Penegak Bantara
Penegak Laksana
Seperti halnya pramuka penggalang yang kita bahas sebelumnya pramuka penegak
juga memiliki kode kehormatan yang terdiri dari tri satya dan dasa dharma pramuka,
namun demikian konteks pada trisatya ada perbedaan antara tri satya penegak dan tri
satya penggalang. Perbedaan ini kita bahas di postingan selanjutnya.
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
masyarakat. Menepati Dasadarma
Satuan dan Kegiatan Pramuka Penegak yang kita bahas kali ini adalah lanjutan dari
Materi Pramuka sebelumnya tentang Golongan Pramuka Penegak. Pada artikel kali ini
kita akan membahas seperti pengorganisasian pramuka penegak serta event
event pramuka yang diikuti oleh pramuka tingkat penegak.
Tiga atau empat sangga dengan total anggota antara 12 sampai 32 dihimpun dalam
satuan yang lebih besar yang disebut sebagai ‘ambalan’. Ambalan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Sangga Utama yang disebut ‘Pradana’ yang dipilih dari dan oleh para
Pemimpin Sangga dalam pasukan tersebut. Pradana yang terpilih tetap menjadi
Pemimpin Sangga bagi sangganya. dalam kegiatannya, ambalan penegak dibimbing oleh
seorang Pembina Penegak dan seorang Pembantu Pembina Penegak yang dipanggil
dengan sebutan ‘kakak’ baik untuk putra maupun putri. Nama ambalan diambilkan dari
nama-nama pahlawan atau tokoh sejarah, pewayangan ataupun legenda.
Dalam ambalan dibentuk juga ‘Dewan Ambalan Penegak’ atau ‘Dewan Penegak’ yang
diketuai oleh Pradana dengan dibantu oleh perangkatnya seperti Pemangku Adat, Kerani
(Sekretaris), Bendahara, dan beberapa anggota dengan masa bakti selama satu tahun.
Tugas Dewan Penegak antara lain:
Merancang dan melaksanakan program kegiatan
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Merekrut anggota baru
Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Majelis Penegak
Selain itu untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab dibentuk pula ‘Dewan
Kehormatan Penegak’ yang bertugas menentukan pelantikan, penghargaan atas prestasi
dan atau jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan serta
merehabilitasi anggota ambalan.
Sebagai Pramuka penegak, ada cukup banyak kegiatan / event pramuka yang boleh
diikuti oleh golongan ini. Berikut diantaranya :
Raimuna
Gladian Pimpinan Satuan (Dian Pinsat)
Perkemahan Wirakarya (PW)
Perkemahan Bhakti
PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)
Pengembaraan
Latihan Pengembangan Kepemimpinan
PPDK (Pelatihan Pengelolaan Dewan Kerja)
Kursus Instruktur Muda
Penataan, Seminar dan Lokakarya
Sidang Paripurna
Musppanitera
Ulang Janji.
Struktur Organisasi Dewan Kerja Pramuka
Struktur Organisasi Dewan Kerja Pramuka ini merupakan materi lanjutan dari Struktur Organisasi
Gerakan Pramuka, namun lebih spesifik membahas susunan pengurus Dewan kerja Pramuka
penegak pandega mulai dari Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting.
Berdasarkan PP Kwarnas No. 214 Tahun 2007, berikut adalah struktur lengkap dewan
kerja pramuka indonesia.
Dari gambar diatas, dapat kita lihat peran Dewan Kerja sebagai tangan kanan kwartir memiliki
seorang ketua dewan kerja merangkap anggota, wakil ketua dewan kerja merangkap anggota,
sseorang bendahara dan seorang sekretaris serta empat ketua bidang untuk menjalankan masing
masing fungsinya di dewan kerja pramuka.
Apa Itu Peta Pita dan Kegunaanya
Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.
Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting
untuk mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan
tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan
bekerja secara kelompok dengan teliti, kompak dan kebersamaan
Disebut peta pita karena kertas yang akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin tik
(lihat gambar dibawah).
Kegunaan Peta Pita
Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri. Tujuan
pembuatan peta pita antara lain :
Kompas dan 16 Arah Mata Angin yang akan kita bahas dalam kategoriMateri
Pramuka berikut ini termasuk ke dalam materi penting yang harus dikuasai oleh
pramuka minimal pramuka penggalang, materi kompas ini cukup penting di dalam
kegiatan petualangan maupun sekedar dalam ajang perlombaan pramuka seperti lompa
tingkat maupun kompetisi pramuka lainya.
Sebelum lebih jauh, admin sudah siapkan poin poin yang akan kita bahas di materi
kompas dan arah mata angin di www.pramukaindonesia.com ini sebagai berikut :
Ada berapa sebenarnya arah mata angin? ada yang mengatakan 4, ada juga yang
mengatakan 8 bahkan ada pula yang mengatakan 16. Lebih jelas, arah mata angin
sebenarnya dibagi kedalam 3 yaitu :
Arah Mata Angin Primer atau arah mata angin Utama yang terdiri dari 4 arah
mata angin Biasanya kalau disingkat hanya terdiri dari 1 Huruf saja seperti :
Utara (U), Timur(T), Barat(B) dan Selatan (S)
Arah Mata Angin Skunder, Arah mata angin yang terdiri dari penambahan 4 arah
mata angin lainya. Biasanya mata angin skunder disingkat dengan 2 Huruf seperti
Tenggara(Tg), Timur Laut(TL), Barat Laut(BL) dan Barat Daya(BD).
Arah Mata Angin Tersier, yaitu arah mata angin yang terdiri setelah penambahan
16 Arah Mata angin lainya. (Selengkapnya lihat tabel), arah mata angin tersier
biasanya disingkat dengan 3 Huruf seperti Barat Barat Daya (BBD).
Tabel Arah Mata Angin dan Singkatanya
Besar
No Nama Indonesia Sing. Nama Inggris Sing.
Derajat
00 atau
1 Utara U North N
3600
2 Utara Timur Laut UTL North Northeast NNE 022.50
3 Timur Laut TL Northeast NE 450
4 Timur Timur Laut TTL East Northeast ENE 67.50
5 Timur T East E 900
6 Timur Menenggara TM East Southeast ESE 112.50
7 Tenggara TG Southeast SE 1350
8 Selatan Menenggara SM South Southeast SSE 157.50
9 Selatan S South S 1800
10 Selatan Barat Daya SBD South Southwest SSW 202.50
11 Barat Daya BD Southwest SW 2250
12 Barat Barat Daya BBD West Southwest WSW 247.50
13 Barat B West W 2700
14 Barat Barat Laut BBL West Northwest WNW 292.50
15 Barat Laut BL Northwest NW 3150
16 Utara Barat Laut UBL North Northwest NNW 337.50
Gambar Kompas
Materi Kompas
Pengertian Kompas
Kompas adalah salah satu alat bantu yang dapat dipergunakan untuk mencari atau
menentukan arah mata angin, dimana kompas sendiri ada yang berjenis kompas
magnetik adapula kompas dengan jenis gyrocompass.
Pramuka dan Petualang sudah tidak asing lagi dalam menggunakan kompas ketika
kegiatan lapangan maupun pendakian sedang dilaksanakan, namun ternyata kompas
juga digunakan oleh pilot dan nahoda untuk membaca arah mata angin yang terdapat
pada peta.
Apa Saja Bagian Bagian Pada Kompas ?
Seperti kita kaji pada paragrap diatas, kompas tidak hanya terdiri dari 1 jenis, mulai dari
bahan kompas saja cukup berbeda, ada kompas yang menggunakan jarum, ada pula
kompas yang menggunakan cairan sebagai penunjuk arahnya. Kali ini kita bahas dulu
bagian bagian yang terdapat dalam kompas jarum.
Rumus sasaran balik kompas, atau sering di sebut dengan istilah back azimuth
diperuntukan untuk mengetahui hasil sasaran balik kompas (back reading) dari check
point yang merupakan posisi si pembidik. dan untuk mencari posisi si pembidik tersebut
dapat kita gunakan rumus :
JIka lebih dari 180 derajat maka di kurangi dengan 180 derajat
JIka kurang dari 180 derajat maka di tambah 180 derajat
Jika pas 180 derajat maka di tambah atau di kuragi hasilnya akan sama yakni 0/360
derajat.
Bagaimana Solusinya Jika Kompas Tidak Ada?
Bagi seorang petualang ulung tentunya sudah mengetahui bagaimana cara mengetahui
arah mata angin tanpa menggunakan kompas, cara yang digunakan cenderung
menggunakan pengetahuan keilmuan dengan mempejari gejala dan ilmu alam, untuk
mengetahui arah mata angin tanpa kompas bisa menggunakan :
Persiapan Penting Sebelum Berkemah Bagi Pramuka dan Pecinta Alam ini adalah salah satu
materi yang sederhana namun penting, dimana setiap anggota pramuka harus benar benar paham
apa saja yang menjadi syarat camping baik itu di bumi perkemahan, sebelum berkemah di gunung,
atau sebelum berkemah di hutan.
Dikutip dari www.pramuka.web.id, Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus
ditempuh adalah :
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan
adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus
diperhatikan.
C. Penyelesaian
Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan
secara tertib. Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :
Walau sudah cukup lama dirilis mulai dari wacana hingga Pelaksanaan Pramuka
Dalam Kurikulum 2013 Sebagai Ekstrakurikuler Wajibtenyata belum semua gugus
depan memahami dengan baik terutama dengan istilah ekstrakurikuler wajib yang
disisipkan pada kurikulum 2013. Kebingunan wajar saja terjadi di di kalangan
pembina pramukadan bidang studi di beberapa gudep karena sampai saat ini program
tersebut masih dalam tahap sosialisasi bertahap.
Kita ketahui bahwa Pramuka dijadikan sebagai kurikulum wajib pada pendidikan dasar
dan menengah dikuatkan olehPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam Permen
ini salah satunya mengatur tentang pengorganisasian model pelaksanaan ekstrakurikuler
kepramukaan pada kurikulum 2013
Bagaimanakah pelaksanaan Pramuka dalam Kurikulum 2013? Suatu sistem yang bisa
dikatakan semakin meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara pembina gugus
depan dapat saja terjadi pada pelaksanaan kurikulum 2013 ini. Adapun model model
pendidikan kepramukaan tersebut adalah sebagai berikut :
Model Blok
Model Blok adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang
diselenggarakan setahun sekali, yakni pada awal tahun ajaran baru. Lebih tepatnya
disisipkan pada kegaatan Masa Orientasi Sekolah dimana Model Blog Ini Bersifat wajib
diselenggarakan setahun sekali, berlaku bagi seluruh peserta didik, terjadwal, dan
diberikan penilaian umum. Karakteristik dari penerapan model blok ini, peserta didik
tidak diwajibkan memakai seragam pramuka dan di handle oleh guru bidang studi
bersangkutan dengan dibantu oleh pembina pramuka.
Model Aktualisasi
Model Aktualisasi adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali dalam bentuk penerapan sikap dan
keterampilan yang dipelajari di dalam kelas yang dilaksanakan dalam kegiatan
Kepramukaan. Bersifat wajib, rutin, terjadwal, berlaku untuk seluruh peserta didik dalam
setiap kelas, terjadwal, dan diberikan penilaian formal.
Model Reguler
Model Reguler adalah kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan
di Gugusdepan. Karakteristik pelaksanaan model reguler antara lain : Diikuti oleh siswa
yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka; Pelaksanaan kegiatan sepenuhnya
dikelola dan diatur oleh Gugusdepan Pramuka pada satuan pendidikan.
Sifat dan Fungsi Pramuka adalah satu dari sekian pengetahuan pramuka yang perlu
kita pahami sebagai anggota pramuka. Artikel yang berkategori Materi
Pramuka berikut ini akan menjelaskan tentang 3 sifat kepramukaan dan fungsi dari
pramuka itu sendiri.
A. Sifat Kepramukaan
Ada 3 sifat Kepramukaan, yaitu:
B. Fungsi Kepramukaan