Anda di halaman 1dari 8

Makalah PKWU

Anggota Kelompok :
1. Fitria Hasna .K
2. Rendi Kusuma
3. Nabila Putri .F
4. Marcel Teo .S
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah Swt Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan tentang
rancangan kerajinan budaya non benda.
Adapun makalah tentang rancangan kerajinan budaya non benda ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
kami membuka selebar lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
kamisehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaat sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………1
Daftar Isi……………………………………………………………………….2
BAB 1
Pendahuluaan………………………………………………………………………3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..
1.2 Tujuan………………………………………………………………………
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………………
BAB 2
Pembahasan……………………………………………………………….
BAB 3 Penutup
2.1 Kesimpulan……….
2.2 Saran……………
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kerajinan non benda adalah jenis kerajinan dengan inspirasi budaya lokalnon benda, yaitu
bentuk kerajinan yang idenya berasal dari budaya budaya tradisional dalam negeri yang
bentuk atau sifatnya bukan benda, seperti pantun, cerita rakyat, tarian, upacara adat, dan lain
lain. Jadi dari hal hal tersebut, para pengrajin bisa mendapatkan ide untuk menciptakan
usahanya sendiri. Misalnya: membuat kerajinan kostum berdasarkan cerita rakyat.
Di Indonesia sendiri memilik budaya non benda yang sangat banyak dan beragam. Budaya
non benda yang tersebar diseluruh Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang unik dan
menarik, sehingga dapat dijadikan sebuah kerajinan dengan inspirasi budaya non benda.
Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda akan menerjemahkan sesuatu
yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud), dengan memanfaatkan sumber daya
yang melimpah. Contoh : inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak
berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita
rakyat tersebut.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1. Dapat memahami cara perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda;
2. Melatih akal pikiran dan kemampuan dalam berpikir kreatif untuk membuat kerajinan,
ragam budaya non benda;
3. Mampu mendesain kerajinan budaya nonbenda dengan inovatif, unik menarik, dan indah;

1.4 Rumusan Masalah


1. Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi ?
2. Produk kerajinan apa yang akan dibuat?
3. Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?
4. Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
5. Bahan/material apa saja yang akan dipakai?
6. Warna dan/ motif apa yang akan digunakan?
7. Adakah Teknik warna tertentu yang akan digunakan?
8. Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
9. Alat apa yang dibutuhkan?

BAB 2
Pembahasan

2.1 Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi?


yaitu tarian Selamat Datang dan tarian Yopan dari Papua

2.2 Produk kerajinan apa yang akan dibuat ?


Kami akan mendesain dan membuat kerajinan ikat kepala khas papua, yang dimana bahan
utamanya yaitu dari bulu burung kasuari yang merupakan fauna endemik dari Papua.

2.3 Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat?


Karena kerajinan tersebut terinspirasi dari tarian Papua yang menggunakan properti unik
namun indah seperti ikat kepala, juga untuk mengenalkan dan melestarikan tarian Papua
dalam bentuk kerajinan nonbenda. Selain itu kerajinan tersebut memiliki khas tersendiri yaitu
terdapat pada bahan dasarnya yang terbuat dari bulu burung kasuari, fauna endemik dari
Papua. Selain bisa dipakai dikepala, produk ini juga bisa di pajang di dinding untuk menambah
nilai estetika pada ruangan.
2.4 Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut?
Yang menggunakan produk kerajinan tersebut yaitu, orang yang ingin menampilkan tarian
asal Papua, para perancang busana yang ingin menambahkan gaya fashion ciptaannya dengan
tambahan ikat kepala yang unik, bisa juga orang yang ingin ruangannya terlihat lebih indah
dengan memajang ikat kepala tersebut pada dinding ruangan karena ikat kepala khas Papua
ini memiliki nilai estetika.
2.5 bahan/ material apa saja yang akan dipakai?
1. Bulu burung kasuari / sintetis;
2. Kulit kayu jenis pohon kombow;
3. Cat arang;
4. Kapur sirih.
2.6 Warna dan/ motif apa yang akan digunakan?
Untuk pewarnaan menggunakan cat dari arang dan kapur sirih serta kuas. Motif yang
digunakan yaitu motif lukisan adat setempat seperti motif dewa, madelawm yonikhi dan fow.
2.7 Adakah Teknik warna terrtentu yang akan digunakan?
2.8 Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
1. Kulit kayu kombouw ditumbuk tumbuk hingga menjadi lembaran lembaran kain ukuran
1-2 m. setelah itu dijemur dibawah sinar matahari selama beberapa waktu;
2. kemudian kulit kayu dipotong potong sesuai pola ikat kepala yang diinginkan;
3.diberi motif lukisan adat setempatseperti motil dewa, madelauyonikhi, dan fow
4. Yang terakhir , yakni menempelkan bulu kasuari pada kulit kayu itu.
2.8

Anda mungkin juga menyukai