Anda di halaman 1dari 5

Hepatitis B adalah sebuah penyakit yang menyerang hati, dapat bersifat akut atau kronik, yan

Penularan hepatitis B melalui darah dan cairan tubuh lain di mana bisa terjadi secara vertikal a

Penularan vertikal adalah penularan yang terjadi pada masa perinatal, yaitu dari ibu kepada a

Selain itu, kemungkinan 25 persen bayi tersebut akan meninggal karena hepatitis kronik atau

Penularan horizontal adalah penularan dari individu ke individu karena masuknya cairan pend

"Bahkan penularan ayah ke anak sudah termasuk penularan horizontal. Hanya ibu dan anak y

Gejala yang ditunjukkan penyakit ini sangat umum, seperti kelelahan, kurang nafsu makan, m

Salah satu bentuk pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian kekebalan me

Sementara, imunisasi aktif diberikan secara intramuskular dengan dosis pada bayi dan anak 3

"Imunisasi diberikan pada saat baru lahir (kurang dari 24 jam), kemudian pada bulan kedua, k

Selain bayi dengan ibu HbsAg positif, beberapa orang dengan risiko hepatitis B adalah penerim
bersifat akut atau kronik, yang dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati.

na bisa terjadi secara vertikal atau horizontal. Sementara, masa inkubasi adalah 45-180 hari dengan rata-rata 60-90 hari.

inatal, yaitu dari ibu kepada anaknya yang baru lahir. Jika seorang ibu hamil carier Hepatitis B dan memiliki HbsAg (Hepatitis B Surface Anti

l karena hepatitis kronik atau kanker hati seiring bertambahnya usia.

karena masuknya cairan penderita ke orang lain, seperti melalui jarum suntik.

rizontal. Hanya ibu dan anak yang vertikal," tegas Dr. dr. Hanifah Oswari SpA(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia acara edukasi media He

ahan, kurang nafsu makan, mual, muntah, warna urin lebih pekat, atau bahkan tak ada gejala sama sekali.

ngan pemberian kekebalan melalui imunisasi pasif dan aktif. Imunisasi pasif dilakukan dengan cara pemberian imunoglobulin Hepatitis B se

an dosis pada bayi dan anak 3-4 kali dan pada orang dewasa 4 kali.

emudian pada bulan kedua, ketiga, dan keempat," jelasnya.

siko hepatitis B adalah penerima transfusi darah yang terinfeksi virus Hepatitis B, pengguna jarum suntik atau pedicure tidak steril, menggu
a 60-90 hari.

HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) positif, maka bayi yang dilahirkan 90 persen kemungkinan terinfeksi dan menjadi carier.

nesia acara edukasi media Hepatitis: Kenali, Deteksi, Obati di Jakarta, pada Selasa (9/8/2016).

n imunoglobulin Hepatitis B sebelum terkena paparan virus dan pada bayi baru lahir dengan ibu HbsAg positif secara intramuskular.

u pedicure tidak steril, menggunakan sikat gigi secara bergantian dengan penderita, pelaku seks dengan pasangan yang berbeda-beda dan
menjadi carier.

tif secara intramuskular.

angan yang berbeda-beda dan tidak aman, petugas kesehatan yang kontak langsung dengan darah dan produk darah serta cairan tubuh pe
uk darah serta cairan tubuh penderita, penderita thalasemia, dan penderita hemodialise.

Anda mungkin juga menyukai