DIAJUKAN OLEH,
SD NEGERI BERINGIN
KECAMATAN GUNUNGSINDUR
KABUPATEN BOGOR
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BERINGIN
KECAMATAN GUNUNGSINDUR
Alamat : Jl. Kp. Batu Tapak No.11 RT.002/004 Desa Padurenan Kecamatan Gunungsindur Kab. Bogor (16340)
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan Pendidikan di wilayah
Kabupaten Bogor terutama sekolah yang letaknya di Kecamatan Gunungsindur, dengan ini kami
memohon kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bogor agar sudi
kiranya memberikan perhatian khusus di SD Negeri Beringin, yaitu Penyediaan Sarana Kantor Kepala
Sekolah.
Demikianlah Proposal ini kami sampaikan atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terimakasih.
Kepala Sekolah,
PROPOSAL
PENGADAAN SARANA GEDUNG KANTOR KEPALA SEKOLAH
A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi
“mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan
diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pembinaan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Sedangkan Pengertian “Pendidikan” ialah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 232)
Pendidikan dasar diselenggarakan dengan memberikan pendidikan yang meliputi antara lain
menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pembangunan watak dan
kepribadian serta pemberian pengetahuan dan keterampilan dasar. Pendidikan dasar pada hakekatnya
merupakan pendidikan yang memberikan kesanggupan kepada peserta didik bagi perkembangan
kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap warga
negara harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan dasar.
Program pendidikan dapat disampaikan melalui sekolah termasuk pendidikan luar biasa dan
pendidikan di luar sekolah. Selanjutnya pendidikan dasar juga mempersiapkan peserta didik untuk
dapat mengikuti pendidikan menengah.
Kita patut berbangga karena bangsa Indonesia telah menuangkan Program Wajib Belajar 9 tahun.
Program Wajib Belajar 9 tahun tersebut di samping telah memperluas kesempatan untuk belajar di SD
dan SMP, juga telah mendorong perluasan kesempatan belajar pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi.
Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri
sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu. Agar
kerja sama itu berjalan dengan baik, maka perlu ada aturan.
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana, dan faktor lingkungan
lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses belajar bermutu pada gilirannya akan
menghasilkan lulusan yang bermutu pula Prasarana dan sarana diibaratkan sebagi motor penggerak
yang dapat berjalan dengan kecepatan sesuai dengan keinginan oleh penggeraknya. Begitu pula
dengan pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana
pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar-mengajar, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah
dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang cukup canggih. Manajemen prasarana dan sarana sangat diperlukan dalam menunjang tujuan
pendidikan yang sekaligus menunjang pembangunan nasional, oleh karena itu diperlukan pengetahuan
dan pemahaman konseptual yang jelas agar dalam implementasinya tidak salah arah. Bagi guru
pemahaman tentang pengelolaan prasarana dan sarana akan membantu memperluas wawasan tentang
bagaimana ia dapat berperan dalam merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi prasarana dan
sarana yang ada sehingga prasarana dan sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
mencapai tujuan pendidikan
Dengan diberlakukan otonomi daerah berarti pemerintah memberikan kesempatan kepada sekolah
untuk berinisiatif dan berkarya sesuai dengan kemampuan lembaga pendidikan/sekolah masing-masing
termasuk dalam pengembangan prasarana dan sarana.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal maka diperlukan proses pembelajaran
yang kondusif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran secara optimal. Salah satu
komponen penting yang menjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah
tersedianya sarana pembelajaran yang memadai. Sarana pembelajaran merupakan sarana yang sangat
diperlukan untuk menciptakan suasana dan rasa belajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa
dampak yang lebih luas seperti, rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya.
SD Negeri Beringin merupakan salah satu sekolah yang terletak di daerah sangat terpencil yang jauh
dari daerah perkotaan dan akses jalan yang sangat sulit untuk menuju ke lokasi sekolah tersebut,
sehingga dipandang perlu ketersediaan sarana prasarana yang memadai terutama untuk peningkatan
kinerja Kepala Sekolah dan Guru dalam Kegiatan Manajerial Sekolah dan Proses Belajar dan
Mengajar yaitu Kantor Kepala Sekolah.
Oleh karena itu maka kiprah SD Negeri Beringin dalam dunia pendidikan tidak pernah surut,
meskipun jika dibandingkan dengan kuantitasnya, kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh SD
Negeri Beringin masih saja ada yang kurang, hal ini tentu saja banyak faktor yang mempengaruhinya.
Hal ini berdampak pada animo masyarakat dalam menyekolahkan putra putrinya. Selain itu ditambah
dengan minimnya sarana prasarana yang tersedia pada SD Negeri Beringin untuk menopang
terselenggaranya pendidikan yang ideal, ditambah pula dengan minimnya kepedulian masyarakat pada
pendidikan anaknya yang dititipkan SD Negeri Beringin, namun kita sadar, bahwa sesungguhnya
masayarakat bukan tidak peduli akan nasib pendidikan anaknya, namun karena faktor ekonomi pula
yang menyebabkan daya dukung orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah SD Negeri
Beringin semakin hari semakin menurun.
Oleh karena itu salah satu cara yang dapat ditempuh oleh stake holder pendidikan di sekolah SD
Negeri Beringin adalah memberdayakan Komite Sekolah sebagai Mitra sekolah dalam pemecahan
masalah- masalah yang timbul di sekolah.
Saat ini di SD Negeri Beringin kami menemukan permasalahan yang cukup krusial untuk segera
ditangai, yaitu kurangnya sarana dan prasarana utama dalam proses pembelajaran, terutama
menyangkut kelancaran dan kenyamanan kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan tugas sebagai
manajerial sekolah untuk Kepala Sekolah, dan menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru yaitu sarana
dan prasarana penunjang sekolah yaitu Kantor Kepala Sekolah.
Oleh karena itu kami memberanikan diri mengajukan proposal permohonan bantuan penyediaan
sarana prasarana ini kepada pihak-pihak yang memiliki kepedulaian dan tanggungjawab baik langsung
maupun tidak langsung pada nasib rakyat, anak-anak bangsa penerus cita-cita terwujudnya masyarakat
yang cerdas bertaqwa kepa Tuhan yang Maha Esa.
SD Negeri Beringin sebagai salah satu sekolah dasar yang berada di daerah Kecamatan Gunungsindur
Kabupaten Bogor sangat merasakan betapa pentingnya keberadaan sarana Kantor Kepala Sekolah
sebagai salah satu unsur penentu keberhasilan proses pembelajaran. SD Negeri Beringin saat ini belum
memiliki kantor kepala sekolah, selama ini masih menggunakan Ruang Guru sebagai kantor kepala
sekolah untuk pelaksanaan administrasi sekolah.
Kiranya tidaklah berlebihan jika kami mengutip 55 Ayat (4) Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional Tahun 2003. Pasal tersebut menegaskan bahwa ”Lembaga pendidikan berbasis masyarakat
dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari
pemerintah dan/ atau pemerintah daerah.”
Bertolak dari pemikiran di atas maka SD Negeri Beringin menganggap bahwa pengadaan sarana
pembelajaran adalah hal yang sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan. Untuk itulah kami
mengajukan Proposal Pengadaan Penyediaan Sarana Gedung Kantor Kepala Sekolah untuk
peningkatan kualitas manajerial kepala sekolah dan proses administrasi yang lancar.
B. VISI DAN MISI SD Negeri Beringin
11 M 13 M
10 M
C. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SD N BERINGIN
2 NPSN : 20201453
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Kp.batu Tapak
RT / RW : 2 / 4
Kode Pos : 16340
Kelurahan : Padurenan
Kecamatan : Kec. Gunung Sindur
Kabupaten/Kota : Kab. Bogor
Provinsi : Prov. Jawa Barat
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -6.396 Lintang
106.703 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah :
8 Tanggal SK Pendirian : 1979-01-01
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 0078104708001
14 Nama Bank : BPD JABAR BANTEN...
15 Cabang KCP/Unit : BPD JABAR BANTEN CABANG PARUNG...
16 Rekening Atas Nama : SDNBERINGIN...
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Tidak
19 Nominal/siswa : 0
20 Nama Wajib Pajak : SD Negeri Beringin
21 NPWP : 005154869403000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081318466077
21 Nomor Fax :
22 Email : sdn.B3ringin@gmail.com
23 Website : http://sdn.b3ringin@gmail.com
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 900
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
30 Akses Internet Alternatif : Telkomsel Flash
5. Sanitasi
Sustainable Development Goals (SDG)
31 Sumber air : Sumur terlindungi
32 Sumber air minum : Disediakan oleh sekolah
33 Kecukupan air bersih : Cukup sepanjang waktu
Sekolah menyediakan jamban yang dilengkapi
34 dengan fasilitas pendukung untuk digunakan : Tidak
oleh siswa berkebutuhan khusus
35 Tipe jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
36 Sekolah menyediakan pembalut cadangan : Tidak ada
Jumlah hari dalam seminggu siswa mengikuti
37 : 1 hari
kegiatan cuci tangan berkelompok
38 Jumlah tempat cuci tangan : 0
39 Jumlah tempat cuci tangan rusak : 0
Apakah sabun dan air mengalir pada tempat
40 : Ya
cuci tangan
Sekolah memiiki saluran pembuangan air
41 : Ada saluran pembuangan air limbah ke tangki septik atau IPAL
limbah dari jamban
Sekolah pernah menguras tangki septik dalam 3
42 hingga 5 tahun terakhir dengan truk/motor : Ya
sedot tinja
Stratifikasi UKS :
Sekolah memiliki selokan untuk menghindari
43 : Ya
genangan air
Sekolah menyediakan tempat sampah di setiap
44 ruang kelas (Sesuai permendikbud tentang : Ya
standar sarpras)
Sekolah menyediakan tempat sampah tertutup
45 : Ya
di setiap unit jamban perempuan
Sekolah menyediakan cermin di setiap unit
46 : Tidak
jamban perempuan
Sekolah memiliki tempat pembuangan sampah
47 : ya
sementara (TPS) yang tertutup
Sampah dari tempat pembuangan sampah
48 : ya
sementara diangkut secara rutin
Ada perencanaan dan penganggaran untuk
49 kegiatan pemeliharaan dan perawatan sanitasi : ya
sekolah
Ada kegiatan rutin untuk melibatkan siswa
50 untuk memelihara dan merawat fasilitas : Tidak
sanitasi di sekolah
: ✓
Ada, dengan pemerintah daerah
Ada kemitraan dengan pihak luar untuk sanitasi
51 Ada, dengan perusahaan swasta
sekolah
✓ Ada, dengan puskesmas
Ada, dengan lembaga non-pemerintah
52 Jumlah jamban dapat digunakan : Jamban laki-laki Jamban perempuan Jamban bersama
2 2 0
53 Jumlah jamban tidak dapat digunakan : Jamban laki-laki Jamban perempuan Jamban bersama
0 0 0
munikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang sanitasi sekolah
Kegiatan dan Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Variabel
Guru Ruang Kelas Toilet Selasar Ruang UKS Kantin
53 Cuci tangan pakai sabun ✓ ✓ ✓
54 Kebersihan dan kesehatan ✓ ✓ ✓
55 Pemeliharaan dan perawatan toilet ✓ ✓ ✓
56 Keamanan pangan ✓ ✓ ✓
57 Ayo minum air ✓ ✓ ✓
D. Rencana Anggaran Belanja Kantor Kepala Sekolah SD Negeri Beringin
V PEKERJAAN LANTAI
1 Sipesi bawah dibawah lantai m3 35.00 500.000 17.500.000
2 Pekerjaan lantai keramik 30x30 cm m2 326.00 175.000 57.050.000
3 Pas bombon depan pintu m 5.00 250.000 1.250.000
Sub Total V 75.800.000
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Pekerjaan Satuan Volume
(Rp) (Rp)
VI PEKERJAAN PENGGANTUNG
1 Pasang engsel pintu H 4" Bh 10.00 15.000 150.000
2 Pasang gradel pintu Bh 4.00 10.000 40.000
3 Pasang engsel jendela H 3" Bh 10.00 10.000 100.000
4 Pasang gerendel jendela Bh 8.00 12.000 96.000
5 Pasang hak angin Bh 8.00 12.000 96.000
6 Pasang tarikan jendela Bh 3.00 11.750 35.250
TOTAL Rp 834.357.750