2. Diare kronis/persisten
Tanda dan Gejala Diare
1. Diare tanpa dehidrasi Kehilangan cairan sekitar < 5 % berat badan. Tanda-tanda
balita tetap aktif, mata tidak cekung, minum seperti biasa, turgor kembali segera.
2. Diare dehidrasi ringan / sedang Kehilangan cairan sekitar 5-10% berat badan.
Tanda-tanda mata cekung, gelisah, rewel, rasa haus meningkat, turgor kembali
lambat.
3. Diare dehidrasi berat Kehilangan cairan sekitar >10% berat badan. Tanda-tanda
mata cekung, malas minum, lesu, tidak sadar, turgor kembali sangat lambat
>2detik.
PENYEBAB DIARE
VIRUS
BAKTERI
PROTOZOA
MACAM DIARE INFEKSI
Disentri atau diare
dengan disertai darah
Diare berair atau
enterotoksigenik Penyebab utama :
Shigella spp,
Penyebab utama : virus Campylobacter jejuni,
dan enterotoksigenik E. nontyphoid, Salmonella,
coli dan enterohemorrhagic E.
coli
Komplikasi Diare
Oralit adalah campuran garam elektrolit seperti natrium klorida (NaCl), kalium
klorida (KCl), dan trisodium sitrat hidrat, serta glukosa anhidrat.
TUJUAN:
• Menghilangkan gejala (nyeri)
• Menyembuhkan ulkus
• Mencegah komplikasi (ex : perdarahan)
• Mencegah kekambuhan
Untuk H. pylori:
• Eradikasi H. pylori
• Menyembuhkan ulkus
• Mencegah kekambuhan
TERAPI NON FARMAKOLOGIS
Bismuth-based 4 obat
Omeprazole 40 mg 2X1 Bismuth subsalisilat 525 Metronidazol 250-500 mg Tetrasiklin 500 mg 4X1,
mg 4X1 4X1 atau Amoksisilin 500 mg
Atau PPI lain 4X1, atau Klaritromisin
250-500 mg 4X1
Atau H2RA (4-6 minggu)
Proton Pump Inhibitors
1.Mekanisme kerja:
• PPI bekerja dengan cara menghambat reaksi kimia antara
hidrogen, kalium, serta enzim adenosin trifosfatase. Sistem yang
dikenal juga sebagai ‘pompa proton’ ini terdapat pada sel-sel
penyusun dinding lambung yang memproduksi asam.
• Terhambatnya pompa proton membuat asam lambung tidak dapat
keluar ke lapisan lumen lambung. Dengan begitu, produksi asam
lambung pun menurun secara drastis sehingga gejala gangguan
pencernaan turut berkurang.
Proton Pump Inhibitors
Dosis:
Omeprazole 20 mg 1X1
Esomeprazole 20 - 40 mg
1X1
Lansoprazole
30 mg 1X1
Pantoprazole
40 mg 1X1
Rabeprazole
20 mg 1X1
Menghilangkan gejala (2-4 minggu) dibandingkan
H2RA (4-8 minggu)
Proton Pump Inhibitors
•Efek samping:
GI (mual, diare, nyeri abdomen), SSP (pusing, sakit
kepala), dizziness, headache), rash, gynecomastia,
↑ SGOT, SGPT
Interaksi obat:
Omeprazole menurunkan metabolisme diazepam,
phenytoin, warfarin (CYP2C9)
Histamine H2 Receptor Antagonist
Mekanisme kerja:
Mengurangi sekresi asam lambung sebagai akibat
penghambatan reseptor histamin-H2.
Dosis:
Cimetidine: 300 mg 4x1, 400 mg 2x1, 800 mg 1x sehari
Ranitidine: 150 mg 2x1, 300 mg 1 x sehari
Famotidine: 20 mg 2x1, 40 mg 1 x sehari
Perlu penyesuaian dosis pada gagal ginjal
Histamine H2 Receptor Antagonist
Efek samping:
GI (diare, konstipasi),
SSP (confusion, sakit kepala, pusing, mengantuk),
rash
Gynecomastia -> Cimetidine
Hepatotoxicity -> Ranitidine
Sukralfat
Mekanisme kerjanya dengan cara membentuk
lapisan pelindung pada tukak untuk
melindunginya dari infeksi dan kerusakan lebih
lanjut. Lapisan pelindung ini akan membantu
mempercepat proses penyembuhan tukak
(peradangan).
Diminum pada keadaan lambung kosong (1 jam
sebelum makan)
Hindari diminum bersamaan dengan antasida
dan H2RA
Efek samping: Konstipasi, mulut kering, mual,
rash
Antasida
Dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini
hanya bekerja saat kadar asam lambung meningkat.
Terdiri dari : Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida
Lama kerja : 30 menit pada lambung kosong; 2 jam
jika diminum setelah makan
Efek samping:
Al3+: konstipasi (krn Al merelaksasi otot dan menunda
pengosongan lambung)
Pada gagal ginjal toksisitas Al encephalopathy
Mg2+: diare .
Misoprostol