Anda di halaman 1dari 2

SOP PENYAKIT FARINGITIS AKUT

No. Dokumen :
SO No. Revisi
Tanggal Terbit :
:

P Halaman :

PUSKESMAS Ia Solihat,
PARIGI S.ST

1. PENGERTIAN Faringitis adalah peradangan dinding faring yang disebabkan oleh


virus (40- 60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-
lain.
2. TUJUAN Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penyakit faringitis akut di
Puskesmas Parigi
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas No. tentang
4. REFERENSI Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer , Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
5. ALAT DAN
BAHAN 1. ATK
2. Buku Rekam Medis
3. Tensimeter
4. Thermometer
5. Stetoskop
6. Lampu senter

6. PROSEDUR 1. Petugas melakukan tindakan asepsis dan antisepsis


2. Petugas menerima status pasien dari ruang TTV
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dr loket
pendaftaran
4. Petugas memeriksa kelengkapan hasil pemeriksaan TTV
5. Petugas mengarahkan pasien untuk pemeriksan dokter
6. Dokter melakukan anamnesa
Keluhan penyakit faringitis adalah
Nyeri tenggorokan, terutama saat menelan
Demam
Sekret dari hidung
Dapat disertai atau tanpa batuk
Nyeri kepala
Mual, Muntah
Rasa lemah pada seluruh tubuh
Nafsu makan berkurang

7. Dokter meakukan pemeriksaan fisik


Pemeriksaan fisik yang didapat adalah :
Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil
hiperemis, eksudat
Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil
membesar, faring dan tonsil hiperemis dan terdapat
eksudat di permukaannya.
8. Bila diperlukan tindakan dan instruksi lebih lanjut pasien
dapat di rujuk ke Rumah sakit dgan memberikan surat
rujukan dan bila menolak harus tandatangan inform consent
penolakan.
9. Dokter memberikan rujukan untuk pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah lengkap.
Pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan Gram.
Pada dugaan adanya infeksi jamur, dapat dilakukan
dengan pemeriksaan mikroskopik swab mukosa faring
dengan pewarnaan KOH.
10.Dokter menegakkan diagnosa yaitu faringitis akut
11.Dokter memberikan penjelasan tentang diagnose pasien
yaitu Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan
12.Pasien diberikan terapi dan resep sesuaidengan penyakitnya
:
Penatalaksanaan
Istirahat cukup
Minum air putih yang cukup
Untuk infeksi virus, dapat diberikan anti virus Isoprinosine
dengan dosis 60- 100mg/kgBB dibagi dalam 4-6 x/hari
pada orang dewasa dan pada anak kurang dari 5 tahun
diberikan 50 mg/kgBB dibagi dalam 4-6 x /hari
Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga
penyebabnya Streptococcus group A, diberikan antibiotik
Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 x/hari selama 10
hari dan pada dewasa 3x500 mg selama 6-10 hari atau
Eritromisin 4x500 mg/hari.
Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau
ekspektoran. Analgetik-antipiretik
Kortikosteroid juga diberikan untuk menekan reaksi
inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis. Steroid
yang diberikan dapat berupa Deksametason 3 x 0,5 mg
pada dewasa selama 3 hari dan pada anak-anak 0,01
mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama 3 hari.
13.Kriteria rujukan
1. Faringitis luetika
2. Bila terjadi komplikasi

7. UNIT Loket
TERKAIT Poli BPU
Poli Gigi
Poli BPA
Laboratorium
Apotik
8. DOKUMEN 1. Rekam medis
TERKAIT 2. Formulir inform consent
3. Formulir rujukan pemeriksaan laboratorium
4. Formulir rujukan RS
5. Resep obat

Anda mungkin juga menyukai