Anda di halaman 1dari 7

NAMA: DENI ANITA RAHAYU

NIM: 20306440
PRODI: TATA RIAS
SEMESTER 3

1. Cara membuat topic karya ilmiah yang baik:


 Aktual: adalah sesuatu yang benar-benar terjadi, sesuatu yang sesungguhnya
terjadi.
 Dalam bidang sesuai keahlian penulis
 Selaras dengan tujuan penulis
 Asli atau original bukan hasil plagiasi
Judul karya ilmiah : Melukis Kuku Dengan Desain Marbel Serta Menambahkan Extension
Kuku

2. Latar belakang yaitu berisikan alasan mengapa suatu masalah diangkat atau dibahas
dalam karya ilmiah.

Desain Seni Menghias Kuku (Nail Art) Bentuk Marble Dengan Polymer Clay

Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
Kuku adalah lempeng tanduk pada ujung jari yang dapat diperindah dengan cara diwarnai
dan dihias. Cara mewarnai dan menghias kuku dapat dilakukan dengan nail art. Nail art
merupakan seni menghias kuku dengan pewarna sintetis agar tampilan kuku menjadi lebih
indah (Kussantati dkk, 2008:313). Nail art adalah seni menghias kuku menggunakan pewarna
sintetis dan bahan penghias kuku berupa gliter, permata, stiker, dan lain sebagainya. Kini nail
art merupakan salahsatu kebutuhan wanita untuk menunjang penampilan di era moderen
masa kini, hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya usaha jasa yang bergerak di
bidang nail art.
Bahan dasar nail art adalah cat kuku atau pewarna sintetis untuk kuku. Pada tahun 1920
diperkenalkan cat kuku di pasaran dengan sediaan jernih, kemudian tahun 1930 Charles
Revson mempunyai gagasan menambahkan pigmen untuk memberi warna. Cat kuku
merupakan pigmen yang diendapkan dalam pelarut yang mudah menguap untuk menutupi
warna alami kuku. Nail polish, basecoat dan topcoat, mempunyai formulasi dasar yang sama,
dan mengeras dengan penguapan (Novita dkk, 2009:57).
Komponen yang menyusun cat kuku adalah 1) Pembentuk selaput utama/film (15%) yaitu
nitroselulosa, polimer metakrilat, polimer vinil, merupakan komponen tahan air yang
menghasilkan selaput mengkilat dan melekat pada nail plate; 2) Selaput untuk membentuk
resin (7%) yaitu formaldehid, p-toluene sulfonamid, poliamide, akrilat, alkyd dan vinil resin,
untuk melekatkan kuku dengan cat dan meningkatkan kilauan; 3) Plasticizers/zat plastik (7%)
yaitu dibutil pthalat, dioktil pthalat, trikresil pospat, kamfor, minyak jarak, trifenil fosfat
untuk meningkatkan kelenturan; 4) Pelarut dan cairan lain (70%) untuk memodifikasi
viskositas yaitu asetat, keton, toluen, xylene, alkohol, metilen klorida, eter; 5) Pewarna (0-
1%) yaitu pigmen organik dan anorganik; 6) Pengisi yaitu guanine fish scale atau titanium
dioksida dilapisi mica flakes atau bismut oksiklorida untuk pewarnaan; 7) Bahan pengendap
(1%), tetapi tidak selalu ditambahkan (Novita dkk, 2009:57).
Beberapa wanita pastinya sering sekali mencari inspirasi untuk nail art apa yang sedang
menjadi tren salah satunya adalah desain marbel. Marble nail art bisa disebut juga
sebagai nail art batu marmer. Hasil akhirnya akan menyerupai batu marmer yang biasanya
kita temui di lantai atau perabotan rumah mewah. Tentunya, marble nail art membuatmu
terkesan sangat elegan.
Tidak semua orang dapat memanjangkan kuku. Kebanyakan masalah kuku mereka sulit
untuk dipanjangkan karena mudah rapuh, sehingga baru sedikit tumbuh, kuku telah patah.
Padahal, banyak wanita yang menginginkan memiliki kuku panjang yang berkilau sehingga
jari-jemari penampilan kuku dengan cara menyambung kuku dengan kuku buatan agar
kuku lebih panjang dan cantik sesuai bentuk yang diinginkan.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan seni menghias kuku (nail art)?
2. Teknik apa saja yang digunakan dalam aplikasi seni menghias kuku (nail art)?
3. Bagaimana mengaplikasikan desain marbel pada kuku?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penulisan tidak terlalu luas, maka masalah dalam penelitian ini penulis membatasi pada
“Desain Seni Menghias Kuku (Nail Art) Bentuk Marble Dengan Polymer Clay” Diharapkan
dengan pembatasan masalah tersebut, peneliti dapat memfokuskan pada pokok kajian yang
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan dengan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian dirumuskan
adalah bagaimana cara mengaplikasikan Desain Melukis Kuku Bentuk Marbel Dengan
Polymer Clay”
1.5 Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui cara apa yang dimaksud dengan melukis kuku
(Nail Art) dengan polymer clay.

3. Kajian pustaka berbeda dengan landasan teori. Kajian pustaka merupakan kajian
terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Kajian
pustaka disebut juga dengan kerangka teoritis. Kajian pustaka mencakup kerangka
pemikiran dan hipotesis. Kajian Pustaka dimulai dengan mengidentifkasi dan
mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis.
Sedangkan Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dengan penelitian yang
sedang dilakukan dan dijadikan dasar analisis untuk menjelaskan fakta-fakta tersebut.
Jadi, dari kedua definisi di atas, perbedaan kajian pustaka dengan landasan teori
adalah kajian pustaka berasal dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan,
sedangkan landaran teori berasal dari teori-teori yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan.

LANDASAN TEORI
2.1. Hakikat Desain

Sebagai aturan, merancang bentuk seni yang terstruktur dan terencana


sebelumnya membutuhkan langkah perencanaan. Misalnya, saat membuat vas,
seniman pertama-tama merakit desain dasar vas berdasarkan bentuk tema, warna ,
dan membuatnya seragam dan terstruktur selama pembuatan.

Menurut Suhersono (2005: 10), desain atau rancangan merupakaan


penataan atau penyusunan berbagai garis, bentuk, warna, dan figur yang diciptakan
agar mengandung nilai-nilai keindahan (Suhersono, 2005: 10).

Dalam pembuatan desain diperlukannya tinjauan terhadap desain terlebih


dahulu. Tinjauan desain adalah ilmu mengamati, mengamati, dan mengkritisi
fenomena desain dan hal-hal lain yang umumnya mempengaruhi dunia desain.
Selanjutnya buat desain berupa gambar untuk memudahkan siapa saja yang ingin
belajar untuk mengerti. Gambar kemudian dibuat dengan awalan sketsa berupa
coretan kasar dengan goresan berulang.

Menurut Widarwati (2002: 2) Desain adalah suatu rancangan atau


gambaran suatu objek atau benda. Dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk,
warna, dan tekstur (Widarwati,200: 2) Berdasarkan teori dari beberapa ahli maka
dari dapat disimpulkan bahwa desain merupakan suatu bentuk rancangan akan suatu
benda yang dibuat berdasarkan susunan garis, bentuk, tekstur dan warna yang
sebelumnya melalui proses pemikiran, pertimbangan serta perhitungan.

2.2. Hakikat Kuku


Pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat
penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita
anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Fungsi utama kuku
adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi
daya sentuh. Menurut Krismayanti (2015: 35) Kuku jari tersusun atas sel-sel
jaringan epidermis yang mati. Suatu bahan yang disebut keratin mengeras untuk
membentuk kuku. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Kuku adalah sel epidermis kulit
yang mengalami keratinisasi yang telah berubah tertanam dalam palung kuku
menutup garis lekukan pada kulit.
2.3 Desain Seni Menghias Kuku (Nail Art) Bentuk Marble Dengan Polymer Clay
Nail art merupakan salah satu bentuk kreativitas yang dilakukan oleh seorang nail
artist dalam kanvas berukuran kecil yang dibuat untuk mendesain; menggambar;
membuat kolase dengan permata, daun serta teknik lainnya dengan tujuan melatih
kemampuan dasar dalam dunia kecantikan kuku dengan produk, alat, dan prosedur
yang tepat. Nail art menurut definisi Thomson (2004: 331) “Nail art is an exciting
and creative part of a nail technician’s job. It turns nail into small canvas on which
you can paint picture; create design; make collage with gems, foils, leafing, and
tapes; or express your client’s creative side. In this chapter, you will gain a basis
working knowledge of the most common forms of nail art products, tools, supplies,
and procedures” (Thomson, 2004: 331).
Definisi Seni Menghias Kuku (nail art) sendiri merupakan tindak untuk
memperindah/mempercantik kuku dengan tindakan memberi gambar, lukisan atau
hiasan. Baik langsung di atas kuku maupun menggunakan kuku plastik yang
disesuaikan dengan ukuran kuku. Nail art berbeda jauh dengan tatto pada tubuh
karena tattoo menggunakan jarum yang cenderung menyakiti tubuh manusia.
Menurut Karakhati (2010: 7), nail art adalah seni menghias dan mewarnai kuku yang
bertujuan untuk membuat tampilan kuku lebih cantik dan menarik. Nail art adalah
tindakan untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar, lukisan atau hiasan,
baik secara langsung di atas kuku maupun menggunakan kuku plastik yang
disesuaikan dengan ukuran kuku (Karakhati, 2010: 7).
2.4 Polymer Clay
Lempung polimer disebut juga dengan polymer clay, biasa digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan karya seni tiga dimensi, teksturnya yang mudah di bentuk juga
mudah ditemukannya polymer clay ini merupakan alasan mengapa polymer clay
bisa dijadikan sebagai bahan dasar untuk hiasan nail art. Namun ukuran kuku yang
beragam menjadikan ukuran hiasan yang di buat juga disesuaikan. Warna polymer
clay yang dipilih juga harus senada dengan warna dasar cat kuku. Menurut Lisa
Pavelka (2010: 7) polymer clay yaitu jenis clay atau lempung yang tidak terbuat
seperti layaknya clay biasa, yaitu clay alami. Polymer clay bisa dibilang sebagai clay
sintetis, karena terbuat dari campuran polyvinyl chloride (PVC), plastik, dan
pewarna, namun disebut clay karena bentuk dan sifatnya yang menyerupai clay.

4. Kutipan Langsung Pendek


 kutipan tdk lebih dari 4 baris
 Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks
 Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”)

Kutipan Langsung Panjang:


 kutipan 4 baris atau lebih
 Kutipan dipisahkan dengan badan teks
 Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip (boleh
 ada, boleh tidak)
 Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip (boleh ada, boleh tidak)
 Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan tanda kutip tunggal/jamak.

Contoh Kutipan Langsung pendek :


Menurut Widarwati (2002: 2) Desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu
objek atau benda. Dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur
(Widarwati,200: 2)
Contoh Kutipan Langsung Panjang:
Menurut Karakhati (2010: 7), nail art adalah seni menghias dan mewarnai kuku yang
bertujuan untuk membuat tampilan kuku lebih cantik dan menarik. Nail art adalah
tindakan untuk mempercantik kuku dengan memberi gambar, lukisan atau hiasan,
baik secara langsung di atas kuku maupun menggunakan kuku plastik yang
disesuaikan dengan ukuran kuku (Karakhati, 2010: 7).

5. Pada bagian pembahasan merupakan cerminan orisinalitas pemikiran penulis.


Pembahasan merupakan sintesis atau penilaian dari peneliti atau penulis.
Kualitas penelitian atau penulisan ditentukan dalam bab pembahasan.
Cara membuat pembahasan:
 Menampilkan ketercapaian latarbelakang
 Menampilkan hasil temuan lapangan atau hasil penelitian
 Memberikan komentar apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau
anggapan sementara
 Membuat generalisasi dari hasil penelitian atau penulisan
 Membuat generalisasi dari hasil penelitian atau penulisan
 Penulis wajib mengulas apa yang ditulis sesuai dengan hasil penelitian atau
hasil pemikirannya secara panjang lebar dengan pemikirannya sendiri dengan
mengaacu pada teori yang disajikan.
 Jogiyanto (2004:196) mengatakan apabila penulis tidak membahas hasil
penelitian atau Hasil pemilkirannya maka berarti penulis tidak memahami
sesuatu yang ditulis

Pembahasan
3.1 Tempat dan wartu
Penelitian ini dilakukan di Perumahan No 808 Blok A Jalan Empu Gandring,
Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta.

3.2 Konsep
3.1.1 Sumber Ide Seni Menghias Kuku (Nail Art)

Teknik nail art yang digunakan adalah teknik nail extension menggunakan , yang
menggunakan bahan dasar kuku palsu yang bisa dibentuk sesuai keinginan. Cat kuku yang
digunakan adalah jenis gel, sehingga diperlukan lampu. UV LED untuk menyembuhkan.
Kemudian rekatkan kuku palsu ke kuku asli dengan lem kuku. Penggunaan nail art tidak
permanen, karena lem kuku yang Anda gunakan adalah jenis stiker yang dapat dikupas
dan ditempel.

3.1.2 Sumber Ide Polymer Clay


Penggunaan Polymer Clay sebagai bahan dasar nail art dapat diterapkan karena
teksturnya yang mudah dibentuk, dan Polymer Clay yang mudah ditemukan. Oleh karena
itu, polimer Clay dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk dekorasi nail art. Desain nail
art juga dapat disesuaikan karena ukuran kuku yang berbeda. Warna polimer Clay yang
dipilih juga harus sesuai dengan warna dan konsep cat kuku.

3.1.3 Sumber Ide Desain Marble


Desain seni Marble menjadi salah satu yang banyak di minati wanita masa kini, selain
bentuknya yang unik, kesannya pun terlihat lebih mewah dan elegan. Desain ini sangat
mirip sekali dengan corak batu marmer. Sudah pasti keunikannya menjadi seni Nail art
yang bermacam macam coraknya.

6. Kesimpulan diperoleh dengan menggunakan penalaran berdasarkan metode deduktif


atau induktif yang berisi inti dari suatu tulisan ilmiah yang memuat penegasan dari
tuliasan ilmiah yang ditulis sehingga berbeda dengan rangkuman yang hanya menyingkat
atau meringkas tulisan saja.

Kesimpulan Dan Saran


4.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil analisis dari penelitian pengamat pertama, pengamat kedua dan
pengamat ketiga, maka dapat disimpulkan bahwa “Desain Melukis Kuku Bentuk Marbel
Dengan Polymer Clay” menampilkan hasil keseluruhan yang sangat baik. Dapat dikatakan
bahwa penulis telah berhasil menggunakan polymer clay sebagai bahan nail art. Hal ini
dapat dibuktikan pada hasil penelitian Desain melukis kuku bentuk marbel dengan
polymer clay. Cocok digunakan sebagai bahan seni menghias kuku (nail art).
Penggunaan polymer clay cocok digunakan sebagai bahan seni menghias kuku (nail
art) tiga dimensi walaupun polymer clay hanya dapat digunakan sebagaI tambahan hiasan
saja, tidak bisa menjadi pengganti nail polish gel sebagai pewarna dasar kuku dan
diperlukannya dipanggang dalam oven selama ± 3 menit dengan tingkat kepanasan 110°C
(tiap jenis polymer clay memiliki aturan berbeda).

4.2 Saran
1. Bagi setiap mahasiswa hendaknya untuk lebih kreatif dan berkembang dalam
menciptakan karya atau inovasi baru.
2. Bagi mahasiswa tata rias khususnya diharapkan lebih berminat pada bidang seni
menghias kuku (nail art) sehingga dapat menciptakan suatu karya inovatif baru
dan mengembangkan menjadi suatu media baru dan unik.
3. Semoga penggunaan bahan polymer clay sebagai bahan dasar seni menghias kuku
(nail art) dan corak marbel dijadikan sebagai alternatif pilihan karena hasilnya
cukup baik dan menarik.
4. Semoga penulisan tugas akhir ini dapat berguna bagi program studi pada mata
kuliah perawatan tangan dan kaki supaya lebih mengembangkan imajinasi dari
semua mahasiswa.
5. Terakhir semoga penulisan tugas akhir ini dapat berguna sebagai tambahan acuan
bagi mahasiswa Akademi Kesejahteraan Sosial AKS – AKK yang melakukan
penelitian sejenis.

Anda mungkin juga menyukai