(PRAKERIN)
DI CITRA TV LAMONGAN
Disusun oleh:
YOGI ARDIANSYAH
NIS :
PROGRAM KEAHLIAN :
KOMPETENSI KEAHLIAN :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujuan Nasional dan
Ujian Sekolah
Disusun oleh :
Pembimbing Pembimbing
Lapangan DU/DI Sekolah
ii
IDENTITAS SISWA
FOTO
iii
IDENTITAS SISWA
FOTO
iv
IDENTITAS SISWA
FOTO
v
IDENTITAS SISWA
FOTO
vi
IDENTITAS DUNIA USAHA / INDUSTRI
vii
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayahnya
sehingga penyusunan laporan prakerin ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan
laporan sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah melaksanakan
prekerin dengan baik.
Dengan ini saya berterima kasih kepada instansi yang selama kurang lebih
tiga bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan prakerin.
Laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing sekolah maupun Nama Tempat Prakerin atas bimbingannya, saya
ucapkan banyak terima kasih Tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada :
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
IDENTITAS SISWA & DUNIA USAHA / INDUSTRI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud Dan Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri
Persaingan di dunia kerja sekarang sudah semakin ketat. Semakin
banyaknya pengangguran adalah bukti nyata dari persaingan yang semakin ketat
tersebut. Untuk itu, kita harus memiliki bekal berupa keterampilan yang
bermanfaat agar bisa bersaing untuk kehidupan kita di masa mendatang.
Dalam rangka perkembangan dan kemajuan teknologi, setiap siswa-sisiwi
SMK Negeri 1 Singgahan dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
bersaing di dalam dunia kerja, karena pelajar lulusan SMK biasanya belum diakui
oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan kegiatan praktek
kerja industri agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam
dunia kerja tersebut secara nyata setelah lulus sekolah. Hal tersebut dilakukan
karena keahlian profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan
unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan pengalaman
di dunia kerja dan penguasaan kinerja yang baik.
Berdasarkan kurikulum (SMK) bahwa keberhasilan sekolah menengah kejuruan
adalah mencetak siswa yang siap pakai. Dalam kurikulum sekolah menetapkan
untuk melaksanakan program tersebut, siswa dituntut untuk lebih mengenal dunia
kerja setelah pada kelas (X) siswa telah melaksanakan kunjungan industri, maka
pada kelas (XI) siswa wajib melaksanakan praktek kerja industri.
Untuk itu, siswa diharapkan dapat memanfaatkan program praktek kerja industri
ini dengan sebaik-baiknya sehingga berdampak baik bagi siswa-siswi itu sendiri.
1.2 Tujuan Praktek kerja Industri
Adapun tujuan dilaksanakannya praktek kerja industri antara lain :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa-siwi.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa-siswi sehingga dapat bekerja
dengan baik.
x
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, atika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
yang berkualitas.
5. Memotifasi siswa agar bisa mandiri dalam mengembangkan kreatifitas dan
kemampuan siswa.
xi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Multimedia
Definisi Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat
bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi,
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Mengoperasikan software dan Periferal Digital Ilustration, Digital Imaging,
Web Design
Mengoperasikan software Multimedia, 2D Animation, 3D Animation
Mengoperasikan software dan periferal Digital Audio, Digital Video, Visual
Effect. Pembuat Animasi Pembuat Media Informasi 4 Rumah Produksi
sinema/Film Production House Pembuat Video klip Penyunting Video
xii
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Waktu Dan Tempat
Waktu : 1 Agustus – 31 Desember
Tempat : CITRA TELEVISI LAMONGAN
xiii
BAB IV
PEMBAHASAAN
1.
2.
3.
4.
4.1. Profil Lokasi Magang
4.1.1. Sejarah Singkat
Citra TV adalah stasiun televise lokal yang ada di Lamongan.Citra
TV Lamongan diresmikan oleh Bupati Lamongan, Fadeli SH MM.
Citra TV dipancarkan di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya.
Citra TV berawal sebagai stasiun radio yang bernama Citra
Radio.Hingga pada tahun 2007 Citra Radio berkembang menjadi
stasiun televisi lokal yang diberi nama Citra TV. Stasiuntelevisi ini
resmi mengudara pada tanggal 27 Desember 2007.
Citra TV yang mengudara lewat frekuensi 47 UHF ini pada awalnya
hanya mampumenjangkau sekitaran Lamongan saja dan kebanyakan
program yang disajikan adalah produksi in-house.
4.1.2. Struktur Organisasi
a. Komisaris
1. DEBBY KURNIAWAN : Komisaris
b. Direksi
1. SHODIQURRAHMAN : Direktur
2. AHMAD ZAENURI : Wakil Direktur
c. Administrasi
1. SANTYA DIAN P : Accounting
2. FAKHIRIATUL MILLA : Keuangan
d. Program
1. ARIF KURNIAWAN : Cameramen/editor
2. IRHAM MUNDHIRUL AINUL Y : Cameraman/editor
3. YOLANDA PUTRI : Editor
e. Marketing
1. DAVID : Manager
xiv
f. Teknik
1. ANDIK WAHYUDI : Teknisi
2. FEBRI DARMA : Master Control
3. TITIN : Master Control
4. PUTRI : Master Control
g. News
1. ZULKIFLI ZAKARIA : Reporter
2. MASHULI : Reporter
3. HARRY SAKTIONO : Reporter
4. DESY YOLANDA PUTRI :Reporter
h. Presenter
1. DESY YOLANDA : Presenter
2. DEWI ASTUTIK : Presenter
3. ODIY ADITYA : Presenter
4. ILMA QUMAINI : Presenter
5. YULIA RAHMA : Presenter
6. HARRY SAKTIONO :Presenter
7. PUTRI FATMA :Presenter
8. ADIT DANUPRADJA :Presenter
4.1.3. Lokasi Tempat Magang
Jln.Lamongrejo No.28, Jetis, Kec Lamongan, kab Lamongan
Jawa Timur, Indonesia
4.2. Deskripsi Kegiatan Magang
Master Control Room
Editing, Shooting
Penataan Kamera
Penataan Mixer Audio
Pencahayaan
Peliputan Berita.
4.3. Pembahasan Hasil Kegiatan Magang
1. Agustus pengenalan alat-alat dan praktek kerja tahap awal prakerin
yaitu di kenalkan alat-alat apa saja yang ada di DU/DI dan fungsi-
fungsinya serta bagaimana cara mengaktifkan dan nonaktifkan mesin.
2. September mengoprasikan langsung master control dan aplikasi dii
tahap ini sudah di perkenalkan cara mengoprasikan langsung master
control dan praktek langsung mengedit dan mengendali dari strat
sampai finishing
xv
3. Oktober pembelajaran editing
Tahap pembelajaran desain ini anak magang di ajarkan bagaimana
tahap pembuatan dan praktek langsung membuat satu berita untuk di
ujii apakah sudah baik atau belum .
4. November pembelajaran peliputan berita
Di tahap ini anak magang sudah di berikan tugas langsung untuk
meliput berita semua teori yang sudah di ajarkan mengawali dari datang
ditempat lokasi, mencari narasumber , menyusun teks berita
5. Desemberpengendalian audio mixer
Tahap ini anak magang di ajari langsung oleh pimpinan DU/DI
bagaimana cara mengatur audio yang akan ditampilakan dilayar televisi
xvi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada penjelasan bab-bab sebelumnya, maka saya dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan praktek kerja industri ( Prakerin ) sangat bermanfaat bagi
para siswa-siswi SMK Negeri 1 Singgahan. Dengan adanya kegiatan
kerja industri ( Prakerin ) siswa di tuntut untuk mempunyai sikap
mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja
menengah yang ahli dan profesional dalam berkarya yang mampu
memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu
siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah diperolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
3. Selama kegiatan Prakerin ini, praktikan mendapatkan pengetahuan
tentang sistem kerja dan dituntut untuk dapat bersosialisasi dengan
pegawai di lingkungan perusahaan.
4. Praktikan dapat mengetahui secara langsung mengenai apa saja yang
harus dilakukan ketikan akan malakukan pembukuan atas kegiatan
yang telah dilakukan instansi.
5. CITRA TV LAMONGAN sebagai perusahaan yang sudah dikenal di
Indonesia, telah memiliki system, prosedur kerja, prosedur system
kearsipan dll.
6. Dengan adanya prakerin siswa dapat mengetahui lebih banyak
mengenai Dunia Usaha / Dunia Industri secara lagsung.
5.2 Saran
xvii
Saya sudah berada di bab akhir, sebelum saya menutup laporan ini, saya
memberikan sedikit saran untuk kemajuan bagi sumua pihak, yaitu:
1. Praktek kerja industri sangat berguna bagi kompetensi siswa / siswi yang
berkaitan dengan perusahaan / instansi.
2. Dapat menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan perusahaan.
Karena belum meratanya informasi melalui praktik kerja industri
( Prekerin ) maka harus saling tukar menukar pikiran informasi antara
sekoah dengan lembaga / instansi.
3. Untuk pembimbing lapangan diharapkan memberikan tugas dengan
jadwal, sehingga siswa – siswi prakerin tidak banyak menganggur.
4. Untuk siswa – siswi untuk lebih menaati peraturan yang ditentukan oleh
perusahaan.
5. Dapat memilih instansi yang akan digunakan praktek kerja industri,
sebaiknya memilih instansi yang sesuai dengan pelajaran yang ada di
sekolah sehingga siswa dapat menambah pengetahuan secara luas.
xviii
LAMPIRAN
xix