Anda di halaman 1dari 68

Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati


Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Piastuti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W.S.Si.T.,M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Piastuti)
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Sarma Simbolon


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.) (Sarma Simbolon)


Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Siti Suryaningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Siti Suryaningsih )
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suci Lestari


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Suci Lestrai)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suparni


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Suparni)
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Supartinah


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Supartinah)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Susetyoningsih W


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Susetyoningsih w)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Murjiarsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Murjiarsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Susiloningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Susiloningsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Widyawati


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

A. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

B. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

C. Persiapan Alat :
1. Handscone
2. Duk lubang steril
3. Kassa steril
4. Lidocain
5. Spuit 3 cc
6. Betadine solution
7. Alcohol 70%
8. Benang silk untuk kulit
9. Benang catgut untuk pembuluh darah
10. Bak instrumen steril berisi:
a. Pinset chirugis
b. Pinset anatomi
c. Mosquito (klem arteri kecil)
d. Nalvouder
e. Jarum kulit
f.Gunting
11. Cairan NaCl
12. Perlak

D. Prosedur Pelaksana:

1. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan
5. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
6. Menyiapkan alat
7. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
8. Mencuci tangan dengan sabun
9. Memberikan anestesi local
10. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
11. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
12. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
13. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
14. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
15. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
16. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
17. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
18. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
19. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
20. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
21. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
22. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
23. Mencuci tangan & melepas APD
24. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
25. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tuti Widyawati)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Hariyanti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Jumat 4 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tutik Hariyanti)
KAMIS 10 NOVEMBER 2011

Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan


Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Piastuti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W.S.Si.T.,M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Piastuti)
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Sarma Simbolon


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.) (Sarma Simbolon)


Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Siti Suryaningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Siti Suryaningsih )
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suci Lestari


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Suci Lestrai)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suparni


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Suparni)
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Supartinah


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

76.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


77.Memperkenalkan diri
78.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
79.Meminta persetujuan tindakan
80. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
81.Menyiapkan alat
82. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
83. Mencuci tangan dengan sabun
84. Memberikan anestesi local
85. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
86. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
87. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
88. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
89. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
90. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
91. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
92. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
93. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
94. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
95. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
96. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
97. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
98. Mencuci tangan & melepas APD
99. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
100. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Supartinah)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Susetyoningsih W


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Susetyoningsih w)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Murjiarsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Murjiarsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Susiloningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

E. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

F. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

G. Persiapan Alat :
13. Handscone
14. Duk lubang steril
15. Kassa steril
16. Lidocain
17. Spuit 3 cc
18. Betadine solution
19. Alcohol 70%
20. Benang silk untuk kulit
21. Benang catgut untuk pembuluh darah
22. Bak instrumen steril berisi:
g. Pinset chirugis
h. Pinset anatomi
i.Mosquito (klem arteri kecil)
j.Nalvouder
k. Jarum kulit
l.Gunting
23. Cairan NaCl
24. Perlak

H. Prosedur Pelaksana:

26.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


27.Memperkenalkan diri
28.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
29.Meminta persetujuan tindakan
30. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
31.Menyiapkan alat
32. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
33. Mencuci tangan dengan sabun
34. Memberikan anestesi local
35. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
36. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
37. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
38. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
39. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
40. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
41. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
42. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
43. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
44. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
45. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
46. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
47. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
48. Mencuci tangan & melepas APD
49. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
50. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Susiloningsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Widyawati


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tuti Widyawati)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Hariyanti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

M. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

N. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

O. Persiapan Alat :
37. Handscone
38. Duk lubang steril
39. Kassa steril
40. Lidocain
41. Spuit 3 cc
42. Betadine solution
43. Alcohol 70%
44. Benang silk untuk kulit
45. Benang catgut untuk pembuluh darah
46. Bak instrumen steril berisi:
s. Pinset chirugis
t.Pinset anatomi
u. Mosquito (klem arteri kecil)
v. Nalvouder
w. Jarum kulit
x. Gunting
47. Cairan NaCl
48. Perlak

P. Prosedur Pelaksana:

76.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


77.Memperkenalkan diri
78.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
79.Meminta persetujuan tindakan
80. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
81.Menyiapkan alat
82. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
83. Mencuci tangan dengan sabun
84. Memberikan anestesi local
85. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
86. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
87. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
88. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
89. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
90. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
91. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
92. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
93. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
94. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
95. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
96. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
97. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
98. Mencuci tangan & melepas APD
99. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
100. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Kamis 10 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tutik Hariyanti)
RABU 16 NOVEMBER 2011

Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan


Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Piastuti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W.S.Si.T.,M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

101. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


102. Memperkenalkan diri
103. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
104. Meminta persetujuan tindakan
105. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
106. Menyiapkan alat
107.Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
108.Mencuci tangan dengan sabun
109.Memberikan anestesi local
110.Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
111.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
112.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
113.Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
114.Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
115.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
116.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
117.Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
118.Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
119.Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
120.Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
121.Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
122.Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
123.Mencuci tangan & melepas APD
124. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
125. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan


(Piastuti)
(Irfana T.W., S.Si.T.,Akademi
M.Kes) Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Sarma Simbolon


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping Praktikan

Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.) (Sarma Simbolon)


Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Siti Suryaningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Siti Suryaningsih )
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suci Lestari


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Suci Lestrai)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Suparni


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Praktikan
Dosen Pendamping

(Suparni)
(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Supartinah


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

126. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


127. Memperkenalkan diri
128. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
129. Meminta persetujuan tindakan
130. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
131. Menyiapkan alat
132.Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
133.Mencuci tangan dengan sabun
134.Memberikan anestesi local
135.Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
136.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
137.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
138.Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
139.Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
140.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
141.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
142.Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
143.Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
144.Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
145.Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
146.Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
147.Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
148.Mencuci tangan & melepas APD
149. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
150. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Supartinah)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Susetyoningsih W


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Susetyoningsih w)
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Murjiarsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Murjiarsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Titik Susiloningsih


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

I. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

J. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

K. Persiapan Alat :
25. Handscone
26. Duk lubang steril
27. Kassa steril
28. Lidocain
29. Spuit 3 cc
30. Betadine solution
31. Alcohol 70%
32. Benang silk untuk kulit
33. Benang catgut untuk pembuluh darah
34. Bak instrumen steril berisi:
m. Pinset chirugis
n. Pinset anatomi
o. Mosquito (klem arteri kecil)
p. Nalvouder
q. Jarum kulit
r.Gunting
35. Cairan NaCl
36. Perlak

L. Prosedur Pelaksana:

51.Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


52.Memperkenalkan diri
53.Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
54.Meminta persetujuan tindakan
55. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
56.Menyiapkan alat
57. Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
58. Mencuci tangan dengan sabun
59. Memberikan anestesi local
60. Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
61. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
62. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
63. Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
64. Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
65. Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
66. Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
67. Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
68. Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
69. Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
70. Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
71. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
72. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
73. Mencuci tangan & melepas APD
74. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
75. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes)


(Titik Susiloningsih )
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Widyawati


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

Q. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

R. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

S. Persiapan Alat :
49. Handscone
50. Duk lubang steril
51. Kassa steril
52. Lidocain
53. Spuit 3 cc
54. Betadine solution
55. Alcohol 70%
56. Benang silk untuk kulit
57. Benang catgut untuk pembuluh darah
58. Bak instrumen steril berisi:
y. Pinset chirugis
z. Pinset anatomi
aa. Mosquito (klem arteri kecil)
bb. Nalvouder
cc. Jarum kulit
dd. Gunting
59. Cairan NaCl
60. Perlak

T. Prosedur Pelaksana:

101. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


102. Memperkenalkan diri
103. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
104. Meminta persetujuan tindakan
105. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
106. Menyiapkan alat
107.Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
108.Mencuci tangan dengan sabun
109.Memberikan anestesi local
110.Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
111.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
112.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
113.Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
114.Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
115.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
116.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
117.Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
118.Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
119.Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
120.Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
121.Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
122.Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
123.Mencuci tangan & melepas APD
124. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
125. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan
Laporan Pendahuluan Praktek Mandiri Terstruktur Pendampingan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tuti Widyawati)
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Tahun Akademik 2012/2013

Nama Praktikan: Tuti Hariyanti


Semester/Tingkat : III/ II
Kelompok : III
Jenis Perasat : Heating
Mata Kuliah : ASKEB II (Persalinan)
Dosen Pendamping : Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes

U. Pengertian : Penjahitan luka terbuka

V. Tujuan : Sebagai acuan penatalaksanaan penjahitan sampai luka tertutup oleh jahitan
untuk menghindari infeksi lanjutan

W. Persiapan Alat :
61. Handscone
62. Duk lubang steril
63. Kassa steril
64. Lidocain
65. Spuit 3 cc
66. Betadine solution
67. Alcohol 70%
68. Benang silk untuk kulit
69. Benang catgut untuk pembuluh darah
70. Bak instrumen steril berisi:
ee. Pinset chirugis
ff. Pinset anatomi
gg. Mosquito (klem arteri kecil)
hh. Nalvouder
ii. Jarum kulit
jj. Gunting
71. Cairan NaCl
72. Perlak

X. Prosedur Pelaksana:

126. Menyambut ibu dan yang mendampingi ibu


127. Memperkenalkan diri
128. Menjelaskan maksud& tujuan prosedur yang akan dilakukan
129. Meminta persetujuan tindakan
130. Persiapan alat, perlengkapan, dan pasien
131. Menyiapkan alat
132.Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
133.Mencuci tangan dengan sabun
134.Memberikan anestesi local
135.Menentukan batas luka & menentukan nilai kedalaman luka
136.Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm di atas ujung laserasi dibagian dalam vagina
137.Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah kea rah cincin hymen
138.Masukan jarum ke dalam mukosa vagina, lalu ke cincin hymen, periksa bagian an
139.Teruskan ke arah bawah tepi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga
mencapai bagian bawah laserasi tara jarum di perineum dan bagian atas laserasi
140.Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum ke atas dan teruskan penjahitan
141.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0.5 cm atau kurang
142.Tusukan jarum dari robekan ke dalam vagina, jarum harus keluar dari belakang
cincin hymen
143.Ikat benang dengan membuat simpul kedalam vagina, potong ujung benang &
sisakan sekitar 1.5 cm
144.Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan bahwa tidak ada kasa
atau peralatan yang tertinggal di dalam, dengan cara masukkan jari paling kecil ke
dalam anus, raba apakah ada jahitan dalam rektum
145.Cuci daerah genital dengan lembut menggunakan sabun & air desinfektan tingkat
tinggi kemudian keringkan
146.Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang
sampah dan membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
147.Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscon dalam keadaan
terbalik
148.Mencuci tangan & melepas APD
149. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
150. Lakukan dokumentasi hasil tindakan

Pati, Rabu 16 november 2011


Dosen Pendamping
Praktikan

(Irfana T.W., S.Si.T., M.Kes.)


(Tutik Hariyanti)

Anda mungkin juga menyukai