Anda di halaman 1dari 43

DOKUMEN I

KURIKULUM
SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS PENDIDIKAN
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 2020217350006
NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon
CP/WA: 082290268270
e-mail : smpitpersis.gunungjati274@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan, mempertimbangkan, saran dan masukan dari segenap Warga sekolah, masukan Komite
Sekolah dengan seksama maka dengan ini kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati disahkan untuk
diberlakukan di Tahun Pelajaran 2019-2020 dan akan dilakukan penyempurnaan pada tahun berikutnya.

Ditetapkan di :Cirebon
Tanggal : 07 Agustus 2019

Komite Sekolah Kepala SMPIT Persatuan Islam

DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I M. Imam Asy-Syakir, S.Ud.


NIP.- NIP.-

Mengetahui Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Pengawas
Kabupaten Cirebon

Drs. H. Asdullah S.A., M.M. Drs. Makhmud


Pembina Utama Muda NIP. 196308071994031005
NIP. 196402031990091001
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena hanya berkat rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga buku yang berjudul Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
Tahun Ajaran 2019-2020 dapat kami seleseikan.

Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada:

1. Bapak Drs. H. Asdullah S.A., M.M. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
2. Bapak Drs. Makhmud Pengawas SMPIT Persatuan Islam.
3. Bapak DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I Ketua Komite Sekolah SMPIT Persatuan Islam
4. Bapak Ibu Guru , Karyawan SMPIT Persatuan Islam

Dan semua pihak yang telah membantu terseleseikannya Penyusunan Buku Kurikulum
SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati tahun Ajaran 2019-2020 ini.
Semoga semua bantuan dan sumbangan pemikiran tersebut dicatat oleh Allah sebagai
catatan amal yang baik dan mendapat balasan yang setimpal yang berlipat-lipat Amin.
Kami menyadari bahwa Penyusunan Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Tahun
Ajaran 2019-2020 ini masih banyak kekurangan atau jauh dari sempurna, oleh karena itu
sumbangan kritik dan saran masih sangat kami butuhkan demi sempurnanya Buku Kurikulum
SMPIT Persatuan Islam tahun Ajaran 2019-2020 ini.
Akhirnya kami berharap Semoga Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam tahun Ajaran
2019-2020 ini dapat segera diimplementasikan di tahun pelajaran ini

Cirebon, 07 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………………………


Lembar Pengesahan ……………………………………………………………………………
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….. .
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..…

BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional ……………………………………………………………………… ..
B. Landasan Penyusunan…………………………………………………………………
C. Tujuan Penyusunan Suplemen Kurikulum…………………………………… ……..

BAB II VISI MISI DAN TUJUAN


A. Visi SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
B. Misi SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
C. Tujuan Pendidikan Sekolah satu tahun kedepan ................................................

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum …………………………………………………………….….........
B. Muatan Kurikulum ………………………………………………………….……..…....
C. Kegiatan Pengembangan diri ……………………………………………..................
D. Pengaturan Beban Mengajar ……………………………………………..................
E. Ketuntasan Belajar …………………………………………………………................
F. Kenaikan Kelas ............................................................................................
G. Kelulusan ............................................................................................
H. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
dan Global .............................................................................................

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN .....................................................................


BAB IV PENUTUP
a. Simpulan dan saran ………………………………………………………………………
Lampiran – Lampiran
a. Team Penyusun Buku Kurikulum
b. Peraturan Akademik SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
c. Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah
d. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi diri siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembang tujuan
tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-
Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nansional.
Penyusunan Kurikulum ini merupakan salah satu upaya untuk mengakomodasi potensi seluruh
sumber daya yang ada di sekolah baik yang berupa sumber daya manusia, lingkungan maupun sumber daya
sarana prasarana. Penyusunan kurikulum ini mempertimbangkan hasil analisis Kekepan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman). Kekuatan SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati terletak pada :
- tenaga pendidik
Tenaga pendidik di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati terdiri dari guru yang telah berkualifikasi S1,
dan juga melibatkan guru yang masih berkuliah untuk memenuhi kebutuhan terhadap guru/pengajar.
- sarana dan prasarana
sarana prasarana yang tersedia di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati cukup memadai.
- peran serta dan dukungan positif masyarakat.
dukungan terhadap sekolah cukup baik ini bisa dibuktikan dari dukungan terhadap sekolah berupa
sumbang saran dan pembiayaan khususnya biaya investasi melalui bantuan insidental
- Kehidupan masyarakat di sekitar sekolah yang jauh dari kebisingan amat mendukung situasi dan kondisi
dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
- Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi ruang belajar sebanyak 3 kelas yang nyaman,
gedung asrama, lapangan badminton/voli/futsal, serta sarana ibadah yang memadai.
- SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang sangat mendukung.
- Lokasi sekolah berada di tepi jalan yang menghubungkan antara Komplek Perumahan Villa Intan dan
Desa Klayan di Kecamatan Gunung Jati.
Data Guru, Karyawan Tata Usaha, PTT & Petugas Kebersihan

No Jenis Jumlah Ijazah keterangan


1 Guru tetap (PNS) 2 orang S1
2 Guru Kontrak - -
3 Guru Honorarium Sekolah 17 orang S1/SMA/MA
4 Staf Tata usaha (TU) 1 Orang S1
5 Operator 1 Orang S1
6 PTT - -
7 Petugas Kebersihan - -
8 Penjaga malam - -
9 Petugas Perpustakaan - -
10. Petugas UKS - -

Dengan kondisi tenaga pendidik, karyawan tata usaha, dan petugas yang lain seperti itu, kegiatan
pembelajaran diharapkan semakin berkualitas.
Beberapa Kelemahan SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati antara lain :
- input siswa
Input SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati berasal dari SD/MI di berbagai wilayah khususnya Kecamatan
Gunung Jati belum berjalan maksimal dikarenakan sosialisasi yang masih belum berjalan baik sehingga
sekolah belum dikenal secara luas
- belum tergalinya potensi siswa secara maksimal
- pergeseran nilai, ancaman pergeseran nilai adalah kecenderungan sikap hidup metropolis dan
konsumerisme yang mulai melanda kehidupan siswa.
- Keberadaan dua lembaga sekolah negeri dan satu lembaga swasta lama yang merupakan pesaing
besar terhadap keberadaan SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati yang notabene adalah sekolah baru.
- Terbatasnya SDM tenaga pengajar yang dimiliki sehingga mengangkat tenaga pengajar yang masih
berkuliah dan lulusan Aliyah/SMA/SMK.
Upaya SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati untuk membangkitkan kekuatan dan menanggulangi kelemahan
tersebut antara lain adalah :

- berupa peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan jalan mengikutkan dalam
acara workshop, kegiatan pelatihan dll.
- melengkapi sarana dan prasarana utamanya tahun pelajaran 2019-2020 mengusahakan terwujudnya
Ruang Multimedia berserta kelengkapannya
- menjalin kerja sama dan peningkatan hubungan yang harmonis dengan orang tua siswa/wali murid,
- kegiatan pembentukan budi pekerti sangat dioptimalkan
- mengadakan kegiatan pengembangan diri untuk melihat potensi yang ada pada diri siswasehingga
potensi siswa dapat dilihat dan dikembangkan.
- Melaksanakan kegiatan extrakurikuler
- penanaman nilai-nilai keagamaan pada diri siswa dan seluruh komponen SMPIT Persatuan Islam
Gunung Jati dengan jalan melakukan kegiatan rutin Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur,Sholat Jumat
berjamaah serta Madrasah Diniyah secara bergilir dalam upaya menanggulangi ancaman pergeseran
nilai moral

Berangkat dari kelemahan, kekuatan SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati serta kondisi rasional yang ada
pada SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati maka kami mencoba untuk menyusun Buku Kirikulum SMPIT
Persatuan Islam Gunung Jati tahun ajaran 2018-2019. Kurikulum yang disusun ini disesuaikan dengan
potensi sumber daya dan kemampuan nyata yang ada di sekolah dengan tetap mengakomodasi budaya
setempat yakni budaya Jawa Timur pesisir selatan dengan dialek bahasa Jawa yang khas..
Implementasi kurikulum ini melibatkan seluruh komponen yang ada di sekolah, baik kepala sekolah, komite,
siswa, konselor, dan guru mata pelajaran maupun stakeholder untuk mencapai tujuan sekolah yang
diinginkan sesuai tujuan pendidikan nasional.
Pengembangan Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 22, nomor 23, serta nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan.

Dengan memperhatikan karakteristik tersebut di atas, maka kurilukum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan pendidikan
pada tahun pelajaran 2019-2020.

B. LANDASAN PENYUSUNAN
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada
di Kabupaten Cirebon, khususnya Kecamatan Gunung Jati. Pengembangan kurikulum K 13 dan KTSP ini
mengacu pada :

1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 a. pasal 31


(1) Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.
(2) Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidika nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran
pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan Pendidikan Nasional
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradapan serta kesejahteraan umat manusia.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
a. pasal 35
(1) Standar pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan
yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan
yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
(3) Pengembangan standar nasional pendidikaan serta pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan,
dan pengendalian mutu pendidikan.
(4) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
b. Pasal 36
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada stadar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional .
(2) Kurikullum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikaan, potensi daerah, dan peserta didik
(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memperhatikan :
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik
d. keragaman potensi daerah dan lingkungannya;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional
f. tuntutan dunia kerja
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
h. agama
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
c. Pasal 37
1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat :
a. pendidikan agama
b. pendidikan kewarganegaraan
c. bahasa
d. matematika
e. IPA
f. IPS
g. Seni budaya
h. Pendidikan jasmani dan olah raga
i. Keterampilan / kejuruan; dan
j. Muatan lokal
2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
a. pendidikan agama
b. pendidikan kewarganegaraan, dan
c. bahasa
3) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
d. Pasal 42
1) Pendidikan harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan
dasar,pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang
terakreditasi.
3) Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah
e. Pasal 43
(1) Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan
latar belakang pendidikan , pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam bidang
pendidikan.
(2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi.
(3) Ketentuan mengenai promosi, penghargaan, dan sertifikasi pendidik sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
f. Pasal 59
(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan,
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
(2) Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat membentuk lembaga yang mandiri untuk
melakukan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 58.
(3) Ketentuan mengenai evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat
(2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
g. Pasal 60
(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada
jalur pendidikan formal dan non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
(2) Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh Pemerintah dan/atau
lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
(3) Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat terbuka.
(4) Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat
(3) diatur lebih lanjut dengan Peratuan Pemerintah.
h. Pasal 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan serifikat kompetensi.
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar
dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan
kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengkuan terhadap kompetensi
untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
(4) Ketentuan mengenai sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

3. Peratuan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan . Penyusunan Kurikulum KTSP
dan K13 mengacu pasal 36 dan 37 yang isinya sebagai berikut :
a. Pasal 36
(1) Tenaga Kependidikan pada pendidikan tinggi harus memiliki kualifikasi, kompetensi, dan
sertifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri

b. Pasal 37
(1) Tenaga kependidikan di lembaga kursus dan pelatihan harus memiliki kualifikasi dan
kompentensi minimum yang disyaratkan.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang standar tenaga kependidikan pada lembaga kursus dan
pelatihan dikembangkan ole BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri,
4. Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003 (sisdiknas)
5. Undang-undang RI. No. 23 Tahun 2002 (perlindungan anak)
6. Undang-undang RI. No. 31 Tahun 1999 (pemberantasan tindak pidana korupsi)
7. Undang-undang RI. No. 22 Tahun 2009 (lalu lintas dan angkutan jalan)
8. Undang-undang RI. No. 35 Tahun 2009 (narkotika)
9. PP No. 19 Tahun 2005 Jo: PP No. 32 Tahun 2013 (SNP)
10. PP No. 48 Tahun 2008 (pendanaan pendidikan)
11. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 (Penguatan Pendidikan Karakter)
12. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (SI)
13. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 (SKL)
14. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 dan perubahannya No. 6 Tahun 2007
(perubahan permendiknas No. 22, 23 Tahun 2006)
14. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 (standar pengelolaan)
15. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 (standar penilaian)
16. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 (standar sarpras)
17. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 (standar proses)
18. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 (Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah)
19. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 (Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah)
20. Permendikbud No. 69 Tahun 2013 (Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal wajib di
Sekolah/madrasah)
21. Permendikbud No. 79 Tahun 2013 (Muatan Lokal kurikulum 2013)
22. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 (standar kurikulum SMP)
23. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 (KTSP)
24. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 (ekstra kurikuler)
25. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 (ekstra kurikuler pramuka)
26. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 (pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah)
27. Permendikbud No. 104 Tahun 2014 (penilaian hasil belajar)
28. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 (bimbingan dan konseling)
29. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 (Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013)
30. Permendikbud No. 36 Tahun 2015 (Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah)
31. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 (Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa baru)
32. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 (SKL)
33. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 (SI)
34. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 (standar proses)
35. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 (standar penilaian)
36. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 (KI dan KD) / Permendikbud No. 37 Tahun 2019
37. Permendikbud No. 28 Tahun 2016 (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah)
38. Permendikbud No. 35 Tahun 2018 (Perubahan atas Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 SMP/MTs)
39. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 (Perubahan atas Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah)

C. Tujuan Penyusunan Suplemen Kurikulum


Secara umum tujuan penyusunan Suplemen kurikulum adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan
pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan atau satuan pendidikan dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
Secara khusus tujuan penyusunan Suplemen kurikulum adalah untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan
2. Kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
3. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama.
4. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan
dicapai.Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penyusunan Suplemen kurikulum
memiliki dua tujuan yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. Tujuan umum penyusunan
Suplemen kurikulum adalah menciptakan kemandirian guru melalui pergantian sistem penyusunan kurikulum
dari sentralistik menjadi desentralistik.
Tujuan penyusunan Suplemen kurikulum secara khusus yaitu meningkatkan mutu pendidikan
pengembangan kurikulum secara bersama-sama, dan meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan
pendidikan, Kedua tujuan tersebut, baik tujuan umum dan tujuan khusus tetap rnengacu pada tujuan
pendidikan nasional.
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN
A. Visi SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
“Membentuk kader muslim yang tafaquh fiddin, berakhlaq mulia, terampil, kreatif dan mandiri.”
Kami memiliki visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini
menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai
tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yaitu :
 Taat beribadah sesuai dengan agama yang dianut.
 Berakhlak mulia dalam pergaulan.
 Melaksanakan kewajiban dan hak secara seimbang.
  Rela berkorban untuk Agama, bangsa dan negara
 Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 Meningkatnya kelulusan peserta ujian nasional.
 Meningkatnya menajemen berbasis sekolah/Pesantren
 Meningkatnya sarana dan prasarana sekolah
 Meningkatnya prestasi bidang akademik
 Meningkatnya prestasi bidang nonakademik
 Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman.
B. Misi SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
 Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan berorientasi pada nilai-nilai Tauhid/Áqidah,
Íbadah, dan Akhlaq yang berlandaskan Al-Qurán dan As-Sunnah.
 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara profesional berbasis Islam yaitu iman dan
taqwa (Imtaq), serta sains dan teknologi ( Iptek ).
 Memberikan pemahaman Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai dengan tuntunan dan ajaran yang
terbebas dari Takhayyul, Khurofat, Bid’ah dan Syirik.
 Menyediakan Pondok/Asrama untuk menetap santri dalam proses menuntut ilmu
 Menyediakan Masjid sebagai sarana melaksanakan Shalat 5 waktu berjama’ah, shalat sunnah
Tahajud, Dluha, dll.
 Menyediakan perpustakaan sebagai sarana literasi, minat baca dan riset.
 Mentradisikan senyum, sapa, salam kepada seluruh warga sekolah
 Meningkatkan mutu tenaga Kependidikan dengan jalan menugaskan guru mengikuti pelatihan
MGMP, Work shop tingkat kabupaten maupun propinsi

C.Tujuan Pendidikan
Tujuan sekolah dalam satu tahun kedepan 2019-2020 adalah :
 Sekolah meningkatkan nilai UN rata–rata sebesar 0,5 dengan memberikan tambahan jam
pelajaran/pengayaan untuk mata pelajaran yang di-UN-kan
 Sekolah menelaah silabus untuk semua mata pelajaran .disesuaikan dengan kondisi SMPIT
Persatuan Islam Gunung Jati
 Sekolah mengembangkan mengembangkan kurikulum K 13 dan KTSP untuk semua mata
pelajaran .melalui pemberdayaan team MGMPS
 Sekolah melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
 Sekolah meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan .
 Sekolah memiliki prestasi dalam bidang ekstrakurikuler.
 Meningkatkan kesadaran beribadah.
 Meningkatkan hubungan yang harmonis antarwarga sekolah maupun antara warga sekolah dengan
stakeholder.
 Meningkatkan kondisi lingkungan sekolah agar menjamin dan nyaman.

Target Sekolah Dalam 1 Tahun ke Depan


Rincian Target SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati 1 Tahun ke depan
No. Kondisi SMPIT Persatuan Islam Target SMPIT Persatuan Islam
Saat ini 1 Tahun ke depan
1 Standar Kompetensi Lulusan
a. Bidang akademik
- Persentase siswa yang tidak naik 0% - Persentase siswa yang tidak naik 0%
- Belum ada lulusan - Jumlah kelulusan 100%
- Pelaporan dan pengumuman lulusan 100 %
b. Bidang non-akademik
- Kejuaraan Futsal SMP/MTS Persis Se- - Kejuaraan Futsal SMP/MTS Persis Se-
Jabar (babak penyisihan) Jabar (putaran final)
- Tidak Menjuarai apapun dari perlombaan- - Masuk 3 besar dalam perlombaan-
perlombaan yang diikuti
perlombaan yang
diikuti
c. Lulusan yang melanjutkan studi
Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke
Belum mengeluarkan lulusan
jenjang lebih tinggi 100%
d. Pengembangan diri/kecakapan hidup
- Santri hafal 2 juz Al-Qur’an dalam - Santri Hafal 4 Juz Al-Qur’an dalam tahun
tahun ke-1 ke-2, dan 6 Juz dalam tahun ke-3

2 Standar Isi
a. Pengembangan Buku (Dokumen) 1
Belum tersusun buku 1 secara baik Tersusun buku 1 secara baik
b. Pemetaan SK, KD, dan Indikator
Belum ada pemetaan SK, KD, dan Indikator kelas Pemetaan SK, KD, dan Indikator kelas
c. Silabus
Belum tersusun SIlabus semua mapel kelas 7, 8, Tersusun SIlabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9
dan 9
d. RPP
Belum tersusun RPP semua mapel kelas 7, 8, dan Tersusun RPP semua mapel kelas 7, 8, dan 9
9
3 Standar Proses
a. Persiapan Pembelajaran
Kepemilikan instrumen pembelajaran guru 50 % Kepemilikan instrumen pembelajaran guru >50 %
Kepemilikan perangkat pembelajaran guru 50 % Kepemilikan perangkat pembelajaran guru >50
Kepemilikan media pembelajaran guru 20% %
Kesiapan alat dan bahan 50% Kepemilikan media pembelajaran guru
>20%
Kesiapan alat dan bahan
>50%
b. Persyaratan Pembelajaran
Penerimaan siswa baru rata-rata per Rombel <20 Penerimaan siswa baru rata-rata per Rombel
anak >20 anak
Rasio antara jumlah siswa dengan buku teks Rasio antara jumlah siswa dengan buku teks
mapel 2:1 mapel 1:1
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Kedisiplinan siswa dalam belajar <50 % Kedisiplinan siswa dalam belajar >50 %
d. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Rata-rata siswa tuntas pada penilaian proses Rata-rata siswa tuntas pada penilaian proses
pembelajaran (aktivitas, kreativitas, kedisiplinan, pembelajaran (aktivitas, kreativitas, kedisiplinan,
dan tanggung jawab) 50% dan tanggung jawab) >50%
e. Pengawasan Proses Pembelajaran
Kegiatan pengawasan proses pembelajaran 50 % Kegiatan pengawasan proses pembelajaran >50
Kegiatan pelaporan hasil pengawasan proses %
pembelajaran 50% Kegiatan pelaporan hasil pengawasan proses
Dokumentasi pelaporan hasil pengawasan proses pembelajaran >50%
pembelajaran 50% Dokumentasi pelaporan hasil pengawasan
Tindak lanjut hasil pengawasan 40% proses pembelajaran >50%
Tindak lanjut hasil pengawasan >40%
4 Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan
Kepala Sekolah
Belum ada ijin memimpin dari dinas ijin memimpin dari dinas
Belum menyusun RKAS menyusun RKAS
Belum mengikuti pelatihan manajerial mengikuti pelatihan manajerial
Guru
Jumlah Guru S1 50% Jumlah Guru S1 >50%
Jumlah Guru yang memiliki Laptop <50% Jumlah Guru yang memiliki Laptop >50%
Jumlah Guru yang bersertifikat profesi 10% Jumlah Guru yang bersertifikat profesi >10%
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. KERANGKA DASAR
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2019-2020 Sekolah pelaksana Kurikulum 2013 memiliki kewajiban untuk menyusun
Kurikulum 2013.
SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati memberlakukan kurikulum 2013 bagi kelas VII dan VIII sedangkan kelas
IX masih menggunakan kurikulum 2006 (KTSP).
Pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok A dan B dalam Mata Pelajaran Muatan Nasional
dan ditambah dengan Mata Pelajaran Muatan Lokal yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut :

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
1. Sikap dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
2. Pengetahuan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
3. Keterampilan dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;


No. Domain Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
1. Sikap damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
No. Domain Kompetensi Inti
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
3. Keterampilan
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi
materi ajar dan mata pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
Pengembangan Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati mengacu kepada karakteristik Kurikulum 2013
dan Prinsip Pengembangan KTSP sebagai berikut :
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) madrasah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar mata pelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).

b. Prinsip Pengembangan Kurikulum;


1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah yaitu:
a. Unggul dalam kompetensi akademik, seni, dan olahraga berdasarkan iman dan taqwa menuju insan
mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya pikir- qalbu-fisik secara
optimal.
c. Melaksanakan pengayaan untuk mempersiapkan siswa yang unggul dalam kompetisi akademik.
d. Menjaga kontinuitas ibadah dan melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya .
e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang mencerminkan budaya mutu dan
akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.
f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa memiliki daya fisik yang sehat
dan tangguh.
g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan pengembangan seni budaya
bangsa.
h. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup (skill of life) guna menciptakan insan yang religius,
mandiri, kreatif, dan kompetitif.
i. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang seimbang.
j. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga
sekolah.
k. Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
dan peserta didik yang berjiwa kompetitif.
c. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan
lokal, dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan suku, budaya dan adat
istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikan serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa Agama
adalah hal yang terpenting. Sementara di sisi lain, Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni adalah hal
penting setelah agama, dan ketiganya berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi
kurikulum harus dapat mendorong peserta didik harus didasari oleh kerangka berfikir Islami ( Islamic
worldview) dalam dan untuk mengikuti serta memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati diprioritaskan sisi
pendidikan kepesantrenannya dan sisi pendidikan umum dijadikan sebagai pelengkap yang
menyeimbangkan kebutuhan tuntutan kehidupan di masa ini.
e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan ( stakeholders) untuk
menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan
kemasyarakatan dan dunia kerja. Oleh karena itu selain mendalami keilmuan Islam, kurikulum SMPIT
Persatuan Islam Gunung Jati dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan non-akademik melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan
kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan
memperhatikan dan mengintegrasikan karakter bangsa.
h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh
sebab itu SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati mengacu kepada visi pendidikan nasional dalam
mengimbangi dan menyelaraskan kebutuhan rohani dan jasmani.
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang
bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan
menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan
ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif,
kreatif, dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara
terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang
menjadi perwaliannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta
didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan
menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa,
Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan
dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur.
Kompetensi yang dimaksud terdiri dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL). Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu :

1. komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran
dikelompokkan sebagai berikut :
 kelompok mata pelajaran agama, dan akhlak mulia;
 kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
 kelompok mata pelajaran estetika
 kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

Komponen pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikululum-strukktur kurikulum ini
meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni
mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL, SK dan KD mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berkut :

a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel
Struktur Kurikulum.
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam
mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh sekolah, yaitu Tahfidz Al-Qur’an
dengan target capaian minimal 6 juz selama 3 tahun dan tahfidz hadits minimal 100 selama 3 tahun.
c. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat , dan minat setiap siswa sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan tidak terprogram dan terprogram. Kegiatan terprogram meliputi kegiatan pelajaran
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karir siswa, serta kegiatan ekstra kurikuler. Koordinator kegiatan pengembangan diri adalah guru BK.
d. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu.
e. Lama pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam setruktur kurikulum
dengan tambahan maksimum delapan jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
f. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
g. Hari efektif sekolah dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 249 hari.

Tabel Struktur Kurikulum/Daftar Mata Pelajaran dan Muatan Lokal

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu


VII VIII IX
A. Mata Pelajaran Kelompok A
K 13 K 13 KTSP
1. Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) 3 3 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) 3 3 2
3. Bahasa Indonesia 6 6 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 5 5 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4 4
B. Mata Pelajaran Kelompok
1. Seni Budaya 3 3 2
2. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3 3 2
3. Prakarya/Informatika (TIK) 2 2 2
C. Mata Pelajaran Kepesantrenan
1. Ilmu Tauhid 2 2 2
2. Muthola’ah (Bahrul-Adab) 1 1 1
3. Sirah Nabawi/Tarikh 1 1 1
4. Tafsir/Ulumul-Qur’an 2 2 2
5. Mustholah Hadits 2 2 2
6. Ushul Fiqih 2 2 2
7. Fiqih 2 2 2
8. Bahasa Arab 3 3 3
9. Nahwu 2 2 2
10. Sharaf 2 2 2
11. I’rob - 1 1
12. Ilmu Fara`idl - 1 1
D. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah/Cirebon/Sunda - - -
2. Pendidikan Lingkungan hidup (PLH) - - -
3. Keterampilan Jasa - - -
4. Tahfidz Al-Qur’an 7 7 7
5. Tahfidz Hadits 2 2 2
6. Tajwid/Tahsin 6 6 6
Jumlah 72 74 66

Pengembangan Diri
1. Kegiatan Tidak Terprogram
1). Kegiatan Rutin
a. Upacaran Bendera
b. Kunjungan Perpustakaan
c. Kegiatan Keagamaan
2). Kegiatan Tidak Rutin
a. Tabligh Akbar
b. Bakti Sosial
2. Kegiatan Spontan
a. Memberi Salam
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Membiasakan antri
d. Membiasakan mengatasi silang pendapat dengan benar
3. Kegiatan Keteladanan
a. Berpakaian bersih dan rapi
b. Memberi contoh datang tepat waktu
c. Memberi contoh tidak merokok
d. Memberi contoh hidup sederhana
e. Memuji hasil kerja yang baik
f. Mencuci baju sendiri di asrama
g. Membantu juru masak di dapur
4. Kegiatan Terprogram
4.1 Kegiatan Ekstrakulikuler
4.1.1 Kegiatan Wajib
a. Kegiatan Keagamaan
b. Beladiri
c. Olahraga
4.1.2 Kegiatan Pilihan
a. Futsal
b. Renang
c. Memanah
4.2 Kegiatan Pondok/Asrama
a. Shalat 5 waktu berjama’ah
b. Shalat tahajud
c. Shalat Dluha
d. Shaum sunnah Senin Kamis
e. Tahfidz Al-Qur`an
f. Tahfdiz Hadits
g. Tahfidz Da’awat (Do’a-do’a pilihan)
h. ceramah/tausiyah/kultum/pidato
i. hari bahasa (Arab/Inggris)
j. kajian dasar-dasar baca kitab kuning
k. Tajwid/tahsin
C. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum meliputi : mata pelajaran muatan nasional, muatan lokal, mata pelajaran
kepesantrenan, pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan
mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, dan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global.
Mata pelajaran dikelompokkan menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu :
 kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
 kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
 kelompok mata pelajaran dan estetika
 kelompok mata pelajaran jasmasni, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran
pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu
dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagi
berikut :
Cakupan kelompok mata pelajaran

Kelompok Mata Cakupan


No
Pelajaran
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
Agama dan akhlak
1. kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mulia
mencakup etika, budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan status, hak, dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai
Kewarganegaraan manusia.
2. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan
dan Kepribadian
patriotisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesertaan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan
Ilmu Pengetahuan
3. untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
dan Teknologi
serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk menetapkan
sensitivitas,kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan, dan harmoni, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan
4. Estetika mengapresiasi keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupaan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan bermasyarakat
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Jasmani. Olahraga Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat
5.
dan Kesehatan yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
serta keterbatasan dari kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, cikungunya, flu burung dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

1. Mata Pelajaran Muatan Nasional


I. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan :
1. Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengalaman, pembiasaan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia musllim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang
berpengatahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif , jujur, adil, etis berdisiplin, bertoleransi, menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama di dalam komunitas
sekolah
II. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
III. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
IV. Bahasa Inggris
Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi
functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa
dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

V. Matematika
Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau
algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan
atau masalah
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah

VI. Ilmu Pengetahuan Alam


Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan
dan keteraturan alam ciptaanNya.
2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta
berkomunikasi.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan
serta sumber daya alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan
Tuhan.
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang selanjutnya.

VII. Ilmu Pengetahuan Sosial


Mata pelajara IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah,
dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di
tingkat lokal, nasional, dan global.

VIII. Seni Budaya


Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya.
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

IX. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan


Mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk
mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif.
X. Teknologi Informasi dan Komunikasi/Prakarya
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi /Prakarya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai beriktu :
1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi.
2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2. Mata Pelajaran Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi
daerah termasuk keunggulan daerah dan kebutuhan mendasar peserta didik.
Berdasar analisis dan pengamatan kami, Kabupaten Cirebon sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai
keagamaan, dalam hal ini Islam, maka jenis muatan yang dilaksanakan di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
lebih menjunjung tinggi Spesialisasi dalam hal Keagamaan/Keislaman yaitu Tahfidz Al-Qur’an, Tahfidz Hadits,
Tahfidz Da’awat, dan Ceramah/Tausiyah.
3. Mata Pelajaran Kepesantrenan
Mata Pelajaran Kepesantrenan adalah Muatan Tipikal dengan Pendidikan berbasis Pondok Pesantren yang
didalamnya memuat berbagai keilmuan Islam yang terbagi kepada ilmu fardlu ‘ain dan fardlu kifayah untuk dituntut
setiap muslim demi memahami dan menjalankan ajaran Islam secara kaffah.
Dalam Konteks Kurikulum Pendidikan Pesantren Persatuan Islam, Ilmu-Ilmu Keislaman menjadi bagian tidak
terpisahkan dengan Ilmu-Ilmu Umum sehingga keduanya dipelajari secara terpadu dan terintegrasi.
4. Kegiatan Pengembangan Diri (KTSP)
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai
karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram, dan kegiatan
keteladanan. SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan
pembiasaan Tegur, Sapa, Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya serta shalat berjamaah 5 waktu, shalat
dluha, dan shalat tahajud. Setiap minggunya, para siswa dianjurkan melaksanakan shaum senin-kamis.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati melalui
ekstrakurikuler pramuka, bidang seni, Olah Raga, persiapan olimpiade dan persiapan pidato.

5. Pengaturan Beban Belajar


1. Beban Belajar
Beban belajar di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai
berikut :
Satu Jam Waktu
Jumlah Jam
Kelas Pembelajaran tatap Minggu Efektif/Tahun Pembelajaran/Jam/T
Pembelajaran/Minggu
muka ahun
VII 40 40 35 1400
VIII 40 40 35 1400
IX 40 40 35 1400
2. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di SMPIT Persatuan Islam Gunung
Jati maksimal 50 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Alokasi Waktu Kegiatan/Jam Pelajaran/Minggu


Komponen
Tatap Muka Penugasan Terstruktur
Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 maksimal ekuivalen
Mata Pelajaran
K 13 K 13 KTSP dengan:
1. Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti 1
3 3 2
(PAI)
2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) 3 3 2 1
3. Bahasa Indonesia 6 6 4 2
4. Bahasa Inggris 4 4 4 2
5. Matematika 5 5 4 2
6. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 5 5 4 2
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4 4 2
8. Seni Budaya 3 3 2 1
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan 1
3 3 2
Kesehatan (PJOK)
10. Prakarya/Informatika (TIK) 2 2 2 1
Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah/Cirebon/Sunda - - - -
2. Pendidikan Lingkungan hidup (PLH) - - - -
3. Keterampilan Jasa - - - -
4. Tahfidz Al-Qur’an 7 7 7 3
5. Tahfidz Hadits 2 2 2 1
6. Tajwid/Tahsin 6 6 6 3
Kepesantrenan
1. Ilmu Tauhid 2 2 2 1
2. Muthola’ah (Bahrul-Adab) 1 1 1 1
3. Sirah Nabawi/Tarikh 1 1 1 1
4. Tafsir/Ulumul-Qur’an 2 2 2 1
5. Mustholah Hadits 2 2 2 1
6. Ushul Fiqih 2 2 2 1
7. Fiqih 2 2 2 1
8. Bahasa Arab 3 3 3 1
9. Nahwu 2 2 2 1
10. Sharaf 2 2 2 1
11. I’rob - 1 1 1
12. Ilmu Fara`idl - 1 1 1
Jumlah 72 74 66

3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka
4. Waktu kegiatan Pembelajaran

Sabtu-Ahad Senin
No Jam Ke Waktu No Jam Ke Waktu
1 Shalat Dluha 07.00-07.30 1 Upacara 07.00-08.10
Literasi Shalat Dluha
Literasi
2 1 07.30-08.10 2 1 08.10-08.50
3 2 08.10-08.50 3 2 08.50-09.30
4 3 08.50-09.30 4 Istirahat 09.30-10.00
5 Istirahat 09.30-10.00 5 3 10.00-10.40
6 4 10.00-10.40 6 4 10.40-11.20
7 5 10.40-11.20 7 Shalat Dzuhur 11.20-13.00
Makan Siang
8 Shalat Dzuhur 11.20-13.00 8 5 13.00-13.40
Makan Siang
9 6 13.00-13.40 9 6 13.40-14.20
10 7 13.40-14.20
10 7 14.20-15.00
11 8 14.20-15.00

Selasa-Rabu-Kamis
No Jam Ke Waktu
1 Shalat Dluha 07.00-07.30
Literasi
2 1 07.30-08.10
3 2 08.10-08.50
4 3 08.50-09.30
5 Istirahat 09.30-10.00
6 4 10.00-10.40
7 5 10.40-11.20
8 Shalat Dzuhur 11.20-13.00
Makan Siang
9 6 13.00-13.40
10 7 13.40-14.20
11 8 14.20-15.00

5. Hari Libur di SMPIT Persatuan Islam menginduk kepada Mainstream Pesantren Persatuan Islam
pada umumnya yaitu hari Jum’at, dengan pertimbangan sebagai hari besar dan penting bagi umat Islam.

6. Ketuntasan Belajar
a. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai
input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata
pelajaran di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMPIT Persatuan Islam Gunung
Jati diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas VII, VIII dan IX di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan
memperhatikan nilai pada SKHUN, maka untuk tahun pelajaran 2019-2020 diputuskan bahwa KKM untuk
semua mata pelajaran Muatan Nasional kelompok A dan B dan Mata Pelajaran kepesantrenan adalah 65 %
atau sama dengan 65.

b. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian kenaikan kelas, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk
ulangan atau penugasan.
5) Penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester, dilakukanoleh pendidik di bawah
koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan perundang-undangan
7) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah
lembar pengamatan berupa daftar cek ( checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman
dan nilaijurnal
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Fikih memperoleh:
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antarteman = 80, Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu
ditingkatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai Penilaian Tengah
Semester = PTS, dan Nilai PenilaianAkhir Semester = PAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang dilaksanakan pada
setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, PTS, dan PAS.
c) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 0 – 100 dan
diberi predikat sebagai berikut:
A : 92 – 100 C+ : 51 – 58
A- : 84 – 91 C : 42 – 50
B+ : 76 – 83 C- : 34 – 41
B : 67 – 75 D+ : 26 – 33
B- : 59 – 66 D : <25

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:


 NH, PTS, dan PAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut
N HT +2 N U
N R=
3
Dimana NR = Nilai Raport
NHT = Nilai rata-rata ulangan harian, tugas dan PTS
NU = Nilai PAS
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)melalui:
 Tes praktik
 Projek
 Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 Nilai Praktik,
 Nilai Projek,
 Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian Praktik, Penilaian Projek dan
Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif dengan
skala 0–100 dan diberi predikat sebagai berikut:
A : 92 – 100 C+ : 51 – 58
A- : 84 – 91 C : 42 – 50
B+ : 76 – 83 C- : 34 – 41
B : 67 – 75 D+ : 26 – 33
B- : 59 – 66 D : < 25

f) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:


 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.
 Nilai rapor merupakan hasil rata-rata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo)

7. Kenaikan Kelas
Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan berdasarkan indikator. Dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan. Pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek atau produk, menggunakan portofolio dan penilaian diri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentuan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum serta
untuk mengetahui kesulitan siswa.
4. Hasil penilaian analisis untuk menentukan tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Program remidi bagi siswa yang mendapat kompetensi di bawah kriteria ketuntasan.
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Misalnya jika pembelajaran mengunakan pendekatan tugas, observasi lapangan maka evaluasi harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun hasil melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Kegiatan Paska Ujian Nasional (Bagi yang tidak lulus Ujian Akhir mengikuti Ujian Paket Tahap Pertama dan
Kedua)

Kriteria Kenaikan Kelas


Kreteria Kenaikan Kelas dengan mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjend Mendikdasmen No.
12/C/Kep/TU/2008 (KTSP)dan panduan Penilaian tahun 2017
Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
b. Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah KKM atau belum tuntas.
c. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Jika karena alasan yang kuat misalnya karena kesehatan fisik, emosi, atau mental sehingga tidak mungkin
berhasil, peserta didik yang bersangkutan dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
e. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.

Sedangkan didalam kreteria kenaikan kelas dalam Kurikulum 2006 ditentukan oleh Satuan Pendidikan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti.
b. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM.
c. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.
d. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
e. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10 % dari jumlah hari efektif
Adapun di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati Kenaikan kelas:
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka
tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3) Khusus untuk Kelas VII dan VIII, peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga
kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran peminatan untuk kelas VII dan VIII.
b) Nilai kompetensi sikap kurang dari B

TARGET PENCAPAIAN KENAIKAN KELAS & KELULUSAN TAHUN 2019-2020


DI SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI

Persentase Ketercapaian
No. Jenis Kegiatan
2017-2018 2018-2019 2019-2020 (Target)
1. Kenaikan Kelas 100 % 100 % 100 %
Kelas 7 100 % 100 % 100 %
Kelas 8 - 100 % 100 %
2. Kelulusan Kelas 9 - - 100 %

8. Kriteria Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus jika :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
3. Lulus Ujian Sekolah, Madrasah, dan Pendidikan Kesetaraan;
4. Mengikuti Ujian Nasional seluruh mata pelajaran sesuai jadwal.
5. Tidak terlibat tindak kriminal
6. Tidak sebagai pengguna / pengedar narkoba.
Poin-poin di atas didasarkan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1) peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
7) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta
Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas VII sampai dengan semester 6 kelas IX.
8) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100= Sangat Baik (SB)
70 - 79= Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(3) Tidak merokok
(4) Tidak menggunakan Narkoba
(5) Disiplin waktu
(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga
9) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) paling rendah sama dengan KKM semester 6 (enam)
untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama
dengan rata-rata KKM semester 3 sampai dengan 6.
10) Lulus UJIAN NASIONAL.
11) Target kelulusan untuk angkatan tahun pelajaran 2017-2018 adalah 100%
12) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-program baik akademik dan
non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran
pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah


Pelaksanaan Ujian Nasional sesuai dengan Kalender Pendidikan SMP/MTs Kabupaten Cirebon diperkirakan
dilaksanakan pada minggu ke 4 bulan April 2019 sambil menunggu keputusan pelaksanaan ujian nasional dari
pemerintah pusat.

Target Kelulusan
Target Kelulusan siswa kelas IX Tahun Ajaran 2019-2020 adalah lulus seratus persen, sedangkan target
pencapaian nilai ujian nasional tahun ajaran 2019-2020 adalah seperti dibawah ini :

TARGET PENCAPAIAN NILAI UJIAN NASIONAL TAHUN 2019-2020


DI SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI – KABUPATEN CIREBON

2017-2018 2018-2019 2019-2020


No. Mata pelajaran
Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata
1 Bahasa Indonesia - - 75
2 Bahasa Inggris - - 60
3 Matematika - - 60
4 IPA - - 60

Mutasi Peserta Didik


a. Masuk
 Memiliki surat keterangan mutasi yang berasal dari sekolah asal, bila berasal dari luar daerah harus
mendapat persetujuan kepala Dinas Pendidikan asal dan Kepala Dinas Pendidikan yang dituju.
 Memiliki nilai raport sampai dengan satu semester sebelumnya.
 Berasal dari SMP/MTs Negeri/Swasta yang sekurang-kurang terakreditasi B.
 Menyerahkan fotokopi Ijazah dan SKHUN SD/MI.
 Menyerahkan surat pernyataan sanggup mematuhi tata tertib sekolah yang diketahui oleh orang tua/wali
murid.
 Memberikan bantuan biaya investasi sesuai dengan keputusan musyawarah orang tua/wali murid pada
tahun berjalan.
b. Keluar ( DO)
 Telah memiliki nilai raport sekurang-kurangnya satu semester.
 Surat Keterangan kesediaan menerima dari sekolah yang dituju.
 Permohonan orang tua/wali murid secara tertulis.
 Bebas dari tanggungan dan pinjaman kepada sekolah.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dilaksanakan secara integratif dalam
pendidikan / pembelajaran semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan menganalisis KD setiap
mata pelajaran yang berpotensi untuk pengembangan kecakapan hidup tertentu. Proses analisis dilakukan oleh
tim guru setiap mata pelajaran melalui kegiatan MGMPS. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru
mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.

Sekolah memberi kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan
pendidikan formal yang lain dan atau non formal di luar sekolah (kursus, pelatihan kepemimpinan dan kegiatan
outbond, dll).
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral.
Hal tersebut dapat dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau
“hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi
pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga
domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning
to do, learning to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel ( flexible learning), dan pembelajaran yang
menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill, social skill,
academic skill, dan vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu
peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada
terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan
variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan
masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi di
lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik
lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam menganalisis
sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau
diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan
kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok
pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau
gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi,
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan pendapat,
menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi,
dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.

10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pedidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua mata pelajaran dan muatan lokal
maupun pengembangan diri yang dilakukan dengan cara mengembangkan pembelajaran dengan memperhatikan,
menyesuaikan, dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Pendidikan berbasis keunggulan lokal lebih difokuskan pada muatan lokal. Pendidikan lingkungan hidup, Bahasa
Jawa dan Keterampilan Jasa. Sekolah memberi keleluasaan kepada siswa untuk mengikuti pendidikan berbasis
keunggulan lokal dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau non formal yang telah memperoleh akreditasi.

b. Pendidikan berbasis keunggulan global


Pendidikan berbasis keunggulan global lebih dimaksimalkan pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, IPA, Pengembagan diri, English Conversation. Sekolah memberi keleluasan
kepada siswa untuk mengikuti pendidikan berbasis keunggulan global dari satuan pendidikan formal yang lain dan
atau non formal yang telah memperoleh akreditasi.

c. Pendidikan berbasis Pondok Pesantren


SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati memilih Tahfidz Al-Qur’an, Hafalan Hadits, Hafalan Do’a, dan Ceramah
sebagai mata pelajaran muatan lokal dengan terlebih dahulu menganalisis kebutuhan dan tuntutan syari’at serta
masyarakat dan juga melihat kepada kesiapan sekolah sendiri.
Untuk Pendidikan karakter bangsa di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati diintegrasikan pada semua mata
pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta
menerapkan keteladan yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah .
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.
Pengaturan jadwal rencana kegiatan permulaan tahun ajaran 2019-2020 terdapat pada tabel berikut:

No. Kegiatan Langkah Mencapai Keberhasilan Waktu Pelaksanaan Keterangan


1 Meningkatkan program  Membuat program kerja Juli 2019
kerja bidang kurikulum, tahunan
kesiswaan dll
2 Pembagian Tugas  Mendata petugas atau Juli 2019
Mengajar tenaga edukatif
 Membagi tugas secara adil
dan merata
3 Menetapkan kegiatan  Membuat kalender Juli – Agustus 2019  Jadwal pelajaran
proses kegiatan belajar pendidikan dan analisa waktu  Jadwal pembina
mengajar efektif upacara
 Pembuatan jadwal pelajaran  Pembagian wali kelas
 Pembuatan jadwal pembina  Jadwal piket
upacara  Buku piket harian
 Pembagian wali kelas  Daftar susunan
 Pembagian jadwal piket perangkat pembelajaran
 Pembagian buku piket harian  Buku penyerahan
 Mengkoordinasi pembuatan perangkat guru & wali kelas
perangkat silabus, program  Buku penyerahan
semester dan program tahunan perangkat pembelajaran
 Pembuatan buku daftar  jadwal supervisi kelas
penyerahan perangkat guru &  buku daftar hadir dan
wali kelas nilai untuk siswa
 Pembuatan buku daftar  buku kasus siswa
penyerahan perangkat  jadwal rapat bulanan
pembelajaran dan menyususn notulis
 Pembuatan jadwal supervisi
kunjungan kelas
 Membuat buku daftar hadir
dan nilai untuk peserta didik
 Membuat buku kasus siswa
 Membuat jadwal rapat
bulanan dan menyususn notulis
4 Melaksanakan ujian mid  Mengkoordinasi pembuatan Tengah & Akhir Disesuaikan dengan
semester dan ujian kisi-kisi soal dan naskah Semester kalender pendidikan
semester  Menyususn jadwal
pengoreksian hasil ujian dan
pengumpulan nilai
 Mengkoordinir guru membuat
analisa soal
 Melaporkan kegiatan
semester 1 dan 2
 Mengkoordinir pengisian
daftar nilai murni, nilai mid
semester atau semester,
target kurikulum dan lengger
wali kelas

Sedangkan Perhitungan hari efektif dan kalender pendidikan di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati Tahun Ajaran
2019-2020 sebagaimana terdapat pada tabel-tabel berikut

Tabel : JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF, DAN HARI LIBUR
DI SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

LHB/
SMT BULAN HES HEF LU LS LPP LHR JTS JML
CB
Jul. 2019 15 - - - 14 - - - 29
Agust.
21 - 2 - - - 3 - 26
2019
Sept. 2019 26 - - - - - - - 26
GANJIL

Okt. 2019 27 - - - - - - - 27
Nop. 2019 25 - - - - - - - 25
Des. 2019 16 - 1 - 13 - -- 16
Jml. SMT I 130 - 3 - 27 - - - 149

LHB/
SMT BULAN HES HEF LU LS LPP LHR JTS JML
CB
Jan. 2020 22 - - - 5 - - - 27
Feb. 2020 24 - - - - - - 24
Maret 2020 26 - - - - - - - 26
GENAP

Apr. 2020 24 - - - - 3 - - 27
Mei 2020 14 - - 13 - - 1 - 28
Juni 2020 15 - - - 10 - -- 25
Jml. SMT II 125 - 13 15 3 1 - 157

Keterangan :
HES : Hari efektif Sekolah LS : libur semester
HEF : hari efektif fakultatif LPP : libur permulaan puasa
LU : libur umum LHR : libur hari raya
LHB : Libur hari besar/Cuti bersama JTS : Jeda tengah semester

PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI


TAHUN AJARAN 2019-2020

No Jadwal Kegiatan Tanggal Penanggung Jawab Keterangan


10 Januari-14 Juli
1 Penerimaan peserta didik baru Panitia PPDB
2019
Rapat persiapan Tahun Pelajaran
2 2019-2020 dan rapat persiapan KBM 7 Juli 2019 Kepsek
semester I
3 Daftar ulang peserta didik baru 10-14 Juli 2019 Panitia PPDB
4 Pembuatan jadwal pembelajaran 11-15 Juli 2019 Kepsek
5 Awal masuk pembelajaran 15 Juli 2019 Kepsek
6 Pengenalan lingkungan sekolah 15-18 Juli 2019 Panitia PPDB
Jadwal
7 Pembelajaran SMT I dimulai 20 Juli 2019 Kurikulum
pelajaran siap
Menyusun program penilaian, Minggu ke 3 Juli
8 Kepsek
remedial dan pengayaan 2019
9 Libur Idul Adha dan hari Tasyrik 11-14 Agustus 2019 Kepsek
10 HUT RI 17 Agustus 2019 Kepsek
Setiap hari Sabtu 1 x 1 bulan
11 Rapat koordinasi staf & wakil Kepsek
pekan keempat
12 Jam tambahan kelas IX 2 September 2019 Kurikulum
16 – 26 September
13 Penilaian Tengah Semester 1 Kurikulum
2019
2-12 Desember
14 Penilaian Akhir Semester 1 Kurikulum
2019
19,20,21 Desember
15 Pembagian rapot Wali kelas
2019
22 Desember 2019-
16 Libur semester
05 Januari 2020
17 Hari Raya natal 25 Desember 2019
Rapat evaluasi SMT.1 dan persiapan
18 29 Desember 2019
SMT.2
19 Libur Tahun Baru 1 Januari 2020
20 Awal pembelajaran SMT. 2 6 Januari 2020 Kurikulum
21 Penilaian Tengah Semester 2 2-12 Maret 2020 Kurikulum
22 Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2-13 Juni 2020 Kurikulum
23 Ujian sekolah kelas IX 13-18 April 2020 Kurikulum
24 Libur permulaan puasa 23-25 April 2020
25 Ujian Nasional 27-30 April 2020 Kurikulum
26 Hari Raya Idul fitri 18-31 Mei 2020
27 Pembagian rapot 18/19/20 Juni 2020 Wali kelas
21 Juni – 12 Juli
28 Libur semester 2
2020
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dikembangkan sebagai pedoman
penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
 Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati dibuat oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah dan peserta didik.

B. SARAN
Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati yang dibuat tim pengembang kurikulum ini
belum sempurna. Oleh karena itu masih perlu masukan – masukan yang bersifat
membangun untuk pengembang kurikulum ini. Pihak sekolah dapat mengembangkan
KTSP/K 13 lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah.

PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI


KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

BERITA ACARA

Penyusunan Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati – Kabupaten Cirebon
Tahun Pelajaran 2019-2020

Pada hari ini Rabu Tanggal tujuh bulan Agustus Tahun 2019 bertempat di SMPIT Persatuan Islam Cirebon
telah dilaksanakan Penyusunan Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Tahun Pelajaran 2019-2020 yang
dihadiri oleh:
JABATAN
JABATAN/ TANDA
NO NAMA DALAM
UNSUR TANGAN
. TIM

1 Muhammad Imam Asy-Syakir, S.ud. Kepala Sekolah Ketua 1..........

2 DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I Ketua Komite Anggota 2..........

3 Ai Nur Azizah, S.Pd.I Guru Anggota 3..........

4 Fauzan Hilmi Gunawan Guru Anggota 4..........

5 Ponco Edy Setyo Utomo Bendahara Anggota 5........

Demikian berita acara ini kami buat untuk dipergunakan semestinya.

Cirebon, 07 Agustus 2019


Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud.

PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI


KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

KEPUTUSAN
KEPALA SMPIT PERSATUAN ISLAM
NOMOR : 059/SMPIT.PERSIS/VIII/2019

TENTANG
TIM PENYUSUN KURIKULUM SEKOLAH
SMPIT PERSATUAN ISLAM TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Menimbang : 1. Bahwa guna memperlancar pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dan tugas-
tugas lain di SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati perlu menetapkan Tim Penyusun
Kurikulum Sekolah tahun pelajaran 2019-2020.

2. Bahwa untuk menjamin terpeliharanya ketertiban dan kelancaran pelaksanaan


kegiatan dan tugas Tim dimaksud pada point 1 perlu diatur dalam Surat keputusan
Kepala Sekolah .

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008 tentang Wajib Belajar.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
7. Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimum Pendidikan Dasar.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
: Tim penyusun Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Gunung Jati Tahun Pelajaran 2018-
Pertama 2019sebagaimana
tersebut dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan pada
anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2018 .
Ketiga : Apabila di kemudian hari ternyata ada kesalahan dalam penetapannya maka akan
diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Cirebon
Tanggal : 07 Agustus 2019
Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud

Lampiran Keputusan Kepala SMPIT Persatuan Islam


TIM PENYUSUN BUKU KURIKULUM
SMPIT PERSATUAN ISLAM GUNUNG JATI

JABATAN
JABATAN/
NO NAMA DALAM KETERANGAN
UNSUR
. TIM

1 Muhammad Imam Asy-Syakir, S.ud. Kepala Sekolah Ketua

2 DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I Ketua Komite Anggota

3 Ai Nur Azizah, S.Pd.I Guru Anggota

4 Fauzan Hilmi Gunawan Guru Anggota

5 Ponco Edy Setyo Utomo Bendahara Anggota

PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI


KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

Nomor : 058/SMPIT.PERSIS/VIII/2019
Perihal : Penyusunan Kurikulum Sekolah
Lampiran : -
Kepada:
Yth. Bapak / Ibu Guru SMP / Komite Sekolah
SMPIT Persatuan Islam
di
Tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum SMPIT Persatuan
Islam Tahun Pelajaran 2019/2020 maka Kami mengharap kehadiran Bapak Ibu Guru dan Komite pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 07Agustus 2019
Pukul : 07.30 WIB
Tempat : SMPIT Persatuan Islam
Keperluan : Musyawarah Penyusunan Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Tahun Pelajaran 2019-
2020

Demikian atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.

Cirebon, 06 Agustus 2019


Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud


DAFTAR HADIR
TIM PENYUSUN BUKU KURIKULUM SEKOLAH
SMPIT PERSATUAN ISLAM TAHUN PELAJARAN 2019-2020

JABATAN
JABATAN/ TANDA
NO NAMA DALAM
UNSUR TANGAN
. TIM

1 Muhammad Imam Asy-Syakir, S.ud. Kepala Sekolah Ketua 1..........

2 DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I Ketua Komite Anggota 2..........

3 Ai Nur Azizah, S.Pd.I Guru Anggota 3..........

4 Fauzan Hilmi Gunawan Guru Anggota 4..........

5 Ponco Edy Setyo Utomo Bendahara Anggota 5........

Cirebon, 07 Agustus 2019


Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud


PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI
KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

NOTULEN RAPAT
PENYUSUNAN KURIKULUM SEKOLAH
SMPIT PERSATUAN ISLAM TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Hari /tanggal : Rabu, 07 Agustus 2019 Keterangan


Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang kelas VII SMPIT Persatuan Islam
Agenda rapat Pembahasan penyusunan buku kurikulum SMPIT
Persatuan Islam 2019-2020
Pimpinan rapat Kepala SMPIT Persatuan Islam, M. Imam Asy-Syakir,
S.ud
Peserta rapat DR. Reza Oktiana Akbar, M.Pd.I, Ai Nur Azizah, S.Pd.I, Fauzan
Hilmi Gunawan, Ponco Edy Setyo Utomo
Notulis Ai Nur Azizah, S.Pd.I

Ringkasan Acara
Pembukaan Rapat dibuka tepat pukul 08.15 oleh Pemimpin Rapat /Kepala SMPIT Persatuan Islam
(Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud.)

Penjelasan Tujuan Penyusunan Buku Kurikulum SMPIT Persatuan Islam Tahun Ajaran 2019- 2020
dimana dengan tersusunnya buku kurikulum sekolah ini diharapkan sebagai pedoman
untuk menyelenggarakan pendidikan di SMPIT Persatuan Islam mulai tahun pelajaran
2019-2020

Kesimpulan: Arti Penting Penyusunan kurikulum ini disusun agar dapat dijadikan sebagai pedoman
segenap warga sekolah untuk kegiatan penyelenggaraan pendidikan di SMPIT
Persatuan Islam Tahun Ajaran 2019-2020 yang diharapkan mampu mencetak anak
didik sesuai dengan visi dan misi sekolah
Penutup/doa: Rapat ditutup oleh Kepala SMPIT Persatuan Islam, Muhammad Imam Asy-Syakir,
S.Ud. tepat pukul10.00 Dilanjutkan dengan doa penutup .
Cirebon, 07 Agustus 2019
Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud.

PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI


KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

Nomor : 060/SMPIT.PERSIS/VIII/2019
Perihal : Penentuan KKM
Lampiran : -
Kepada:
Yth. Bapak / Ibu Guru SMP / Komite Sekolah
SMPIT Persatuan Islam
di
Tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum SMPIT Persatuan
Islam Tahun Pelajaran 2019/2020 maka Kami mengharap kehadiran Bapak Ibu Guru dan Komite pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 07Agustus 2019
Pukul : 07.30 WIB
Tempat : SMPIT Persatuan Islam
Keperluan : Musyawarah Penentuan KKMSMPIT Persatuan Islam Tahun Pelajaran 2019 - 2020

Demikian atas perhatian dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.

Cirebon, 06 Agustus 2019


Kepala SMPIT Persatuan Islam

Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud


PONDOK PESANTREN PERSATUAN ISLAM 274 GUNUNG JATI
KABUPATEN CIREBON
SMPIT PERSATUAN ISLAM
NSS: 202021735006 NPSN: 69969348
Izin Operasional: 421.1/0700/Dikdas
Jl. Villa Intan II RT. 10 RW. 03 Ds. Klayan Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon 45151

Notulen Rapat
Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)SMPIT Persatuan Islam
Tahun Ajaran 2019 – 2020

Nama Sekolah : SMPIT PERSATUAN ISLAM


Alamat Sekolah : Jl. Villa Intan II RT.10 RW.03 Ds. Klayan, Kec. Gunung Jati,
Kab. Cirebon
Tempat Rapat Dinas ` : SMPIT Persatuan Islam
Hari / Tanggal : Rabu , 07 Agustus 2019
Pemimpin Rapat : Muhammad Imam Asy-Syakir, S.Ud
Notulis : Ai Nur Azizah, S.Pd.I
Peserta Rapat : Seluruh Dewan Guru SMPIT Persatuan Islam
Waktu Rapat : Jam 07.30 WIB – 09.00 WIB.

A. Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Prakata Kepala SMPIT Persatuan Islam
3. Pembacaan Kreteria Ketuntasan Minimal Th. Ajaran 2019-2020
4. Pandangan Umum
5. Pengambilan Keputusan
6. Doa
B. Hasil Keputusan Rapat
Dengan berpedoman kepada langkah-langkah Kreteria Ketuntasan Minimal
maka seluruh peserta rapat memutuskan Kreteria Ketuntasan
Minimal Tunggal untuk kelas VII, VIII dan IX yaitu 65 untuk Pengetahuan
maupun Keterampilan seperti yang tersebut dalam lampiran keputusan
C.Penutup
Rapat ditutup oleh Kepala sekolah SMPIT Persatuan Islam dilanjutkan
dengan doa bersama.

Cirebon, 07 Agustus 2019


Kepala Sekolah Notulis

Muhammad Imam Ay-Syakir, S.Ud Ai Nur Azizah, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai