Anda di halaman 1dari 2

INOVASI PROGRAM TB PARU

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan, diperlukan

upaya perbaikan penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas. Hal terkait dengan pengembangan

kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi , perkembangan teknologi, maka perlu

dilakukan upaya inovatif untuk memperbaiki perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan di

Puskesmas.

Inovasi seperti apa? Inovasi pelayanan yang diinginkan di tengah masyarakat, bukan hanya

penyuluhan yang rutin dilakukan setiap per 3 bulan, bukan juga temuan pasien berdasarkan

adanya kunjungan ke puskesmas semata. Kegiatan inovasi yang bisa ditawarkan antara lain :

kunjungan rumah yang dilakukan oleh kader, pengantaran OAT dan pelatihan untuk PMO.

1. Kunjungan Rumah

Merupakan kegiatan dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk yang berada di

wilayah kerja Puskesmas Bunta terutama rumah penderita untuk mengetahui jumlah

orang yang kontak serumah dengan penderita dan meningkatkan penjaringan suspek

yang selama ini tidak terdeteksi serta meningkatkan pengetahuan di setiap rumah warga

mengeai TB Paru

2. Pengantaran OAT

Ini bertujuan untuk mengurangi penderita yang mangkir, ini lebih diutamakan penderita

TB yang tempat tinggalnya jauh dan memiliki keterbatasan biaya. OAT dapat di antar

oleh petugas TB atau kader yang telah di tunjuk secara langsung oleh petugas TB.
3. Pelatihan PMO

Pengawas Minum Obat ( PMO ) ini memiliki tugas untuk memantau pasien TB dalam

meminum OAT selama 6 bulan bertujuan untuk mengurangi pasien yang Tidak tepat dan

tidak Taat berobat. PMO biasanya dari keluarga pasien penderita TB itu sendiri dan di

upayakan yang tinggak serumah dengan penderita sehingga memudahkan untuk

pengawasan, sehingga dibutuhkan pelatihan atau setidaknya sosialisasi mengenai tugas

dan tanggung jawab PMO.

Anda mungkin juga menyukai