Anda di halaman 1dari 5

KABARET 12G: Sumpah Aku Sakit Hati

SCENE 1

Malin Kundang sedang berencana ingin pergi merantau, namun dia bingung karena tidak punya
kapal.

Akhirnya Malin Kundang menghampiri Sangkuriang, teman lamanya.

Malin: Oi, Sangkuriang!

Sangkuriang: Oi, Malin!

Malin: Gue butuh kapal nih buat merantau, lo punya nggak?

Sangkuriang: Ada sih … tapi kebalik. (sambill menunjuk ke kapal)

Malin: (melihat ke kapal; berpikir sejenak) + (efek suara ‘ting!`’ dan props lampu)

Malin: Aku tau!

Lalu Malin menendang kapalnya, sehingga kapal Sangkuriang bisa dikendarai.

(Lagu: OST Dora the Explorer, “Berhasil, berhasil, berhasil, hore!”)

Malin akhirnya pergi berlayar.

Sangkuriang: Hati hati di jalan, kawan! Aku akan merindukanmu! (melambaikan tangan)

Malin: Terimakasih banyak, Sangkuriang! (melambaikan tangan)

(Lagu: Sherina, “Sahabat yang selalu ada.”)

(Malin berlayar – props kapal, ombak, lautan, awan, dll).

SCENE 2

Malin sampai di suatu pulau. Ketika dia berjalan menyelusuri pulau tersebut, dia mendengar suara
tangisan wanita.

Malin menghampiri sang wanita yang sedang duduk di bawah pohon.

Malin: Kamu kenapa?

Timun Mas: (sambil menangis terisak-isak) Bijinya ilaaaaaaang.

Malin: (muka kebingungan) Biji apa…?

Timun Mas: Jimatku! Untuk melindungiku dari Buto Ijo!


Malin: Siapa itu Buto Ijo?

Timun Mas: Kata orang tuaku, dia akan mengambilku. Aku butuh bebijian itu untuk melawannya!
(menangis lebih kencang)

Malin yang kebingungan akhirnya duduk di samping Timun Mas dan menepuk punggungnya.

Malin: Kamu tenang saja. Aku akan melindungimu selalu!

(Lagu: Mariah Carrey, “Hero”.)

Timun Mas: (melihat Malin sambil berkaca-kaca)

(Background song lagu cinta/ballad)

Lalu Dewa Cinta datang sambil membawa panah cupid yang dia tancapkan ke Timun Mas. (props:
panah, confetti)

(Lagu: RAN, “Pandangan Pertama”.)

(Malin dan Timun Mas saling memandang sambil senyum-senyum; Timun Mas tersipu malu.)

Malin: Nama kamu siapa?

Timun Mas: Aku Timun Mas.

Malin: Aku Malin.

(Lagu: HSM, “Start of Something New”.)

SCENE 3

Setelah berhari-hari tinggal di pulau tersebut, Malin menjadi semakin dekat dengan Timun Mas.
Suatu hari, mereka berdua sedang duduk di bawah pohon sambil memakan duren.

(Lagu: Jupe, “Belah Duren”).

Lalu Malin pergi untuk menyelusuri pulau tersebut.

Malin: Aku akan berjalan jalan di sekitar pulau ini, kamu mau ikut?

Timun Mas: (muka sedih) aku tidak diizinkan kemana-mana oleh orangtuaku. Kau pergi sendiri
saja, Malin! Akan aku tunggu kau disini.

Lalu Malin pergi meninggalkan Timun Mas walau hanya untuk sementara. (keduanya melambai-
lambaikan tangan)

(Lagu: Glenn Fredly, “Firasat” – cepat pulang, cepat kembali)

SCENE 4
Timun Mas: Malinku sedang menyelusuri pulau ini. Baru sebentar saja aku sudah rindu.

(Lagu: Chrisye, “Kangen”)

Tiba-tiba, Timun Mas merasakan getaran di sekitarnya, dan mendengar suara aneh.

(efek suara ketawa ‘HO HO HO’ dan langkah kaki raksasa)

Buto Ijo datang menghampiri Timun Mas.

Buto Ijo: Timun Mas! HO HO HO. Akhirnya! Sekarang kau milikku!

Timun Mas: Apa?!

Buto Ijo: HO HO HO!

Timun Mas: Tidak!!! (eat bulaga)

(Timun Mas lari, Buto Ijo mengejarnya.)

(efek lagu tegang – Florence + The Machine, “Breath of Life”)

Timun Mas tiba-tiba terjatuh, lalu Buto Ijo datang mendekat.

Timun Mas mencoba untuk lari, namun dia tidak bisa berdiri, lalu dia melihat Buto Ijo dengan mata
penuh air mata dan berkaca-kaca.

Dewa Cinta kembali datang sambil mengarahkan panah ke Buto Ijo. (efek detak jantung, efek
chimes, dan lagu cinta, props confetti)

Buto Ijio-pun akhirnya menjulurkan tangan untuk membantu Timun Mas untuk berdiri, yang
disambut cepat oleh Timun Mas.

(Lagu: Coboy Junior, “Kamu”)

Buto Ijo terlanjur jatuh cinta pada Timun Mas dan tidak jadi membawanya pergi.Mereka berdua
berdiri sambil berpegangan tangan; Timun Mas senyum-senyum malu.

Tanpa mereka sadari, ada Malin yang menyaksikan semua di belakang mereka.

(Malin berjalan penuh amarah ke Timun Mas dan Buto Ijo)

(Lagu: Matta, “Ketahuan”)

Malin: Timun Mas. Kamu … selingkuhin aku?!

Timun Mas: Iya!!! (eat bulaga)

Malin: Kamu tega sama aku?

Timun Mas: Iya!!! (eat bulaga)


Malin: Kamu cinta sama dia?

Timun Mas: Bisa jadi!!! (eat bulaga)

Malin: Jadi kamu beneran mau ninggalin aku buat dia?

Timun Mas: Duuuh (kibas-kibas rambut)

Buto Ijo: HO HO HO! (merangkul Timun Mas)

Malin: Tidak mungkin! Dunia ini tidak adil! (dari Malam Minggu Miko)

Malin jatuh, galau.

(Lagu: Peterpan, “Kau buat ku terjatuh dan terjatuh lagi”.)

Lalu dia menatap Buto Ijo dengan penuh rasa marah.

Malin: Demi Tuhan! (Arya Wiguna) sumpah ya!

(Lagu: Andra and the Backbone, “Sakit Hatiku”.)

Malin: Aku kutuk kau, Buto Ijo! Berani-beraninya kau mengambil Timun Mas dariku!(mengangkat
hari telunjuk ke udara)

(efek petir dan lagu tegang)

(Lagu: Two Steps Away From Hell, “Protectors of the Earth”.)

Dewa Petir/Dewa Kutukan datang (props: wig) sambil kibas-kibas rambutnya yang panjang (lagu
tegang berhenti)

(Malin, Buto Ijo dan Timun Mas freeze) + (efek suara dewa datang)

(Lagu: Heavenly Choir, “God Speaking”)

Lalu Malin menunjuk Buto Ijo dengan jarinya.

(Dewa Petir mengutuk Buto Ijo)

(efek suara petir)

Tetapi Timun Mas dengan cepat mengambil kaca.

(Slow motion)

Timun Mas: Tidaaaaak! (eat bulaga) (petir mantul)

Efek lagu tegang berhenti, sunyi. Scene freeze.

Dewa petir: O-ow.


(scene bergerak lagi)

Malin Kundang sangat kaget ketika petir/kutukannya malah diarahkan ke dia. (Dewa Petir kabur).

Akhirnya, Malin terkutuk menjadi batu. Timun Mas dan Buto Ijo hidup bahagia selama-lamanya.

(Lagu: Vina Panduwinata, “Aku Makin Cinta”.)

Anda mungkin juga menyukai