Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas
orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer,
karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan banyaknya
sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-
masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang
lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga
gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang
memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu, sebagai salah satu ciri khas dari permainan
sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik dasar
sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik, pemain
yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik
pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball (menghentikan
bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan
dribbling (menggiring bola).
Khusus dalam teknik dribbling (menggiring bola) pemain harus menguasai teknik tersebut dengan baik,
karena teknik dribbling sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain sepakbola. Teknik dribbling
(menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk menunjang
penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang
sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh
suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah permainan sepakbola ?
2. Apa saja teknik dasar permainan sepakbola ?
3. Apa yang dimaksud dribbling ?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dribbling ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
penulis mengenai masalah yang dibahas dalam makalah ini. Disamping itu, tujuan penulisan ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Artikel.
D. Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk
merebutnya kembali bila sedang dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola
harus menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola yang optimal, maka seorang pemain harus dapat
menguasai teknik-teknik dalam permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan
kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali
dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik
menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam
melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung
kaki.
E. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang
sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut
dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan gerakan lari
menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah. Menggiring bola hanya
dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu
bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan
untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati
lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat
kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola
dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila
belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
F. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap
pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar menggiring bola
(dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat
mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh
lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan
lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa
mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah
lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk
mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari
sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang
sangat populer, karena permainan sepakbola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa
maupun orang tua.
Saat ini perkembangan permainan sepakbola sangat pesat sekali, hal ini ditandai dengan
banyaknya sekolah-sekolah sepakbola (SSB) yang didirikan. Tujuan dari permainan sepakbola
adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke
dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk
melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola
merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar kerjasama antar sesama anggota regu,
sebagai salah satu ciri khas dari permainan sepakbola.
Untuk bisa bermainan sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik
dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang
baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula.
Teknik-teknik dasar dalam permainan sepakbola ada beberapa macam, seperti stop ball
(menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading
(menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
Disamping itu, kecepatan dalam dribbling (menggiring bola) sangat dibutuhkan untuk
menunjang penguasaan teknik tersebut. Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan
gerakan-gerakan yang sejenis secara berurut-urut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau
kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk
memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas
pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Teknik dribbling (menggiring bola) terbagi menjadi tiga macam :
1. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian dalam.
2. Teknik dribbling dengan kura-kura penuh (punggung kaki).
3. Teknik dribbling dengan kura-kura bagian luar.

2. Sejarah Sepak Bola


Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa
dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan
sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan
bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-
2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan tsu chu .Dalam salah
satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin
dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya
menerjang bola dengan kaki. sedangkan chu, berarti bola dari kulit dan ada isinya.
Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan
menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara
dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8,
masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan:
Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah
lubang dan berisi udara.Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam
bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal
Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang
bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut
episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada
relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan
pahanya. Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal
muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah.
Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini
adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA).
Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi
lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.Selanjutnya tahun 1886 terbentuk
lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International
Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football
Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester,
Inggris. Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang
mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan,
syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

3. Peraturan sepak bola


Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:
Peraturan 1: lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola Sepak bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 11: Offside
Peraturan 12: Pelanggaran
Peraturan 13: Tendangan Bebas
Peraturan 14: Tendangan penalti
Peraturan 15: Lemparan Dalam
Peraturan 16: Tendangan Gawang
Peraturan 17: Tendangan
1. Elemen contoh 2
2. Elemen contoh 3 Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional
(IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya
dapat ditemukan di situs web FIFA.
Dalam suatu pertandingan sepakbola juga ada seseorang yang meminpin pertandingan yang
disebut dengan wasit.selain tugas meminpin pertandingan,wasit juga bertugas untuk:
Mengawasi jalannya pertandingan
Dan memberikan peringatan pada pemain
wasit dalam pertandingan sepakbola ada 3 yaitu wasit hakim garis,dan wasit
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.

2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik
menggiring bola (dribbling), karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam
melakukannya, antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan
punggung kaki.
4. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan
yang sederhana disertai dengan kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola
tersebut dikenal dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan
gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di atas tanah.
Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan saja, yaitu bebas dari
lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena
itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang
dipergunakan untuk menendang bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak
ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan, menyelamatkan bola apabila tidak terdapat
kemungkinan atau kesempatan untuk dengan segera memberikan operan kepada teman.

Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol
bola dengan baik. Dengan kata lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan
baik apabila belum bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Kelebihan dan Kurangan
Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam
setiap pelaksanaan pertandingan. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh
berbagai hal dan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik
dasar menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola
(dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat
mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa
mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian dalam adalah dapat mengecoh lawan ke
sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan,
begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola
dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah
ku
5.Tujuan Permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola
bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang
pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan
pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam
pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan
diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang
berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola
dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
6. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua sayap)
3. 4-4-1-1
4. 4-2-4
5. 4-3-2-1
6. 4-3-1-2
7. 4-5-1
8. 4-3-3
9. 4-2-3-1
10. 4-3-3
11. 4-1-4-1
12. 3-4-3
13. 3-5-2 dengan libero
14. 3-5-2 tanpa libero
15. 3-6-1
16. 5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama
permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerang, dan Normal.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 245 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 215 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Lama permainan standar
Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang
45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalti
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.Jika
hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu
penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak
perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik
penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis.
Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan
mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.

7. Ukuran lapangan standar


Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat.
Dengan panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang
sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.

8. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk
menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah
diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial
keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka
membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti:
1. papan pengganti pemain
2. meja dan kursi
9. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-
kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim
(biasanya delapan). Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan
atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim
dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam
permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan
ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga
dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum
digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik,
atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan
standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai