PENATALAKSANAAN FARINGITIS

Nomor :UKP/BPU/SPO/010
Terbit Ke :3

SPO No.Revisi :2 UPT

Dinas Tgl.Diberlakukan : 4 November 2020 Puskesmas
Kesehatan Sibela
Halaman : 1 dari 4
Kota Surakarta

Ditetapkan Kepala UPT dr. Tutik Asmi

Puskesmas Sibela NIP. 19730812 200501 2 013

A. Pengertian Faringitis adalah peradangan dinding faring yang

disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi,
trauma, iritan, dan lain-lain.
Petugas Klinis adalah petugas yang bersangkutan dengan
tindakan klinis tersebut yaitu dokter, perawat bidan.
B. Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah dalam melakukan
prosedur penatalaksanaan faringitis.
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sibela Nomor: 101.1 /
P.SBL / 2020 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
E. Prosedur 1. Petugas memberikan obat sesuai dengan klasifikasi
faringitis yang terjadi:
a. Pada faringitis fungal diberikan Nystatin 100.000-
400.000 IU, 2 x/hari.
b. Untuk faringitis kronik hiperplastik terapi lokal
dengan melakukan kaustik faring dengan memakai
zat kimia larutan nitras argentin 25%.
c. Untuk infeksi virus, dapat diberikan anti virus
metisoprinol (isoprenosine) dengan dosis 60-100
mg/kgBB dibagi dalam 4-6 x/hari pada orang
dewasa dan pada anak <5 tahun diberikan 50
mg/kgBB dibagi dalam 4-6 x/hari.
d. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga
penyebabnya streptococcus group A, diberikan
antibiotik Penicillin G Benzatin 50.000 U/kgBB/IM
dosis tunggal bila pasien tidak alergi penisilin, atau
Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari
selama 10 hari dan pada dewasa 3 x 500 mg
selama 6-10 hari, atau Eritromisin 4 x 500 mg/hari.
e. Pada faringitis gonorea, dapat diberikan
 PENATALAKSANAAN FARINGITIS
Nomor :UKP/BPU/SPO/010
Terbit Ke :3

SPO No.Revisi :2 UPT

Dinas Tgl.Diberlakukan : 4 November 2020 Puskesmas
Kesehatan Sibela
Halaman : 2 dari 4
Kota Surakarta

sefalosporin generasi ke-3, seperti Ceftriakson 2 gr

IV/IM single dose.
f. Pada faringitis kronik hiperplastik, penyakit hidung
dan sinus paranasal harus diobati.
g. Pada faringitis kronik atrofi pengobatan ditujukan
pada rhinitis atrofi. Sedangkan, pada faringitis
kronik hiperplastik dilakukan kaustik 1 x/hari selama
3-5 hari.
h. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif
atau ekspektoran.
i. Selain antibiotik, kortikosteroid juga diberikan untuk
menekan reaksi inflamasi sehingga mempercepat
perbaikan klinis. Steroid yang diberikan dapat
berupa deksametason 3 x 0,5 mg pada dewasa
selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01
mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama 3 hari.
2. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada
pasien dan keluarganya untuk istirahat cukup, minum
air putih yang cukup, berkumur dengan air yang hangat
dan berkumur dengan obat kumur antiseptik untuk
menjaga kebersihan mulut, menjaga daya tahan tubuh
dengan mengkonsumsi makan bergizi dan olahraga
teratur, berhenti merokok bagi anggota keluarga yang
merokok, menghindari makan makanan yang dapat
mengiritasi tenggorok dan mencuci tangan secara
teratur.
3. Petugas melakukan rujukan diagnostik, konsultatif
maupun terapetik jika diperlukan, pada kasus sebagai
berikut:
a. Dibutuhkan pemeriksaan penunjang lanjutan
seperti: kultur resistensi dari swab tenggorok,
GABHS rapid antigen detection test bila dicurigai
faringitis akibat infeksi bakteri streptococcus group
 PENATALAKSANAAN FARINGITIS
Nomor :UKP/BPU/SPO/010
Terbit Ke :3

SPO No.Revisi :2 UPT

Dinas Tgl.Diberlakukan : 4 November 2020 Puskesmas
Kesehatan Sibela
Halaman : 3 dari 4
Kota Surakarta

A.
b. Faringitis luetika.
c. Timbul komplikasi: epiglotitis, abses peritonsiler,
abses retrofaringeal, septikemia, meningitis,
glomerulonefritis, demam rematik akut.
F. Unit Terkait 1. Petugas Klinis
2. Petugas Obat
3. Pengemudi

G. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
 PENATALAKSANAAN FARINGITIS
Nomor :UKP/BPU/SPO/010
Terbit Ke :3

SPO No.Revisi :2 UPT

Dinas Tgl.Diberlakukan : 4 November 2020 Puskesmas
Kesehatan Sibela
Halaman : 4 dari 4
Kota Surakarta

1 1 Kebijakan PerubahanPenyusunan SK 2 Januari 2019

Baru
2 1 Kebijakan Perubahan kebijakan 4 November 2020