Anda di halaman 1dari 51

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

KANTOR KELURAHAN JATIMULYA


LAPORAN
Disusun untuk memenuhi persyaratan
Mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer Jaringan di SMK ISLAM ARRIDHO

Di Susun Oleh:

No. Nama Siswa NIS/NISN

1. Chandrian A.G 00192001105


2. Dela Yustina 0042473062
3. Eren Ardian 00192001107
4. M. Rizal Fadli Sani 0042314258
5. Reza Firmansah 0022772791

Kompetesi Keahlian : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK ISLAM ARRIHO
Jl.H.Abdul Ghani II Kel. Jatimulya Kec. Cilodong Telp. (021) 8751081
KOTA DEPOK
2021
YAYASAN PEMBANGUNAN ARRIDHO
SMK ISLAM ARRIDHO
Jl. H. Abdul Ghani II Kel. Jatimulya Kec. Cilodong Depok 16413

LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal 25 bulan Desember tahun 2021

Oleh:

Kepala Kompentensi keahlian Guru Pembimbing

Ahmad Fauzi, S.Kom Nur Asiyah, S.Kom

Mengetahui/Menyetujui:

Kepala SMK Islam Arridho

Dede Sutiawan, M.Pd

i
LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal 31 bulan Mei tahun 2021

Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Asiyah, S.Kom Yasundi,S.Sos

Mengetahui,
Pimpinan kantor

Kelurahan Jatimulya

Aripudin, A.Md

ii
IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama yayasan : Yayasan Pembangunan Arridho


2. Nama Sekolah : SMK ISLAM ARRIDHO
3. Nama Kepala Sekolah : Dede Sutiawan, M.Pd
4. NIP :-
5. Alamat Sekolah
a. Jalan : Jl. H. Abdul Ghani II
b. Desa/Kelurahan : Jatimulya
c. Kecamatan : Cilodong
d. Kabupaten/Kota : Depok
e. Provinsi : Jawa barat
6. No. Telpon/Fax : 021-8751081, 021-87924196
7. Kode Pos : 16413
8. Website : www.smkislamarridho.blogspot.com
9. E-Mail : smkislamarridho@gmail.com

Depok, 31 Mei 2021

Dede Sutiawan, M.Pd.

iii
IDENTITAS INSTANSI

1. Nama Instansi/ Industri/ Lembaga : KELURAHAN JATIMULYA


2. Jenis Usaha/ Bidang Usaha : Kantor Kelurahan
3. Alamat : Jl. Jatimulya
,Kec.Cilodong, Kota Depok
4. Nama Pimpinan/ Direktur : Aripudin,A.Md
5. Nama Pembimbing DU/ DI : Yasundi,S.Sos

Depok, 31 Mei 2021


Pembimbing DU/ DI

Yasundi,S.Sos

iv
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Chandrian A.g


2. NIS/NISN : 00192001105
3. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
4. Agama : Islam
5. Tempat Tanggal Lahir : Wonogiri, 31 Juli 2004
6. Kelas/Tingkat : XII (TKJ)
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki
8.Golongan Darah :O
Alamat : Kp. Kebon Duren
RT 04 RW.04
Des/Kelurahan : Kalimulya
Kec.Cilodong Kab/Kota: Depok
10. Catatan Kesehatan :-

Depok, 31 Mei 2021

3x4

Chandrian A.g

v
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Dela Yustina


2. NIS/NISN : 0042473062
3. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
4. Agama : Islam
5. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 16 Juni 2004
6. Kelas/Tingkat : XII (TKJ)
7. Jenis Kelamin : Perempuan
8.Golongan Darah :O
Alamat : Cilodong
RT. 003 RW. 002
Des/Kel. Kalibaru
Kec. Cilodong Kab/Kota: Depok
10. Catatan Kesehatan :-

Depok, 31 Mei 2021

Dela Yustina

vi
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Eren Ardian


2. NIS/NISN : 00192001107
3. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
4. Agama : Islam
5. Tempat Tanggal Lahir : Depok, 10 Juli 2004
6. Kelas/Tingkat : XII (TKJ)
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki
8.Golongan Darah :O
Alamat : JL.Kencana 2 Kp. Kebon Duren
RT.006 RW.008
Des/Kel.Kalimulya
Kec.Cilodong, Kab/Kota: Depok
10. Catatan Kesehatan :-

Depok, 31 Mei 2021

3x4

Eren Ardian

vii
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Muhamad Rizal Fadli Sani


2. NIS/NISN : 0042314258
3. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
4. Agama : Islam
5. Tempat Tanggal Lahir : Depok, 07 Januari 2004
6. Kelas/Tingkat : XII (TKJ)
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki
8.Golongan Darah :O
Alamat : Jl. Raya Kalimulya, No.60
RT. 001 RW. 006
Desa/Kel. Kalimulya
Kec. Cilodong Kab/Kota: Depok
10. Catatan Kesehatan :-

Depok, 31 Mei 2021

3x4

Muhamad Rizal Fadli Sani

viii
IDENTITAS SISWA

1. Nama Siswa : Reza Firmansah


2. NIS/NISN : 0022772791
3. Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
4. Agama : Islam
5. Tempat Tanggal Lahir : Depok, 08 Februari 2001
6. Kelas/Tingkat : XII (TKJ)
7. Jenis Kelamin : Laki-Laki
8.Golongan Darah :O
Alamat : Jl.H. Jimaroni
RT 004 RW.004
Des/Kel. Kalimulya
Kec Cilodong Kab/Kota: Depok
10. Catatan Kesehatan :-

Depok, 31 Mei 2019

3x4

Reza Firmansah

ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah nya sehingga pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di
Kantor KELURAHAN JATIMULYA. Dan dapat dilaksanakan dengan lancar begitu pula
dalam penyusunan laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan penyusun laporan ini dapat
terlaksana dengan baik berkat dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini
penyusun megucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dede Sutiawan, M.Pd, selaku KEPALA SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK, yg
telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan Prakerin.
2. Bapak Ahmad Fauzi,S.Kom selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Konputer
dan Jaringan SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK
3. Ibu Aripudin,A.Md selaku Lurah, yg telah mengijinkan Kantor KELURAHAN
KALIMULYA sebagai tempat Prakerin
4. Bapak Yasundi,S.Sos selaku pembimbing yang telah banyak membimbing ditempat
kerja prakerin
5. Ibu Nur Asiyah, S.Kom, selaku pembimbing sekolah yang telah memonitoring dan
memimbing pelaksanaan prakerin
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Islam Arridho Depok.
7. Para Staf dan Pegawai yang telah membantu berjalannya kegiatan Prakerin.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Prakerin.
Penyusun menyadari bahwa laporan Prakerin ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penyusun mengharapkan nya saran, masukan, maupun kritik yang
membangun guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang
sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Penyusun menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
Penyusun mengharap adanya saran, masukan maupun kritik yang membangun dan
melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua.

Depok,31 Mei 2021

x
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .............................................................................................................. 0


LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI .................................................................. ii
IDENTITAS SEKOLAH .................................................................................................... iii
IDENTITAS INSTANSI .................................................................................................... iv
IDENTITAS SISWA .......................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ xiv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... xv
MOTTO .............................................................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Industri ................................................................. 2
1.4 Sistematika Penulisan Laporan .............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI ........................................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Instansi ................................................................ 4
2.2 Visi, Misi, dan Motto Perusahan ........................................................................... 10
2.3 Struktur organisasi ................................................................................................. 11
2.4 Tugas dan Wewenang ............................................................................................ 13
BAB III LANDASAN TEORI............................................................................................ 18
3.1 Pengertian Kabel Jaringan ..................................................................................... 18
3.2 Membuat Kabel Jaringan ....................................................................................... 20

xi
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI ............................................. 23
4.1 Nana instantasi,waktu, dan tempat prakerin .......................................................... 23
4.2 Bidang Kerja .......................................................................................................... 23
4.3 Pelaksanaan Kerja .................................................................................................. 25
4.4 Kendala Yang Dihadapi ......................................................................................... 28
4.5 Cara Mengatasi Kendala ........................................................................................ 29
BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 34
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 34
5.2 Saran-Saran ............................................................................................................ 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
MOTTO:

“BELAJAR DARI KEGAGALAN ADALAH HAL YANG BIJAK”

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK adalah suatu Lembaga Pendidikn
Kejujuran yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang
terampil dalam bidang penguasaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia
kerja,tangguh,berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja

Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi


kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar,serta harus
memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam ilmu bisnis dan manajemen.

Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan
menerjunkan siswa-siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya.Praktik
Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
siswa-siswi kami dalam setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang telah
penulis dapat pada objek secara langsung.

Pengaturan pelaksanaan Praktik Kerja Industri dilakukan oleh sekolah


dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat
menerima siswa/siswi kami yang akan melaksakan Praktik Kerja Industri.Struktur
program kurikulum,kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.

Dengan di adakannya Praktik Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan
berguna bagi setiap siswa/siswi SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK mendapatkan
suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-
apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti,sehingga
bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan kerja menerapkan profesi yang dimiliki

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri dilatar belakangi oleh beberapa


ketentuan-ketentuan yaitu:

1. Menerapkan teori Pendidikan yang telah didapat.


2. Menghubungkan teori yang diperoleh dengan hasil Praktik Kerja Industri
3. Mempelajari situasi kerja sesuai dengan ilmu yang didapat.
14
4. Membuat analisa dan pengamatan terhadap hubungan antara teori dan
kenyataan.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri

Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksakan untuk setiap


siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang
telah direncanakan dapat dicapai oleh siswa.

Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri Lapangan ini adalah untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan tingkat
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan efiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas professional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya didalam
dunia kerja,sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya,dalam memecahkan berbagai
masalah atau kesulitan yang di temuinya.
7. Untuk merialisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenarnya diInstansi.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
ada di bidang bersangkutan dan ditempat Praktik dengan segala persyaratan.
1.3 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Industri

Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah kewajiban bagi setiap
siswa-siswi SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK yang telah menyelesaikan Praktik
Kerja Industri. Pembuatan laporan ini bertujuan :

1. Siswa-siswi mampu memahami,memantapkan dan mengembangkan pelajaran


yang didapat disekolah dan penerapan di dunia kerja.
2. Siswa-siswi mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejujuran secara
lebih luas dan mendalam yang terungkap dari buku laporan yang dibuatnya.
3. Siswa-siswi dapat memahami cara-cara pembuatan suatu laporan Praktik Kerja
Industri.
15
4. Agar siswa-siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap
kemampuan ke dalam tulisan.
5. Siswa-siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
ejaan bahasa indonesia yang di sempurnakan.
6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri.
7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang
pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya.
8. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Industri.
1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang, pengertian Praktik


Industri, tujuan penulisan laporan, metode pengumpulan data, sistematiika
penulisan laporan.

BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI

Dalam bab ini membahas mengenai judul, analisa masalah, pembahasan


masalah dan Laporan Kegiatan.

BAB III TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini membahas tentang Kabel UTP & Model Layer OSI.

BAB IV LAPORAN KEGIATAN

Dalam bab ini membahas mengenai waktu dan tempat pelaksanaan peraktik,
kegiatan yang dilaksanakan, masalah yang dihadapi saat PRAKERIN dan
pemecahanya, laporan kegiatan PRAKERIN.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini mengenai kesimpulan, keritik dan saran untuk sekolah
maupun instansi,
Serta Daftar Pustaka.
LAMPIRAN-LAMPIRA

16
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAN

2.1 Sejarah Kelurahan

Kelurahan sebagai perangkat Daerah Otonom di bawah Kecamatan adalah ujung


tombak dan unit organisasi terdepan dalam upaya memperdekat pelayanan terhadap
masyarakat, namun demikian segala kegiatan Pemerintah Kelurahan diatur melalui
Peraturan-peraturan Daerah (PERDA) yang berisi tugas pokok dan fungsi kelurahan serta
tugas pemerintahan secara umum yang termuat dalam Perda kab. Bogor Nomor. 25 tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan (Lembaran Daerah Nomor 25 Tahun
2008) dan Perda Nomor 10 tahun 2009 tentang Kelurahan (Lembaran Daerah Nomor 10
tahun 2009.
Pada tahun 2016 telah terbit PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Kemudian ditidaklanjuti dengan terbitnya Perda Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96 ).
Untuk SOTK Kecamatan saat ini diatur dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 72 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Kecamatan ( Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 72 ). Sementara SOTK
kelurahan saat ini telah mengalami perubahan sebagaimana diaturdengan Peraturan Bupati
Bogor Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Kelurahan ( Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 73 ).
Kelurahan Jatimulya merupakan salah satu kelurahan berada pada wilayah
Kecamatan Cilodong Kota Depok . wilayah Kelurahan Jatimulya mempunyai 9
Rukun Warga (RW) dan 50 Rukun Tetangga (RT), dengan batasan wilayah kelurahan
sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Kalibaru
b. Sebelah Timur : Kabupaten Bogor
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Kalimulya
d. Sebelah Barat : Kelurahan Pondok Rajeg

17
Tabel : Pemanfaatan luas wilayah atas penggunaan tanah/lahan :

LUAS LAHAN
NO PERUNTUKAN (HA)
1 Perumahan/Pemukiman dan 169
Pekarangan
2 Ladang 65
3 Tanah Bangunan Industri 3
4 Empang 4
5 Jalur Hijau 3
6 Pemakaman 0,3
7 Tanah Sawah 3
8 Rawa 6
9 Irigasi Tadah Hujan 80
10 Tanah Setu 6

Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Kelurahan antara lain :


Kelompok Kerja Pos Pelayana Terpadu (POKJA POSYANDU) Kelurahan
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Tim Penggerak PKK Kelurahan
Satgas Siaga Kelurahan
Satgas Adipura Kelurahan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)
POKDAR Kamtibmas
Satgas Siaga RW
Satgas Adipura RW
Keadaan Demografi, sosial, ekonomi kelurahan Kalibaru adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk di Kelurahan Jatimulya sampai dengan akhir bulan Desember
2020 tercatatsebanyak 29.125 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
a. laki – laki : 7.060 jiwa
b. perempuan : 6.928 jiwa
c. jumlah KK : 8.667 KK
d. Jumlah penduduk miskin : 243 KK (berdasarkan Program Kampung
Harapan Th. 2019 ) dan 403 KK berdasarkan
penerima BantuanPangan Non Tunai (BPNT)

18
2. Tabel Penduduk berdasarkan Usia :

NO USIA (TH) Jiwa/Orang Tahun 2020

1 3.355 Orang
2 7-12 Tahun 3.316 Orang
3 13-15 Tahun 1.689 Orang
4 16-18 Tahun 1.431 Orang
5 19-24 Tahun 2.752 Orang
6 25-29 Tahun 2.204 Orang
7 30-34 Tahun 2.169 Orang
8 35-39 Tahun 2.504 Orang
9 40-44 Tahun 2.587 Orang
10 45-49 Tahun 2.361 Orang

3. Mobilitas Penduduk

No Uraian Jiwa/Orang Tahun 2020

1 lahir 81
2 Kematian 78
3 Pindah Datang 641
4 Pindah Keluar 449

4. Tabel dan Grafik Penduduk berdasarkan Pendidikan :


Jiwa / Orang Tahun
No Uraian
2020
1 Taman Kanak-kanak 4.914 Orang
2 Belum Tamat SD 1.329 Orang
3 Tamat SD 1.339 Orang
4 Tamat SLTP 3.737 Orang
5 Tamat SLTA 539 Orang
6 D I / D II 1.897 Orang
7 D III 182 Orang
Jumlah 13.937 Orang

19
10.000

8.000

6.000

4.000

2.000 6
-
Blm Sklh Belum Tmt SD Tamat SD
D I/II D III
Tamat SLTA
S3
S2

5. Tabel dan Grafik Penduduk berdasarkan Pekerjaan :


Jiwa / Orang
No Uraian Tahun 2020
1 Belum/Tidak Bekerja 7.839 Orang
2 Mengurus Rumah Tangga 5.535 Orang
3 Pelajar/Mahasiswa 5.675 Orang
4 Pensiunan 225 Orang
5 PNS 617 Orang
6 TNI 265 Orang
7 Kepolisian RI 82 Orang
8 Perdagangan 43 Orang
9 Petani/Pekebun 9 Orang
10 Peternak 1 Orang
11 Nelayan Perikanan 1 Orang
12 Industri 5 Orang
13 Konstruksi 2 Orang
14 Transportasi 8 Orang
15 Karyawan Swasta 5.811 Orang
16 Karyawan BUMN 99 Orang
17 Karyawan BUMD 3 Orang
18 Karyawan Honorer 34 Orang
19 Buruh Harian Lepas 784 Orang
20 Buruh Tani Perkebunan 17 Orang

20
21 Buruh Peternakan 2 Orang
22 Pembantu Rumah Tangga 2 Orang
23 Tukang Cukur 1 Orang
24 Tukang Batu 5 Orang
25 Tukang Sol Sepatu 1 Orang
26 Tukang Las 1 Orang
27 Tukang Jahit 5 Orang
28 Mekanik 4 Orang
29 Seniman 6 Orang
30 Imam Masjid 1 Orang
31 Pendeta 1 Orang
32 Wartawan 16 Orang
33 Ustadz/Mubaligh 4 Orang
34 Juru Masak 2 Orang
35 Dosen 28 Orang
36 Guru 338 Orang
37 Pengacara 2 Orang
38 Notaris 1 Orang
39 Arsitek 2 Orang
40 Dokter 19 Orang
41 Bidan 19 Orang
42 Perawat 36 Orang
43 Apoteker 3 Orang
44 Pelaut 2 Orang
45 Peneliti 1 Orang
46 Sopir 50 Orang
47 Pedagang 59 Orang
48 Wiraswasta 1.456 Orang
49 Lainnya 3 Orang
Jumlah 29.125 Orang

21
6. Tabel dan Grafik Penduduk berdasarkan Agama dan Kepercayaan :
Jiwa / Orang
No Uraian
Tahun 2020
1 Islam 27.416 Orang
2 Protestan 1.303 Orang
3 Katolik 359 Orang
4 Hindu 9 Orang
5 Budha 37 Orang
6 Konghucu 1 Orang
Jumlah 29.125 Orang

22
30.000
Tahun 2020
27.416

25.000

20.000

15.000 1.303 359 9 37 1


10.000

5.000

7. Kepemilikan Identitas Penduduk


Jiwa / Orang
No Uraian
Tahun 2020
1 Penduduk yang wajib ber KTP 20.244 Orang
2 Penduduk yang memiliki KTP 20.211 Orang
3 Penduduk yang Belum Memiliki KTP 33 Orang
4 Penduduk yang belum wajib memiliki KTP 8.881 Orang

2.2 Visi Dan Misi


A, VISI

“Terwujudnya Kelurahan Jatimulya yang Lebih Maju dan Sejahtera”

B, MISI

” Mengabdi Negeri tanpa Korupsi, Melayani cepat, mudah dan tanpa ribet”

23
Struktur Organisasi Kelurahan
2.3 Struktur organisasi

Berdasarkan Perda Nomor 08 Tahun 2008 Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah, dibantu
oleh1 (satu) orang Sekretaris Kelurahan, dan 3 (tiga) orang kepala seksi serta 2 orang
pelaksana.
Secara struktur dapat diuraikan sebagai berikut, Lurah (Eselon IVa) dibantu oleh pejabat
eselonIVb, yaitu :
1). Sekretaris Kelurahan;
2). Kepala Seksi Pemerintahan,Ketentraman dan Ketertiban;

3). Kepala seksi Pembangunan dan Perekonomian;

4). Kepala Seksi Kemasyarakatan; dan

5). Pelaksana : 3 orang

5 orang Sukwan

24
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN JATIMULYA

LURAH

ARIPUDIN, A.Md
NIP: 197105242006041012

SEKRETARIS
FUNGSIONAL YASUNDI, S.Sos
NIP: 196411081994021001

STAFF PENGELOLA KASIE EKBANG


KASIE PEM & TRANTIB
KEUANGAN

RIZKI MUTHMAINNAH,
A.Md SRI SAWANIH.A.Md
LAGIYANTO
NIP: 199111122020122011 NIP:196505111985101001 NIP: 196312041989032004

PENGATUR MUDA 11/a KASIE KEMAS PENGATUR TK.I II/d

BARNA SUTISNA ZULAIHA.S.Kg


NIP: 19640605200811003 NIP:196912311990122002 LILI ALIYAH

NIP: 196812152007012009

25
Pembagian wewenang dan tanggung jawab yang terlihat pada pembagian tugas sebagai
berikut :

2.4 Tugas dan Wewenang

1. Lurah

a. Lurah mempunyai tugas pokok yaitu Memimpin dan Merencanakan,


Mengkoordinasikan, Memantau, dan menyelenggarakan serta
mengendalikan urusan Pemerintahan, Pembangunan, dan
Kemasyarakatan di Wilayah Kelurahan dan urusan Pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Walikota.
b. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Lurah Mempunyai Tugas:
1. Merencanakan Operasional Kelurahan dengan
Koordinasi agartercipta keserasan tugas.
2. Membagi tugas kepada bawahan melalui
pendistribusian untuk kelancaran tugas.
3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan
agar terlaksana baik dan benar.
4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar
terlaksana sesuaidengan aturan.
5. Membina bawahan dengan memberikan arahan
untukmeningkatkan motivasi kerja .
6. Mengatur kegiatan kelurahan meliputi penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan operasional di
Kelurahan, Pembinaan Aparatur Kelurahan,
Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan

26
Kelurahan, Pembinaan Administrasi Ketatausahaan dan Rumah
Tangga Kelurahan.
7. Mengendalikan kegiatan Sekretariat dan setiap Seksi Kelurahan
dengan mengkoordinir Tugas.
8. Mengevaluasi kegiatan Kelurahan melalui hasil yang telah di
capai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja.
9. Melaporkan kegiatan Kelurahan kepada pimpinan dengan
Menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja yang telah
dilaksanakan.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2. Sekretaris Lurah
a. Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan
pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang
kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian,
rumah tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu
mengkoordinasikan kegiatan di kelurahan.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi tugas :
i. Pelakasanaan penyusunan program dan rencana kerja serta
anggaran Kelurahan.
ii. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi
pengelolaan administrasi umum, kepagawaian keuangan
dan perlengkapan serta rumah tangga kelurahan.
iii. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi perangkat kelurahan.
iv. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan
kelurahan.
v. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan
dilingku kelurahan.
vi. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

27
vii. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Lurah berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Lurah.
3. Seksi Pemerintahan Dan Pelayanan Umum
Kasi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Lurah dalam merencanakan,
melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan, pengendalian serta evaluasi
penyelenggaraan bidang pemerintahan di Kelurahan. Kasi Pemerintahan
mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja bidang pemerintahan di kelurahan.
b. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada staf sesuai tugasnya
masing-masing.
c. Mengawasi dan memeriksa berkas pelayanan kepada masyarakat di
bidang pemerinahan.
d. Membina dan mengarahkan staf dalam hal peningkatan kinerja
pelayanan kepada masyarakat berdasarkan standar pelayanan yang
sudah ditetapkan.
e. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganilsaan data, penyiapan
bahan pelayanan kelurahan di bidang pemerintahan.
f. Memfasilitasi dan koordinasi pengumpulan, pengolahan dan publikasi
data profil/monografi kelurahan.
g. Melakukan pembinaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.
h. Membantu tugas-tugas di bidang pemungutan Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) di Kelurahan.
i. Membantu pelaksanaan tugas-tugas di bidang pertanahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
j. Mengevaluasi setiap pelaksanaan kegiatan serta melaporkannya kepada
Lurah.
k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugasnya serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada
pimpinan.
4. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang mempunyaitugas membantu lurah dalam penyusunan dan

28
pelaksanaan rencana program kerja kelurahan, urusan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat, serta urusan lainnya yang dilimpahkan
oleh Walikota kepada Lurah.

Secara umum, dalam melaksanakan tugas tersebut, seksi Pembangunan dan


Pemberdayaan Masyarakat di kelurahan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dan pembinaan perekonomian masyarakat.
b. Penyusunan program dan penyelenggaraan pembinaan sarana dan
prasarana pelayanan umum.
c. Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat di bidang ekonomi
danpembangunan.
d. Fasilitasi peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royongmasyarakat.
e. Fasilitasi peningkatan kelestarian lingkungan hidup.
f. Fasilitasi penyelenggaraan musyawarah pembangunan tingkat kelurahan.
g. Fasilitasi program pembangunan pengentasan kemiskinan.

5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas membantu Lurah dalam


menyiapkan bahan rumusan kebijakan penyusunan, perencanaan, pelaksanaan
pengendalian, pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah Kelurahan.

Uraian tugas dimaksud pada ayat (2) sebagai berikut :


a. Menyiapkan bahan penyusunan program dalam rangka keamanan dan
ketertiban.
b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan kegiatan
pengendalian ketentraman dan ketertiban umum pemerintahanKelurahan.
c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pelaksanaan dan penyusunan bahan fasilitasi dan pembinaan
penyelenggaraan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum.

29
d. Mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan,
berperan serta dalam mengamankan pelaksanan Peraturan
Daerah, perizinan dan retribusi daerah.
e. Melakukan koordinasi dalam rangka mengamankan aset
Pemerintahdan fasilitas umum.
f. Melakukan koordinasi dan ikut berperan serta dalam
mengamankan pelaksanan Peraturan Daerah, perizinan dan
retribusi.
g. Melakukan koordinasi dalam rangka penanggulangan
bencana alam dankebakaran.
h. Pengkoordinasian pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban serta perlindungan masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dengan perangkat Daerah dan
Instansi lainnya.
i. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat.
j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap
pengendalian ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
Kelurahan.
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang
tugas, fungsi dan ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

30
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Kabel Jaringan


Bagi seorang teknisi jaringan, membuat kabel jaringan dengan menggunakan kabel
UTP merupakan suatu hal yang wajib dikuasai. Apalagi kalo anda seorang Administrator
Jaringan ( Network Administrator ). Pada zaman sekarang, jaringan bukan lagi hal yang
tabu. Penggunaan kabel jaringan sudah sangat luas sekali, misalnya di Labor Sekolah,
Warnet, Kantoran, bahkan juga dirumah pribadi.

Kenapa kita masih perlu mempelajari cara membuat kabel jaringan ini? Padahal
teknologi nirkabel sudah nge-trend dikalangan masyarakat kita. Suatu hal itu tentu saja
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teknologi nirkabel memiliki
kemampuan terbatas dalam melakukan maksimum transfer, yaitu sekitar 54 Mbps.
Sedangkan menggunakan kabel sekitar 100 Mbps. Nah tentu saja menggunakan kabel jauh
lebih cepat daripada nirkabel.

Kabel Jaringan terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable.
Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan
bantuan hub ataupun switch. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk
menghubungkan 2 unit client secara langsung (PC to PC), ataupun menghubungkan single
computer dengan router, atau secara umum adalah menghubungkan 2 unit device yang
berbeda.

3.2 Membuat Kabel Jaringan

1) Alat dan Bahan

Kita persiapkan bahan-bahan dan alat yang kita perlukan.

a. UTP Cable - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan
jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden
made in USA ataupun Belkin. Harga sekarang berkisar Rp. 1.200.000 / box dengan
panjang 300 Meter.

31
Contoh kabel utp

b. Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari ( Registered Jack ). Merupakan


konektor yang akan dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan
menggunakan tipe RJ45. Harga sekarang berkisar Rp. 70.000 / box dengan isi 100
buah.

Contoh RJ-45

c. Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan.
Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka
bungkus kabel ( jacket ) dan menjepit kepala
konektor. Harga sekarang sekitar Rp. 75.000.

Contoh tang krimping

d. Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam
kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya
include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.

Contoh cable stripper

32
e. Cable Tester– Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar
atau belum. Harga sekitar Rp. 75.000. ( belum
termasuk baterai )

Contoh cable tester

2) Cara Membuat

Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus
perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter. Jika
lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS ( Loss of Signal ) akan semakin tinggi.

Potonglah kulit luar dari kabel ( jacket ) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel.
Gunakanlah Cable Stipper untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini.
Pertama masukan ujung kabel pada bagian C, kemudian pindahkan kabel ke arah
bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah kabel pada
posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel
terpotong. Dalam melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel
didalam, maka akan terputus.

Kemudian perhatikan gambar berikut ini.

33
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan
standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-
through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya
(T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung
pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A –
T568B)

Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa
ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan
Crimping Tool.

Kemudian masukkan kabel-kabel yang sudah tersusun dgn rapi ke dalam


konektor RJ-45. Tekan kabel-kabel tersebut sampai mentok ke ujung dari konektor
kita. Amati kembali sebelum melangkah lebih jauh, jgn sampai ada kabel yang keluar
dari jalur lempengan tembaga yang ada didalam konektor. (Catatan : Klip konektor
harus menghadap kebawah).

Klip Konektor harus menghadap kebawah

34
Pastikan kabel sudah mentok di ujung konektor

Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 pada Crimping Tool dan tekanlah


gagang dari crimping tool dengan cukup kuat, agar pin tembaganya menjepit dengan
erat kabel UTP. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.

Tahap terakhir adalah menguji hasil kerjaan kita dengan menggunakan network
cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung
konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan
testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1
lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada
kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil.
Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar diatas.

Hasil Pemasangan

35
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

4.1 Nana instantasi,waktu, dan tempat prakerin


A. Keterangan Singkat Instansi
1. Nama Instansi : Kantor Kelurahan Jatimulya

2. Jenis Usaha/Bidang Usaha : Kantor Kelurahan

3. Alamat : Jl. Jatimulya,

Kec. Cilodong,

Kota. Depok.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik


Prakerin dilakukan selama 2 bulan yang mulai pada tanggal 1 April 2021 sampai
tanggal 31 Mei 2021 pelaksanaan prakerin dimulai pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB.

4.2 Bidang Kerja

Adapun bidang kerja pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Kantor Kelurahan Jatimulya BaruKota Depok, saya ditempatkan bidang kerja pada
bagian Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan, mengoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat Kelurahan yang menjadi
kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran tugas.
Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan
dibidang pemberdayaan masyarakat, meliputi pelaksanaan program pembinaan
kesehatan, keluarga berencana, bantuan dan pelayanan sosial. Yang dimaksud adalah
sebagai berikut :

36
1. Menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan rencana
strategis dan rencana kerja Kelurahan.
2. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan.
3. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan Kelurahan sesuai dengan
bidang dan tugas.
4. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang dan tugas.
5. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Pemberdayaan Masyarakat.
6. Melakukan penyiapan bahan penilaian pemberdayaan masyarakatkelurahan.
7. Melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat.
8. Melakukan fasilitas pelaksanaan pembinaan terhadap penderita cacat, tuna
karya, tuna wisma, dan tuna sosial.
9. Melakukan inventaris dan pengelolaan data keluarga miskin, rumah tidak layak
huni, korban bencana alam, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
lainnya.
10. Melakukan fasilitas pemberian bantuan sosial.
11. Melakukan fasilitas pembinaan terhadap usaha - usaha masyarakat dibidang
kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga
berencana.
12. Melakukan fasilitas pembinaan dan pemberian bantuan terhadap PKK
(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), LPMK (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan), Karang Taruna dan P2W (Peningkatan Peranan
Wanita).
13. Memproses rekomendasi nikah, talak, cerai dan rujuk.
14. Melakukan fasilitas kegiatan PMI (Palang Merah Indonesia).
15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukurangkinerja
bidang pemberdayaan masyarakat.
16. Malakukan fasilitas pelaksanaan sosialiasi dibidang pemberdayaan
masyarakat.
17. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
18. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.

37
19. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
20. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.3 PELAKSANAAN KERJA

Adapun beberapa kegiatan yang di lakukan pada Bagian Pembangunan


danPemberdayaan Masyarakat antara lain sebagai berikut:

1. Menerima berkas masuk dari Warga/Pemohon yang datang.

2. Penomoran surat ditulis pada buku Agenda surat keluar.

3. Pengetikan.

4. Mengarsipkan berkas-berkas surat masuk dan surat keluar bagian pembangunan


dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan nomor.

Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan
kepada pihak lain untuk menyampaikan warta (Barthos, 2003 : 36). Surat masih
digunakan sampai sekarang karena surat masih memiliki kelebihan dibandingkan
dengan sarana komunikasi lainnya,kelebihan tersebut karena surat lebih praktis, efektif
dan ekonomis. Surat selain berfungsi sebagai alat komunikasi juga berfungsi sebagai
alat pengingat, bahan bukti hitam diatas putih yang memiliki kekuatan hukum,sumber
data, alat pengingat dan jaminan.

Dalam suatu organisasi atau Instansi surat menurut prosedur pengurusannya dibagi
menjadi dua yaitu surat masuk dan surat keluar. Surat masukadalah semua jenis surat yang
diterima dari instansi lain maupun perorangan, baikyang diterima melalui pos maupun yang
diterima melalui kurir dengan mempergunakan buku pengiriman atau ekspedisi, sedangkan surat
keluar adalah surat yang sudah lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel, dan telah
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi, kantor atau
lembaga untuk ditunjukan atau dikirim kepada instansi, kantor atau lembaga lain (Wurstanto,
2003 : 104).

38
Jenis – Jenis Pelayanan
1. Rekomendasi KTP dan Kartu Keluarga
2. Surat Keterangan Pindah
3. Surat Keterangan Tidak Mampu
4. Surat Keterangan Kelahiran
5. Surat Keterangan Kematian
6. Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal
7. Surat Keterangan Belum Punya Rumah
8. Surat Keterangan Domisil Usaha
9. Surat Keterangan Domisili Instansi
10. Surat Keterangan Ahli Waris
11. Surat Keterangan Usaha
12. Surat Keterangan Perkawinan
13. Surat Keterangan Izin Keramaian
14. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
15. Surat Keterangan Pertanahan
16. Surat Keterangan Kenal Lahir
17. Surat Keterangan Beda Nama
18. Surat Keterangan Bebas Narkoba
19. Surat Keterangan Penghasilan
20. Surat Keterangan Sudah/Belum Menikah
21. Surat Keterangan Janda/Duda
22. Surat Keterangan Lainnya.

Penjelasan Bagan Pelayanan Administrasi Umum Kelurahan Jatimulya Baru yaitu :


Warga mengajukan permohonan dengan melengkapi persyaratanFotocopy Kartu
Keluarga, Fotocopy KTP, Fotocopy Tanda Lunas PBB Tahun berjalan, dan meminta
kepada RT surat pengantar. Jika persyaratan sudah lengkap, pemohon bisa ke
Kelurahan Jatimulya Baru untuk meminta SuratKeteragan yang dikeluarkan oleh
Kelurahan.

39
Alur Pelayanan Administrasi Umum

Pemohon RT Kelurahan Pimpinan

Mulai 1 3 4

Kelengkapan Persyaratan Surat


Persyaratan Lengkap Keterangan
Mengajukan
Permohonan

Memverifikasi Pencatatan Otoritasi


Kelengkapan Persyaratan Pada Buku Surat
Persyaratan Agenda Keterangan

Persyaratan
Persyaratan Lengkap Surat
1 Verifiikasi Keterangan
Nomor Surat
Keterangan Otorisasi

2
Membuat
Surat 5
Pengantar RT
Persyaratan Input Data
Lengkap
Surat Surat
Pengantar Pengantar Surat
Persyaratan Keterangan
Lengkap

Melengkapi
4
Persyaratan

2
Persyaratan
Lengkap

Surat Keterangan
Otorisasi

Selesai

40
Penulis ditempatkan dalam Bagian Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat untuk menangani surat masuk, surat keluar. Kegiatan yang
dilakukan penulis dalam Bagian Pembanguan dan pemberdayaan masyarakat
adalah sebagai berikut:

1. Menerima copy Surat masuk yang ditujukan kepada bagian pembangunan


dan pemberdayaan masyarakat.
2. Selanjutnya penulis mengagendakan surat masuk. Buku agenda
digunakanuntuk mencatat surat masuk dan surat keluar dimana buku agenda
pada BagianPembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan
Jatimulya Baru Kota Depok terdiri dua buku. Surat masuk dan surat keluar perlu
diagenda supaya ada bukti penerimaansurat dan dokumen.
3. Mengetik surat keluar sesuai dengan konsep yang telah di berikan oleh Kasi
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
4. Naskah surat kemudian diserahkan kepada pimpinan yang memberikan
instruksi untuk ditandatangani.
5. Membantu tugas – tugas lain yang diberikan atau diperintahkan oleh Lurah,
Sekretaris Lurah, maupun Kasi lainnya.

4.4 Kendala Yang Dihadapi


Selama melakukan kegiatan di Bagian Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat, mengalami kendala pada proses mengisi agenda surat masuk dan
surat keluar serta pemberian kode klasifikasi arsip. Prosedur pengolahan data
surat masuk dan surat keluar yang saat ini sedang berjalan pada Kantor Kelurahan
Jatimulya Baru Kota Depok belum terkomputerisasi prosedur yang digunakan
yaitu masih menggunakan proses manual dengan mencatatnya pada buku agenda
surat masuk dan surat keluar, sehingga tidak jarang terjadi kesalahan seperti sulit
dalam pencarian data surat masuk dan surat keluar. Sehingga penulis
membutuhkan waktu yang lama dalam mencari data surat tersebut. Sedangkan
pada proses pemberian kode klasifikasi arsip harus bisa membedakan jenis surat
masuk dan keluar serta menghafal kode klasifikasi tersebut sehingga penulis
membutuhkan waktu yang lama untuk bisa membedakan jenis surat apa yang
ada pada surat masuk dan surat keluar.

1
4.5 Cara Mengatasi Kendala
Dari kendala yang dihadapi penulis diatas, yang pertama ialah :
1) Mengatasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar
Kearsipan adalah tata cara pengurusan penyimpanan surat menurut
aturan dan prosedur yang berlaku mengingat 3 unsur pokok yang
meliputi : penyimpanan (storing), penempatan (placing) dan penemuan
kembali.(Mulyono wursanto dkk, 2000)
Kearsipan adalah manajemen arsip sebagai proses pengawasan,
penyimpanan, dan pengamanan dokumen serta arsip baik dalam
bentuk kertas maupun media elektronik (Charman, 1998) Jadi
kearsipan adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari kegiatan
penerimaan, kegiatan pengumpulan, kegiatan pengaturan, kegiatan
pemeliharaan, dan juga kegiatan penyimpanan untuk warkat menurut
sistem yang telah di tentukan, sehingga pada saat diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan mudah. Berikut ini merupakan prosedur
pengelolaan surat masuk dan surat keluar menurut Wursanto (2003 :
110-128) :
A. Pengelolaan Surat Masuk
Dalam pengelolaan surat masuk diperlukan langkah-langkah
yang baik dan sistematis. Adapun pengelolaan surat masuk adalah
sebagai berikut:
1. Penerimaan
Surat pertama kali diterima atau diambil dari kurir yang
mengantar surat tersebut. Tugas penerima adalah:
a. Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang
masuk,
b. Meneliti ketepatan alamat si pengirim surat,
c. Menggolongkan surat sesuai dengan urgensi
penyelesaian,
d. Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa
surattelah diterima.

2
2. Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat
biasa, rutin dan rahasia. Penyortiran adalah kegiatan memisah-
misahkan surat untuk pengolahan lebih lanjut.

3. Mengagendakan surat masuk


Mengagendakan surat masuk adalah kegiatan mencatat surat
masuk dan surat keluar kedalam buku agenda (buku harian).
Setiap surat yang masuk dicatat dan di beri nomor agenda surat
masuk.
4. Pengarahan dan penerusan
Surat-surat yang perlu di proses lebih lanjut, harus di arah kan
dan diteruskan kepada pejabat yang berhak mengolahnya.
5. Penyampaian surat
Penyampaian surat di lakukan oleh petugas pengarah yang
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Surat yang sudah berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam
buku agenda.

a. Menyampaikan surat terlebih dahulu melalui buku


agenda yang bersangkutan.
6. Penyimpanan berkas atau arsip surat masuk
Penyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan dilakukan
oleh unit pengolah dengan mempergunakan metode kearsipan
yang berlaku pada instansi tersebut.

3
B. Pengelolaan Surat Keluar
1. Penerimaan
Surat pertama kali diterima dari warga yang membuat surat.
Tugas penerima adalah melihat keleng kapan berkas. Syarat
yang harus dipenuhi warga ketika membuat surat adalah:
a) Melampirkan Foto Copy Kartu Keluarga,
b) Melampirkan Foto Copy KTP,
c) Melampirkan Pengantar dari RT setempat,
d) Melampirkanfoto Copy Tanda Lunas PBB Tahun Berjalan.
2. Mengagendakan Surat

Mengagendakan surat keluar adalah kegiatan mencatat


surat keluar
kedalam buku agenda (buku harian). Setiap surat yangkeluar
dicatatdan diberi nomor agenda surat keluar.
3. PembuatanSurat
Mengetik Surat Keluar dengan konsep yang sudah ada
sesuai suratyang diminta warga.
4. Penandatanganan

Naskah surat kemudian diserahkan kepada pimpinan yang


memberikan instruksi untuk ditandatangani, kemudian di
stempel (dicap). Kemudian Surat sudah bias diserahkan
kepada warga.
5. Penyimpanan berkas atau arsip
Penyimpanan berkas atau arsip surat dari pimpinan
dilakukan oleh unit pengolah dengan mempergunakan
metodeke arsipan yang berlaku pada instansi tersebut.

4
2) Mengatasi kendala pada pemberian kode klasifikasi arsip
Menurut (Sukoco, 2007) Kearsipan adalah tata cara pengurusan
penyimpanan warkat atau arsip menurut aturan dan prosedur yang
berlaku dengan mengingat tiga unsur pokok yang meliputi
penyimpanan, penempatan dan penemuan kembali.
Kearsipan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan
pencatatan, penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan surat atau
warkat yang mempunyai arti penting dengan menerapkan
kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
(Barthos, 2009).
Sistem pengelolaan dalam arsip meliputi berbagai kegiatan dalam
mengklasifikasikan surat, memberi kode, menyimpan surat,
memelihara secara tepat sampai mengenai cara penyingkiran dan
pemusnahan surat yang sudah tidak dipergunakan lagi. Sistem sendiri
adalah sekelompok komponen yang teratur yang saling berkaitan
dengan rencana yang dibuatnya dalam rangka mencapai tujuan.
Sedangkan pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan
kebijakan dan tujuan organisasi / proses yang memberikan pengawasan
pada suatu hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan
pencapaian tujuan (Ibnu Syamsi, 1994:8).

Jadi kearsipan adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari


kegiatan penerimaan, kegiatan pengumpulan, kegiatan pengaturan,
kegiatan pemeliharaan, dan juga kegiatan penyimpanan untuk warkat
menurut sistem yang telah di tentukan , sehingga pada saat diperlukan
dapat ditemukan dengan cepat dan mudah. Berikut ini merupakan
prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar menurut (Wursanto,
2003)

Mengatasi kendala pada pemberian kode klasifikasi arsip penulis


memberikan usulan yaitu dibuatkan sistem yang bisa secaraotomatis
memberikan kode klasifikasi pada surat masuk internal daneksternal
pada Kantor Kelurahan Jatimulya Baru Kota Jatimulya.

5
sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem (Jogiyanto, 2005 : 2)
Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu
kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya
untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem
tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana
mestinya. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem)
yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses
menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa
komponen (Jogiyanto, 2005 : 1).

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang berinteraksi


untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem dapat dikelompokkan
dalam dua kelompok dalam mendenifisikan sistem yaitu penekanan pada
prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Denifisi
sistem itu sendiri yang menekankan pada komponen atau elemen
memiliki pengertian yang lebih luas dari pada penekanan pada prosedur
karena pengertian tersebut lebih diterima dikarenakan suatu sistem terdiri
dari beberapa subsistem-subsistem (Jogiyanto, 2005 : 2)

6
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Satelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Industri di Kantor


KELURAHAN JATIMULYA dan membuat laporan ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Kerja Industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan


bagi siswa dalam pendidikan di dunia kerja
2. Praktik kerja industry ini dilaksanakan untuk menambah suatu
gambaran dalam menjalani dunia kerja
3. Praktik kerja industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan
siswa/ siswi dalam setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang didapat
langsung pada objeknya
4. Dengan adanya praktik kerja industri ini, siswa/ siswi tidak lagi
memerlukan waktu latihan bila ingin memasukan dunia kerja
5. Keterlambatan dalam mengambil suatu keputusan akan merugikan
Instansi dan kemungkinan juga dapat menimbulkan beban yang tak
terduga
6. Kantor KELURAHAN JATIMULYA adalah Instansi yang bergerak
dibidang Pemerintahan.

7
5.2 SARAN-SARAN

Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran


kepada pihak industry dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.

1. Kritik & saran untuk pihak industri.

a. Mohon lebih menghargai para siswa/ siswi PRAKERIN.


b. Kurangnya disiplin dari beberapa pegawai.
2. Keritik & saran untuk sekolah.
Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan Siswa/ Siswi yang sedang
melaksanakan PRAKERIN secara intensif sehingga segala kesulitan
yang timbul dapat dipecahkan bersama dan terus meningkatkan
hubungan kerja sama dengan pihak industri.
3. Saran-saran untuk kelompok.
a. Untuk kelompok tingkatkanlah kekompakan dalam menyelesaikan
tugas-tugas kelompok.
b. Tingkatkanlah rasa kebersamaan antar kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

http://unhas.ac.Id
http://penujakit.weebly.com

8
Daftar Lampiran

9
10

Anda mungkin juga menyukai