Anda di halaman 1dari 3

FARINGITIS

No. : /SOP/UKP/
Dokumen PKM DRM/2020
SOP No. Revisi : 0
Tanggal : 25 Februari 2020
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD
SAEPUDIN
PUSKESMAS
NIP. 19680528198031006
DTP DARMA

1. Penger Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh


tian virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah penanganan penyakit
faringitis.
3. Kebijak Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/ /PKM DRM/2020
an tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Di UPTD Puskesmas DTP Darma
Tahun 2020.
4. Refere Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
nsi Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Langka 1. Dokter melakukan anamnesa (Subjective)
h- Keluhan :
Langkah a. Nyeri tenggorokan, terutama saat menelan;
b. Demam;
c. Sekret dari hidung;
d. Dapat disertai atau tanpa batuk;
e. Nyeri kepala;
f. Mual;
g. Muntah;
h. Rasa lemah pada seluruh tubuh;
i. Nafsu makan berkurang;
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
a. Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil
hiperemis, eksudat (virus influenza, coxsachievirus,
cytomegalovirus tidak menghasilkan eksudat). Pada
coxsachievirus dapat timbul lesi vesikular di orofaring dan lesi
kulit berupa maculopapular rash;
b. Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil membesar,
faring dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di
permukaannya. Beberapa hari kemudian timbul bercak
petechiae pada palatum dan faring. Kadang ditemukan kelenjar
limfa leher anterior membesar, kenyal dan nyeri pada
penekanan;
c. Faringitis fungal, pada pemeriksaan tampak plak putih di
orofaring dan pangkal lidah, sedangkan mukosa faring lainnya
hiperemis;
3. Dokter melakukan penegakan diagnosa (Assessment)
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa, gambaran klinis, dan
pemeriksaan fisik;
4. Dokter melakukan penatalaksanaan komprehensif (Plan)
a. Istirahat cukup;
b. Minum air putih yang cukup;
c. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga
penyebabnya Streptococcus group A, diberikan antibiotik
Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari selama 10 hari
dan pada dewasa 3x500 mg selama 6-10 hari atau Eritromisin
4x500 mg/hari;
d. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran;
e. Analgetik – antipiretik;
f. Selain antibiotik, Kortikosteroid juga diberikan untuk menekan
reaksi inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis.
Steroid yang diberikan dapat berupa Deksametason 3 x 0,5 mg
pada dewasa selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01
mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama 3 hari;
5. Dokter melakukan konseling dan edukasi
Memberitahu pasien dan keluarga untuk :
a. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makan
bergizi dan olahraga teratur;
b. Berhenti merokok bagi anggota keluarga yang merokok ;
c. Menghindari makan makanan yang dapat mengiritasi
tenggorok;
d. Selalu menjaga higiene mulut dan tangan.
6. Unit Poli Umum, Poli Lansia, Farmasi.

Halaman 2/3
Terkait

7. Dokum Kartu Rekam Medis, Buku Register Pasien, Resep Obat.


en Terkait

Halaman 3/3

Anda mungkin juga menyukai