Persiapan Swab

1. prosedur pengambilan swab paling ideal dalam satu ruangan terisolasi untuk satu pasien
2. Proteksi diri menggunakan APD level 3
3. Sampel perlu diberikan label berisi identitas meliputi nama dan tanggal lahir
4. gunakan formulir khusus covid 19 dengan catatan 1 formulir untuk 1 pasien

Teknik swab nasofaring

1. Pasien diminta untuk membuang ingus terlebih dahulu

2. Arahkan kepala pasien sedikit mendongak
3. Masukkan swab menyusuri dasar hidung secara horizontal sampai terasa ada tahanan (nasofaring)
4. Swab diputar dengan perlahan sekitar 10 detik di nasofaring
5. Swab dikeluarkan dan dilakukan prosedur yg sama pada hidung sisi lainnya. kemudian
dimasukkan ke media

Teknik swab orofaring

1. Pegang Tounge spatel dengan tangan yg non dominan

2. Swab di pegang dengan tangan dominan
3. Visualisasi dinding posterior dan tonsil dengan baik
4. Pasien diminta mendongak dan membuka mulut dengan lebar, lidah tidak usah dikeluarkan.
5. Arahkan lampu kepala untuk visualisasi
6. Masukkan tounge spatel untuk menekan lidah, hingga pilar tonsil dan dinding faring dapat
tervisualisasi
7. Swab di usapkan ke tonsil kanan  kiri dan dingding faring posterior
8. Swab dikeluarkan dan dimasukkan ke media
Kasus 2

APD

1. Apron/ Gown/ Cover all jumpsuits

2. Google/ Pelindung mata
3. Handscone
4. Shoe cover
5. Masker bedah/ N95

Triase pasien
Pasien Pertama : Pasien non ispa
Pasien Kedua : 
ISPA
- Demam > 38' C + Batuk + Sesak Nafas 
- Ada riwayat perjalanan ke lokasi transmisi covid 19
- Ada kontak dengan pasien yg dicurigai covid 19 
Jika terdapat salah satu kriteria dari diatas, pasien dapat dikategorikan sebagai kasus ispa.
Pada pasien kedua, terdapat demam 38' ditambah dengan keluhan batuk dan sesak nafas, maka dapat
dikategorikan ke kasus ISPA

Kasus 3
Pada pasien di atas tidak perlu diberikan tata laksana steroid

Antivirus
saran anti virus yg dapat diberikan adalah
Favipiravir hari 1 : loading dose 2x1600 mg , Hari 2-5 2x600 mg
atau dapat diberikan Remdesevir 200 mg IV drip (Hari 1), 1x100 mg IV drip (hari ke 2-5 atau hari ke
2-10)

Antikoagulan
Tatalaksana antikoagulan pada pasien harus sesuai dengan pertimbangan dpjp. untuk saran, pasien
diatas tidak perlu diberikan tatalaksana antikoagulan.