KOMUNIKASI KESEHATAN
DOSEN PEMBIMBING:
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang telah memberikan Taufik dan Hidayah-Nya
untuk membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang“ ANALISIS PERSEPSI
MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
Kami selaku penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing,
AGNES MERSATIKA HARTOYO.,SKM.,M.Kes yang telah memberikan tugas/membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan.......................................................................................................................13
B. Saran .................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya. Pemerintah
bertanggungjawab memberdayakan dan mendorong peran serta aktif masyarakat
dalam segala bentuk upaya kesehatan (Nurbeti, M. 2009).
Adapun tujuan penulisan dalam penyusunan makalah ini yaitu, sebagai berikut.
1. Menetahui Pengertian Persepsi Msyarakat
2. Mengetahui Peran tenaga Kesehatan
3. Menetahui Pengertian Pemberdayaan Kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Persepsi Masyarakat
Pengertian persepsi dari kamus psikologi adalah berasal dari bahasa Inggris,
perception yang artinya: persepsi, penglihatan, tanggapan; adalah proses seseorang
menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang
dimilikinya; atau pengetahuan lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi data
indera (Kartono dan Gulo, 1987) Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului oleh penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses di
terimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu alat indera. Pada
umumnya stimulus tersebut diteruskan oleh saraf ke otak melalui pusat susunan saraf
dan proses selanjutnya merupak proses persepsi. Stimulus diterima oleh alat indera,
kemudian melalui proses persepsi sesuatu yang di indera tersebut menjadi sesuatu
yang berarti setelah diorganisasaikan dan diinterpretasikan (Walgito, 2000).
3
Gestalt, Ecological perception of the environment , teori Brentano ,
Brunswik’s model, dan Transactional theory of perception .
a. Teori Gestalt
Objek Persepsi
4
2.2 berikut
c. Teori Brentano
gambar 2.3.
Outer Perception
Fenomena Fisik
5
Gambar 2.3 : Proses Terjadinya Persepsi Menurut Brentano
Sumber : Holl.1991
d. Brunswik’s model,
6
3. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat
dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional.
Contoh peran tenaga kesehatan dalam berbagai program pemberdayaan
masyarakat:
a. Peran tugas kesehatan pada posyandu
7
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Indonesia mulai
dikembangkan sejak diracangkannya Pembangunan Jangka Panjang (PJP) yang
pertama tahun 1971 yang didahului dengan beberapa proyek rintisan
Puskesmas dibeberapa Provinsi. Pemerintah mengembangkan Puskesmas
dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang sebagian terbesar masih tinggal di pedesaan. Sebelum era tahun 70-an,
kebijakan pembangunan sarana pelayanan kesehatan lebih banyak diarahkan
untuk membangun Rumah Sakit (RS) yang umumnya terletak di perkotaan
sehingga tidak mudah diakses oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Puskesmas dibangun untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar,
menyeluruh dan terpadu bagi seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah
kerjanya. Program kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan
program pokok yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah untuk melindungi
penduduknya, termasuk pengembangan program khusus untuk penduduk
miskin.
Peran tenaga kesehatan pada puskesmas meliputi penataan administrasi
puskesmas pembantu,serta melakukan pemerikasaan dan pengobatan pasien,
pembinaan kesehatan di lingkungan sekolah, dan peningkatan kesehatan
melalui penyuluhan.
c. Peran tugas kesehatan pada poskesdes
8
a. Tugas masing-masing pelaksana sesuai dengan kompetensi,
kemampuan dan kewenangannya.
1) Bidan:
Memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat
Melakukan pengamatan epidemiologis sederhana terhadap
penyakit , terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), penyakit tidak menular
dan factor risikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu
hamil yang berisiko.
2) Kader Kesehatan:
Membantu Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat.
Melakukan pengamatan epidemiologis sederhana terhadap
penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), penyakit tidak menular
dan faktor risikonya (termasuk status gizi) serta kesehatan ibu hamil
yang berisiko.
Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam
mengembangkan Poskesdes.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan.
9
dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga
pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai
primary target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka.
10
masyarakat ini masyarakat diharapkan tahu, mau, dan mampu hidup sehat secara
mandiri.
11
Yang ketiga, Community Fund, yaitu Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong
sebagai salah satu prinsip pemberdayaan masyarakat.Yang keempat, Community
material, yaitu setiap daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan
untuk memfasilitasi pelayanan kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahasil
pasir memiliki potensi untuk melakukan pengerasan jalan untuk memudahkan
akses ke puskesmas.
12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
-Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat
penting perannya dalam pembangunan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat merupakan upaya meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi dan
pentingnya pelayanan kesehatan.
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat
memberikan pengetahuan sedikit tentang persepsi masyarakat, peran tenaga kesehatan dan
pemberdayaan kesehatan . Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
sangat banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya.
Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat
terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada
pembaca. Pesan dari kami mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat mengetahui
lebih banyak hal yang belum anda ketahui.
13
Daftar pustaka
Andy Dikson P. Tse, Agung Suprojo, Ignatius Adiwidjaja.” PERAN KADER POSYANDU
TERHADAP PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT .” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik,vol. 6,no. 1, 2017, https://media.neliti.com/media/publications/102630-ID-peran-
kader-posyandu-terhadap-pembanguna.pdf. Diakses tanggal 14 Desember 2020
14
15