Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

SURVEI TEKNIK DASAR BERMAN SEPAK BOLA PADA


SISWA SMKT SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

AHMAD NASUTION

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
SURVEI TEKNIK DASAR BERMAN SEPAK BOLA PADA
SISWA SMKT SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

OLEH:

AHMAD NASUTION

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tentang


teknik dasar bermain sepakbola pada siswa Smkt Somba Opu Kabupaten Gowa.
Populasi adalah seluruh siswa Smkt Somba Opu Kabupaten Gowa dan sampel yang
diambil berjumlah 30 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
penelitan deskriftif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah (1) tes
menembak ke sasaran (shooting) (2) tes memainkan dengan kepala (heading) (3) tes
kemampuan menggiring bola (dribbling) (4) tes menyepak dan menghentingkan bola
(passing and stopping). Pengolahan data penelitian ini menggunakan spss versi 20
dan teknik analisis data menggunakan tscore. Melalui pengolahan data diperoleh data
sebagai berikut : (1) siswa yang memiliki tingkat penguasaan keterampilan teknik
dasar bermain sepakbola dengan kategori baik ada 28 orang (93,3%) dari jumlah 30
sampel. (2) siswa yang memiliki nilai keterampilan teknik dasar bermain sepakbola
dengan kategori cukup ada 2 orang (6,7%) dari 30 jumlah sampel. (3) keterampilan
teknik dasar siswa Smkt Somba Opu usia 15 tahun dominan berada pada kategori “
BAIK”.

KATA KUNCI: Heading, Shooting, Mengiring Bola dan Sepak dan Tahan Bola
PENDAHULUAN profesional. Seiring perkembangan
Sepakbola adalah permainan beregu zaman maka sepakbola juga mengalami
yang dimainkan masing-masing oleh perubahan terutama terlihat sekali pada
sebelas orang pemain termasuk seorang peraturan pertandingan, perlengkapan
penjaga gawang. Sepakbola hampir lapangan, kelengkapan pemain,
seluruhnya menggunakan kemahiran perwasitan, dan organisasi sepakbola.
kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas Kesemuanya itu bertujuan agar sepakbola
menggunakan anggota badan manapun. lebih bisa dinikmati, digemari dan
Tujuan daripada masing-masing regu menjadi suatu suguhan. Bagi pemain
ialah hendak memasukkan bola sendiri di lapangan pemain lebih aman
kegawang sebanyak mungkin dengan dan terlindungi dalam mengekspresikan
pengertian pula berusaha sekuat tenaga keterampilannya dalam mengolah bola.
agar gawangnya terhindar dari kebobolan Salah satu faktor yang
penyerang lawan. Permainan dilakukan mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi
dalam dua babak, sedang diantara dua seseorang pemain sepakbola adalah
babak itu diberi waktu istirahat. penguasaan teknik dasar sepakbola yang
Disamping itu pada babak kedua baik dan benar. Teknik dasar yaitu semua
diadakan pertukaran tempat. Mengenai kegiatan yang mendasar, shingga dengan
kelengkapan pemain dengan modal teknik dasar yang baik seoarang
menggunakan sepatu bola serta kostum pemain sepakbola akan dapat bermain
yang berbeda warna antara kedua regu, dengan baik disegala posisinya (A.
demikian pula untuk masing-masing Sarumpaet, dkk 1992:17). Seorang
penjaga gawang menggunakan kostum pemain sepakbola yang tidak menguasai
yang khusus dan berbeda dengan para teknik dasar dan keterampilan bermain
pemain.Sepakbola merupakan cabang sepakbola tidak akan bisa menjadi
olahraga yang sangat digemari oleh pemain yang baik. Pemain sepakbola
berbagai kalangan masyarakat mulai dari yang baik harus memenuhi syarat baik
anak-anak, remaja, maupun orang tua., sebagai individual maupun sebagai tim
Bahkan sekarang sepakbola digemari dan kesebelasan, artinya sebagai individu
dimainkan oleh kaum wanita. Dalam ialah ia harus memiliki kemampuan fisik
memasyarakatkan olahraga dan dan teknik yang sempurna, sedangkan
mengolahragakan masyarakat, sepakbola sebagai anggota kesebelasan dengan
merupakan salah satu cabang olahraga kemampuannya ia harus bekerja sama
yang diprioritaskan untuk dibina. dengan pemain lain membentuk suatu tim
Dewasa ini permainan sepakbola yang tangguh.
tidak sekedar dilakukan untuk tujuan Teknik dasar sepakbola yang harus
rekreasi dan pengisi waktu luang akan dikuasai oleh para pemain menurut A.
tetapi dituntut suatu prestasi yang Surampeak, dkk. (1992:17) adalah : a)
optimal. Prestasi yang tinggi hanya dapat Menendang bola, b) Menggiring bola, c)
dicapai dengan latihan-latihan yang Menahan dan menghentikan bola, d)
direncanakan dengan sistematis dan Menyundul bola, e)
dilakukan secara terus menerus disertai Dari beberapa teknik dasar sepakbola
pengawasan danbimbingan pelatih yang tersebut, berdasarkan hasil observasi saya
pada sekolah SMKT SOMBA OPU, ada teknik menendang bola. Tujuan
empat teknik dasar yang menjadi menghentikan bola adalah untuk
permasalahan sehingga kurangnya mengontrol bola.
peforma tim sepak bola siswaSMKT Untuk meningkatkan prestasi
SOMBA OPU, yaitu : 1) Menendang bola sepakbola, alangkah baiknya jika
(shooting), 2) Menyundul bola semenjak anak-anak atau usia dini telah
(Heading), 3) Menggiring bola mendapatkan pendidikan olahraga
(Dribbling), 4) Menyepak dan khususnya olahraga sepakbola secara
menghentikan bola (passing and benar, teratur dan terarah. Sehingga akan
Stopping). dapat menciptakan pemain-pemain yang
Menggiring bola merupakan adalah potensial dan bisa membawa nama harum
menedang bola secara terputus-putus bangsa, oleh karena itu pentingnya
dengankaki bagian dalam, punggung pendidikan sepakbola pada usia dini agar
kaki, maupun kaki bagian luar. Salah satu supaya pengetahuan sepakbola dan hal-
yangmembuat olahraga sepakbola hal yang mendasar tentang sepakbola
menjadi menarik adalah ketika seorang seperti teknik dasar sepakbola bisa
pemainsepakbola mampu menguasai dan diketahui dengan benar.
memperagakan aksi individu menggiring Perlunya wadah atau sekolah
bolamelewati lawan kemudian mencetak sepakbola (SSB) di Indonesia untuk
gol. Karena menggiring bola dapat menampung dan membina anak usia
diikutigerakan berikutnya berupa passing diniuntuk meningkatkan kemampuan dan
maupun shooting. Banyak pemain keterampilan teknik dasar sepakbola,
hebatdunia yang memiliki kemampuan sehingga prestasi sepakbola di Indonesia
menggiring bola yang baik, seperti bisa bersaing dengan negara lain. Dewasa
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. ini peningkatan SSB di Indonesia sudah
Oleh karenanya, latihan menggiring bola berkembang khususnya di kota makassar.
perlu mendapat porsi latihan yang lebih Salah satu di SMKT SOMBA OPU.
untuk diberikan kepada para Bertolak dari penjelasan tersebut di
pemain,terutama para pemain usia dini. atas, penulis terdorong untuk menelaah
Menyepak dan menghentikan salah satu dari sekian banyaknya
(Passing and Stopping) bola merupakan permasalahan untuk menemukan
salah satu karakteristik permainan seberapa besar keterampilan teknik dasar
sepakbola yang paling dominan. Pemain menendang bola, menyundul bola dan
yang memiliki teknik menendang dengan menggiring bola pada Siswa SMKT
baik, akan dapat bermain secara efisien. SOMBA OPU, sehingga dengan
Tujuan menendang bola adalah untuk mengetahui sumbangan ketiga teknik
mengumpan (passing), menembak dasar tersebut akan memberi manfaat
kegawang (shooting at the goal), dan bagi perkembangan kemampuan sepak
menyapu untuk menggagalkan serangan bola.
lawan (sweeping), sedangkan
Menghentikan bola (stopping) merupakan
salah satu teknik dasar bermain sepakbola
yang penggunaannya bersama dengan
Permainan Sepakbola cermat, artinya tidak membuang-buuang
Sepakbola merupakan permainan energi atau waktu (Sukatamsi, 1984: 12).
yang dimainkan yang dimaikan oleh dua
regu yang masing-masing regu terdiri dari Tendangan / Menendang (Shooting)
(11) orang pemain, yang lazim disebut Tendangan / Menendang (Shooting)
dengan kesebelasan. Masing-masing regu Tendangan dalam sepakbola
atau kesebelasan berusaha memasukkan merupakan suatu usaha untuk
bola sebanyak banyaknya kedalam memindahkan bola dari suatu tempat
gawang lawan dan mempertahankan ketempat yang lain dengan menggunakan
kaki atau bagian kaki (A. Surampaet, dkk.
gawangnya sendiri agar tidak kemasukan
1992:20). Macam-macam tendangan
(A. Sarumpaet, 1992: 5). Agar dapat dibedakn menjadi beberapa macam,
peraturan-peraturan permainan ditaati yaitu 1) Dengan kaki bagian dalam,
oleh pemain pada permainan atau 2)Dengan kura-kura kaki bagian dalam,
pertandingan berlangsung maka ada wasit 3) Dengan kura-kura kaki bagian luar, 4)
dan hakim garis yang memimpin atau dengan kura-kura kaki penuh, 5) Dengan
mengawasi pertandingan tersebut. Setiap ujung jari, 6) Dengan tumit (sukatamsi,
1988:47).
pelanggaran yang dilakukan oleh pemain
Macam tendangan menurut
ada sangsinya (hukumnya), oleh karena kegunaan dan fungsinya debedakan
itu kedua kesebelasan diharapkan menjadi : a) Untuk memberikan operan
bermain sebaik mungkin serta kepada teman, b) Untuk menembak bola
memelihara sportifitas (A. Surampaet. kearah mulut gawang, c) Untuk
1992: 5). membersihkan atau menyapu bola dari
Permainan sepakbola adalah cabang daerah pertahanan, d) Untuk melakukan
bermacam-macam tendangan khusus
olahraga permainan beragu atau
yaitu untuk menendang bebas, tendangan
permainan team, maka suatu kesebelasan sudut, tendangan hukum pinalti.
yang baik, kuat, tangguh adalah Sedangkan tendangan menurut tinggi dan
kesebelasan yang terdiri atas pemain- rendahnya lambungan bola adalah 1)
pemain yang mampu menyelenggarakan Tendangan bola rendah, 2) Tendangan
permainan yang kompak, artinya bola lambung lurus atau melengkung
sedang (lambungan bola antara setinggi
mempunyai kerja sama team yang baik.
lutut dan kepala), 3) Tendangan bola
Unuk mencapai kerja sama team yang melambung tinggi (paling rendah setinggi
baik diperlukan pemain-pemain yang kepala) (Sukatamsi, 1988:48).
dapat menguasai semua bagian-bagian
dan macam-macam teknik dasar dan Memainkan Bola dengan Kepala /
keterampiln bermain sepakbola, sehingga Menyundul (Heading)
dapat memainkan bola dalam segala Sepakbola adalah permainan yang
memerlukan reaksi yang saling berkait
posisi dan situasi dengan cepat, tepat dan
yang tidak hanya dituntut untuk mahir
menendang, mengumpan, dan meloncat, 3) dan menyundul bola sambil
menghadang lawan, tetapi juga melayang.
menggunakan kepalanya atau menyundul
bola. Jikan ingin menjadi pemain yang Menggiring Bola (Dribbling)
serba bisa harus menguasai semua tehnik Menggiring bola merupakan suatu
bermain sepakbola. keterampilan dasar yang harus dimiliki
Tehnik dasar menyundul bola oleh setiap pemain sepakbola. Bermain
merupakan salah satu tehnik dasar yang sepakbola menggiring bola sangat
penting bermain sepakbola, oleh karena diperlukan oleh semua pemain untuk
itu harus dikuasai oleh setiap pemain. mengecoh lawan, membawa bola ke
Kemampuan menyundul bola secara daerah yang kosong, dan melewati lawan
terarah akan bertambah penting artinya hingga menggiring bola menuju gawang
apabila lawan bermain dengan sistem lawan untuk mencetak sebuah gol.
bertahan, sehingga ruang gerak hanya ada Kemampuan menggiring bola
lewat kepala. Banyak gol tercipta secara yang dimiliki, memungkinkan seorang
langsung atau tidak langsung tercipta dari pemain dapat menguasai bola lebih lama
duel diudara. Pemain yang ahli dalam dan dapat menyusun strategi ke mana
menyundul bola sangat dicari kesebelasan arah bola akan dialirkan. Pemain dapat
manapun juga didunia ini karena tidak memilih apakah bola itu dioperkan ke
banyak pemain yang mampu menyundul teman, menggiring bola ke arah gawang
bola secara terarah pada saat dijaga ketat atau shooting. Pemain menerima bola
oleh pemain lawan. Situasi pertandingan dari teman satu tim lalu mencoba untuk
yang demikian menghendaki bentuk menggiring bola menjauhi lawan dan
latihan yang realistis, dimana pemain menempatkan bola di daerah yang kosong
belajar melonjak (melompat) dengan untuk siap memberikan umpan kepada
tolakan pada kaki kirikaki kanan bahkan teman satu tim. Secara terus menerus
juga dengan kedua kaki atau sambil dilakukan sehingga membuat sebuah tim
berdiri. tersebut dapat menguasai jalannya
Menyundul bola pada hakekatnya permainan untuk memperoleh suatu
memainkan bola menggunakan kepala. kemenangan.
Tujuan menyundul bola bermain Menurut Sucipto, dkk. (2000:28),
sepakbola adalah untuk mengumpan, pada dasarnya menggiring bola adalah
mencetak gol, dan untuk mematahkan menendang terputus-putus atau pelan-
serangan lawan atau membuang bola. pelan, oleh karena itu bagian kaki yang
Ditinjau dari posisi tubuhnya, menyundul dipergunakan dalam menggiring bola
bola dapat dilakukan sambil berdiri, sama dengan bagian kaki yang
melompat, dan sambil meloncat. Banyak dipergunakan untuk menendang bola.
gol tercipta bermain sepakbola dari hasil Selanjutnya Danny Mielke (2007:1),
sundulan kepala (Sucipto dkk, menambahkan menggiring bola
1999/2003:32). Dalam pelaksanaannya (dribbling) adalah keterampilan dasar
menyundul bola dilakukan dengan tiga dalam sepakbola karena semua pemain
cara, yaitu: 1) menyundul bola sambil harus mampu menguasai bola saat
berdiri, 2) menyundul bola sambil bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan
operan atau tembakan. Ketika pemain dkk, 2000: 22). Dilihat dan perkenaan
telah menguasai kemampuan dribbling bagian badan
secara efektif, sumbangan pemain di yang pada umumnyadigunakan untuk me
dalam lapangan dalam pertandingan akan nghentikan bola adalah
sangat besar. Selanjutnya Suharsono kaki, paha dan dada. Bagian kaki yang
(1983: 95), menambahkan menggiring biasa digunakan untuk menghentikan
bola merupakan kebutuhan teknik yang bola adalah kaki bagiandalam, kaki
penting dari perorangan. Menggiring juga bagian luar, punggung kaki dan telapak
dimaksudkan untuk menyelamatkan bola kaki.
apabila tidak ada kemungkinan untuk
passing dengan segera. METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono, (2008:60)
Menyepak dan Menghentikan Bola mengatakan bahwa: “Variabel penelitian
(Passing and Stopping) adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
Menendang bola merupakan teknik saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dasar bermain sepakbola yang dipelajari sehingga memperoleh
paling banyak digunakan bermain sepak imformasi tentang hal tersebut, kemudian
ola. Maka teknik dasarmenendang bola m ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian
erupakan dasar bermain sepakbola. Seora ini variabel yang akan diteliti atau
ng pemainsepakbolayang tidak mengusai diselidikiadalah variabel mandiri yaitu
teknik menendang bola dengan sempurna menendang bola, menyundul bola,
tidak mungkinmenjadi pemain yang baik menggiring bola serta menyepak dan
(Sukatamsi, 2001: 2.38).Kesebelasan menghentikan bola pada siswa SMKT
sepakbola yang baik dan tangguh adalah SOMBA OPU.
suatu kesebelasansepakbola yang semua Variabel penelitian ini perlu
pemainnya menguasai teknik dasar diketahui secara jelas batasan dan ruang
menendang boladengan baik, cepat, lingkup kajiannya, agar tidak
cermat dan tepat pada sasaran, sasaran menimbulkan penafsiran yang berbeda-
pada teman maupunsasaran dalam beda, maka secara operasional variable
membuat gol kegawang lawan.Cepat penelitian didefenisikan sebagai berikut:
disini diartikan pemain harus menguasai 1. Survei adalah suatu penelitian
semua gerakan-gerakan. deskriptif yang dilakukan terhadap
(http://id.scribd.com/doc/194380410/Skri sekumpulan objek yang biasanya
psi-Ttg-Keterampilan-Gerak-Dasar- cukup banyak dalam jangka waktu
Sepak-Bola). Menghentikan bola tertentu.
merupakan salah satu teknik dasar 2. Teknik dasar menendang, menyundul
bermainsepakbola yang penggunaannya dan menggiring bola yang dimaksud
bersamaan dengan teknik menendang adalah kemampuan siswa untuk
bola.Tujuan menghentikan bola untuk melakukan aktivitas fisik sampai
mengontrol bola, yang termasuk pada batas kemampuannya yang
didalamnyauntuk mengatur tempo dilakukan. Adapun tes yang
permainan, mengalihkan laju permainan digunakan adalah tes menembak atau
dan memudahkanuntuk passing (Sucipto, mendang bola ke sasaran (shooting),
tes memainkan bola dengan kepala HASIL DAN PEMBAHASAN
(heading) dan tes menggiring bola 1. Nilai Menggiring bola (Dribbling)
(dribbling).
Keterampilan menggiring bola
Menurut M. Idrus Abustam, Dkk, (dribbling) siswa SMKT SOMBA OPU
(2006:39) menjelaskan bahwa populasi Usia 15 tahun terdapat kategori
adalah jumalah keseluruhan unit analisis kemampuan sampel antara lain:
yang akan diselidiki karakteistik atau a. kategori “baik” barjumlah 10 orang
cirri-cirinya. Setiap penelian tentunya (33,3%) dari 30 jumlah sampel.
selalu menggunakan objek untuk diteliti b. kategori “cukup” berjumlah 18 orang
atau di istilakan dengan populasi. (60.0%) dari 30 jumlah sampel
Populasi suatu penelitian harus memiliki c. kategori “sedang”berjumlah 2 orang
(6.7%) dari 30 jumlah sampel.
karakteristik yang sama atau hampir d. kategori “kurang” berjumlah 0 orang
sama, olehnya itu yang menjadi populasi (0%) dari 30 jumlah sampel.
pada penelitian ini adalah siswa SMKT
SOMBA OPU dengan jumlah siswa 3015 2. Nilai tes shooting ke gawang (skor)
orang.
Menurut M. Idrus Abustam, Dkk, Keterampilan tes menendang
(2006:39) menjelaskan bahwa sampel tepat kesasaran (shooting)siswa SMKT
adalah sebagian dari unit-unit yang ada SOMBA OPU Usia 15 tahun terdapat
dalam populasi yang ciri-ciri atau beberapa kategori kemampuan sampel
kerakteristiknya benar-benar diselidiki. antara lain :
Dalam suatu penelitian survey tidaklah a. Kategori “baik” berjumlah 15 orang
selalu perlu untuk meneliti semua (50.0%) dari 30 jumlah sampel
individu dalam populasi, karna disamping b. Kategori “cukup” berjumlah 4 orang
memakan biaya yang sangat besar juga (13.3%) dari 30 jumlah sampel.
membutukan waktu yang lama. Cara c. Kategori “sedang” berjumlah 6 orang
(20.0%) dar 30 jumlah sampel
pengambilan sampel yaitu dengan
menggunkan sistem teknik Sampling
3. Nilai tes shooting ke gawang (waktu)
Jenuh. Sampling Jenuh adalah penentuan
sampel bila semua anggota bila jumlah
Keterampilan tes menendang
populasi relative kecil, kurang dari30 (shooting) dengan hasil waktu yang dihitung
orang, atau penelitian yang ingin .siswa SMKT SOMBA OPU Usia 15 tahun
membuat generalisasi dengan kesalahan terdapat beberapa ketegori kemampuan
yang sangat kecil, (Sugiyono, 2011:68). sampel antara lain :
Adapun jumlah sampel penelitian ini a. Kategori “baik” berjumlah 4 orang
sebanyak 30 orang atau satu kelas dari (13,3%) dari 30 jumlah sampel
siswa SMKT SOMBA OPU. b. Kategori “cukup” berjumlah 21
orang (70.0%) dari 30 jumlah sampel
c. Kategori “sedang” berjumlah 5 orang
(16.7%) dari 30 jumlah sampel
d. Kategori “kurang” berjumlah 0 orang
(00.0%) dari 30 jumlah sampel
e. Kategori “kurang sekali” berjumlah 0 teknik dasar bermain sepak bola dengan
orang(00.0) dari 30 jumlah sampel kategori baik berjumlah 28 orang (93.3%)
dari 30 jumlah sampel, sedangkan yang
4. Nila tes memainkan bola dengan kepala memiliki tingkat keterampilan teknik
(heading) dasar bermain sepak bola dengan kategori
cukup ada 2 orang (6.7%) dari 30 jumlah
Keterampilan tes menyundul
(heading),siswa SMKT SOMBA OPU Usia
sampel,dengan demikian keterampilan
15 tahun terdapat babarapa kategori teknik dasar sepak bola Siswa SMKT
kemampuan sampel antara lain : SOMBA OPU Usia 15 tahun tergolong
a. Kategori “baik” berjumlah 28 orang dalam kategori” BAIK”.
(93.3%) dari 30 jumlah sampel
b. Kategori “cukup” berjumlag 2 orang DAFTAR PUSTAKA
(67.7%) dari 30 jumlah sampel Alfabeta Bandung. Remmy Muchtar (
c. Kategori “sedang” berjumlah 0 orang 1992 ) Olahraga Pilihan Sepak
(00.0%) dari 30 jumlah sampel Bola Depdikbud Dirjen Dikti
d. Kategori “kurang” berjumlah 0 orang Proyek Pembinaan Tenaga
(00.0%) dari 30 jumlah sampel Kependidikan
e. Kategori “kurang sekali” berjumlah 0
orang (00.0%) dari 30 jumlah sampel
Abustam M. Idrus. Dkk. 2006.Pedoman
5. Nilai tes menyepak dan menghentikan Praktis Penelitian dan Penulisan
bola (passing dan stopping) Karya Ilmiah.UNM Makassar.

keterampilan tes menyepak dan Aang Witarsa(1988)Dasar-Dasar Teknik


menghentikan bola (passing and Sepakbola.
stopping),siswa SMKT SOMBA OPU Usia
15 tahun terdapat beberapa kategori Anwar Khairil, Halim Nur Ichsan. 2011
kemampuan sampel antara lain : Tes dan Pengukuran dalam
a. Kategori “baik” berjumlah 28 orang Bidang
(93.3%) dari 30 jumlah sampel
b. Kategori “cukup” berjumlah 2 orang
(6.7%) dari 30 jumlah sampel
Djawal. Dkk. 1998. Dasar Bermain
c. Kategori “sedang” berjumlah 0 orang Sepakbola. Edisi Kedua.
(00.0%) dari 30 jumlah sampel Yogyakarta: Intan
d. Kategori “kurang” berjumlah 0 orang
(00.0%) dari 30 jumlah sampel Djawad dkk, 1981, Dasar Bermain
e. Kategori “kurang sekali” berjumlah 0 Sepakbola, Edisi kedua.
(00.0%) dari 30 jumlah sampel Yogyakarta:Intan. Keolahragaan,
UNM Makassar.
PENUTUP
Berdasarkan analisis tingkat Dany Mielke. (2007). Dasar-dasar
keterampilan teknik dasar bermain sepak Sepakbola. Bandung: Pakar Raya
bola di SMKT SOMBA OPU data yang
berjumlah 30 orang disimpulkan Siswa Em Zul Fajri. (2008). Kamus Lengkap
yang memiliki tingkat keterampilan Bahasa Indonesia. Difa Publisher.
Komaruddin. (2005). Dasar Gerak Sepak
Bola. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Monti P. (2000). Dasar-Dasar Psikologo


Olahraga. Pustaka Sinar
HarapanSugiyono. 2008. Metode
Penelitian Pendidikan.

Nurhasan. (1994). Tes dan Pengukuran


Olahraga . IKIP Bandung.

Robert Koger. (2007). Latihan Dasar


Andal Sepak Bola Remaja.
Klaten: Saka Mitra Kompetisi

Surampaet. Dkk. 1991. Permanan Besar.


Depdikbud, Jakarta.

Sukatamsi. 1984. Bahan Mengajar dan


Melatih Sepak Bola : Semarang.

Sucipto. Dkk. 1999/2000. Olahraga


Pilihan : Sepakbola. Jakarta:
Dirjen.

Anda mungkin juga menyukai