Anda di halaman 1dari 10

Hello!

Askep
Kelompok 2
Rehumatoid Pada Lansia
Nur Anisya Hamid
Fatimah Ratna Ayu
Andi Reza Febrianti

Hi!
Pokok Pembahasan
➢Konsep Dasar Lansia

➢Konsep Dasar Materi

➢Konsep Askep Rheumatoid


Proses Menua
Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang
mencapai usia dewasa misalnya dengan terjadinya kehilangan
jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain sehingga tubuh
mati sedikit demi sedikit. Teroi proses menua genetik clock yaitu
teori ini menyatakan bahwa proses menua terjadi akibat adanya
program jam genetic didalam nuklei. Jam ini akan berputar dalam
jangka waktu tertentu dan jika jam ini sudah habis putarannya
maka akan menyebabkan berhentinya proses mitosis. Hal ini
ditunjukan oleh hasil penelitian haiflick (1980), dari teori itu
dinyatakan adanya hubungan antara kemampuan membelah sel
dalam kultur dengan umur spesies mutasi somatic.
Perubahan Pada Lansia

• Sel
1) Lebih sedikit jumlanya.
2) Lebih besar ukurannya.
3) Berkurangnya cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.
4) Meurunya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati.
5) Jumlah sel otak meurun
6) Tergangungya mekanisme perbaikan sel.
• Sistem Cardiovaskuler
1) Elastisitas dinding aorta menurun.
2) Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
3) Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahunya
sesudah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunya
kontraksi dan volumenya.
Tipe Lansia

1. Tipe arif bijaksana, Lanjut usia ini kaya dengan hikmah pengalaman,
menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, mempunyai diri dengan
perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati,
sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
2. Tipe mandiri, Lanjut usia ini senang mengganti kegiatan yang hilang dengan
kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan dan teman pergaulan,
serta memenuhi undangan.
3. Tipe tidak puas, Lanjut usia yang selalu mengalami konflik lahir batin,
menentang proses penuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan,
kehilangan daya tarik jasmani, kehilangan kekuasaan, status, teman yang
disayangi, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, menuntut, sulit
dilayani dan pengkritik.
Konsep Materi

Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan


penyakit autoimun (penyakit yang terjadi
pada saat tubuh diserang oleh sistem
kekebalan tubuhnya sendiri) yang
mengakibatkan peradangan dalam waktu
lama pada sendi. Penyakit ini menyerang
persendian, biasanya mengenai banyak sendi,
yang ditandai dengan radang pada membran
sinovial dan struktur – struktur sendi serta
atrofi otot dan penipisan tulang.
Patofisiologi
Peradangan AR berlangsung terus-menerus dan menyebar ke
struktur-struktur sendi dan sekitarnya termasuk tulang rawan
sendi dan kapsul fibrosa sendi. Ligamentum dan tendon
meradang. Peradangan ditandai oleh penimbunan sel darah
putih, pengaktivan komplemen, fagositosis ekstensif dan
pembentukan jaringan parut. Peradangan kronik akan
menyebabkan membran sinovium hipertrofi dan menebal
sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan
nekrosis sel dan respons peradangan berlanjut. Sinovium yang
menebal kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut
panus. Panus dapat menyebar ke seluruh sendi sehingga
semakin merangsang peradangan dan pembentukan jaringan
parut. Proses ini secara lambat merusak sendi dan
menimbulkan nyeri hebat serta deformitas.
Etiologi
Penyebab penyakit rheumatoid arthritis belum
diketahui secara pasti, namun faktor
predisposisinya adalah mekanisme imunitas
(antigen – antibodi), faktor metabolik dan infeksi
virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah, 2008)
Agen spesifik penyebab arthritis rheumatoid
belum dapat dipastikan, tetapi jelas ada interaksi
faktor genetik dengan faktor lingkungan. (Maini
dan Feldmann, 1998 : Blab et al, 1999).
Konsep Asuhan Keperawatan Rehumatoid

1. Pengkajian
2. Diagnosa
Keperawatan
3. Intervensi
Keperawatan
4. Implementasi
Keperawatan
THANK YOU
GUYS

Anda mungkin juga menyukai