Anda di halaman 1dari 10

Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era

Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

Volume x Issue x (xxxx) Pages x-xx


Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN: 2549-8959 (Online) 2356-1327 (Print)

Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas


Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di
Era Pandemi
Amalia Laili Fitri1
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Yogyakarta
DOI: prefix/singkatan jurnal.volume.nomor.ID artikel

Abstrak
Media digital merupakan salah satu media pembelajaran yang digunakan
untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, terutama ketika pandemi COVID-19
berlangsung. Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media digital
ditentukan oleh jenis platform yang digunakan, kreatifitas guru serta interaksi
interaktif guru dan peserta didik. Penelitian ini bertujuan menyelidiki kesiapan
orangtua dalam melakukan pembelajaran dengan media pembelajaran digital,
memperoleh gambaran pemahaman orangtua tentang pembelajaran menggunakan
media digital, jenis-jenis media digital yang sering digunakan dalam pembelajaran
daring, persepsi orangtua terhadap efektivitas pembelajaran dengan menggunakan
media digital dan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan media digital.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek penelitian
adalah 3 orangtua yang memiliki anak PAUD/TK dengan rentang usia 3-6 tahun,
memiliki anak yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media digital
serta orangtua mendampingi dan atau mengetahui proses pembelajaran anak dengan
menggunakan media digital. Berdasarkan hasil studi ini menunjukkan bahwa
sebagian orangtua merasa menggunakan media digital dalam proses pembelajaran
menunjang keberhasilan anak dan sebagian merasa tidak efektif.
Kata kunci : media digital, pembelajaran di era pandemic, perspektif orang tua.

Abstract
Digital media is one of the learning media used to support learning success,
especially during the COVID-19 pandemic. The success of learning using digital media
is determined by the type of platform used, the creativity of the teacher and the
interactive interaction of teachers and students. This study aims to investigate the
readiness of parents to carry out learning with digital learning media, to obtain an
overview of parents' understanding of learning using digital media, the types of digital
media that are often used in online learning, parents' perceptions of the effectiveness
of learning by using digital media and evaluation of learning by using digital media.
digital media. This study uses a descriptive qualitative approach. The research subjects
were 3 parents who had PAUD/TK children with an age range of 3-6 years, had
children who participated in learning using digital media and parents accompanied
and or knew the children's learning process using digital media. Based on the results
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

of this study, it shows that some parents feel that using digital media in the learning
process supports the success of their children and some feel that they are not effective.
Keywords: digital media, learning in the pandemic era, parents' perspective.

Pendahuluan
World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi,
penyebaran virus ini tergolong kuat hingga keseluruh dunia termasuk Indonesia. Di
Indonesia, pemerintah telah mengoptimalkan segala upaya dalam mengendalikan
dan mencegah penularan virus COVID-19, salah satu upaya pemerintah dalam
pencegahan penularan yaitu dengan membatasi interaksi dan kerumunan serta
menjaga agar seminimal mungkin melakukan kontak fisik antar individu. hal ini
sejalan dengan Firman & Rahayu (2020) Pemerintah telah menghimbau seluruh
masyarakat untuk menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik, jika keluar rumah
selalu menggunakan masker, menjaga kebersihan dan rutin cuci tangan selesai
melakukan kegiatan apapun untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

Pandemi COVID-19 dan kebijakan baru tersebut berdampak terhadap seluruh


aspek kehidupan, termasuk diantaranya proses pembelajaran di sekolah. Menurut
UNESCO (2020) selama pandemi COVID-19, sejumlah besar lembaga pendidikan
ditutup secara tatap muka atau Luring (luar jaringan), penutupan sekolah secara tatap
muka di 130 negara (dari 193) dimulai pada tanggal 31 Maret 2020 UNESCO. Proses
pembelajaran daring (dalam jaringan) menjadi salah satu solusi untuk menggantikan
pembelajaran tatap muka yang tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam kondisi
tersebut. Isman tahun (2017) menjelaskan pembelajaran daring merupakan
pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan metode daring lebih fleksibel, dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun peserta didik dan guru berada asalkan terhubung dengan jaringan
internet.

Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan bantuan berbagai macam


platform media digital untuk menunjang pembelajaran, dengan platform media digital
juga dapat menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran daring. Menurut
Rachmawati et al (2020) Terdapat beberapa platform yang dapat digunakan dalam
pelaksaanaan pembelajaran daring diantaranya yaitu Google Clasroom, Edmodo Rumah
Belajar, Ruang Guru, Sekolahmu, Kelas Pintar, Zenius, Google Suite for Education,
Microsoft Office 365 for Education (Mirzon Daheri, Juliana, Deriwanto, 2020). Selain
platform tersebut, terdapat platform digital lain yang dapat digunakan selama
pembelajaran antara lain Whatsapp Group (WAG), Google Classroom (GC), Edmodo, dan
Zoom.
Pembelajaran di TK pada masa pandemi lebih banyak menggunakan berbagai
macam platform media digital seperti yang telah disebutkan di atas. Dengan berbagai
macam platform tersebut guru dapat berinteraksi dengan peserta didik menggunakan
beberapa media digital seperti classroom, video converence, telepon atau live chat, zoom
maupun melalui whatsapp group. Untuk penyampaian materi pembelajaran, biasanya
guru menggunakan video converence dengan menggunakan platfom Zoom atau Google
meet untuk memperjelas dan mempermudah penyampaian materi dan tugas. Agar
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

penyampaian materi menarik dan tidak membosankan, guru juga menyediakan


media digital sebagai sara dalam pembelajaran seperti powerpoint dan beberapa
platform lain. Kemudian untuk pengumpulan tugas guru menyediakan platform
digital seperti google classroom atau dikirim melalui whatsapp grup.
Peralihan pembelajaran menggunakan media non digital ke pembelajaran
dengan menggunakan media digital tentu tidak mudah, terutama bagi orangtua
selaku pendamping belajar anak.. Nakayama et al. (2006 : 361–370) menyebutkan
bahwa data studi literature tentang penyampaian materi dengan menggunakan media
digital menunjukkan bahwa tidak semua peserta didik berhasil belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran daring. Data hasil penelitian Handayani et al.
(2020), Herliandry et al., (2020), Zaharah & Kirilova (2020), Skulmowski & Rey (2020)
dan Dewi (2020) menunjukkan bahwa terdapat hambatan dalam proses pembelajaran
daring, diantaranya guru kurang berinteraksi dengan peserta didik, materi tidak
tersampaikan dengan jelas, kurangnya bimbingan orang tua dalam pembelajaran
daring serta tingginya biaya yang dikeluarkan untuk internet sebagai sarana belajar
daring. Pembelajaran dengan media digital seperti daring terbilang cukup susah,
terutama untuk anak-anak dengan motivasi rendah. Pembelajaran menggunakan
media digital membutuhkan koneksi internet dan meningkatkan biaya orang tua.
Sama seperti pembelajaran dengan menggunakan media non digital, pada
pembelajaran dengan menggunakan media digital juga mempunyai target dalam
mencapai perkembangan anak. Menurut penelitian Yusi dan Maulidia (2020) sepuluh
orang tua merasa prihatin dengan pembelajaran menggunakan media digital, anak
dituntut untuk memenuhi target belajar sebagai implementasi kebijakan belajar di
rumah dan bahkan terdapat Lembaga PAUD memberikan tugas kepada anak dengan
metode pengiriman laporan tugas secara daring melalui platform Whatsapp atau
platform digital lainnya. Tidak sedikit orang tua merasa keberatan dengan target
tersebut karena harus mendampingi anak diluar jam sekolah sedangkan orang tua
memiliki pekerjaan lainnya. Dampak lain dirasakan oleh anak dalam mengerjakan
tugas diluar jam sekolah, anak menjadi Lelah dan terkadang malas. Hal tersebut sesuai
dengan penelitian Maulidia (2020), karakteristik anak yang moody dalam hal belajar
membutuhkan donrongan dan motivasi ekstra.
Berdasarkan kondisi tersebut, Masalah ini menjadi objek penelitian terutama
untuk melihat perspektif orangtua dan mengevaluasi pembelajaran menggunakan
media digital di TK. Tidak sedikit orangtua di kota Lamongan menggeluhkan tentang
susah dan repotnya pembelajaran dengan menggunakan media digital, selain
beberapa platform menggunakan jaringan internet orang tua juga harus belajar dari
awal penggunaan media digital dalam pembelajaran tersebut. Kemudian hasil dari
pembelajaran dengan menggunakan media digital dirasa tidak efektif dalam
meningkatkan perkembangan anak. Penelitian umumnya berfokus pada menyelidiki
kesiapan orangtua dalam melakukan pembelajaran dengan media pembelajaran
digital dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pemahaman orangtua
tentang pembelajaran menggunakan media digital, jenis-jenis media digital yang
sering digunakan dalam pembelajaran daring, persepsi orangtua terhadap efektivitas
pembelajaran dengan menggunakan media digital dan evaluasi pembelajaran dengan
menggunakan media digital.

METODOLOGI
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian


kualitatif dipahami sebagai penelitian dengan menganalisis, menggambarkan dan
meringkas berbagai fenomena dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil
pengamatan terhadap masalah yang ada di lapangan. Metode kualitatif deskriptif
digunakan untuk mendayagunakan pandangan orangtua anak dengan rentang usia 4-
6 tahun di Kabupaten Lamongan. Adapun subyek penelitian adalah 3 orangtua yang
memiliki anak PAUD/TK dengan rentang usia 3-6 tahun, memiliki anak yang
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media digital serta orang tua
mendampingi dan atau mengetahui proses pembelajaran anak dengan menggunakan
media digital di sekolah maupun di rumah.
Pemilihan informan atau responden menggunakan teknik sampel penilaian
atau purposive sampling, Menurut Sugiyono (2006) pengambilan sampel dengan Teknik
purposive sampling yaitu dengan melihat tujuan penelitian dan responden orangtua
yang dipilih salah satu baik ibu ataupun ayah sebagai perwakilan. Teknik analisis data
yang digunakan pada penelitian ini dengan Langkah-langkah pengumpulan data
melalui wawancara, kemudian mereduksi data, penyajian data, pembahasan dan
penarikan kesimpulan. Adapun desain penelitian pada gambar 1 :

Pengumpulan data
Studi Literatur
Masalah Fokus Masalah
Wawancara
Angket

Pengolahan data
Penarikan (Pengumpulan Data,
Pembahasan
Kesimpulan reduksi dan Penyajian
Data)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setiap orang wajib membatasi segala aktivitas dan interaksi langsung ketika
pandemi COVID-19 berlangsung, termasuk pada aspek pendidikan. Hal tersebut
menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung seperti sebagaimana
mestinya. Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan
(Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID 19.
Proses pembelajaran dalam masa pandemi COVID-19, dilaksanakan melalui
pembelajaran jarak jauh atau dengan metode daring menggunakan media digital
tertentu. Kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui surat edaran nomor 4
tahun 2020, menjelaskan bahwa terdapat dua jenis pembelajaran jarak jauh yaitu
luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Pembelajaran luring merupakan
pembelajaran tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik dan tidak
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

menggunakan jaringan internet. Sistem pembelajaran luring (luar jaringan) artinya


pembelajaran yang memanfaatkan bantuan media, seperti radio, meminjamkan buku
pelajaran kepada peserta didik untuk dipelajari, belajar melalui siaran televisi edukasi.
Namun, pada proses pembelajaran luring tetep dapat menggunakan media digital
tanpa internet (offline).

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk


menjangkau kelompok yang masif dan luas dengan memanfaatkan jaringan internet
(Yanti et al., 2020). Proses pembelajaran daring memanfaatkan kemajuan teknologi
seperti teknologi multimedia, video, kelas virtual, teks online animasi, pesan suara,
email, telepon konferensi, dan video steraming online. Pembelajaran daring dapat
dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang tidak terbatas, dan dapat
dilakukan secara gratis maupun berbayar (Bilfaqih & Qomarudin, 2015). Semua
teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran daring menggunakan bantuan
internet dalam pengaplikasiannya.

Proses pembelajaran daring dilakukan dengan dua model yaitu dilakukan


dengan satu arah dan dua arah. Pembelajaran daring satu arah yaitu guru
memberikan materi dan tugas dalam pembelajaran daring kemudian peserta didik
mengerjakan tugas yang diberikan secara aktif dan mandiri. Sedangkan pembelajaran
daring dua arah yaitu guru menyediakan salah satu platform media digital online untuk
dapat berinteraksi secara virtual kepada peserta didik. Proses pembelajaran dapat
berupa penyampaian materi oleh guru, diskusi atau tanya jawab dan penugasan
interaktif secara langsung.

Pembelajaran jarak jauh dengan metode daring menggunakan media digital


tertentu ini merupakan hal baru bagi beberapa kalangan, termasuk peserta didik
dalam jenjang taman kanak-kanak. Pembelajaran dilaksanakan di rumah masing-
masing menggunakan jaringan internet dan media digital tertentu dengan tujuan
mengurangi interaksi langsung antara guru dan peserta didik. Tujuan dari
pembelajaran ini yaitu untuk tetep memberikan pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik serta difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup menghadapi
mengenai pandemi Covid-19.

Salah satu penentu keberhasilan model daring satu atau dua arah ini
ditentukan oleh pemanfaat teknologi yang maksimal serta interaksi yang interaktif
antara guru dan peserta didik. Sarana yang menunjang interaksi tersebut dalam
pembelajaran daring banyak disediakan oleh platform-platform digital dengan berbagai
kelengkapan yang berbeda sesuai dengan tujuan interaksi yang ingin dicapai.

PLATFORM MEDIA DIGITAL


Media pembelajaran digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dapat
menunjang keberhasilan proses belajar siswa. Rusman (2017) Media pembelajaran
merupakan suatu teknologi pembawa pesan yang dapat digunakan untuk keperluan
pembelajaran; media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan
materi pelajaran. Untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran di era
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

pandemi, guru menggunakan berbagai platform digital sebagai media pembelajaran


yang dapat digunakan dari jarak jauh maupun dekat.
Platform digital merupakan suatu program yang dapat menunjang dalam
keberhasilan pembelajaran daring. Terdapat beberapa platform yang dapat digunakan
dalam pelaksaanaan pembelajaran daring diantaranya yaitu Google Clasroom, Edmodo,
Rumah Belajar, Ruang Guru, Sekolahmu, Kelas Pintar, Zenius, Google Suite for
Education, Microsoft Office 365 for Education (Mirzon Daheri, Juliana, Deriwanto,
2020). Selain platform tersebut, terdapat platform digital lain yang dapat digunakan
selama pembelajaran antara lain Whatsapp Group (WAG), Google Classroom (GC),
Edmodo, dan Zoom (Rachmawati et al., 2020). Dari berbagai jenis platform yang
disebutkan, zoom, google meet, google class dan whatsapp yang paling sering digunakan
untuk media pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan orangtua
media digital apa yang sering digunakan oleh guru dalam pembelajaran? Hasil
wawancara tersebut dirangkum pada kutipan di bawah ini.
… biasanya paling sering memberi tugas di whatsapp, dikasih foto dan contoh
penugasannya, misalnya disuruh membuat gelang dari manik-manik, tutorial vidio
dan contoh foto hasilnya dikirim di grup … (kutipan dari wawancara dengan ibu I).

… pembelajarannya pakai zoom, satu kali pertemuan hanya 5 anak dan anak-anak
diajak melihat video terkait pembelajaran lewat zoom. Untuk latihan atau tugas
pengumpulannya melalui google classroom. Namun untuk tugas ini guru tidak
menuntut harus dikumpulkan, jadi kalau membuat ya dikirimkan melalui google
classroom dan kalau tidak membuat juga tidak apa-apa. …(kutipan dari wawancara
dengan ibu D).

Selain beberapa platform yang disebutkan di atas, terdapat juga media


pembelajaran digital lainnya yang digunakan ketika pembelajaran luring ketika
sekolah telah diperbolehkan masuk dengan protokol kesehatan ketat. Platform yang
digunakan yaitu Power Point Text (PPT). Guru merancang PPT semenarik mungkin
dan disesuaikan dengan tema pembelajaran harian.

… Ketika angka COVID sedang tinggidan anak-anak masih belajar dari rumah, lebih
sering menggunakan google meet, kemudian untuk pengumpulan tugasnya juga di
google classroom. Guru juga tidak membebankan orangtua dan anak untuk
mewajibkan pengumpulan tugas, namun tugas anak-anak yang telah dikumpulkan ke
guru akan di posting melakui status wahtsapp guru kelas, hal tersebut menjadi
motivasi siswa dan orangtua untuk melakukan hal yang sama. Kemudian untuk
penggunaan media digital lain pada pembelajaran pernah beberapa kali di kelas guru
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan PPT, menggunakan media laptop
dan proyektor seolah-olah gambar di proyektor tersebut dapat disentuh, kegiatan ini
dilakukan oleh dua orang guru (satu sebagai operator dan seorang lainnya mengajar).
Di PPT tersebut disisipkan lagu, permainan, kemudian di slide terakhir anak-anak
mendengarkan cerita animasi… (kutipan wawancara dengan ibu IN)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digital


yang digunakan oleh guru dalam mempermudah pembelajaran di era pandemi rata-
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

rata menggunakan zoom, google classroom, google meet dan whatsapp. Guru juga tidak
membebankan kepada orangtua dalam pengumpulan penugasan.

EVEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL


Assidiqi, sumarni (2020) Keberhasilan pembelajaran menggunakan media
digital ditentukan oleh cara mengajar guru dan media yang digunakan. Anak usia dini
sangat tertarik dengan hal-hal yang menyenangkan. Meskipun media digital identik
digunakan ketika daring, namun guru tetap dapat memaksimalkan pembelajaran
pada platform seperti menampilkan video animasi dan membagikan materi dengan
PPT. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan orangtua mengenai evektifitas
penggunaan pembelajaran media digital, dengan indikator apakah pembelajaran dengan
media digital berpengaruh pada proses dan hasil belajar anak? Hasil wawancara
tersebut dirangkum pada kutipan di bawah ini.
… ketika awal pembelajaran menggunakan zoom anak tidak terlalu fokus pada
pembelajaran karena situasi belajar di rumah dan hanya menatap layar laptop. Ada
saja alasan tidak mau mengikuti pembelajaran, kemudian ketika guru memberikan
tugas anak selalu meminta bantuan dan sedikit-sedikit bilang kalau capek dan ngantuk.
Mungkin belum terbiasa saja.… (kutipan wawancara dengan ibu D)

… waktu itu kan angka COVID sedang tinggi-tingginya, jangankan sekolah, bermain
dengan tetangga rumah saja takut. Ketika anak saya tau bisa bertemu dengan teman-
temannya melalui zoom dia senang sekali, semangat mengikuti kegiatan pembelajaran
dan mengerjakan tugas. Tapi lama kelamaan untuk mengerjakan tugas jadi banyak
minta bantuan saya. Kemudian untuk pembelajaran mengunakan PPT di sekolah
menjadikan anak saya lebih senang dan semangat. Ketika itu materi yang di ajarkan
adalah berhitung dengan konsep memindahkan ikan ke kolam, kemudian terdapat gerak
dan lagu dan di akhir slide terdapat animasi. Dikarenakan konsepnya seperti layer
sentuh, jadi yang dipelajari terasa seperti nyata… (kutipan wawancara dengan ibu IN)

… semenjak belajar dengan online seperti ini malah tidak mau belajar, lebih banyak
dihabiskan bermain game di handphone dan main dengan teman-temannya (tetangga).
Percuma belajar juga anaknya tidak mengerti dan gurunya hanya memberi dan
memberi tugas saja, kadang juga tidak diberikan kegiatan sama sekali… (kutipan
wawancara dengan ibu I)

Media digital termasuk hal yang baru bagi pembelajaraan anak dan anak
beradaptasi dengan hal tersebut. Karakteristik anak yang unik dan tak terduga
menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran. Dari kutipan
wawancara di atas dapat dilihat bahwa dalam hal motivasi belajar anak usia dini
untuk pembelajaran melalui zoom tergantung dari beberapa hal, misalnya dari media
pembelajaran yang digunakan, bimbingan dan dorongan dari orang tua atau
pendamping belajar dan guru. Menurut Azizah Nurul Fatah (2020) karena ketika
pembelajaran daring tanpa guru yang mendampingi serta teman-teman kelas yang
biasanya menjadi teman belajar, tentu anak akan berkurang motivasi dan semangat
belajarnya. Namun dapat kita lihat ketika media pembelajaran digital yang digunakan
menyenangkan (menggunakan media PPT) anak bersemangat dalam pembelajaran
dan akan secara langsung mempengaruhi perkembangan anak.
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

PERSPEKTIF ORANG TUA


Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media digital memang
tidak mudah dilakukan pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena
anak-anak belum memahami cara penggunaannya dan belum mampu belajar secara
mandiri. Kemudian hal lain yang menjadi kendala tersendiri adalah guru dituntut
untuk menggikuti perubahan zaman dan beralih pada penggunaan media digital dan
jika guru tidak mampu membuat maka pihak sekolah harus menyediakan dana
khusus untuk membeli media digital siap guna. Beberapa platform media digital tatap
muka juga harus tetap dalam pengawasan dan bimbingan orang tua dari awal proses
pembelajaran hingga mengerjakan tugas dan mengirim hasil belajar anak. Orang tua
membutuhkan waktu ekstra untuk menemani pembelajaran anak, yang mana
pembelajaran anak berlangsung bersamaan dengan jam kerja orang tua. Berdasarkan
hasil wawancara dengan orangtua mengenai pendapat orangtua tentang belajar dengan
menggunakan media digital? Hasil wawancara tersebut dirangkum pada kutipan di
bawah ini.
… menurut saya pembelajaran dengan media digital ini sangat seru yah, anak lebih
cepat menangkap apa yang disampaikan guru, lebih canggih dan lebih menarik minat
anak dalam pembelajaran. Kemudian praktis juga dapat dipraktekkan di rumah, jadi
sinkron antara belajar di sekolah dan di rumah. Jika menggunakan zoom juga kita lebih
bisa memantau perkembangan anak, sedikit tau gambaran anak ketika di kelas seperti
apa, aktif atau malah bosan. Namun, yang saya sayangkan disiniketika zoom, waktu
pembelajaran anak kan berbarengan dengan jam kerja saya jadi mau tidak mau ketika
saya sedang ada pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan ya sama nenek nya atau sama
saudara saya… (kutipan wawancara dengan ibu IN)

… sebenarnya jika boleh memilih, jawabannya sudah pasti lebih maksimal


pembelajaran langsung, bukan zoom. Namun, karena tidak memungkinkan di situasi
pandemi ini yah bagaimana lagi. Meskipun hanya sedikit yang diperoleh anak masih
lebih baik ketimbang tidak belajar sama sekali. Untuk peningkatan perkembangannya
yang saya rasakan yah hanya sedikit karena yang disampaikan guru sebenarnya sama
namun dengan daring saja dan yang menjadi tugas besar sebagai orang tua adalah
meningkatkan minat anak… (kutipan wawancara dengan ibu D)

… kalau menurut saya belajar dengan cara seperti ini malah tidak berpengaruh apa-
apa terhadap anak, karena y aitu tadi guru hanya memberikan kegiatan yang
dicontohkan dalam video atau foto, proses pengerjaannya juga dibantu sama saya.
Lebih enak belajar biasa, kalau seperti ini sudah bayar sekolahnya terus bayar lagi buat
internetnya dan belajarnya tidak maksimal juga… (kutipan wawancara dengan ibu I)

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa orang
tua dalam pendampingan belajar anak menggunakan pembelajaran dengan media
digital dapat beradaptasi dengan baik, penggunaan jenis-jenis media digital yang
sering digunakan dalam pembelajaran daring kebanyakan menggunakan Zoom,
Google class, Google meet dan Whatsapp, sebagian persepsi orangtua terhadap
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

efektivitas pembelajaran dengan menggunakan media digital dan evaluasi


pembelajaran dengan menggunakan media digital sangat mendukung karena
menunjang perkembangan anak dalam pembelajaran, namun sebagian lebih
memilih menggunakan media non digital. Dalam hal ini, orang tua harus selalu
berkomunikasi dengan guru, menyampaikan tentang hambatan yang dihadapi dan
dampak positif proses belajar anak dengan menggunakan media digital. Sehingga
jika terdapat kendala, guru juga akan memperbaiki proses belajar mengajar dan hal
tersebut juga akan saling berdampak satu sama lain.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga
penelitian ini dapat selesai dan berjalan dengan lancar. Khususnya kepada Inas Bilqis
Nusaibah selaku reviewer artikel, yang telah memberikan masukan kepada penulis
untuk menyelesaikan artikel ini. Ucapan terimakasih kepada orangtua dari anak dan
guru TK di Kabupaten Lamongan atas kesediaannya berpartisipasi membantu
penulis dalam pengisian data.

DAFTAR PUSTAKA
Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Pengembangan Pembalajaran
Daring. In Deepublish (Vol. 1, Issue 1).

Dewi, WAF (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring


di Sekolah Dasar. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN , 2 (1), 55–61.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89

Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid19.
Jurnal Indonesia Ilmu Pendidikan (IJES) , 2 (2), 81-89.

Handayani, T., Khasanah, H. N., Yosintha, R., Tidar, U., Artikel, H., Tegalarum, D.,
&Tegalarum, D. (2020). Pendampingan Belajar Di Rumah Bagi Peserta Didik
Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. Abdipraja : Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1(1), 107–115

Herliandry, LD, Nurhasanah, Suban, ME, & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada
Masa Pandemi Covid-19 . 22 (1), 65 70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286

https://dikti.kemdikbud.go.id

Isman, M. (2017). Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (Moda Daring). The Progressive
And Fun Education Seminar, 586–588.

Nakayama, M., Yamamoto, H., & Santiago, R. (2006). Investigating The Impact Of
Learner Characteristics On Blended Learning Among Japanese Students.
Proceedings Of The International Conference On E-Learning, Icel, 2006-
January(3), 361–370.
Perspektif Orang Tua Terhadap Efektivitas Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Di Era
Pandemi

DOI: 10.31004/obsesi.vxix.xxx

Mirzon Daheri, Juliana, Deriwanto, A. D. A. (2020). Efektifitas Whatsapp Sebagai


Media Belajar Daring. Jurnal Basicedu, 3(2), 524–532.
Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i4.445.

Muhamad Hasbi Assidiqia,, Woro Sumarni. (2020). Pemanfaatan Platform Digital di


Masa Pandemi Covid-19. ISSN: 2686 6404

Rachmawati, Y., Ma’arif, M., Fadhillah, N., Inayah, N., Ummah, K., Siregar, M. N. F.,
Amalyaningsih, R., C., F. A. A., & F., A. A. (2020). Studi Eksplorasi
Pembelajaran Pendidikan Ipa Saat Masa Pandemi Covid-19 Di Uin Sunan
Ampel Surabaya. Indonesian Journal Of Science Learning, Volume 1,(1), 32–36.

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran. PT Rajagrafindo Persada.

Skulmowski, A., & Rey, GD (2020). COVID-19 sebagai akselerator digitalisasi di


Universitas Jerman: Mendirikan kampus hibrida di saat krisis. Kebiasaan
manusia dan Emerging
Technologies , 2 (3),212216. https://doi.org/10.1002/hbe2.201

UNESCO. Pendidikan: Dari Gangguan ke Pemulihan. 2020. Tersedia


online: https://en.unesco.org/covid19/educationresponse

Yanti, M. T., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Pemanfaatan Portal Rumah
Belajar Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 61–68.

Zaharah, Z., & Kirilova, GI (2020). Dampak Wabah Virus Corona Terhadap
Pengajaran dan Kegiatan Belajar di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya
Syar-I , 7 (3). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15104

Anda mungkin juga menyukai