atau tidak sesuai dresscode, tetapi memikirkan apa yang akan dikenakan
tidak selalu mudah terutama jika kita tidak mengetahui busana apa yang harus dikenakan.
Mengetahui cara berpakaian ke mana pun kita pergi sangatlah penting. Kita jelas tidak ingin
tampil dengan celana pendek untuk pernikahan atau celana jeans usang untuk wawancara
kerja. Sebaliknya, apabila mengenakan gaun formal ke pertandingan sepak bola akan sangat
tidak enak dipandang.
Bahkan yang lebih membuat frustrasi, pelanggaran dresscode yang kecil dapat membuat
perbedaan antara kesuksesan seperti mendapatkan pekerjaan atau tidak. Misalnya, jika sedang
mewawancarai posisi di sebuah perusahaan yang membutuhkan sepatu formal, dan muncul
dengan sandal, pewawancara dapat langsung mengevaluasi orang itu berdasarkan hal tersebut.

1.2. Kriteria Calon Pelanggan


iStile menawarkan penata pakaian yang unggul di tempat untuk segala usia dan gaya
busana. Kriteria client iStile adalah orang-orang yang membutuhkan inspirasi pakaian dari ujung
rambut hingga ujung kaki.

1.3. Kesulitan yang Dihadapi


Kesulitan yang dihadapi pelanggan adalah kesulitan menentukan busana/look yang akan
dikenakan yang tentunya bisa berujung kurangnya percaya diri seseorang. Ditambah tidak
semua orang memiliki fashion sense.

1.4. Solusi yang Diberikan


Solusi yang diberikan adalah iStile menawarkan penata pakaian di tempat yang unggul
untuk segala usia dan gaya busana, menyediakan stylist dengan banyak pakaian yang dapat
dipilih berdasarkan gaya favorit client dengan rentang anggaran yang bisa ditentukan sendiri.
Tim iStile akan memastikan bahwa pelanggan akan mendapatkan penampilan sempurna dari
kepala hingga ujung kaki dengan banyak kategori seperti Vintage, Santai, Grunge, Bohemian,
Chic, Artsy, Formal Look, dan banyak lagi dengan budget range mereka sendiri.

1
1.5. Cara Solusi yang Diberikan Dapat Menyelesaikan Masalah
Dengan menggunakan iStile, pelanggan akan mengurangi kesulitan mereka terhadap
pilihan busana/look apa yang akan digunakan. Sehingga setiap kali pelanggan merasa bingung
tentang apa yang harus dikenakan untuk pergi ke acara apapun, iStile akan menjadi
tempat/situs web/aplikasi pertama mereka untuk menemukan beberapa inspirasi pakaian.

1.6. Ukuran Pasar


Perusahaan menghitung persentase volume penjualan dengan menggunakan variabel
yang berbeda seperti jumlah total penjualan (dalam unit) dengan advertisement, mitra brand
atau penjual, dan lain-lain, kemudian membaginya dengan total volume penjualan, yaitu total
penjualan (dalam unit) oleh perwakilan penjualan atau pengecer dan lain-lain ÷ Total Volume ×
100. Misalnya, sebuah perusahaan menjual 1000 unit dalam periode tertentu di mana 300 unit
terjual oleh pengecer ABCD, persentase volume penjualan pengecer itu adalah 300 ÷ 1000 ×
100 = 30%. Persentase volume penjualan membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja
pengecer yang berbeda, perwakilan penjualan, dan lain-lain, dan membuat penyesuaian yang
sesuai.
Ukuran pasar yang digunakan adalah tipe pasar massal yang terdiri dari banyak
pelanggan potensial. Mitra brand perusahaan menyediakan produk bagi sebagian besar
pelanggan. Produk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang relatif umum, dalam kasus iStile
adalah pakaian.
BAB II
BUSINESS MODEL LEAN CANVAS

2 4 3 9 1
Solution
Problem Unique Value Proposition Unfair Customer Segment
memilih  Dapat memasukkan range uang yang disiapkan untuk berbelanja online Advantage
ok sesuai yang akan dipakai Dapat memilih
ke acara outfit
tertentu. look yang sesuai
Berhalangan
Memudahkan
dengan kategori
pergi berbelanja  yang
ke toko.  Aplikasi Orang
dget tidak sesuai ketika diinginkan
pelanggan untuk memilih setelan busana dengan kategori yang semacam
diinginkanini
dari kepala
berusiasampai
15+ Orang yang memiliki
ja. kaki. jarang ditemukan 
penghasilan

8 5
Key Metrics Channel

Kunjungi website Bekerjasama 
dan unduh aplikasi dengan stylist dan designer terpercaya Bekerjasama dengan selebgram dan media promosi
Buat account / connect account Menjalankan
lainnya. dan
mencoba aplikasi


7 6
Cost Structure Revenue Streams
 Biaya pengembangan aplikasi  Pendapatan didapat dari barang yang dijual
 Biaya Pemasaran Gaji Pegawai dari aplikasi ini
 ads
BAB III
BUSINESS MODEL

3.1. Model Bisnis


Metode model bisnis yang digunakan adalah metode platform dimana para penjual
terdiri dari banyak penyedia produk busana dari berbagai brand. Bisnis model platform
melakukan efisiensi dengan menghilangkan monopoli produk sehingga membuat pengguna
bisa lebih bebas menentukan pilihan. Penciptaan produk akan dilakukan oleh banyak penjual
melakukan interaksi langsung dengan pembeli. Di tahap ini, penjual bisa melakukan inovasi
sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan penilaian pelanggan. Pelanggan bisa lebih bebas
memilih produk yang mereka sukai.

3.2. Kriteria atau Kualifikasi Keahlian Tim Pendiri yang Diperlukan


Setelah berdiskusi dengan kelompok, tim iStile memutuskan bahwa kriteria atau
kualifikasi keahlian tim pendiri yang diperlukan adalah keahlian dibidang mobile development,
fashion-stylist, marketing, promotions-advertising, dan store inventory.
BAB IV
FUNDING

4.1. Funding
iStile diperkirakan akan mempertahankan posisi keuangan yang sehat selama empat
tahun ke depan. Perusahaan diharapkan mencapai titik impas dalam enam bulan beroperasi.
iStile juga berharap untuk mendapatkan keuntungan pada tahun pertama operasi, dengan
keuntungan meningkat masing-masing sekitar 10% selama empat tahun ke depan, karena iStile
membangun dan meningkatkan basis pelanggan iStile. Perhatian utama dari iStile adalah
memiliki cukup uang dan investor. Kinerja ini mungkin akan dihargai dengan harga pasar yang
lebih tinggi ketika perusahaan memutuskan untuk go public dengan menyewa selebgram atau
jenis iklan lainnya.

4.2. Badan Pemberi Modal yang Dipilih


Badan pemberi modal yang dipilih iStile adalah sebagai berikut:
1. Kredit Modal Kerja BCA
Peminjaman modal usaha selanjutnya, ada Kredit Modal Kerja BCA yang tentu gak boleh
kamu lewatkan. Kredit ini punya berbagai alternatif pembiayaan yang bisa kamu pilih
sesuai kebutuhan. kebutuhan. Nasabah bisa meminjam uang mulai Rp500 juta sampai
Rp15 miliar dengan bunga 0,89 persen flat per bulan. Pinjaman modal usaha BCA ini
memiliki berbagai skema:
 Kredit Lokal, pembiayaan usaha bersifat liquid yang mana penarikan dan
pelunasannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jangka waktu fasilitas kredit
melalui rekening giro.
 Installment Loan, pembiayaan modal kerja yang penarikannya bisa dilakukan
sekaligus atau bertahap dan pelunasannya dapat dilakukan dengan cara
mengangsur.
 Time Loan, solusi pembiayaan bersifat liquid atau musiman. Penarikan dan
pelunasannya dapat dilakukan sewaktu-waktu.
 Kredit Ekspor, pembiayaan kegiatan produksi, pengumpulan, dan penyiapan barang
dalam rangka ekspor.

Syarat modal kerja BCA adalah sebagai berikut:


 Warga Negara Indonesia
 Berusia 17 tahun ke atas
 Lama usaha lebih dari 2 Tahun
 Fotokopi KTP, NPWP, Kartu Susunan Keluarga, akte pendirian usaha (SIUP), rekening
3 bulan terakhir, dsb
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan pinjaman usaha mikro dengan bunga subsidi
dari pemerintah sebesar 6% per tahun. KUR BRI cocok buat kamu yang baru merintis
usaha dengan nominal pinjaman sampai dengan Rp50 juta. Tenornya juga fleksibel,
mulai dari 12, 18, hingga 24 bulan. Pinjaman modal usaha Bank BRI tanpa jaminan ini
punya tiga produk:
a. KUR Mikro BRI, kredit investasi atau kredit modal kerja dengan plafon sampai
dengan Rp50 juta per nasabah. Tenornya maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 5
tahun untuk kredit investasi.
b. KUR Ritel BRI, kredit untuk nasabah yang punya usaha produktif dan layak dengan
plafon hingga Rp500 juta per debitur. Tenor KUR Ritel maksimal 4 tahun sebagai
kredit modal kerja dan 5 tahun sebagai kredit investasi.
c. KUR TKI BRI, membiayai keberangkatan calon TKI ke negara penempatan dan
besaran pinjamannya sampai Rp25 juta dengan tujuan mencakup Taiwan, Brunei,
Singapura, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

Syarat Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI:


 Punya usaha produktif dan dianggap layak
 Telah melakukan usaha secara aktif minimal selama 6 bulan
 Memenuhi persyaratan administrasi seperti KTP, KK, dan surat ijin usaha
 Tidak sedang menerima layanan kredit dari perbankan lainnya kecuali kredit konsumtif
seperti KKB atau KPR

3. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri


Peminjaman modal usaha dari pemerintah berikutnya ada KUR Mandiri, pembiayaan
yang diberikan kepada UMKM yang layak. KUR Mandiri bertujuan meningkatkan
pelayanan bank kepada UMKM produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja di masyarakat. Pinjaman modal usaha tanpa jaminan Bank
Mandiri ini menyediakan pinjaman dana mulai dari Rp2 juta sampai Rp200 juta dengan
jangka waktu 3-5 tahun. Suku bunganya sebesar 6% untuk semua besaran pinjaman dan
tenor. Terdapat empat produk KUR Bank Mandiri:
a. KUR Mikro, maksimal limit pinjaman sampai Rp25 juta
b. KUR Ritel, pinjaman di atas Rp25 juta sampai Rp200 juta per nasabah
c. KUR Penempatan TKI, pinjaman dana sampai dengan Rp25 juta
d. KUR Khusus Mandiri, peminjaman modal usaha sampai Rp500 juta untuk kelompok
yang dikelola secara bersamaan dalam bentuk cluster dan bekerja sama dengan
mitra usaha untuk komoditas peternakan, perkebunan rakyat, dan perikanan
Syarat peminjaman modal usaha Bank Mandiri:
 Aplikasi Permohonan Kredit
 Fotokopi e-KTP, surat nikah, surat cerai (bagi yang sudah menikah/cerai), KK
 Pas foto terbaru calon debitur dan pasangan
 Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), surat keterangan usaha, surat keterangan
domisili usaha, dan lainnya
 NPWP (bila limit kredit >Rp50 juta)

4.3. Bentuk Badan Usaha


Bentuk badan usaha yang diterapkan adalah Perseroan Terbatas (PT). Berbeda dengan
Perseorangan dan CV, PT adalah badan usaha yang merupakan badan hukum. Artinya, PT dapat
memiliki harta dan kewajiban (hutang) sendiri. Untuk mendirikan PT, dibutuhkan minimal 2
orang dan diwajibkan memiliki akta notaris sebelum mendaftar dan mendapatkan pengesahan
dari Kementerian Hukum dan HAM.
PT juga memiliki struktur organisasi yang jelas, yaitu direksi dan komisaris. Direksi
adalah pihak yang mengurus dan melakukan tindakan untuk PT berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan komisaris adalah pihak yang melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan PT dan memberikan nasihat kepada direksi. Siapa yang
bertanggung jawab? Apakah direksi? Jawabannya adalah PT itu sendiri, karena seperti sudah
disebutkan sebelumnya, PT sudah memiliki kewajiban sendiri. Direksi hanya bertindak sebagai
pemegang kewenangan pengelolaan dan bertindak atas nama PT. Kekayaan PT sendiri berasal
dari setoran modal pemilik dan akumulasi laba. Sedangkan untuk pengambilan keputusan
strategis juga bukan direksi, melainkan harus melalui forum RUPS yang dihadiri oleh Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris secara quorum.
Semenjak diberlakukannya peraturan baru yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) terdapat beberapa perubahan terkait dengan syarat dan
prosedur pendirian PT. Berikut adalah perubahannya:
1. PT bisa didirikan oleh satu orang dengan adanya aturan baru. Anda dapat mendirikan
PT hanya dengan seorang diri dan tanpa harus mempunyai partner. Namun aturan ini
hanya berlaku untuk Usaha Mikro dan Kecil.
2. Status Badan Hukum, perubahan yang dimaksud ialah perubahan aturan status badan
hukum. Sebelum aturan yang baru berlaku status badan hukum milik PT akan terbit
setelah keputusan KEMENKUMHAM, namun setelah adanya UU Cipta Kerja yang baru,
PT akan memperoleh setelah mendapatkan bukti pendaftaran di KEMENKUMHAM.
3. Modal dasar minimal, UU Cipta Kerja yang baru telah menghapuskan jumlah modal
dasar minimal untuk pendirian PT yang sebelumnya berjumlah Rp 50.000.000. Dengan
dihapusnya aturan ini, maka pendirian PT akan menjadi lebih fleksibel dan mudah untuk
para pengusaha.
4. Aturan TDP, sejak diberlakukannya sistem OSS, maka TDP sudah tidak lagi diperlukan
dan fungsinya sekarang dialihkan ke NIB.
5. Perizinan berbasis risiko, dengan diberlakukannya UU Cipta kerja yang baru maka terjadi
perubahan dalam penentuan izin usaha. Saat ini dibuat peringkat skala usaha dengan 4
kategori risiko yaitu berisiko rendah, berisiko menengah rendah, berisiko menengah
tinggi, dan berisiko tinggi.
6. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL),
kegiatan usaha yang tergolong mikro dan kecil tidak wajib memiliki Amdal, namun harus
mempunyai SPPL sebagai penggantinya.
DAFTAR PUSTAKA

https://cerdasco.com/ukuran-pasar/
https://belajarekonomi.com/volume-penjualan/
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/kredit/daftar-peminjaman-modal-usaha-dari-
bank/
https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2021/02/02/syarat-pendirian-pt-tahun-2021/
https://www.joinan.co.id/blog/jenis-jenis-badan-usaha-di-indonesia-yang-wajib-
diketahui/
https://money.kompas.com/read/2021/09/08/211200426/menentukan-ukuran-pasar-
yang-efektif-bagi-perusahaan-rintisan?page=all
https://medium.com/@mfrauf/cara-mudah-mengukur-ukuran-pasar-market-size-
619ae1dffe67

Anda mungkin juga menyukai