Disusun
PUSKESMAS CIKETINGUDIK
Jln Pangakalan 5, RT 01 RW 03, Kelurahan Ciketing Udik
Kota Bekasi
Materi 1
(Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si. Kepala Pusat Sains dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah
Bandung (UMBdg)
Perlu pengawasan baik dari aspek internal yang berkaitan dengan kualitas hasil produksi DAM
meliputi kurangnya pengetahuan pemilik dan petugas DAM, rendahnya sikap, perilaku,
kesadaran dan kepatuhan pemilik/pekerja dalam menjaga kualitas DAM,
Faktor eksternal meliputi pengawasan pemerintah yang lebih efektif, ada sanksi tegas, perlu
peran asosiasi DAM,
Perlu dikembangkannya sebuah sistem pengawasan kualitas produksi DAM yang terintegrasi
termasuk upaya pengawasan dan kontrol sosial dari masyarakat dan konsumen
Perlu pengawasan dan pemeriksaan secara rutin/berkala terhadap peralatan proses maupun
sumber air bakunya agar terjamin higienitasnya sehingga menghasilkan kualitas air minum yang
memenuhi syarat sesuai Permenkes RI.
Materi 2
Dr. Ardini Raksanagara, dr., MPH Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNPAD
3. 2018 : kualitas air minum secara bakteriologis yang dihasilkan DAM ditemukan 37,6% tidak
memenuhi syarat
2018 aspek internal berpengaruh terhadap DAM yang tidak memenuhi syarat
– Faktor sumber daya yang rendah menyebabkan proses pengolahan tidak sesuai dengan
standar.
– rendahnya sikap, perilaku, kesadaran dan kepatuhan pemilik atau pekerja dalam
menjaga kualitas DAM.
Higiene perseorangan merupakan upaya dari seseorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat
kesehatannya sendiri
higiene perseorangan menjadi suatu hal yang penting dalam proses produksi air minum
higiene perseorangan yang baik dapat memperkecil pintu masuk (portal of entry)
mikroorganisme terhadap air produk depot air minum
Pokok-pokok penting dari peraturan perundang-undangan
1. setiap penyelengara wajib menjaminkualitas air untuk keperluan hygiene sanitasi yang
memenuhi standart baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan.
2. Untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi masyarakat , dilakukan pengawasan kualitas
air minum baik secara eksternal maupun internal,
3. Hygiene sanitasi adalah upaya untuk mengandalikan factor resiko terjadinya kontaminasi yang
berasal dari tempat, peralatan,penjamah terhadap air minum yang aman dikonsumsi,
4. Sertifikat laik sehat adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
atau KKP yang menerangkan bahwa DAMIU tersebut telah memnuhi syarat kualitas air minum
dan hygiene senitasi
5. Persayatan hygiene sanitasi paling sedikit meliputi aspek tempat, peralatan dan penjamah,
6. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan penjamah dan pemilik untuk dapat mengikuti
kursus/pelatihan hygiene sanitasi,
7. Proses pengolahan air minum antara lain meliputi penampungan air baku, penyaringan,
desinfeksi dan pengisian
RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS CIKETINGUDIK
Sanitarian