Anda di halaman 1dari 16

Pengantar

drug-related problems DRPs


Definisi

“peristiwa atau keadaan yang


melibatkan terapi obat yang benar-
"peristiwa atau keadaan yang melibatkan benar atau berpotensi mengganggu
terapi obat yang berpotensi mengganggu hasil hasil kesehatan yang diinginkan”
kesehatan yang diinginkan" dalam arti kata (PCNE 1999).
berpotensi mengalami “kegagalan terapi”
(Hepler dan Strand 1990).

02-11-2009 PCNE DRP Symposium


Tujuan mendeteksi DRPs
untuk memberikan perawatan yang
relevan dan andal kepada pasien

untuk mendeteksi, memecahkan,


dan mencegah DRP sesuai untuk meninjau pengobatan
dengan klinis pasien secara teratur
Faktor Penyebab
sebagai
Dasar Klasifikasi
Obat itu sendiri DRPs

Sistem kesehatan

Penggunaan atau
pemberian obat
Mendokumentasikan masalah terkait obat
yang dihadapi dalam praktik sehari-hari

Mendokumentasikan informasi DRP saat Tujuan Klasifikasi


memberikan perawatan farmasi (termasuk DRP
penyebab)

Utilitas: mendokumentasikan Intervensi

Memungkinkan Penelitian tentang sifat,


prevalensi dan kejadian DRP

Klasifikasi PCNE: Memfasilitasi kerjasama


internasional di bidang DRP dan pertukaran
data (standarisasi Laporan DRPs)
02-11-2009 PCNE DRP Symposium
1. Strand/Cipolle/Morley(USA) Macam Klasifikasi
2. PAS(NL, Notin use, patientfocussed) DRP yang ada
3. PI Doc(Schaefer, Germany)
4. PIE system (Germany, Ganso et al 2009: for hospital)
5. PCNE-V5.01(Europe)Krskaet al. (UK)
6. Mackie(PharmaceuticalCare Issues, UK)
7. Granada consensus(nowbasedon2ndconsensus)
8. SHB-SEP (Netherlands)
9. Westerlund system(Sweden)
10. ASHP (USA)

02-11-2009 PCNE DRP Symposium


Klasifikasi berdasarkan Hepler/Strand,
klasifikasi pertama yang ditetapkan, berisi daftar kategori DRP non-hierarkis (tidak dalam tabel sistematis)
dan tidak pernah direvisi.

(1) indikasi yang tidak diobati


(2) pemilihan obat yang tidak tepat
(3) dosis subterapeutik
(4) gagal menerima obat
(5) overdosis
(6) reaksi merugikan
(7) interaksi obat
(8) penggunaan narkoba tanpa indikasi.
Klasifikasi berdasarkan Sistem Westerlund
juga non-hierarkis dan telah direvisi sampai tingkat tertentu beberapa kali, menghasilkan versi kelima terakhir, berisi
klasifikasi DRP dan intervensi farmasi.

1
◦ Kategori DRP: 2
(1) ketidakpastian tentang tujuan pengobatan ◦ Kategori intervensi farmasi:
(2) tidak ada efek terapeutik (kegagalan terapi) (1) konseling obat pasien
(3) penggunaan obat yang kurang (2) informasi kepada perwakilan pasien
(4) penggunaan obat secara berlebihan (3) informasi tercetak
(5) duplikasi obat
(4) instruksi praktis
(6) reaksi merugikan / efek samping
(7) interaksi (5) kontak dengan pemberi resep / penyedia
(8) kontraindikasi layanan kesehatan lainnya
(9) waktu tidak tepat untuk asupan obat/interval dosis (6) pergantian obat
salah (7) rujukan ke prescriber / penyedia layanan
(10) masalah praktis/pemberian kesehatan lainnya
(11) DRP lainnya. (8) intervensi lainnya.
Klasifikasi berdasarkan PCNE Version 8.01
dibandingkan dengan dua sebelumnya, klasifikasi ini tersusun menjadi hierarki dengan domain
primer dan subdomain.
1 Problems

2 Causes
3
Planned 4
Interventions Intervention
Acceptance
5
Status of the DRP
1 Masalah 2 Penyebab
❑ P1 Efektivitas pengobatan ❑ C1 Pemilihan obat
❑ P2 Keamanan pengobatan ❑ C2 Bentuk obat
❑ P3 Lainnya. ❑ C3 Dosis obat
❑ C4 Durasi pengobatan
❑ C5 Dispensing
❑ C6 Proses penggunaan obat
❑ C7 Pasien terkait
❑ C8 Lainnya.
Intervensi Terencana 4 Penerimaan Intervensi
3❑ I0 Tidak ada intervensi ❑ A1 Intervensi diterima
❑ I1 Di tingkat prescriber ❑ A2 Intervensi tidak diterima
❑ I2 Pada tingkat pasien ❑ A3 Lainnya.
❑ I3 Di tingkat obat
❑ I4 Lainnya.
5 Status DRP
❑ O1 Status masalah tidak diketahui
❑ O2 Masalah terpecahkan
❑ O3 Masalah terpecahkan sebagian
❑ O4 Masalah tidak terpecahkan.
Contoh laporan DRPs
Distribution of drug-related problems in Distribution of drug-related problems in OTC
prescription patients 2004–2009 (n = 831,902) drug consumers 2004–2009 (n = 160,853)
Pustaka
Terima kasih
DRPs 2020

Anda mungkin juga menyukai