Anda di halaman 1dari 29

TRAINING ONLINE

MATERI STARTING AIR SYSTEM

FOR INTERNAL
(PLTMG SUMBAGUT 2 – LHOKSEUMAWE)
Definisi
Pada umumnya, sistem start dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Direct dan Indirect.

 Direct yaitu : starting dilakukan dengan perlakukan langsung ke ruang bakar melalui
starting valve dengan menekan piston . Sehingga piston bergerak dari TMA ( Titik
mati atas) menuju TMB (titik mati bawah) dan melakukan langkah beriukutnya.

 Indirect yaitu : starting engine yang dilakukan dengan perlakuan terhadap


crankshaft nya atau flywheelnya yaitu dengan memutar flywheel menggunakan
motor.
Komponen Air Starting System

1. Compresor Starting Unit


2. Air Bottle
3. Instrument Air
4. Solenoid Slow Turning
5. Solenoid Starting
6. Main Starting Valve
Komponen Air Starting System

1. Compresor Air Starting


Alat yang digunakan untuk mengisi air bottle, saat air
bottle bertekanan 26 bar, kompresor akan otomatis
nyala untuk mengisi air bottle sampai 30 bar dan
ketika tekanan air bottle sudah mencapai 30 bar
otomatis kompresor akan mati secara otomatis.

Note : Compresor terdapat 4 unit dan pola pengoperasian


compresor sesuai jumlah engine yang mau di operasikan.
Komponen Air Starting System
2. Air Bottle
Untuk menyimpan udara yang digunakan
pada saat star up engine.

Tekanan udara air bottle maksimal 30 bar


dan minimal 26 bar untuk menyalakan
mesin

 Hall 1 terdapat 2 pcs


 Hall 2 terdapat 3 pcs
 Hall 3 terdapat 3 pcs
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

1. Pastikan power pada panel


BLA 901 dan BLA 902 ke posisi
“ ON “

Note : Pastikan tombol emergency stop


posisi tidak aktif.
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

2. Pastikan level oil pada


indicator air compresor ( posisi
50% pada saat compressor
standby )
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

3. Pastikan posisi valve


outlet ( posisi terbuka
penuh )
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

4. Pastikan posisi valve pada


air bottle ( posisi terbuka
penuh )

Note : lakukan drain pada air


bottle ( 1 hari sekali )
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

5. Pastikan Main valve


menuju engine posisi
terbuka penuh ( Lakukan
open start valve
perlahan-lahan)

Note : setelah engine


running pastikan handle
valve tertutup.
Langkah – Langkah Pengoperasian Compresor air Starting

6. Lakukan pengoperasian
compresor air pada panel
compresor air “ tekan tombol
start pada modul “
Komponen instrument air compressor

3. Instrument Air compressor


Untuk mengoperasikan alat bantu engine
yang menggunakan sistem pneumatik.

Adapun tekanan udara instrument berkisar


antara 6-7 bar untuk mengaktifkan alat
bantu pada mesin yang bersifat penumatik.

Note : Terdapat 3 Unit , 2 unit (remote)


operasi 1 unit standby ( manual)
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

1. Pastikan main swicth pada


posisi “ ON “ BLB 901 s/d
BLB 903
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

2. Pastikan semua ball valve posisi


terbuka dengan sempurna.

3. Cek level oli pada screw


compressor
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

4. Posisikan swicth ke posisi “


ON “ pada air dryer
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

5. Posisikan swicth ke posisi “


ON “ pada screw compresor
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

6. Tekan tombol “ start “


compressor
Langkah – Langkah Pengoperasian Instrument Air

7. Pastikan condesat drain


pada posisi “ ON “
Note : untuk drain otomatis
dapat di setting sesuai
kebutuhan.
Komponen Air Starting System

4. Selenoid Slow Turning


Sebagai pengaman star awal
dengan putaran rendah ( CV331 )

5. Selenoid Starting
Selenoid valve star up
engine ( CV321 )
Komponen Air Starting System

6. Main Starting Valve


Valve automatic untuk masuknya
udara starting ke ruang bakar pada
saat star up
Blok Diagram Air Starting System
Starting air distributor

Katup starter terbuka dan memungkinkan udara bertekanan


masuk ke engine silinder. Ini berlangsung selama katup starter
utama terbuka atau sampai kecepatan mesin begitu tinggi
bahwa mesin menyala. Setelah katup pembuka utama ditutup,
tekanan turun dengan cepat dan mengangkat piston dari cam.
Piston menyentuh cam hanya selama mulai siklus, jadi
keausan tidak signifikan.
Cara Kerja Air Starting System
• Saat mesin dihidupkan dengan udara kompresi bertekanan
maksimum 30 bar dan minimum 26 bar untuk proses start up engine.

• Starting air unit beroperasi untuk menghasilkan udara bertekanan .

• Udara dari starting air unit, ditransfer ke air bottle start up sampai
tekanan udara 30 bar dan air bottle instrument sampai tekanan udara
6 – 7 bar.

• Tekanan udara 26-30 bar di air bottle masuk ke engine untuk proses
start up engine.
Parameter pengoperasian normal
Cara Kerja Air Starting System
• Sebelum engine start up di perlukan udara dari instrument air unit

• Untuk menghidupkan komponen - komponen air starting sytem yang


menggunakan system pneumatik.

• Instrument air unit beroperasi untuk menghasilkan udara bertekanan


6-7 bar untuk menghidupkan komponen - komponen air starting
system dan sarana pendukung engine lainnya.
Cara Kerja Air Starting System

• Sistem starter mencakup sistem pemutaran lambat, yang memutar


mesin secara perlahan selama minimal dua putaran revolusi pada
awal urutan start. Pemeriksaan keselamatan ini memastikan bahwa
tidak terjadi kebocoran air di silinder.

• Selama fase start, pemutaran lambat harus diaktifkan selama waktu


start secara keseluruhan
Cara Kerja Air Starting System

• Saat katup starter utama terbuka, piston kontrol ditekan ke arah


hubungan dan piston kontrol untuk silinder mesin yang sedang
berada pada fase kerja, meneruskan udara kontrol ke piston daya di
katup starter. Katup starter terbuka sehingga udara start dapat
mengalir ke silinder mesin.

• Prosedur ini akan diulang-ulang selama katup starter utama terbuka


atau hingga mesin berjalan. Periode upaya start dan putaran, di
mana sistem start akan dinonaktifkan, adalah nilai prasetel dalam
sistem kontrol mesin.

Anda mungkin juga menyukai