GREEN FIEND
Rini Prastiwi
Simplisia
• Adalah : “ Bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan
lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan”.
• Beberapa faedah dari budidaya tanaman obat dari pada pengumpulan dari
tumbuhan liar.
• Garam nutritif : yaitu garam yang diserap oleh tumbuhan, mungkin akan ikut
hilang dari lahan tersebut pada waktu pemanenan.
• Penggantian garam nutritif yang hilang ini harus diganti dengan pemupukan
dengan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfat, Kalium), yaitu garam yang diperlukan
dalam jumlah besar. Ada sejumlah besar unsur mikro yang diperlukan dalam
jumlah sedikit.
• Pemupukan Farmyard sangat bagus untuk dilakukan karena selain garam
nutritif juga mengandung humus serta mikroorganisma yang diperlukan.
• Akan tetapi pemupukan dengan pupuk hijau sering sukar dilakukan karena
tidak tersedia dalam jumlah yang mencukupi, jadi perlu dilengkapi dengan
pupuk anorganik.
• Pemupukan yang tepat harus didahului dengan analisis tanah, yang
menunjukkan kandungan nutrien mutakhir dalam tanah.
• Serangan hama :
Serangga bagian tanaman di atas dan di dalam tanah
Cacing dan nematoda bagian tanaman di dalam
tanah
Kapang dan virus juga dapat menyerang tanaman.
• Pemberantasan dengan pestisida
• Catatan : residu pestisida yang tidak boleh ada dalam bagian
tanaman yang dipanen.
• Pemberantasan serangga secara biologi lebih diutamakan,
karena tidak meninggalkan residu. Misalnya dengan
menggunakan predator (pemangsa hama).
2) Kadar air
Kadar air adalah banyaknya
hidrat yang terkandung zat
atau banyaknya air yang
diserap dengan tujuan untuk
memberikan batasan
minimal atau rentang
tentang besarnya kandungan
air dalam bahan.
3) Kadar abu
Parameter kadar abu merupakan pernyataan dari jumlah abu fisiologik bila simplisia
dipijar hingga seluruh unsur organik hilang.
Abu fisiologik adalah abu yang diperoleh dari sisa pemijaran.
Penentuan kadar abu dilakukan untuk memberikan gambaran kandungan mineral
internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai diperoleh simplisia
dan ekstrak baik yang berasal dari tanaman secara alami maupun kontaminan
selama proses, seperti pisau yang digunakan telah berkarat).
Jumlah kadar abu maksimal yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan
kontaminasi.
Prinsip penentuan kadar abu ini yaitu sejumlah bahan dipanaskan pada temperatur
dimana senyawa organik dan turunannya terdestruksi dan menguap sehingga
tinggal unsur mineral dan anorganik yang tersisa.
4. Sisa pelarut
5. Residu pestisida
6. Cemaran logam berat
7. Cemaran mikroba
(ALTB, MPN Coliform, Uji angka kapang khamir dan
uji cemaran aflatoksin).
Parameter ini bertujuan memberikan jaminan bahwa
ekstrak tidak boleh mengandung mikroba patogen
dan tidak mengandung mikroba non-patogen
melebihi batas yang ditetapakan karena berpengaruh
pada stabilitas ekstrak dan berbahaya (toksik) bagi
kesehatan.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND
Parameter Spesifik
1) Identitas
Identitas ekstrak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Deskripsi tata nama:
• Nama Ekstrak (generik, dagang, paten)
• Nama latin tumbuhan (sistematika botani)
• Bagian tumbuhan yang digunakan (rimpang, daun, buah,)
• Nama Indonesia tumbuhan
2) Organoleptik
Parameter oranoleptik digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk, warna, bau,
rasa menggunakan panca indera dengan
tujuan pengenalan awal yang sederhana
dan seobyektif mungkin .