PENDAHULUAN
manusia. Seni melekat dalam kehidupan tanpa banyak disadari manusia selalu
menggunakan seni dan selalu dikelilingi oleh karya seni karena setiap karya
membuat produk tentu perasaan keindahan selalu mengikuti agar produk yang
pertimbangan estetik yang dimiliki oleh manusia yang selalu harus dipupuk agar
kepada perilaku yang tidak kita inginkan, karena berbuat tanpa rasa sangat
menemukan ide-ide baru yang menarik bagi konsumen penikmat seni. Kreatif
disini sangat luas pengertiannya, kreatif dalam menemukan ide yang akan
dijadikan sebagai obyek topeng atau kreatif dalam menemukan bahan baru
sebagai bahan yang akan digunakan untuk bahan topeng. Seperti diketahui
bahwa, bangsa Indonesia dikenal memiliki beraneka ragam hasil seni budaya di
setiap daerah salah satu diantaranya adalah seni kriya. (Herianto : 2010)
Tiap daerah memperlihatkan corak dan jenis seni kriya yang berbeda
karakteristik seniman yang berbeda-beda sesuai dengan aliran yang ditekuni para
seniman. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kultur daerah tempat seniman
1
menetap salah satu daerah yang dikenal dengan banyak seniman kriya dan
berbagai macam bahan yang dianggap banyak ditemukan sehingga menjadi suatu
karya seni yang bernilai tinggi. Bahan yang melimpah akan memunculkan
produk yang bernilai seni dan laku dijual atau dengan kata lain ide seniman akan
Kayu yang merupakan sisa produksi dari industri ukir, warna dan jenis tekstur
yang berbeda apabila digabungkan menjadi satu kesatuan akan membentuk suatu
yang menarik untuk dipandang menjadi satu karya seni memiliki nilai yang
tinggi. Topeng ini dipadukan dengan cukli yang menghubungkan antara bentuk
karna obyek yang dipilih adalah bentuk - bentuk wajah, karna wajah memiliki
raut yang beragam sehingga akan menarik apabila menggunakan kayu mahoni
Barat NTB. Alasan penulis memilih obyek penelitian tersebut karna topeng
2
B. Rumusan Masalah
Grantang.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
2. Bagi Mahasiswa
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan refrensi di
3
3. Bagi lembaga Universitas Muhammadiyah Makassar
penelitian-penelitian selanjutnya.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Pada kajian pustaka ini penulis akan memberikan beberapa deskripsi teori,
1. Pembuatan topeng
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tertulis topeng atau kedok adalah penutup muka
yang terbuat dari kayu (kertas dan sebagainya) berupa orang, binatang, dan
dijelaskan dalam bahasa jawa, topeng atau kedok yaitu hasil seni ukir, berupa kedok
atau penutup wajah, lazimnya dari kayu berwujud tokoh legendaris, wayang dan
lebihkan untuk memperoleh citra yang berkesan,(Saddly 1984 : 2359). Menurut kata
sifat topeng ialah sikap kepura-puraan untuk menutupi maksud yang sebenarnya
halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Warna topeng juga untuk
Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna putih
teguh.
Salah satu jenis kayu yang paling umum dijadikan sebagai bahan
dasar pembuatan topeng kayu yaitu kayu sengon, kayu pule dan kayu mahoni,
karena jenis ketiga kayu ini relatif lebih mudah untuk didapat serta mudah
juga dalam proses mengukir. Alasan pemilihan kayu sebagai bahan topeng
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan topeng kayu antara lain gergaji
potong, pahat, bor, amplas, dan kapak. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah
dibutuhkan.
yang diinginkan.
Setelah kita tahu apa saja alat yang digunakan dalam proses pembuatan
Ukir pola dasar untuk membentuk mata, hidung, mulut dan motif
Setelah diukir, maka haluskan kayu yang telah diukir tadi dengan amplas.
7
5. Jenis - jenis Topeng
a. Topeng Bali
Sumber : (www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-
menurut-asal.html)
Topeng Bali sebagai bentuk karya seni tradisional di Bali lebih dikenal
8
b. Topeng Dayak
yang banyak. Topeng yang digunakan berwarna hitam, putih, dan merah
dan pendidikan.
c. Topeng Surakarta
Sumber : (www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-
menurut-asal.html)
10
d. Topeng Jogja
Sumber : (www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-
menurut-asal.html)
topeng.
11
e. Topeng Malang
Sumber : (www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-
menurut-asal.html)
Gunung sari, dll. Para penari mengenakan topeng dan menari sesuai
12
kecil di lingkungannya untuk belajar membuat Topeng Malang dan tari
Topeng Malangan.
f. Topeng Cirebon
Sumber : (www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-
menurut-asal.html)
dan bukan penciptanya. Penduduk desa ini adalah penerus dari para
rakyat pedesaan.
13
Topeng Cirebon semulanya bertempat di Keraton-keraton, kini
masyarakat,
pola gerakan tubuh penari, sehingga tari topeng Cirebon ini sangat
14
6. Ciri-ciri Topeng Yang Kualitasnya Bagus
a. Topeng Bali
sangat bagus.
digunakan.
b. Topeng Dayak
Kalimantan.
tersebut.
15
Topeng Dayak pada saat melakukan pertunjukan seni
dan sumber-sumber lain yang dianggap ilmiah dan relevansi dengan permasalahan
disiplin ilmu desain maka bahan kayu limbah tadi dapat dibuat menjadi
2009: 8)
Mulia Kreasi Sleman Yogyakarta sebagai daya tarik konsumen tahun 2009
oleh Yusri. Dalam skripsi ini dipaparkan tentang pemanfaatan limbah natural
yang selama ini dibiarkan oleh masyarakat dapat mempunyai nilai ekonomis,
16
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, menciptakan lapangan
C. Kerangka Pikir
Kayu merupakan salah satu bahan baku yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia baik itu dalam bentuk tempat tinggal maupunpun barang-
barang perlengkap kehidupan, oleh sebab itu kayu sangat banyak dijumpai
menimbulkan suatu ide yang kreatif untuk memanfaatkannya menjadi suatu karya
seni yang memiliki nila jual dan seni yang tinggi. Salah satu contoh karya-karya
kayu (mahoni) ini tidak kalah kualitasnya dengan karya-karya seni lain. Oleh
17
Pembuatan Topeng
Proses Pembuatan Kualitas Hasil Makna Motif Topeng
Hasil Penelitian
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
Adapun alasan penulis memilih tempat ini yaitu: tempat tersebut merupakan
C. Metode Penelitian
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan prilaku yang dapat diminati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada
latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Kirk dan Miller lewat Meleong
(2002 :2) mendifinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam
Dipertegas Soehardi Sigit (2003 : 227) menjelaskan ada lima ciri atau
feature dari suatu penelitian yang dapat disebut sebagai penelitian kualitatif,
ialah:
19
1. Perangkat alami adalah sumber langsung data dan penelitian sendiri
kualitatif adalah ingin memaparkan data-data yang ada dan ditulis secara verbal.
Adapun jenis penelitian adalah analisis isi, yang mengkaji dan mengupas
D. Objek penelitian
1. Objek penelitian
Menurut Suharsimi Ari Kunto (lewat Nyoman Ariyantika; 2000 : 13). Objek
penelitian adalah apa saja yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Sebagai
titik perhatian dari penelitian ini adalah Pembuatan Topeng Karya Handycraft Cupak
E. Variabel penelitian
Menurut Saijudin Azwar lewat Muhammad Idrus (2008 :13) variable
adalah: konsep mengenai atribut atau sifat yang dapat bervariasi secara
kuantitatif dan kualitatif, dapat juga diartikan sebagai faktor atau unsur
Cupak Gerantang.
Lombok Barat NTB, yang dimaksud dengan kualitas hasil adalah nilai
G. Desain Penelitian
21
Penelitian ini pada hakikatnya merupakan strategi mengatur penelitian dan
seperti :
Perencanaan Penelitian
Pelaksana Penelitian
Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Analisis Data
Kesimpulan
secara ilmiah, diperlukan suatu cara yang tepat. Dalam penelitian ini untuk
dokumentasi.
1. Kepustakaan
22
Kepustakaan adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam bentuk
penelitian
2. Observasi
indra penglihatan. Melalui pengamatan mata dan kepala sendiri seorang peneliti
Pada metode ini, peneliti mengamati langsung terhadap objek penelitian dengan
maksud untuk mengumpulkan data yang lengkap dan akurat dari Handycraft Cupak
3. Wawancara
Teknik pengumpulan data lain yang sering digunakan oleh pera peneliti
dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewancara (yang
atas pertanyaan itu. Jadi wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam
penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua anggota atau lebih bertatap
23
Dalam penelitian ini, yang menjadi nara sumber wawancara adalah Handycraft
4. Dokumentasi
observasi. Menurut Dep. Dikbud penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 :
dan refrensi lain). Dikemukakan juga oleh Winarno dalam Ahmad Syaikhudin lewat
Mujitahid (2008 : 16) dokumentasi berarti segala macam bentuk atau benda yang
tertulis sehingga merupakan sumber keterangan untuk memperoleh data dan dapat
digunakan untuk melengkapi data-data lain. Jadi dapat diartikan dokumentasi adalah
foto-foto, gambar, dan laporan tertulis dari suatu kejadian yang telah lampau yang
merupakan sumber keterangan untuk melengkapi data-data lain yang telah diperoleh.
Data-data yang dimaksudkan merupakan catatan atau ulasan dari hasil penelitian
yang berisi tentang subjek yang diteliti. Oleh sebab itu, metode dokumentasi
Analisis data kualitatif ( Bogdan & Biklen lewat Moleong; 2002 : 248)
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan kepada orang lain.
24
Perolehan data bersifat kualitatif sehingga data yang relevan adalah
adalah deskriptif, suatu penelitian yang mengungkap gambaran secara cermat dan
akurat sehingga diperoleh hasil nyata dan deskriptif verbal secara rinci.
sebagai berikut :
1. Menghimpun Data
mencari suatu data yang akurat, dengan tujuan data yang diperoleh relefan
2. Reduksi Data
Reduksi data adalah data yang sudah terkumpul kemudian dipilih antara data
yang berguna dan tidak, sehingga dapat menunjukan sesuatu tentang apa-apa
3. Mengklasifikasi Data
4. Menarik Kesimpulan
Langkah ini merupakan bagian dari hasil pengumpulan data yang diperoleh
dan merupakan inti dari hasil deskripsi dan uraian yang ditampilkan, sehingga
5. Menyusun Laporan
dalam bentuk gagasan tertulis yang berisi penjelasan pokok tetang data yang
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Herianto. 2010. Pemanfaatan Kain Perca Sebagai Bahan Lukisan
Dekoratif Karya Sriwijaya Di Sukoharjo Sleman Yogyakarta.
Yogyakarta: UST-FKIP.
27
Sigit, Soehardi. 2003. Penelitian Kualitatif. Bandung
www.brainly.co.id/tugas/425319
www.baurenomatoh.blogspot.com/2014/01/jenis-jenis-topeng-menurut-
asal.html
28
Nara Sumber
No Nama Keterangan
10
29
Format Wawancara
A. Perolehan Bahan
yang dibutuhkan
B. Proses Pembuatan
kerajinan ini
30
3. Ada berapa jenis topeng yang bisa anda buat
pemesan.
C. Proses Penyelesaian
pembuatan topeng
2. Hal hal apa saja yang dilakukan dalam proses penyelesaian pembuatan
topeng
31