Anda di halaman 1dari 16

PENGETAHUAN WAWASAN NUSANTARA YANG DI

MILIKI WARGA DUSUN SELOTOPENG DAN WARGA


PONDOK PESANTREN AL AMIEN

MAKALAH HASIL OBSERVASI

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu Dr.H.Ilham Thohari, SH., M.HI

Disusun oleh :

DEWI MALAUL HIKMAH (932600720)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KEDIRI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan ridhonya ,sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah hasil observasi ini.

Makalah ini di buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Pengetahuan Wawasan
Pancasila Yang Dimiliki Warga Dusun Selotopeng Dan Santri Pondok
Pesantren Al Amien”. Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi


kesempurnaan penulisan ini, sehingga menjadi landasan penyusun untuk membuat
makalah lain.Saya meminta maaf apabila ada penulisan yang salah atau kurang
benar dalam makalah ini.

Akhirnya segala puja dan puji syukur hanya bagi Allah SWT semesta
alam.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan segala daya upaya yang saya
lakukan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Amin

Kediri, 3 Oktober 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran tentang betapa Indonesia mempunyai potensi


untuk menjadi bangsa yang besar tidaklah cukup apabila tidak
diikuti dengan usaha yang keras dan dengan meningkatkan rasa
saling pengertian, toleransi, saling menghargai, serta dengan
memahami dan mengimplementsikan nilai-nilai luhur dari falsafah
kita dalam berkehidupan berbangsa, yaitu pancasila. Semua
komponen bangsa secara serentak harus mulai bergerak bersama
menuju satu tujuan yaitu bangsa yang maju, adil dan sejahtera.
Dalam kehidupan sehari-hari pun Pancasila memiliki nilai-
nilai pendidikan karakter yang dapat di jadikan sebuah pedoman.
Sebagai sebuah pedoman Pancasila sendiri memiliki isi yang dapat
menjadi sebuah jawaban atas masalah yang mungkin terjadi
dikehidupan sehari-hari masyarakat.
Setiap sila di dalam Pancasila membentuk keterikatan yang
saling terkait satu sama lain yang utuh dan tidat dapat tergantikan.
Dengan hal tersebut maka seseorang harus memahaminya dengan
cara menyeluruh, dan tidak menafsirkannya hanya sebagian saja.
Sebab akan merusak mkna yang sesungguhnya disamping itu juga
akan merubah tafsiran dan makna yang sebenarnya yang
terkandung di dalam Pancasila tersebut. Oleh karena itu sebagai
warga negara indonesia,kita harus mengetahui paling tidak hal
dasar tentang wawasan pancasila. Yang kemudian dapat kita
terapkan dalam kehidupan kita dan dapat menjadikan diri kita
sebagai warga yang bertaqwa,bermoral,berakhlak karimah.
B. Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas matakuliah pendidikan
kewarganegaraan,
2. Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman terkait pancasila
dan penerapannya di tengah masyarakat Dusun Selotopeng,
3. Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman terkait pancasila
dan penerapan yang dilakukan di tengah lingkungan pondok
pesantren Al Amien.

C. Metode dan Teknik Penulisan


Penulisan makalah ini saya lakukan dengan menggunakan
dua metode yaitu wawancara melalui pesan whatsapp dan
wawancara secara langsung kepada narasumber. Saya melakukan
wawancara melalui pesan whatsapp dikarenakan posisi saya
sekarang sedang di pondok dan tidak bisa melakukan wawancara
secara langsung kepada para tokoh dusun tempat saya tinggal.
Sedangkan wawancara secara langsung,ini saya lakukan dengan
teman saya di pondok. Jadi dalam makalah ini terdapat dua
komponen yang menjadi narasumber,yaitu tokoh warga dan santri
pondok.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Topik Wawancara
Dalam wawancara ini ,topik yang diambil adalah berkaitan tentang “
wawasan pancasila”

B. Waktu dan Tempat Wawancara


Wawancara ini saya lakukan pada tiga waktu
1. Pada hari Rabu, 1 oktober 2020 melalui pesan whatsapp
2. Pada hari Sabtu,3 oktober 2020 di ponpes Al amien
3. Pada hari Minggu,4 Oktober 2020 di Ponpes Al amien

C. Laporan Hasil Wawancara


 Narasumber :

1. Bapak Mahsun ( selaku ketua RW di Dusun Selotopeng )


2. Bapak Syaifuddin Zuhri ( selaku ketua RT di Dusun
Selotopeng)
3. Ibu Siti Sa’adah (selaku salah satu pensiunan guru agama SD
di Dusun Selotopeng )
4. Najma Najiha ( santri ponpes Al Amien tingkat aliyah )

 Pewawancara : Dewi Malaul Hikmah

 Hasil Wawancara dan Observasi

Pada hari Selasa,tepatnya pada tanggal 30 okober 2020, saya


menghubungi bapak RW,bapak RT,Ibu Siti Sa’adah guna meminta izin
pada beliau-beliau,bahwa saya akan mewawancarai mereka tentang
wawasan pancasila. Alhamdulillah saya mendapatkan respon yang baik
dari beliau semua, namun berhubung beliau-beliau tidak bisa menetapkan
waktu untuk berwawancara melalui panggilan suara,ahirnya saya
mengganti metode wawancara menjadi tertulis ( berupa pesan whatsapp).

Setelah mendapat izin, pada hari rabu saya mengirimkan


pertanyaan wawancara saya ke whasapp beliau masing-masing,yang
mana beliau bertiga memberikan tanggapan pada hari yang sama di jam
yang berbeda.

Dalam wawancara melalui pesan whatsapp ini, saya mengajukan 3


pertanyaan , pertanyaannya antara lain :

1. Bagaimanakah pendapat anda, terkait arti pancasila sebagai pedoman


hidup berbangsa dan bernegara ?
2. Menurut anda, bagaimanakah hubungan nilai-nilai pancasila dengan
nilai-nilai keagamaan ? apakah nilai-nilai pancasila itu selaras dengan
nilai keagamaan ?
3. Seperti apakah penerapan/pengamalan nilai-nilai pancasila di tengah
kehidupan bermasyarakat khususnya di lingkungan dusun Selotopeng

Adapun penjelasan dari tanggapan / jawaban para tokoh warga tersebut, antara
lain :

1. Dari bapak Mahsun selaku ketua RW dusun Selotopeng RT 002/RW 001


Desa Banyakan.

Dalam menanggapi pertanyaan yang pertama terkait arti pancasila sebagai


pedoman hidup berbangsa,beliau mengatakan “ sudah tepat, dan alhamdulillah
gusti Allah telah memberi pancasila sebagai dasar pedoman berbangsa da
bernegara di bumi negri tercinta Indonesia.” Maksud perkataan beliau, beliau
berpendapat bahwa pancasila menjadi dasar pedoman hidup berbangsa itu sudah
sangat tepat.

Kemudian tanggapan pertanyaan nomor 2, bapak mahsun mengatakan “ Nilai-


nilai Pancasila semua cocok dengan nilai agam islam, seperti sila yang ke lima
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,Contoh dilingkup paling kecil,yaitu
RT 002 RW 001 , ada kegiatan arisan / pengajian yang didalamnya ada kegiatan
sosial”. Dan untuk tangapan pertanyaan terakhir, beliau mengatakan nbahwa
jawabannya sudah tertera pada tanggapan peranyaan kedua.
2. Dari Bapak Syaifuddin zuhri,selaku ketua RT di Dusun Selotopeng.

Jawaban beliau untuk pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan,antara lain

1) sudah tepat. Pancasila digunakan sebagai pedoman hidup


berbangsa&bernegara dalam arti, pancasila digunakan sebagai pedoman arah
kegiatan atau aktivitas hidup dalam kehidupan di segala bidang. Ini berarti ,bahwa
semua tingkah laku dan tindak perbuatan masyarakat Indonesia harus
mencerminkan dan dijiwai sila-sila pancasila.

2) dalam hubungan antara pancasila & agama keduanya dapat berjalan saling
menunjang dan saling mengokohkan. Keduanya tidak bertentangan dan tidak
perlu dipertentangkan. Juga tidak harus dipilih salah satu dengan meninggalkan
yang lainnya.

3) penerapan nilai pancasila di lingkungan masyarakat selotopeng sudah baik.


Penerapannya diantaranya adalah : masyarakat menjalankan ibadah
agama,salingmembantu&menolong,berserikat,berkumpul ,berorganisasi,kerja
bakti,musyawarah membuat kegiatan,rapat menentukan pimpinan/pengurus,
pembagian zakat/ shodaqoh atau bantuan lain,pengumpulan dana
sosial,pembagian dana untuk anak yatim dan dlu’afa, dll. Namun demikian,demi
tujuan &manfaat lyang lebih besar masih perlu ditingkatkan.

3. Dari Ibu Siti Sa’adah yang merupakan salah satu lulusan sarjana dan
seorang pensiunan guru agama islam di SD. Jawaban beliau terkait
wawancara ini antara lain :

1) Arti pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dan bernegara ini berati bahwa
pancasila menjadi rujukan pedoman warga negara dalam hidup berbangsa agar
tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan indonesia dan dapat merubah pribadi
agar lebih baik lagi serta menjadikan kehidupan bernegara in terata dengan baik.

2)Hubungan nilai-nilai pancasila dengan nilai-nilai agama itu sangat erat


sekali.Pancasila diciptakan dengan mengambil dari kebudayaan dan kereligiusan
masyarakat indonesia. Maka dari itu pada sila pertama diisi dengan satu dasar
yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Bunyinya sila
pertama yaitu “ketuhanan yang maha esa” yang mana sila tersebut bermakna
sejalan dengan berbagai agama yang ada di Indonesia. Memang benar jikalau nilai
pancasila itu selaras dengan nilai agama. Salah satu contohnya adalah pada sila
kedua dalam pancasila terdapat nilai moral untuk saling bersikap tenggang rasa
dan tolong menolong harus diutamakan, ini sesuai dengan perintah dalam agama
islam untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Itu buki bahwa nilai
pancasila selaras dengan nilai keagamaan.

3)Adapun penerapan pengamalan nilai pancasila di tengah kehidupan


bermasyarakat khususnya di dusun Seloopeng antara lain beribadah kepada allah
dengan penuh keimanan, mengadakan kegiatan pengajian kitab kuning pada setiap
bulan ramadhan untuk meningkatkan nilai spiritual masyarakat,adanya jadwal
ronda malam untuk menjaga kemanan desa,dan sebagainya.

4. Dari narasumber ke empat, yaitu Najma Najiha yang merupan salah satu
santri ponpes Al amien yang sekarang duduk di kelas 10 MAN 2 Kota
kediri. Adapun jawaban Najma Najiha pada wawancara ini adalah :

1) Kita harus menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup kita dalam berbangsa.
Maksudnya apa saja yang kirta lakukan dan itu berkaitan dengan bangsa dan
negara,semuanya harus sesuai dengan pancasila.

2)Menurut saya, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila selaras dengan nilai-
nilai agama,mereka saling melengkapi satu sama lain dalam peranan mengatur
kehidupan kita. Di pancasila juga disebutkan hal yang berkaitan dengan dengan
agama,yaitu sila ke 1 “ Ketuhanan Yang Maha Esa” di dalam nilai-nilai agama
juga disebutkan bahwa kita harus bertoleransi,yaitu sesuai sila ke-3 “ persatuan
indonesia”

3)Pengamalan/penerapan nilai-nilai pancasila dalam ponpes ini antara lain :

Sila pertama : di sini kita diajarkan untuk patuh terhadap agama .kita juga dididik
untuk mengutumakan masalah agama,mulai dari kegiatan dan perilaku harus
sesuai dengan agama.

Sila kedua : di sini kita diajarkan untuk adil terhadap lainnya,misalkan jatah
makan,tidak boleh ada yang egois,semua harus sama rata. Contoh lain ada
piket,bukan hanya yang senior/junir yang merasakan piket,semua juga harus
merasakan hal yang sama.

Sila ketiga : santri disini berasal dari berbagai daerah, namun kita tidak boleh
semena-mena,kita satu negara, satu bangsa,kita harus bersatu dan itu terbukti
disini,tidak ada perbedaan disini,karena tujuan kita juga satu, menuntut ilmu
untuk bekal di akhirat.

Sila keempat : di sini kegiatan belajar dan sebagainya juga diatur/dikoordinasi


oleh pengurus demi lancarnya kegiatan pondok tersebut. Namun sama saja,mereka
(pengurus) juga tetap mematuhi peraturan yang ada di pondok,karena mereka juga
tetap santri di sini. Perbedaannya hanya mereka diberi tanggung jawab lebih unuk
mengurus kelancaran kegiatan.

Sila kelima : peraturan disini berlaku untuk semua santri,jadi tidak memandang
lamanya mereka mondok di sini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil wawancara dan observasi saya di lingkungan dusun
selotopeng dan lingkungan pondok pesantren al amien dapat ditarik
sebuah kesimpulan, bahwa pada tokoh masyarakat dusun selotopeng ini
bisa dibilang sudah memiliki wawasan pancasila yang baik, serta
pengamalan nilai-nilai pancasila di sana juga telah diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun di pondok pesanren al amien ini, juga
sudah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari yang dijalankan sejajar dengan nilai-nilai agama.
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Dokumentasi hasil srenshot pesan bapak mahsun.


Dokumentasi hasil srenshot pesan bapak syaifuddin zuhri
Dokumentasi hasil srenshot pesan dari ibu Siti Sa’adah
Ini adalah foto kegiatan santri putri al amien yang sedang bersama-sama
melakukan ro’an/bersih-bersih pondok sebagai salah satu kewajiban santri untuk
membantu menjaga kenyamanan dan kebersihan pondok serta sebagai perwujudan
nilai-nilai pancasila yang sudah diterapkan dalam kesehariannya.

Foto ini juga menjadi bukti adanya pengamalan pancasila untuk selalu bergotong
royong dan saling tolong menolong sesama manusia dalam hal kebaikan,

Anda mungkin juga menyukai