Anda di halaman 1dari 42

GREEN FIEND

GREEN FIEND

Rini Prastiwi

EKSTRAK SEBAGAI BAHAN BAKU


OBAT TRADISIONAL

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREENFIEND
GREEN FIEND

Simplisia
• Adalah : “ Bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan
lain umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan”.

• Simplisia dapat berasal dari tumbuhan liar atau tanaman yang


dibudidaya.

• Metode yang digunakan dalam produksi untuk setiap jenis


simplisia sangat tergantung dari faktor ekonomi dan faktor
lingkungan.

• Sehingga dapat disarankan jika di alam banyak terdapat dan


biayanya rendah maka bisa mengumpulkan bahan simplisia dari
tumbuhan liar,, sebaliknya di alam langka dan biaya tinggi maka
perlu untuk dibudidaya.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND

• Misalnya di Meksiko, umbi


Dioscorea spp. Dikumpulkan dari
tumbuhan liar, sedangkan di Eropa
daun digitalis diproduksi dengan
budidaya.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 3


GREENFIEND
GREEN FIEND

• Permintaan tinggi simplisia dari tumbuhan liar

tumbuhan itu akan menjadi Iangka atau


bahkan terancam kepunahan.
• Contoh : ditemukannya obat kanker, yaitu
paklitaksel atau turunan taxol dari kulit batang
Taxus brevifolia, suatu tumbuhan kecil yang berasal
dari Amerika Utara bagian barat.
• Simplisia yang banyak diminta dan alasan faktor
lingkungan serta kualitas yang seragam
(terstandardisasi) budidaya sangat diperlukan.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Dalam pembuatan simplisia, kualitas bahan


baku simplisia merupakan faktor yang penting.
• Sumber bahan baku dapat berupa : tumbuhan,
hewan, maupun mineral.
• Simplisia nabati yang ideal dapat ditinjau dari
asal tumbuhan tersebut.
• Tumbuhan tersebut dapat berasal dari tanaman
budidaya maupun tumbuhan liar.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 5


GREENFIEND
GREEN FIEND
1. Tanaman Budidaya
• Tanaman ini sengaja dibudidaya ,di Eropa dan Amerika telah diberlakukan mengenai
GAP (Good Agriculturing Practice) untuk digunakan sebagai sumber bahan baku
simplisia.
• Untuk itu bibit tanaman harus dipilih yang baik, ditinjau dari penampilan dan
kandungan senyawa berkhasiat, atau dengan kata lain berkualitas atau bermutu tinggi.
• Misalnya rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Rhizoma) dipilih yang
rimpangnya besar-besar dan kandungan kurkuminoid serta minyak atsirinya tinggi.
• Simplisia yang berasal dari tanaman budidaya akan menghasilkan:
1. Simplisia berkualitas
2. Sama rata atau homogen sehingga dari waktu ke waktu akan dihasilkan simplisia yang
bermutu mendekati ajeg atau konsisten.
3. Dari simplisia tersebut akan dihasilkan produk obat tradisional yang “reproducible”
atau ajeg khasiatnya

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 6


GREENFIEND
GREEN FIEND

• Perlu diperhatikan pula bahwa tanaman budidaya dapat


bervariasi kualitasnya bila ditanam secara monokultur
(tanaman tunggal) dibanding dengan tanaman tumpangsari.
• Demikian juga terdapat faktor lain yang berpengaruh
terhadap penampilan dan kandungan kimia suatu tanaman,
antara lain tempat tumbuh, iklim, pemupukan, waktu
panen, pengolahan pasca panen dsb. Sehingga tidak heran
bila kita temukan dalam pasaran bahwa bahan tanaman
sebagai bahan baku simplisia yang berasal dari daerah
tertentu memiliki keunggulan tertentu pula.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 7


GREENFIEND
GREEN FIEND
Budidaya tanaman obat
• Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara cara budidaya (cultivation)
tanaman obat dan tanaman hortikultura dan pertanian Iainnya.

• Beberapa faedah dari budidaya tanaman obat dari pada pengumpulan dari
tumbuhan liar.

• Kondisi tanah, keteduhan, kelembaban, penyakit tanaman dapat diawasi.

• Pemanenan lebih menjamin keseragaman tahap perkembangan dan


tumbuh bersama pada Iuas tanah yang terbatas. Hal ini memudahkan
penanganan bahan pada tahap penanganan pasca panen. Pengeringan
harus dilakukan secepatnya dan efisien, sehingga kandungan aktif
farmakologik tidak berubah.

• Semua faktor tersebut akan menjamin dihasilkannya simplisia yang


berkualitas tinggi serta seragam.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND
Faktor yang penting untuk
perkembangan tumbuhan
1. Iklim
2. Suhu
3. Curah hujan
4. Cahaya
5. Tinggi tanah

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 9


GREENFIEND
GREEN FIEND
Iklim
• Pada umumnya tumbuhan tidak tahan terhadap
perubahan iklim yang mendadak, tetapi sangat cocok
dengan iklim yang sesuai pada waktu tumbuhan itu
ditemukan tumbuh subur.
• Perkecualian: misalnya opium (Papaver somniferum)
tumbuh pada iklim sedang atau subtropis (misalnya di
negara-negara Mediteran, Balkan, Turki), tetapi juga
dapat tumbuh di daerah Skandinavia dengan jumlah dan
jenis alkaloid yang sama.
• Contoh lain : Cinchona succirubra dapat tumbuh baik
pada tanah dengan ketinggian 1000-3000 m, tetapi juga
dapat tumbuh pada ketinggian Iebih rendah namun
kandungan alkaloidnya jauh lebih rendah.
• Pengaruh iklim terhadap tumbuhan dapat dipelajari
dalam phytotron, yaitu suatu ruangan khusus (technical
advance greenhouse) yang dapat diatur berbagai macam
faktor iklim yang berpengaruh.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 10
GREENFIEND
GREEN FIEND

• Keuntungan lain budidaya tanaman obat ekstraksi


kandungan senyawa yang diinginkan dapat terkait dengan
budidaya
• Misalnya produksi minyak atsiri. Akhirnya, budidaya dapat
digabung dengan pemuliaan tanaman, akan diperoleh tanaman
yang mengandung kandungan senyawa bioaktif yang
dikehendaki lebih tinggi.

• Faktor yang berpengaruh terhadap kandungan bioaktif dalam


tumbuhan agar diperoleh tanaman budidaya dengan hasil
panenan yang terbaik.
1. Faktor ekstrinsik (iklim dan tanah)
2. Faktor intrinsik (gen - pembawa sifat keturunan).
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND
Suhu dan kelembaban
• Suhu Dan Kelembaban Suhu dan kelembaban juga
merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
• Proses-proses fisik dan kimia dalam tanaman banyak
dikendalikan oleh suhu.
• Kelembaban dan suhu yang optimal bagi tanaman
obat tidak juga selalu suhu dan kelembaban optimal
bagi tanaman lainnya.

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 12
GREENFIEND
GREEN FIEND
Curah Hujan
• Musim erat hubungannya dengan
suhu, cahaya dan kelembapan yang
berpengaruh terhadap faktor-faktor
fisik, kimia dan biologi yang terjadi di
dalam tanaman.
• Tanaman obat yang tumbuh saat
musim kemarau umumnya
mempunyai kandungan zat aktif yang
relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman obat yang tumbuh
saat musim hujan.

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 13
GREENFIEND
GREEN FIEND
Cahaya
• Cahaya Matahari berpengaruh terhadap
sintesis zat-zat makanan yang terdapat
dalam jaringan tanaman.
• Fotosintesis membantu
pembentukan zat-zat makanan dalam
jaringan tanaman.
• Aktivitas sintesis zat-zat makanan juga
berbeda-beda tergantung kepada
banyaknya cahaya matahari yang
mengenai tanaman.
• Hal ini mempengaruhi sifat hasil tanaman
obat yang diperoleh.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 14


GREENFIEND
GREEN FIEND
TANAH
• Sifat tanah secara fisikawi dan kimiawi menunjukkan variasi yang besar.
• Tanah adalah campuran partikel mineral, terbentuk dari kikisan batu, dan
komponen organik, humus, terbentuk dari pembusukan tumbuhan dan
hewan.
• Tanah yang gembur atau subur mengandung 1,5 – 5 % humus, yang kurus
kurang dari 0,5%.
• Kapasitas pengikatan air dari tanah, sangat penting bagi tanaman,
tergantung dari ukuran partikel komponen tanah.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Tanah terdiri dari utamanya partikel halus (2-20 µm) disebut


Iempung/tanah liat (clay).
• Pasir (sand) terdiri partikel yang lebih besar (20 µm-2 mm),
dan kerikil (gravel) atau butiran kasar (2-20 mm).
• Campuran juga ada misalnya tanah jenis sandy cla. Tanah liat
(clay) memiliki kapasitas mengikat air besar, yaitu sampai 40%
volum dan permeabilitas udara rendah
• Tanah berpasir (sandy soil) mudah mengering dan
permeabilitas udara tinggi

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 16
GREENFIEND
GREEN FIEND
• Tanaman yang ditanam pada tanah yang berpasir dengan
tanaman yang ditanam ditanah yang berlempung akan
berbeda sifatnya. Apabila tanaman obat ditanam ditanah yang
sedikit berlempung akan memberikan hasil yang optimal jika
dibandingkan dengan yang ditanam ditanah berpasir
• Unsur hara tanaman akan tumbuh subur apabila tempat
tumbuhnya banyak mengandung unsur hara yang diperlukan.
• Pada budidaya tanaman obat, unsur hara tanah merupakan
yang terpenting. Tanaman obat yang tumbuh liar di alam pada
umumnya memiliki sifat yang sangat bervariasi tergantung
pada kesuburan tanahnya.
• Tanaman obat yang tumbuh di lahan subur akan menghasilkan
pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan
tanaman obat yang tumbuh di tanah yang kering dan tandus.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 17


GREENFIEND
GREEN FIEND

• Tinggi-rendah pH tanah sangat berpengaruh terhadap


perkembangan tumbuhan, hal ini sangat tergantung atas
kandungan alkali.
• Tanah yang kaya humus dan kandungan alkali nendah, maka
tanah itu bersifat asam, sedangkan kandungan alkali tinggi
mengakibatkan pH tinggi. Berbagai sifat tanah mirip dengan
berbagai faktor iklim dan tumbuhan akan menyesuaikan untuk
tumbuh pada tipe tanah berbeda.
• Kebanyakan tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah
yang netral, kaya humus, dan komposisi tanah terdiri dari
partikel halus dan hebih kasar, sehingga terjadi kombinasi yang
baik antara kemampuan mengikat air dan permeabilitas udara.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Garam nutritif : yaitu garam yang diserap oleh tumbuhan, mungkin akan ikut
hilang dari lahan tersebut pada waktu pemanenan.
• Penggantian garam nutritif yang hilang ini harus diganti dengan pemupukan
dengan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfat, Kalium), yaitu garam yang diperlukan
dalam jumlah besar. Ada sejumlah besar unsur mikro yang diperlukan dalam
jumlah sedikit.
• Pemupukan Farmyard sangat bagus untuk dilakukan karena selain garam
nutritif juga mengandung humus serta mikroorganisma yang diperlukan.
• Akan tetapi pemupukan dengan pupuk hijau sering sukar dilakukan karena
tidak tersedia dalam jumlah yang mencukupi, jadi perlu dilengkapi dengan
pupuk anorganik.
• Pemupukan yang tepat harus didahului dengan analisis tanah, yang
menunjukkan kandungan nutrien mutakhir dalam tanah.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Pengairan, pemberentasan gulma, dan hama penyakit. Untuk


berkembang baik tumbuhan memerlukan air yang cukup.
• Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang tetap pada
tanaman obat.
• Utamanya pada permulaan perkembangan tanaman, gulma
tumbuh lebih cepat daripada tanamannya dan dapat
mendominasi lahan tersebut bila tidak diberantas.
• Apabila herbisida tidak tersedia maka penyiangan
(pemberantasan gulma) dilakukan secara manual.

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 20
GREENFIEND
GREEN FIEND

• Serangan hama :
Serangga bagian tanaman di atas dan di dalam tanah
Cacing dan nematoda bagian tanaman di dalam
tanah
Kapang dan virus juga dapat menyerang tanaman.
• Pemberantasan dengan pestisida
• Catatan : residu pestisida yang tidak boleh ada dalam bagian
tanaman yang dipanen.
• Pemberantasan serangga secara biologi lebih diutamakan,
karena tidak meninggalkan residu. Misalnya dengan
menggunakan predator (pemangsa hama).

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 21
GREENFIEND
GREEN FIEND
2. Tumbuhan Liar
• Tumbuhan liar artinya tumbuhan tersebut tidak
dibudidaya atau tumbuh liar.
• Agar bahan tumbuhan yang berasal dan
tumbuhan liar ini mutunya dapat
dipertahankan, diperlukan pengawasan kualitas
secara intern yang baik.
• Apabila suatu bahan baku simplisia yang berasal
dari tumbuhan liar ini melangka, padahal
permintaan pasar tinggi, maka sering kita
jumpai adanya pemalsuan.

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 22
GREENFIEND
GREEN FIEND

• Dari pengalaman dapat dilacak kemudian dicatat asal-usul


bahan tumbuhan yang berasal dari tumbuhan liar tersebut,
diperiksa kadar bahan berkhasiat, sehingga dapat dipilih
bahan simplisia serupa untuk produk masa mendatang.
• Pekerjaan terakhir ini dalam dunia botani disebut
“mapping” artinya membuat peta mengenai habitat
(tempat tumbuh) tumbuhan tertentu.
• Misalnya untuk mendapatkan kayuangin (Usnea sp.)
sekarang harus mendatangkan dari Jawa Timur
(Banyuwangi), karena di Jawa Tengah mulai jarang
ditemukan.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Tumbuhan liar umumnya kurang baik untuk dijadikan


sumber simplisia jika dibandingkan dengan tanaman
budidaya,  karena simplisia yang dihasilkan mutunya tidak
tetap, hal ini disebabkan antara lain:
1.  Umur tumbuhan atau bagian tumbuhan yang dipanen tidak
tepat dan berbeda-beda kadar senyawa aktif beda
2.  Jenis tumbuhan yang dipanen sering kurang diperhatikan
simplisia yang diperoleh tidak sama.
3.  Lingkungan tumbuh yang berbeda perbedaan
kadar kandungan senyawa aktif

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

• Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan


maupun kegunaan simplisia harus memenuhi persyaratan
minimal untuk standardisasi simplisia. Standardisasi simplisia
mengacu pada tiga konsep antara lain sebagai berikut:
1. Simplisia sebagai bahan baku harus memenuhi 3 parameter
mutu umum (nonspesifik) suatu bahan yaitu : kebenaran
jenis (identifikasi), kemurnian, aturan penstabilan (wadah,
penyimpanan, distribusi) 
2. Simplisia sebagai bahan dan produk siap pakai harus
memenuhi trilogi Quality-Safety-Efficacy 
3. Simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang
berkontribusi terhadap respon biologis, harus memiliki
spesifikasi kimia yaitu informasi komposisi (jenis dan kadar)
senyawa kandungan.
 
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 25
GREENFIEND
GREEN FIEND
Standarisasi ekstrak
• Standarisasi ekstrak adalah penentuan
parameter kualitatif dan kuantitatif baik
terhadap senyawa aktif maupun senyawa khas
lainnya dan sifat kimianya.
• Mutu ekstrak dipengaruhi oleh bahan
asal/simplisia, karenanya sebelum diproses
menjadi ekstrak, simplisia/bahan awal yang
akan diekstraksi harus pula distandarisasi.
• Dua faktor yang mempengaruhi mutu
simplisia adalah faktor biologi dan kimia.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 26
GREENFIEND
GREEN FIEND
Faktor biologi yang mempengaruhi
mutu ekstrak
1. Identitas jenis (spesies), jenis tumbuhan dari sudut keragaman hayati
dapat dikonfirmasikan sampai informasi genetika sebagai faktor internal
untuk validasi jenis. 
2. Lokasi tumbuhan asal. Lokasi merupakan faktor eksternal, yaitu
lingkungan dimana tumbuhan bereaksi bisa berupa energi (cuaca,
temperatur, cahaya) dan materi (air, senyawa organik dan anorganik) 
3. Periode pemanenan hasil tumbuhan. Pemanenan yang dilakukan tidak
pada waktunya bisa mempengaruhi kendungan senyawa. 
4. Penyimpanan bahan tumbuhan. Ruang atau wadah yang digunakan
untuk menyimpan bisa mempengaruhi mutu senyawa tanaman. 
5. Umur tanaman dan bagian yang digunakan. Hal ini sangat menentukan
keberadaan senyawa kimia seperti klorofil yang terdapat di daun.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 27


GREENFIEND
GREEN FIEND
Faktor kimia yang mempengaruhi
mutu ekstrak
• Faktor internal :
1. Jenis
2. Komposisi
3. Kualitatif dan kuantitatif
4. Kadar total rerata senyawa aktif dalam bahan.
• Faktor eksternal :
1. Metode ekstraksi
2. Perbandingan ukuran alat ekstraksi, kekerasan dan kekeringan
bahan, pelarut yang digunakan dalam ekstraksi, kandungan
logam berat dan kandungan pestisida.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 28


GREENFIEND
GREEN FIEND

• Tujuan dari standarisasi ekstrak antara lain


mempertahankan konsistensi kandungan
senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak.
• Parameter yang ditetapkan dalam standarisasi
ekstrak antara lain: parameter non spesifik dan
parameter spesifik.

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 29
GREENFIEND
GREEN FIEND
Parameter standar umum ekstrak
No. PARAMETER NON SPESIFIK PARAMETER SPESIFIK

1 Susut pengeringan & BJ Identitas


2 Kadar air Organoletik
3 Kadar abu Senyawa terlarut dalam pelarut
tertentu

4 Sisa pelarut Uji kandungan kimia ekstrak


5 Residu pestisida a. Pola kromatogram
b. Kadar total golongan kandungan
6 Cemaran logam berat kimia
7 Cemaran mikroba c. Kadar kandungan kimia tertentu

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND
Parameter Non Spesifik
1. Susut Pengeringan
Susut pengeringan merupakan
pengukuran sisa zat setelah
pengeringan pada temperatur 105O C
selama 30 menit atau sampai konstan,
yang dinyatakan dalam porsen. Dalam
hal khusus (jika bahan tidak
mengandung minyak menguap/atsiri
dan sisa pelarut organik) identik
dengan kadar air, yaitu kandungan air
karena berada di atmosfer/lingkungan
udara terbuka.
 

11/08/2021 Template copyright www.brainybetty.com 2005


1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 31
GREENFIEND
GREEN FIEND
Bobot Jenis
Parameter bobot jenis ekstrak merupakan parameter
yang mengindikasikan spesifikasi ekstrak uji.
Parameter ini penting, karena bobot jenis ekstrak
tergantung pada jumlah serta jenis komponen atau
zat yang larut didalamnya.
 

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 32


GREENFIEND
GREEN FIEND

2) Kadar air
Kadar air adalah banyaknya
hidrat yang terkandung zat
atau banyaknya air yang
diserap dengan tujuan untuk
memberikan batasan
minimal atau rentang
tentang besarnya kandungan
air dalam bahan.

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND

3) Kadar abu
Parameter kadar abu merupakan pernyataan dari jumlah abu fisiologik bila simplisia
dipijar hingga seluruh unsur organik hilang.
Abu fisiologik adalah abu yang diperoleh dari sisa pemijaran.
Penentuan kadar abu dilakukan untuk memberikan gambaran kandungan mineral
internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai diperoleh simplisia
dan ekstrak baik yang berasal dari tanaman secara alami maupun kontaminan
selama proses, seperti pisau yang digunakan telah berkarat).
Jumlah kadar abu maksimal yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan
kontaminasi.
Prinsip penentuan kadar abu ini yaitu sejumlah bahan dipanaskan pada temperatur
dimana senyawa organik dan turunannya terdestruksi dan menguap sehingga
tinggal unsur mineral dan anorganik yang tersisa.

Kadar abu = bobot akhir/bobot awal x 100%

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 34


GREENFIEND
GREEN FIEND

4. Sisa pelarut
5. Residu pestisida
6. Cemaran logam berat
7. Cemaran mikroba
(ALTB, MPN Coliform, Uji angka kapang khamir dan
uji cemaran aflatoksin).
Parameter ini bertujuan memberikan jaminan bahwa
ekstrak tidak boleh mengandung mikroba patogen
dan tidak mengandung mikroba non-patogen
melebihi batas yang ditetapakan karena berpengaruh
pada stabilitas ekstrak dan berbahaya (toksik) bagi
kesehatan.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND
Parameter Spesifik
1) Identitas
Identitas ekstrak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
• Deskripsi tata nama:
• Nama Ekstrak (generik, dagang, paten)
• Nama latin tumbuhan (sistematika botani)
• Bagian tumbuhan yang digunakan (rimpang, daun, buah,)
• Nama Indonesia tumbuhan

• Ekstrak dapat mempunyai senyawa identitas artinya senyawa


tertentu yang menjadi petunjuk spesifik dengan metode
tertentu. Parameter identitas ekstrak mempunyai tujuan
tertentu untuk memberikan identitas obyektif dari nama dan
spesifik dari senyawa identitas.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND

2) Organoleptik
Parameter oranoleptik digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk, warna, bau,
rasa menggunakan panca indera dengan
tujuan pengenalan awal yang sederhana
dan seobyektif mungkin .

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 37


GREENFIEND
GREEN FIEND

3) Senyawa terlarut pada pelarut tertentu


Parameter kadar sari digunakan untuk
mengetahui jumlah kandungan senyawa
kimia dalam sari simplisia. Parameter
kadar sari ditetapkan sebagai parameter
uji bahan baku obat tradisional karena
jumlah kandungan senyawa kimia dalam
sari simplisia akan berkaitan erat dengan
reproduksibilitasnya dalam aktivitas
farmakodinamik simplisia tersebut.
•  
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND

4) Uji kandungan kimia ekstrak


   a. Pola kromatogram
b. Kadar total golongan kandungan kimia
c. Kadar kandungan kimia

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND


GREEN FIEND
a. Pola kromatogram
Pola kromatogram mempunyai
tujuan untuk memberikan
gambaran awal komponen
kandungan kimia berdasarkan
pola kromatogram kemudian
dibandingkan dengan data
baku yang ditetapkan terlebih
dahulu.
Cara: Ekstrak ditimbang,
diekstraksi dengan pelarut
tertentu dan cara tertentu,
kemudian dilakukan analisi
kromatogram sehingga
memberikan pola
kromatogram yang khas. 
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 40
GREENFIEND
GREEN FIEND
b. Kadar total golongan kandungan kimia
Memberikan informasi komposisi senyawa
kandungan (jenis dan kadar).
Dengan penerapan metode : spektrofotometri,
densitimetri, titrimetri, grafimetri atau lainnya
dapat ditetapkan kadar golongan kandungan kimia.
Metode yang digunakan harus sudah teruji
validitasnya terutama selektivitas dan batas
linearitas. 
c. Kadar kandungan kimia tertentu
Penetapan dengan mengunakan metode tertentu
yang spesifik dengan kandungan senyawa kimia
yang akan ditetapkan.
1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND
GREEN FIEND

1234 Sample Street, Anytown, St. 12345 GREENFIEND

Anda mungkin juga menyukai