Disusun Oleh :
NIM : C41211475
GOLONGAN : C
ANGKATAN : 2021/2022
Dosen Pengampu
JURUSAN PETERNAKAN
2021/2022
1
PRAKATA
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya laporan
“Laporan pengamatan pengantar Ilmu Peternakan” ini dapat diselesaikan.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas dari bapak Agus Hadi Prayitno, S.Pt.,
M.Sc pada mata kuliah Pengantar Ilmu Peternakan.
Pembuatan laporan ini sebagai tugas akhir semester ganjil yang dapat
diselesaikan tepat waktu.Saya mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang
telah membantu dan membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik
dari segi penulisan maupun tata bahasa.Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca saya nantikan untuk perbaikan laporan ini kearah yang
lebih baik dan sempurna.
Sekian dan semoga makalah ini dapat diterima sesuai dengan yang
diharapkan.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB I
BENTUK FISIK SUSU SEGAR
A. Hasil Praktikum
1. Warna Susu
Warna susu dapat bervariasi tergantung pada jenis ternak, jenis pakan,
jumlah lemak, padatan dan warna. Warna susu berkisar dari putih kebiruan hingga
kuning keemasan. Warna putih susu merupakan hasil hamburan pantulan cahaya
oleh partikel koloid dari globul lemak dan kasein serta kalsium fosfat.Warna putih
susu disebabkan oleh zat karoten yang diperoleh sebagai makanan dari tumbuhan
hijau.Saat Anda menghilangkan lemak dari susu, susu menjadi berwarna kebiruan.
Susu yang baik memiliki warna putih atau kekuningan. Hal ini disebabkan oleh
efek hamburan cahaya dan penyerapan oleh butiran lemak dan protein misel. Susu
yang berwarna kemerahan dipercaya berasal dari susu sapi yang menderita
mastitis. Susu berwarna biru menunjukkan bahwa susu dicampur dengan terlalu
banyak air, dan susu yang berlendir dan kental menunjukkan bahwa susu tersebut
busuk.
2. Rasa Susu
Susu yang baik memiliki rasa yang sedikit manis, yang berasal dari
laktosa. Rasa asin berasal dari mineral fluoride dan sitrat. Susu biasa berbau
seperti sapi.
Adapun penyebab rasa susu sapi menjadi berbeda dari pada biasanya
disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari bahan pakan dan minuman yang
terdapat bahan asing seperti bawang,kondisi lingkungan susu,enzim lipase pada
lemak susu,adanya bakteri dari luar yang tercampur dengan susu,oksidasi lemak
susu.
3. Tingkat Kekentalan Susu
Seperti BJ, susu memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada air.
Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5-2,0 cP. Viskositas whey pada 20 ° C
adalah 1,2 cP, susu skim adalah 1,5 cP, dan susu mentah adalah 2,0 cP. Padatan
4
dan lemak susu mempengaruhi viskositas. Suhu juga menentukan kekentalan
susu. Sifat ini sangat berguna untuk membuat mentega.
B. Pembahasan
Susu termasuk dalam makanan seimbang yang terdiri dari protein,
karbohidrat,lemak, vitamin dan mineral. Keunggulan susu sebagai bahan baku
makanan manusia adalah kandungan gizinya dalam perbandingan yang optimal,
sehingga mudah diserap dan tidak tertahan.
Kekurangannya adalah kandungan vitamin C yang rendah. Susu juga
berperan sebagai pembawa penularan dan dapat menimbulkan penyakit yang
ditularkan melalui susu. Susu adalah cairan berwarna putih yang diperoleh dari
sapi atau mamalia lain yang dapat dikonsumsi atau digunakan sebagai bahan
makanan kesehatan.
Susu merupakan makanan yang paling sehat karena mengandung nutrisi yang
lengkap dan ideal.Vitamin yang terkandung dalam susu adalah vitamin A, B, dan
C. Selain itu, susu merupakan media yang paling disukai untuk berbagai
mikroorganisme dan digunakan sebagai habitat atau tempat berkembang biak.
Komposisi susu lebih lengkap dibandingkan dengan bahan makanan lainnya,
sehingga semua komponen yang diperlukan untuk tubuh terkandung dalam susu.
Bahan utama dari susu adalah protein, lemak, laktosa, mineral dan air.
1.2 Kesimpulan
Susu adalah cairan berwarna putih, yang diperoleh dari pemerahan sapi atau
hewan menyusui lainnya,Susu termasuk dalam gizi seimbang yang terdiri atas
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Susu yang normal berwarna
putih kebiruan hingga agak kuning keemasan. Susu yang baik memiliki rasa yang
sedikit manis, yang berasal dari laktosa. Rasa asin berasal dari mineral fluoride
dan sitrat.
Rasa susu sapi menjadi berbeda di sebabkan oleh beberapa faktor mulai
dari bahan pakan dan minuman yang terdapat bahan asing seperti bawang,kondisi
lingkungan susu,enzim lipase pada lemak susu,adanya bakteri dari luar yang
tercampur dengan susu,oksidasi lemak susu.
5
1.3 Daftar Pustaka
https://youtu.be/4XFF4VDguRQ
http://xerma.blogspot.com/2013/04/syarat-umum-susu-yang-baik.html
6
BAB II
PRODUK OLAHAN SUSU
A. Hasil Pengamatan
7
B. Pembahasan
Susu dapat di awetkan dengan menjadikan produk olahan susu yang dapat di
konsumsi kapan saja.Produk susu dapat berupa makanan dan minuman baik dari
susu yang dihasilkan oleh sapi atau kerbau. Susu memiliki kandungan
kalori,lemak jenuh dan lemak tak jenuh,natrium, kalium, karbohidrat, gula,
protein ,dan berbagai vitamin seperti vit C, Vit B6, B 12, Vit D, dan
magnesium.Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk
susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu
kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu
bebas lemak (free-fat milk) atau susu skim (skim milk).
Susu fermentasi merupakan salah satu produk susu yang banyak diproduksi
dan kemudian diolah menjadi bentuk lain. Selama proses produksi, produk ini
ditambahkan dengan bakteri dan mikroorganisme.Produk susu yang paling
terkenal karena fermentasi adalah yogurt dan minuman fermentasi. Produk
lainnya termasuk koumiss, ergo, tarag dan kefir.Keju merupakan produk olahan
susu yang dihasilkan melalui pemisahan antara protein susu (kasein) dengan whey
atau cairannya. Dalam produksinya, keju terbuat dari empat bahan dasar, yaitu
susu, garam, probiotik, dan enzim bernama rennet.
Salah satu jenis produk olahan susu yang paling berlemak adalah mentega.
Untuk membuatnya,lapisan susu paling atas yang terbentuk saat disimpan di
lemari pendingin selama beberapa hari. Krim ini terpisah dari lapisan bawah susu
atau lapisan skim. Untuk mentega, aduk krim susu dengan butter mixer (mentega
kocok) hingga menjadi padat, dan krim susu dipisahkan menjadi lemak padat dan
cair. Setelah pencampuran, cairan yang disebut buttermilk terpisah dari minyak,
setelah itu minyak mengeras.
2.2 Kesimpulan
Produk susu adalah produk susu yang berupa makanan dan minuman, baik
susu sapi maupun susu kerbau. Susu fermentasi merupakan produk susu yang
banyak diproduksi dan kemudian diolah menjadi bentuk lain. Selama proses
produksi, produk ini ditambahkan dengan bakteri dan mikroorganisme. Selain
susu fermentasi, masih banyak produk susu lainnya seperti keju, mentega, susu
kental manis.
8
2.3 Daftar Pustaka
https://youtu.be/4XFF4VDguRQ
https://www.generasimaju.co.id/alergianak/artikel/makanan-olahan-susu
9
BAB III
BENTUK FISIK DAGING SEGAR
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
10
yang ditentukan oleh kandungan lemak di dalam intraselular di dalam serabut-
serabut otot. Daging juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang
relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak.
3.2 Kesimpulan
11
3.3 Daftar Pustaka
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama :Jakarta
12
BAB IV
PRODUK OLAHAN DAGING
A. Hasil pengamatan
Table produk olahan daging sapi
Putih pucat
13
Salami Sapi Lembut merah
B. Pembahasan
1. Air
Komposisi air kimiawi terbesar Daging adalah air (65-80%)
Berbagai perlakuan terhadap daging seperti panggilan pembekuan,
pencairan pengalaman proses enzimatik sama pemberian zat adiktif
dan pemanasan akan mempengaruhi air dari daging.
2. Protein
Komposisi kimiawi pada daging adalah protein (16-22%) protein
daging dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok besar yaitu
myofibril stoma dan sarkoplasma masing-masing protein memiliki
fungsi yang berbeda yang memberikan kontribusi.Pada daging protein
daging lainnya adalah protein yang terdiri dari kolagen, elastin, dan
retikuler.Kolagen merupakan protein yang banyak ditemukan dalam
organel tanduk, ujung kak, tulang, urat, tulang rawan, dan otot.
Kolagen berwarna putih, tipis, transparan, dan keras. Kolagen
merupakan faktor utama yang mempengaruhi keempukan daging
setelah proses pemasakan, Pemanasan dengan suhu tertentu akan
mengubah kolagen yang keras menjadi gelatin yang sifatnya empuk.
3. Lemak
Tingkat kejenuhan asam lemak semakin tinggi kandungan asam
lemak jenuh maka lama akan semakin keras. Lemak domba yang
14
kandungan asam lemaknya lebih tinggi daripada lemak Sapi maka
lebih keras, sedangkan lemak babi yang kandungan asam lemaknya
kurang jernih daripada sapi akan lebih lunak.
4. Karbohidrat
Kimiawi daging berikutnya adalah karbohidrat (0,5-1,3%)
karbohidrat dalam tubuh hewan disimpan dalam bentuk glikogen otot
akan dimetabolisme.
Adapun komposisi daging sapi lainnya seperti Kalori,Lemak jenuh,
Kalsium, Zat besi, Vit D, B6, dan B12
4.2 Kesimpulan
Pengolahan daging sapi dilakukan untuk pengawetan daging agar
tidak membusuk.Tujuan lain dari pengawetan daging sapi untuk dijadikan
olahan dengan barang siap saji atau barang setengah jadi.pengawetan
mulai dari pemotongan hingga pengemasan harus di lakukan dengan benar
agar microorganisme tidak berkembang di dalam produk.Kandungan dala
daging yaitu air,protein,lemak,karbohidrat,kalori,kalsium, zat besi, vit D,
B6, B12.
https://youtu.be/G8PkbUTfJGk
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LTsiHpCCHLEC&oi=fnd&
pg=PP6&dq=produk+hasil+olahan+daging+sapi&ots=Eln0bMcbTv&sig=Dl
x5NBrHqCS5L8pIeVKqGkx0kB4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
15
BAB V
BENTUK FISIK TELUR
A. Hasil Pengamatan
16
Bentuk telur Oval Bulat Oval Oval
Indeks telur - - - -
Warna yolk 5 8 11 13
Haugh Unit - - - -
B. Pembahasan
2. Ayam Ras, memiliki telur yang berukuran standart rata- rata beratnya
adalah 60 gram. Memiliki warna kerabang coklat
3. Ayam Buras, memiliki telur berbentuk bulat dengan rata - rata beratnya
adalah 60 gram serta kerabang berwarna krem.
4. Itik, memiliki warna telur yang putih kehijauan dengan rata - rata berat
telur adalah 65 - 75 gram.
17
5.2 Kesimpulan
https://youtu.be/RKM28DMl0a8
18
BAB VI
PRODUK KULIT
A. Hasil Pengamatan
19
Bercorak ruas kaki ayam,tekstur
yang sedikit kasar,bermotif,proses
Ceker ayam Dompet,aksesoris
penjahitan menggunakan proses
zigzag
B. Pembahasan
20
Umur potong yang sesuai dapat menghasilkan kulit yang lebih baik
karena jika umur ternak kurang dari masa umur potong dan juga
sebaliknya jika semakin tua umur ternak produk yang di hasilkan kurang
maksimal,namun ada beberapa ternak yang umur potong ternak harus tua
kerena ada kelebihan tertentu.
4. Teknik penyamakan kulit
Teknik penyamakan harus sesuai dengan prosedur yang benar
mulai dari proses pemotongan hingga pengawetan.Seperti proses
pemisahan kulit dengan daging untuk mrnghindari adanya microorganisme
yang menempel yang dapat membuat kulit menjadi busuk.
5. Teknik pengawetan
Teknik pengawetan berbeda pada setiap ternak tergantung
tergantung proses penyamakan untuk keuntungan tertentu.
6.2 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kulit
segar atau kulit mentah yang terdapat pada beberapa hewan ternak
unggas,ruminansia ataupun reptil memiliki karakteristik masing – masing. Selain
21
itu kulit hewan tersebut juga memiliki jenis metode pengawetan yang berbeda
pula dan dapat juga disamak untuk dijadikan suatu produk.
https://youtu.be/WwUG6cmBhCY
http://repo.unand.ac.id/40076/2/Buku%20Kulit%20-
%20Ilmu%2C%20Teknologi%20%26%20Aplikasi.pdf
22