I. LATAR BELAKANG
Semakin hari, jumlah peserta JKN-KIS kian bertambah. Sehingga FKTP sebagai lini pertama
pelayanan kesehatan harus diperkuat dan terus berkomitmen supaya dapat terus memberikan
pelayanan yang optimal. Ini juga merupakan upaya kendali mutu kendali biaya di fasilitas
kesehatan, sekaligus sebagai komitmen nyata dari pemangku kepentingan untuk memberikan
pelayanan yang lebih bermutu.
Penilaian terhadap FKTP melalui KBK dilihat berdasarkan pencapaian indikator yang
meliputi beberapa aspek. Pertama adalah Angka Kontak yang merupakan indikator untuk
mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh peserta
berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta). Indikator kedua adalah Rasio
Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP,
sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensi FKTP.
Selanjutnya yang menjadi indikator ketiga adalah Rasio Peserta Prolanis (Program
Pengelolaan Penyakit Kronis) Rutin Berkunjung ke FKTP, yang merupakan indikator untuk
mengetahui kesinambungan pelayanan penyakit kronis yang disepakati oleh BPJS Kesehatan
dan FKTP terhadap peserta Prolanis.
I. LINGKUP AUDIT
Audit Internal dilakukan pada unit Admen (Mutu)
IV. AUDITOR
- Ida Ayu Kusumadewi, S.Si
- dr. Ni Wayan Kurnia Sari
V. PROSES AUDIT
Proses audit dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan telusur dokumen.
VII. REKOMENDASI DAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN YANG DISEPAKATI BERSAMA DENGAN AUDITEE
WAKTU
NO HASIL REKOMENDASI
PENYELESAIAN
Auditor Auditee