Di Susun Oleh:
Oleh:
Mengetahui/Menyetujui:
i
LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI
Oleh:
Pembimbing
Mengetahui,
Pimpinan kantor
Kelurahan Jatimulya
Aripudin, A.Md
ii
IDENTITAS SEKOLAH
iii
IDENTITAS INSTANSI
Yasundi,S.Sos
iv
IDENTITAS SISWA
3x4
Chandrian A.g
v
IDENTITAS SISWA
Dela Yustina
vi
IDENTITAS SISWA
3x4
Eren Ardian
vii
IDENTITAS SISWA
3x4
viii
IDENTITAS SISWA
3x4
Reza Firmansah
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah nya sehingga pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di
Kantor KELURAHAN JATIMULYA. Dan dapat dilaksanakan dengan lancar begitu pula
dalam penyusunan laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan penyusun laporan ini dapat
terlaksana dengan baik berkat dari pihak-pihak terkait. Untuk itu pada kesempatan ini
penyusun megucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dede Setiawan, S.Pd, selaku KEPALA SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK, yg
telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan Prakerin.
2. Bapak Ahmad Fauzi,S.Kom selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Konputer
dan Jaringan SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK
3. Ibu Aripudin,A.Md selaku Lurah, yg telah mengijinkan Kantor KELURAHAN
KALIMULYA sebagai tempat Prakerin
4. Bapak Yasundi,S.Sos selaku pembimbing yang telah banyak membimbing ditempat
kerja prakerin
5. Ibu Nur Asiyah, S.Kom, selaku pembimbing sekolah yang telah memonitoring dan
memimbing pelaksanaan prakerin
6. Bapak dan Ibu Guru SMK Islam Arridho Depok.
7. Para Staf dan Pegawai yang telah membantu berjalannya kegiatan Prakerin.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Prakerin.
Penyusun menyadari bahwa laporan Prakerin ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penyusun mengharapkan nya saran, masukan, maupun kritik yang
membangun guna melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang
sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
Penyusun menyadari bahwa laporan prakerin ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
Penyusun mengharap adanya saran, masukan maupun kritik yang membangun dan
melengkapi kekurangan laporan ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL...............................................................................................................0
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH.................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI................................................................... ii
IDENTITAS SEKOLAH..................................................................................................... iii
IDENTITAS INSTANSI..................................................................................................... iv
IDENTITAS SISWA........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR......................................................................................................... xiv
DAFTAR ISI....................................................................................................................... xv
MOTTO............................................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri................................................................................ 2
1.3 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Industri.................................................................. 2
1.4 Sistematika Penulisan Laporan............................................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI.......................................................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Instansi................................................................. 4
2.2 Visi, Misi, dan Motto Perusahan............................................................................ 10
2.3 Struktur organisasi.................................................................................................. 11
2.4 Tugas dan Wewenang............................................................................................. 13
BAB III LANDASAN TEORI............................................................................................ 18
3.1 Pengertian Kabel Jaringan...................................................................................... 18
3.2 Membuat Kabel Jaringan........................................................................................ 20
xi
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI............................................. 23
4.1 Nana instantasi,waktu, dan tempat prakerin........................................................... 23
4.2 Bidang Kerja........................................................................................................... 23
4.3 Pelaksanaan Kerja................................................................................................... 25
4.4 Kendala Yang Dihadapi.......................................................................................... 28
4.5 Cara Mengatasi Kendala......................................................................................... 29
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 34
5.1 Kesimpulan............................................................................................................. 34
5.2 Saran-Saran............................................................................................................. 35
5.3 Penutup................................................................................................................... 35
5.4 Daftar Pustaka........................................................................................................ 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
MOTTO:
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan
menerjunkan siswa-siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya.Praktik
Kerja Industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan
siswa-siswi kami dalam setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang telah
penulis dapat pada objek secara langsung.
Dengan di adakannya Praktik Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan
berguna bagi setiap siswa/siswi SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK mendapatkan
suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-
apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti,sehingga
bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan kerja menerapkan profesi yang dimiliki
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja Industri Lapangan ini adalah untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan tingkat
pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan efiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas professional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya didalam
dunia kerja,sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan
masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya,dalam memecahkan berbagai
masalah atau kesulitan yang di temuinya.
7. Untuk merialisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenarnya diInstansi.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
ada di bidang bersangkutan dan ditempat Praktik dengan segala persyaratan.
1.3 Tujuan Kegiatan Praktik Kerja Industri
Pembuatan laporan yang merupakan karya tulis adalah kewajiban bagi setiap
siswa-siswi SMK ISLAM ARRIDHO DEPOK yang telah menyelesaikan Praktik
Kerja Industri. Pembuatan laporan ini bertujuan :
15
3. Siswa-siswi dapat memahami cara-cara pembuatan suatu laporan Praktik Kerja
Industri.
4. Agar siswa-siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap
kemampuan ke dalam tulisan.
5. Siswa-siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
ejaan bahasa indonesia yang di sempurnakan.
6. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya sendiri.
7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang
pengetahuan bagi siswa angkatan berikutnya.
8. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Kerja Industri.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang Kabel UTP & Model Layer OSI.
Dalam bab ini membahas mengenai waktu dan tempat pelaksanaan peraktik,
kegiatan yang dilaksanakan, masalah yang dihadapi saat PRAKERIN dan
pemecahanya, laporan kegiatan PRAKERIN.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini mengenai kesimpulan, keritik dan saran untuk sekolah
maupun instansi,
Serta Daftar Pustaka.
LAMPIRAN-LAMPIRA
16
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAN
17
Tabel : Pemanfaatan luas wilayah atas penggunaan tanah/lahan :
LUAS LAHAN
NO PERUNTUKAN (HA)
1 Perumahan/Pemukiman dan 169
Pekarangan
2 Ladang 65
3 Tanah Bangunan Industri 3
4 Empang 4
5 Jalur Hijau 3
6 Pemakaman 0,3
7 Tanah Sawah 3
8 Rawa 6
9 Irigasi Tadah Hujan 80
10 Tanah Setu 6
1 3.355 Orang
2 7-12 Tahun 3.316 Orang
3 13-15 Tahun 1.689 Orang
4 16-18 Tahun 1.431 Orang
5 19-24 Tahun 2.752 Orang
6 25-29 Tahun 2.204 Orang
7 30-34 Tahun 2.169 Orang
8 35-39 Tahun 2.504 Orang
9 40-44 Tahun 2.587 Orang
10 45-49 Tahun 2.361 Orang
3. Mobilitas Penduduk
1 lahir 81
2 Kematian 78
3 Pindah Datang 641
4 Pindah Keluar 449
19
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
6
-
Blm Sklh
Tamat SLTA S2
D I/II D III
S3 Belum Tmt SDTamat SD
20
22 Pembantu Rumah Tangga 2 Orang
23 Tukang Cukur 1 Orang
24 Tukang Batu 5 Orang
25 Tukang Sol Sepatu 1 Orang
26 Tukang Las 1 Orang
27 Tukang Jahit 5 Orang
28 Mekanik 4 Orang
29 Seniman 6 Orang
30 Imam Masjid 1 Orang
31 Pendeta 1 Orang
32 Wartawan 16 Orang
33 Ustadz/Mubaligh 4 Orang
34 Juru Masak 2 Orang
35 Dosen 28 Orang
36 Guru 338 Orang
37 Pengacara 2 Orang
38 Notaris 1 Orang
39 Arsitek 2 Orang
40 Dokter 19 Orang
41 Bidan 19 Orang
42 Perawat 36 Orang
43 Apoteker 3 Orang
44 Pelaut 2 Orang
45 Peneliti 1 Orang
46 Sopir 50 Orang
47 Pedagang 59 Orang
48 Wiraswasta 1.456 Orang
49 Lainnya 3 Orang
Jumlah 29.125 Orang
21
6. Tabel dan Grafik Penduduk berdasarkan Agama dan Kepercayaan :
Jiwa / Orang
No Uraian
Tahun 2020
1 Islam 27.416 Orang
2 Protestan 1.303 Orang
3 Katolik 359 Orang
4 Hindu 9 Orang
5 Budha 37 Orang
6 Konghucu 1 Orang
Jumlah 29.125 Orang
B, MISI
” Mengabdi Negeri tanpa Korupsi, Melayani cepat, mudah dan tanpa ribet”
23
Berdasarkan Perda Nomor 08 Tahun 2008 Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah,
dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Kelurahan, dan 3 (tiga) orang kepala seksi serta
2 orang pelaksana.
Secara struktur dapat diuraikan sebagai berikut, Lurah (Eselon IVa) dibantu oleh
pejabat eselon IVb, yaitu :
1). Sekretaris Kelurahan;
2). Kepala Seksi Pemerintahan,Ketentraman dan Ketertiban;
5 orang Sukwan
LURAH
ARIPUDIN, A.Md
NIP: 197105242006041012
SEKRETARIS
FUNGSIONAL YASUNDI, S.Sos
NIP: 196411081994021001
24
Pembagian wewenang dan tanggung jawab yang terlihat pada pembagian tugas sebagai
berikut :
1. Lurah
25
Kelurahan, Pembinaan Aparatur Kelurahan,
Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan
26
Kelurahan, Pembinaan Administrasi Ketatausahaan dan Rumah
Tangga Kelurahan.
7. Mengendalikan kegiatan Sekretariat dan setiap Seksi Kelurahan
dengan mengkoordinir Tugas.
8. Mengevaluasi kegiatan Kelurahan melalui hasil yang telah di
capai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja.
9. Melaporkan kegiatan Kelurahan kepada pimpinan dengan
Menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja yang telah
dilaksanakan.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2. Sekretaris Lurah
a. Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan
pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraan bidang
kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian,
rumah tangga, perlengkapan umum ketatausahaan serta membantu
mengkoordinasikan kegiatan di kelurahan.
b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi tugas :
i. Pelakasanaan penyusunan program dan rencana kerja serta
anggaran Kelurahan.
ii. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesekretariatan meliputi
pengelolaan administrasi umum, kepagawaian keuangan dan
perlengkapan serta rumah tangga kelurahan.
iii. Pelaksanaan pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi perangkat kelurahan.
iv. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pegawai di lingkungan
kelurahan.
v. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan
dilingku kelurahan.
vi. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
27
vii. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Lurah berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Lurah.
3. Seksi Pemerintahan Dan Pelayanan Umum
Kasi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Lurah dalam merencanakan,
melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan, pengendalian serta
evaluasi penyelenggaraan bidang pemerintahan di Kelurahan. Kasi
Pemerintahan mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun program kerja bidang pemerintahan di kelurahan.
b. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada staf sesuai tugasnya
masing-masing.
c. Mengawasi dan memeriksa berkas pelayanan kepada masyarakat di
bidang pemerinahan.
d. Membina dan mengarahkan staf dalam hal peningkatan kinerja pelayanan
kepada masyarakat berdasarkan standar pelayanan yang sudah
ditetapkan.
e. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganilsaan data, penyiapan
bahan pelayanan kelurahan di bidang pemerintahan.
f. Memfasilitasi dan koordinasi pengumpulan, pengolahan dan publikasi
data profil/monografi kelurahan.
g. Melakukan pembinaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.
h. Membantu tugas-tugas di bidang pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) di Kelurahan.
i. Membantu pelaksanaan tugas-tugas di bidang pertanahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
j. Mengevaluasi setiap pelaksanaan kegiatan serta melaporkannya kepada
Lurah.
k. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugasnya serta melaporkan pelaksanaan tugas kepada
pimpinan.
4. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
28
pelaksanaan rencana program kerja kelurahan, urusan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, serta urusan lainnya yang dilimpahkan oleh
Walikota kepada Lurah.
29
d. Mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah kelurahan,
berperan serta dalam mengamankan pelaksanan Peraturan
Daerah, perizinan dan retribusi daerah.
e. Melakukan koordinasi dalam rangka mengamankan aset
Pemerintah dan fasilitas umum.
f. Melakukan koordinasi dan ikut berperan serta dalam
mengamankan pelaksanan Peraturan Daerah, perizinan dan
retribusi.
g. Melakukan koordinasi dalam rangka penanggulangan bencana
alam dan kebakaran.
h. Pengkoordinasian pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban serta perlindungan masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dengan perangkat Daerah dan
Instansi lainnya.
i. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat.
j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap
pengendalian ketentraman dan ketertiban umum di wilayah
Kelurahan.
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas,
fungsi dan ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
30
BAB III
LANDASAN TEORI
Kenapa kita masih perlu mempelajari cara membuat kabel jaringan ini? Padahal
teknologi nirkabel sudah nge-trend dikalangan masyarakat kita. Suatu hal itu tentu saja
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teknologi nirkabel memiliki
kemampuan terbatas dalam melakukan maksimum transfer, yaitu sekitar 54 Mbps.
Sedangkan menggunakan kabel sekitar 100 Mbps. Nah tentu saja menggunakan kabel jauh
lebih cepat daripada nirkabel.
Kabel Jaringan terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable.
Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan
bantuan hub ataupun switch. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk
menghubungkan 2 unit client secara langsung (PC to PC), ataupun menghubungkan single
computer dengan router, atau secara umum adalah menghubungkan 2 unit device yang
berbeda.
a. UTP Cable - Kabel yang akan kita gunakan untuk membuat kabel jaringan dengan
jenis UTP (Unshielded Twistet Pair). Biasanya saya menggunakan Merk Belden
made in USA ataupun Belkin. Harga sekarang berkisar Rp. 1.200.000 / box
dengan panjang 300 Meter.
31
Contoh kabel utp
Contoh RJ-45
c. Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan.
Peralatan ini memiliki multi fungsi, diantaranya bisa memotong
kabel, membuka bungkus kabel ( jacket ) dan menjepit kepala
konektor. Harga sekarang sekitar Rp. 75.000.
d. Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam
kabel dan juga bisa digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya
include dengan Crimping Tool. Yang jual terpisah juga ada.
32
e. Cable Tester– Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar
atau belum. Harga sekitar Rp. 75.000. ( belum termasuk
baterai )
2) Cara Membuat
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus
perhatikan aturan panjang kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter. Jika
lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS ( Loss of Signal ) akan semakin tinggi.
Potonglah kulit luar dari kabel ( jacket ) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel.
Gunakanlah Cable Stipper untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini.
Pertama masukan ujung kabel pada bagian C, kemudian pindahkan kabel ke arah
bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah kabel pada
posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel
terpotong. Dalam melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel
didalam, maka akan terputus.
33
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan
standard yang sudah ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-
through Cable kita tinggal menyusun kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya
(T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover Cable, susunlah kabel untuk ujung
pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi T568B (T568A –
T568B)
Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa
ujung-ujung kabel tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan
Crimping Tool.
34
Pastikan kabel sudah mentok di ujung konektor
Tahap terakhir adalah menguji hasil kerjaan kita dengan menggunakan network
cable tester. Cara penggunaannya sangat mudah sekali, masukkan kedua ujung
konektor pada masing – masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan
testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator yang berjumlah 8 lampu plus 1
lampu indikator untuk grounding. Jika semua lampu hidup secara berurutan pada
kedua tester, berarti pembuatan untuk jenis kabel Straight-through telah berhasil.
Untuk menguji kabel Crossover Cable, lihat kembali urutan pada gambar diatas.
Hasil Pemasangan
35
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Kec. Cilodong,
Kota. Depok.
Adapun bidang kerja pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Kantor Kelurahan Jatimulya BaruKota Depok, saya ditempatkan bidang kerja pada
bagian Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan, mengoordinasikan
penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat Kelurahan yang menjadi
kewenangannya sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku
untuk kelancaran tugas.
Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan
dibidang pemberdayaan masyarakat, meliputi pelaksanaan program pembinaan
kesehatan, keluarga berencana, bantuan dan pelayanan sosial. Yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
36
1. Menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan
rencana strategis dan rencana kerja Kelurahan.
2. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan.
3. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan, dan petunjuk teknis program kegiatan Kelurahan sesuai dengan
bidang dan tugas.
4. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang dan tugas.
5. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
Pemberdayaan Masyarakat.
6. Melakukan penyiapan bahan penilaian pemberdayaan masyarakat kelurahan.
37
19. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
20. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Pengetikan.
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan
kepada pihak lain untuk menyampaikan warta (Barthos, 2003 : 36). Surat masih
digunakan sampai sekarang karena surat masih memiliki kelebihan dibandingkan
dengan sarana komunikasi lainnya,kelebihan tersebut karena surat lebih praktis, efektif
dan ekonomis. Surat selain berfungsi sebagai alat komunikasi juga berfungsi sebagai
alat pengingat, bahan bukti hitam diatas putih yang memiliki kekuatan hukum,sumber
data, alat pengingat dan jaminan.
Dalam suatu organisasi atau Instansi surat menurut prosedur pengurusannya dibagi
menjadi dua yaitu surat masuk dan surat keluar. Surat masukadalah semua jenis surat yang
diterima dari instansi lain maupun perorangan, baikyang diterima melalui pos maupun yang
diterima melalui kurir dengan mempergunakan buku pengiriman atau ekspedisi, sedangkan surat
keluar adalah surat yang sudah lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel, dan telah
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi, kantor atau
lembaga untuk ditunjukan atau dikirim kepada instansi, kantor atau lembaga lain (Wurstanto,
2003 : 104).
38
Jenis – Jenis Pelayanan
1. Rekomendasi KTP dan Kartu Keluarga
2. Surat Keterangan Pindah
3. Surat Keterangan Tidak Mampu
4. Surat Keterangan Kelahiran
5. Surat Keterangan Kematian
6. Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal
7. Surat Keterangan Belum Punya Rumah
8. Surat Keterangan Domisil Usaha
9. Surat Keterangan Domisili Instansi
10. Surat Keterangan Ahli Waris
11. Surat Keterangan Usaha
12. Surat Keterangan Perkawinan
13. Surat Keterangan Izin Keramaian
14. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
15. Surat Keterangan Pertanahan
16. Surat Keterangan Kenal Lahir
17. Surat Keterangan Beda Nama
18. Surat Keterangan Bebas Narkoba
19. Surat Keterangan Penghasilan
20. Surat Keterangan Sudah/Belum Menikah
21. Surat Keterangan Janda/Duda
22. Surat Keterangan Lainnya.
39
Alur Pelayanan Administrasi Umum
Mulai 1 3 4
Persyaratan
Persyaratan Lengkap Surat
1 Verifiikasi Nomor Surat Keterangan
Otorisasi
Keterangan
2
Membuat Surat
Pengantar RT 5
Persyaratan Input Data
Lengkap Surat Pengantar
Surat Persyaratan
Pengantar Lengkap Surat
Keterangan
Melengkapi
4
Persyaratan 2
Persyaratan
Lengkap
Surat Keterangan
Otorisasi
Selesai
40
Penulis ditempatkan dalam Bagian Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat untuk menangani surat masuk, surat keluar. Kegiatan yang
dilakukan penulis dalam Bagian Pembanguan dan pemberdayaan masyarakat
adalah sebagai berikut:
1
4.5 Cara Mengatasi Kendala
Dari kendala yang dihadapi penulis diatas, yang pertama ialah :
1) Mengatasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar
Kearsipan adalah tata cara pengurusan penyimpanan surat menurut
aturan dan prosedur yang berlaku mengingat 3 unsur pokok yang
meliputi : penyimpanan (storing), penempatan (placing) dan penemuan
kembali. (Mulyono wursanto dkk, 2000)
Kearsipan adalah manajemen arsip sebagai proses pengawasan,
penyimpanan, dan pengamanan dokumen serta arsip baik dalam
bentuk kertas maupun media elektronik (Charman, 1998) Jadi
kearsipan adalah suatu proses kegiatan yang dimulai dari kegiatan
penerimaan, kegiatan pengumpulan, kegiatan pengaturan, kegiatan
pemeliharaan, dan juga kegiatan penyimpanan untuk warkat menurut
sistem yang telah di tentukan, sehingga pada saat diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan mudah. Berikut ini merupakan prosedur
pengelolaan surat masuk dan surat keluar menurut Wursanto (2003 :
110-128) :
A. Pengelolaan Surat Masuk
Dalam pengelolaan surat masuk diperlukan langkah-langkah
yang baik dan sistematis. Adapun pengelolaan surat masuk adalah
sebagai berikut:
1. Penerimaan
Surat pertama kali diterima atau diambil dari kurir yang
mengantar surat tersebut. Tugas penerima adalah:
a. Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang
masuk,
b. Meneliti ketepatan alamat si pengirim surat,
c. Menggolongkan surat sesuai dengan urgensi
penyelesaian,
d. Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa
surat telah diterima.
2
2. Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat
biasa, rutin dan rahasia. Penyortiran adalah kegiatan memisah-
misahkan surat untuk pengolahan lebih lanjut.
3
B. Pengelolaan Surat Keluar
1. Penerimaan
Surat pertama kali diterima dari warga yang membuat surat.
Tugas penerima adalah melihat keleng kapan berkas. Syarat
yang harus dipenuhi warga ketika membuat surat adalah:
a) Melampirkan Foto Copy Kartu Keluarga,
b) Melampirkan Foto Copy KTP,
c) Melampirkan Pengantar dari RT setempat,
d) Melampirkanfoto Copy Tanda Lunas PBB Tahun Berjalan.
2. Mengagendakan Surat
4
2) Mengatasi kendala pada pemberian kode klasifikasi arsip
Menurut (Sukoco, 2007) Kearsipan adalah tata cara pengurusan
penyimpanan warkat atau arsip menurut aturan dan prosedur yang
berlaku dengan mengingat tiga unsur pokok yang meliputi
penyimpanan, penempatan dan penemuan kembali.
Kearsipan adalah suatu badan yang melakukan kegiatan
pencatatan, penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan surat atau
warkat yang mempunyai arti penting dengan menerapkan
kebijaksanaan dan sistem tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
(Barthos, 2009).
Sistem pengelolaan dalam arsip meliputi berbagai kegiatan dalam
mengklasifikasikan surat, memberi kode, menyimpan surat,
memelihara secara tepat sampai mengenai cara penyingkiran dan
pemusnahan surat yang sudah tidak dipergunakan lagi. Sistem sendiri
adalah sekelompok komponen yang teratur yang saling berkaitan
dengan rencana yang dibuatnya dalam rangka mencapai tujuan.
Sedangkan pengelolaan adalah proses yang membantu merumuskan
kebijakan dan tujuan organisasi / proses yang memberikan pengawasan
pada suatu hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan
pencapaian tujuan (Ibnu Syamsi, 1994:8).
5
sistem terdiri dari beberapa subsistem-subsistem (Jogiyanto, 2005 : 2)
Sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan membentuk suatu
kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya
untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem
tidak ada maka sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana
mestinya. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem)
yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang diproses
menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa
komponen (Jogiyanto, 2005 : 1).
6
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Praktik Kerja Industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi
siswa dalam pendidikan di dunia kerja
2. Praktik kerja industry ini dilaksanakan untuk menambah suatu gambaran
dalam menjalani dunia kerja
3. Praktik kerja industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan
siswa/ siswi dalam setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang didapat
langsung pada objeknya
4. Dengan adanya praktik kerja industri ini, siswa/ siswi tidak lagi
memerlukan waktu latihan bila ingin memasukan dunia kerja
5. Keterlambatan dalam mengambil suatu keputusan akan merugikan Instansi
dan kemungkinan juga dapat menimbulkan beban yang tak terduga
6. Kantor KELURAHAN JATIMULYA adalah Instansi yang bergerak
dibidang Pemerintahan.
5.2 SARAN-SARAN
7
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa
saran kepada pihak industry dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa mendatang.
5.3 PENUTUP
8
http://unhas.ac.Id
http://penujakit.weebly.com
Daftar Lampiran
9
10
11