Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR(AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGA (ART)

KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MINA MULYA

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dusun Pundung yang wilayahnya terletak di Kalurahan Nogotirto Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman merupakan daerah potensial untuk pengembangan budidaya ikan air tawar.
Kegiatan budidaya ikan telah dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan dukungan berbagai
program pemerintah. Namun demikian usaha tersebut belum memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan kesejahteraan para pembudidaya ikan
Tingkat pencapaian kesejahteraan yang masih jauh dari harapan disebabkan rendahnya
kapasitas produksi karena belum dikelolanya usaha tersebut secara usaha agribisnis yang memadai.
Sehingga permasalahan yang dihadapi menjadi kompleks yaitu rendahnya pengusaan teknologi
produksi, terbatasnya akses permodalan, keterbatasan jaringan pemasaran, belum terciptanya
jaminan pasar dengan harga yang memadai, dan belum adanya kelembagaan organisasi kelompok
yang mengelola dan memfasilitasi kegiatan/aktivitas kelompok pembudidaya ikan.
Pada sisi lain, sebagian besar pembudidaya ikan telah memiliki pengetahuan dasar dan
ketrampilan, keinginan dan tekad, hubungan sosial serta lahan usaha yang kesemuanya merupakan
sebuah kekuatan. Penggabungan para pembudidaya ikan dalam sebuah kelompok pembudidaya ikan
beserta kekuatan yang dimiliki dalam kelembagaan yang didasari azas kebersamaan akan mampu
memperkuat posisi pembudidaya ikan dalam kegiatan usahanya.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha perikanan, meningkatkan mutu produksi,
meningkatkan pendapatan petani/pembudidaya, serta permodalan, perlu kiranya dibentuk sebuah
kelompok yang mewadai seluruh kegiatan para pembudidaya ikan. Oleh karena itu, pembudidaya
ikan yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan ini senantiasa diberikan peran agar mampu
berpartisipasi aktif dalam pembangunan perikanan budidaya. Dalam usaha mencapai keinginan
tersebut maka dibentuklah Kelompok Pembudidaya Ikan MINA MULYA

1.2 Tujuan dan Cita-cita

Tujuan dan Cita-cita pendirian Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya adalah untuk
mewujudkan kemandirian melalui berbagai usaha, antara lain:
1. Pengembangan dan segmentasi kegiatan usaha, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,
penguatan kelembagaan usaha yang berorientasi agribisnis.
2. Meningkatkan kemampuan para pembudidaya ikan untuk mengelola sumberdaya perikanan
budidaya secara optimal.
3. Upaya peningkatan posisi tawar para pembudidaya ikan, baik kepada mitra usaha maupun
lembaga pembiayaan
4. Terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran para pembudidaya ikan

=1=
ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MINA MULYA

BAB I
KELEMBAGAAN

Pasal 1
Nama, Waktu Pendirian, Tempat Kedudukan, dan Wilayah Kerja

1. Kelompok Pembudidaya Ikan ini di beri nama “Mina Mulya” selanjutnya dalam Anggaran
Dasar disebut Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya
2. Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya didirikan di dusun Pundung padukuhan Cambahan,
Kalurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada tanggal: 13 Januari 2007
3. Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya berkedudukan di dusun Pundung padukuhan
Cambahan, Kalurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Pasal 2
Lambang Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya

Sebagai identitas lembaga organisasi diperlukan lambang yang menggambarkan isi dan cita-cita
organisasi sebagai berikut:

1. Lambang (gambar)

2. Arti Lambang:
a. Dua huruf M yang membentuk seperti Gunung melambangkan:
Kekokohan organisasi yang diharapkan menjadi sumber kehidupan.
b. Ikan
Merupakan organisasi Pokdakan yang didirikan dengan tujuan untuk mengoptimalkan
pengelolaan dan pengembangan sumberdaya perikanan yang berorientasi bisnis.
c. Gelombang Air
Potensi sumberdaya air di Kabupaten Sleman merupakan modal dalam pengembangan
budidaya perikanan.

=2=
3. Arti Warna:
a. Hijau.
Mencerminkan tujuan kelompok untuk mensejahterakan dan kemakmuran Pokdakan yang
lestari.
b. Putih
Sikap dan tindakan yang didasari dengan kejernihan keiklasan serta ketulusan hati dan
pikiran
c. Biru Muda
Adanya keterbukaan, saling menghargai dan kebersamaan kelompok.
d. Biru Tua
Keberadaan Kelopok merupakan naungan bagi Pokdakan yaitu dengan terciptanya iklim
berbudidaya dan berusaha yang teduh/kondusif
e. Merah
Menunjukan semangat kegotong royongan Pokdakan untuk meraih kesuksesan bersama.
f. Kuning
Pencerahan masa depan dalam bidang pembudidayaan ikan.
g. Warna-warni ikan
Menunjukkan keanekaragaman jenis ikan yang dibudidayakan oleh pembudidaya ikan.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3
Azas
Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya berazaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 4
Tujuan
1. Membantu pembudidaya ikan dalam mewujudkan usaha bersama perikanan budidaya.
2. Memajukan usaha kelompok pembudidaya ikan pada umumnya
3. Membangun budaya usaha (corporate culture) diantara kelompok pembudidaya ikan yang akan
memperkuat Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya sebagai organisasi usaha.
4. Membantu dalam hal manajemen usaha, teknologi budidaya dan jaringan usaha bagi para
anggota.

=3=
5. Meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dengan peningkatan kemampuan dan
kebersamaan melalui pembangunan dan pengembangan kelembagaan usaha budidaya secara
mandiri dan berkelanjutan
6. Meningkatkan kemandirian pengelolaan usaha kelompok pembudidaya ikan.
7. Meningkatkan posisi tawar para pembudidaya ikan agar bisa sederajad dengan mitra usaha.
8. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha.

Pasal 5
Pencapaian Tujuan
Pencapaian tujuan dimaksud pasal 5 dicapai dengan
1. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan lembaga-lembaga pembiayaan, badan usaha,
Dinas Perikanan Kabupaten, Propinsi, dan Dinas terkait lainnya.
2. Memfasilitasi pembiayaan usaha para anggota.
3. Menghimpun dana, sarana dan tenaga yang sah dan tidak bertentangan dengan UU, hukum dan
peraturan yang berlaku.
4. Menghimpun informasi yang berkaitan dengan usaha perikanan budidaya.
5. Mengadakan pertemuan berkala diantara para anggota untuk membahas perkembangan usaha
perikanan budidaya.
6. Mengadakan tukar menukar informasi dan pengalaman usaha diantara para anggota
7. Mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai inisiatif dan kreatifitas semua anggota dalam
rangka memperkokoh landasan usaha bersama.
8. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kawasan budidaya ikan.

BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 6
Tugas Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya
1. Melakukan pembinaan teknis, operasional, bina usaha, sarana dan prasarana terhadap anggota
kelompok.
2. Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan ketatausahaan yang meliputi pencatatan
penerimaan dan pengeluaran keuangan, keanggotaan kelompok, evaluasi, dan pelaporan.
3. Memberikan dukungan operasional dan manajemen usaha untuk meningkatkan/
mengembangkan usaha Anggota.
4. Memelihara kerukunan serta berupaya mencegah persaingan yang tidak sehat diantar anggota
dan mewujudkan kerjasama yang serasi antara anggota
5. Menciptakan pemerataan kesempatan usaha bagi setiap anggota.
6. Mempertimbangkan dan menerima aspirasi anggota.

=4=
7. Mendorong tumbuh dan berkembangnya berbagai inisiatif dan kreatifitas semua anggota dalam
rangka memperkokoh landasan usaha bersama.
8. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kawasan budidaya ikan.

Pasal 7
Fungsi Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya
1. Mengembangkan kegiatan usaha kelompok.
2. Membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi para anggota
3. Menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan anggota
4. Membuka peluang pasar agribisnis perikanan

BAB IV
ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 8
Kepengurusan
1. Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya adalah sebuah organisasi yang dipimpin oleh segenap
pengurus.
2. Pengurus sukurang-kurangnya terdiri dari tiga orang dan berjumlah ganjil
3. Pengurus dipilih oleh Anggota dalam Rapat Anggota
4. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota
4. Tiap Pengurus mempunyai hak suara yang sama dalam Rapat Anggota yaitu satu Pengurus satu
suara.
6. Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah seluruh Anggota yang memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan serta kemampuan kerja.
b. Mempunyai pengetahuan tentang organisasi
c. Telah menjadi anggota sekurang-kurangnya selama 1 tahun
d. Berdomilisili dalam wilayah kerja Kelompok
7. Hal-hal lain mengenai kepengurusan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 9
Masa Bakti Kepengurusan
Masa Bakti pengurus adalah 2 (dua) tahun dan dapat dipilih untuk maksimal 2 (dua) periode
kepengurusan.

=5=
Pasal 10
Penggantian Pengurus

Penggantian Pengurus dapat dilakukan apabila:


1. Pengurus sudah tidak dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik
2. Melanggar Kode Etik Kelompok
3. Atas permintaan sendiri
4. Meninggal dunia
5. Dalam keadaan peralihan penggantian pengurus, tanggung jawab organisasi berada di tangan ex
officio ketua dan sekretaris.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 12
Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya
1. Anggota terdiri atas:
a. Anggota Biasa
b. Anggota Luar Biasa
c. Anggota Kehormatan
2. Yang dimaksud Anggota Biasa adalah seluruh anggota Kelompok Pembudidaya Ikan Mina
Mulya
3. Yang dimaksud Anggota Luar Biasa adalah penyuluh perikanan yang bertugas di Kecamatan,
Kabupaten dan direkkrut oleh Dinas Provinsi maupun Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
4. Yang dimaksud Anggota Kehormatan adalah mereka yang telah berjasa dalam kelompok, yang
keanggotaannya ditetapkan oleh pengurus atas usul anggota.
5. Keanggotaan dibuktikan dengan Kartu Anggota.

Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota
Hak dan kewajiban anggota adalah:
1. Setiap Anggota Biasa mempunyai hak dan suara, hak memilih dan dipilih serta hak untuk ikut
dalam segala kegiatan usaha kelompok.
2. Anggota Luar Biasa dan Kehormatan tidak mempunyai hak pilih dan dipilih.

=6=
3. Setiap Anggota Biasa, Luar Biasa dan Kehormatan mempunyai kewajiban untuk mentaati dan
melaksanakan AD/ART, peraturan-peraturan dan keputusan yang sah dari kelompok

BAB VI
KEKUASAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 14
Kekuasaan Tertinggi
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Rapat Anggota yang dihadiri oleh Anggota dan Pengurus.

Pasal 15
Rapat
1. Rapat terdiri dari Rapat Pengurus, Rapat Anggota dan Rapat Anggota Luar Biasa.
2. Rapat Anggota sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam sebulan
3. Rapat Pengurus sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali sebulan
4. Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan setiap saat jika diperlukan
4. Tanggal dan tempat serta acara rapat harus diberitahukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari
sebelum pelaksanaan
5. Rapat Anggota dinyatakan sah jika dihadiri lebih dari ½ (setengah) dari jumlah anggota.
6. Jika rapat tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tersebut di
atas, maka rapat ditunda paling lama 7 (tujuh) hari dan apabila pada rapat kedua tetap tidak
tercapai syarat tersebut, maka rapat dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat
semua anggota.

Pasal 16
Mekanisme Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan keputusan dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.


2. Bila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota
yang hadir.
3. Pengambilan keputusan dalam rapat dipandang sah jika disepakati bersama atau disetujui
sedikitnya setengah dari jumlah peserta rapat ditambah satu
4. Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada orang lain.
5. Setiap rapat harus dibuat berita acara/notulen rapat yang ditanda tangani oleh pimpinan rapat.

=7=
Pasal 17
Referendum

Dalam keadaan mendesak pengurus dapat meminta keputusan anggotanya dengan referendum yang
ketentuan-ketentuannya diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 18
Sumber Dana
Sumber keuangan berasal dari:
1. Iuran Anggota (wajib dan sukarela)
2. Penerimaan yang sah yang tidak bertentangan dengan azas serta tujuan kelompok
3. Usaha-usaha dan pendapatan sah lainnya yang bersumber dari kegiatan usaha kelompok, seperti
keuntungan usaha, jasa yang diterima dari pinjaman anggota.

Pasal 19
Pemanfaatan/penggunaan Dana
Pemanfaatan/penggunaan dana antara lain untuk:
1. Kegiatan operasional organisasi.
2. Pengembangan usaha budidaya (pembuatan konstruksi, pembelian saprokan, pengembangan
unit usaha dan lain-lain).
3. Usaha simpan pinjam
3. Bagi Anggota yang sudah melunasi pinjaman sebesar 100% dari total pinjaman dapat
mengajukan pinjaman kembali sesuai dengan kebutuhannya untuk pengembangan usaha setelah
diverifikasi oleh Pengurus dan dinyatakan layak untuk menerima kembali pinjaman.
4. Bagi anggota yang sudah dianggap mampu dan mandiri, maka pemberian pinjaman bisa
dialihkan kepada anggota lain yang memerlukan atas dasar penilaian dari Pengurus

Pasal 20
Pengelolaan Dana
Pelaksanaan tata cara pemanfaatan dan pengembangan dana sebagaiamana dimaksud dalam
pasal 18 diatur oleh Kelompok berdasarkan ketentuan yang berlaku.

=8=
BAB VIII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 21
Mekanisme Pembubaran
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam Rapat Anggota yang dihadiri oleh 2/3
pengurus dan seluruh anggota yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan Mina
Mulya dan disetujui oleh 2/3 dari peserta yang hadir.
2. Kekayaan organisasi setelah dibubarkan akan dibagikan kepada Anggota kelompok atau
diserahkan kepada lembaga sosial masyarakat pembudidaya ikan di wilayah Kabupaten Sleman
dengan sepengetahuan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
3. Bila terjadi kerugian maka anggota hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok,
simpanan wajib dan modal penyertaan yang dimilikinya
4. Besarnya tanggungan anggota diperhitungkan dari besarnya kerugian yang diderita kelompok
pada saat pembubaran

BAB IX
PELAPORAN

Pasal 22
Bentuk dan Penyampaian Laporan
1. Bentuk laporan meliputi:
a. Laporan kegiatan usaha kelompok
b. Laporan perkembangan kelompok
c. Laporan kegiatan yang mencakup rencana kegiatan kelompok (rencana dan realisasi)
d. Laporan perkembangan inventaris
e. Laporan keuangan.
2. Laporan disampaikan kepada seluruh Anggota kelompok pada Rapat Anggota

BAB X
PERATURAN TAMBAHAN

Pasal 23
1. Hal-hal yang tidak diatur dalam AD/ART diatur dengan peraturan-peraturan yang diputuskan
dalam Rapat Anggota
2. Peraturan-peraturan tersebut tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam AD/ART.

=9=
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 24
1. Anggaran dasar ini hanya dapat diubah oleh Rapat Anggota atas usul yang diajukan oleh paling
sedikit 2/3 dari jumlah anggota
2. Sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir harus menyetujui perubahan ini

BAB XII
PENUTUP

Pasal 25
1. Anggaran Dasar ini disahkan oleh Rapat Anggota
2. Anggaran Dasar, atas dasar perubahan disahkan oleh Rapat Pengurus lengkap.
3. Ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD) ini diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART)
4. Hal-hal yang tidak ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) ini dapat diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART) dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD).

= 10 =
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MINA MULYA

BAB I
KEPENGURUSAN

Pasal 1
Susunan Pengurus
Pengurus terdiri dari:
1. Ketua
2. Wakil ketua
3. Sekretaris
4. Wakil Sekretaris
5. Bendahara
6. Wakil Bendahara
7. Bidang-bidang:
a. Bidang Teknis
b. Bidang Kemitraan/Pemasaran
c. Bidang Usaha/Pembiayaan
d. Bidang Saprokan
e. Pengembangan Organisasi
f. Bidang Humas

Pasal 2
Pemilihan Pengurus
Pemilihan dan penyusunan Pengurus ditetapkan berdasarkan dedikasi terhadap perkembangan usaha
kelompok, penguasaan manajemen usaha dan teknologi budidaya. Pemilihan Pengurus dapat
dilakukan melalui:
1. Pemilihan langsung
2. Sitem Formatur
3. Musyawarah mufakat
Pasal 3
Masa Bakti Pengurus
1. Masa Bakti pengurus adalah 2 (dua) tahun.
2. Setelah habis masa baktinya Pengurus dapat dipilih kembali

= 11 =
2. Pengurus hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali periode pada jabatan yang sama.
2. Bila ketua tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, maka
wakil ketua ditetapkan sebagai ketua definitif berdasarkan hasil rapat anggota.

Pasal 4
Tugas Pengurus
1. Ketua
a. Melaksanakan semua kewajiban yang telah dilimpahkan oleh Rapat Anggota atau Rapat
Pengurus.
b. Bersama sekretaris menandatangani surat penting/berharga, perjanjian/kontrak dan surat-
surat penting lainnya untuk dan atas usaha
c. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan organisasi
d. Membimbing dan mengarahkan serta mengawasi agar pelaksanaan kegiatan kelompok tidak
menyimpang dari rencana.

2. Sekretaris
a. Melaksanakan tugas yang bersifat administratif.
b. Menyusun program/rencana kerja dan kegiatan operasional organisasi untuk diajukan
kepada ketua.
c. Mendukung penuh tugas ketua dalam melaksanakan fungsinya.

3. Bendahara
a. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi keuangan.
b. Menerima, membukukan dan mengeluarkan uang atas persetujuan Ketua.
c. Melaporkan secara rutin kondisi keuangan setiap bulan pada pertemuan kelompok dan
menutup pembukuan keuangan pada akhir tahun.
d. Membantu ketua dalam keseluruhan aspek keuangan organisasi.

4. Ketua Bidang Teknis


a. Mengidentifikasi penggunaan teknologi budidaya ikan secara umum di tingkat pembudidaya
ikan
b. Menghimpun informasi tentang teknologi budidaya ikan.
c. Membuat konsep perencanaan dan aplikasi teknologi budidaya ikan sesuai dengan
perkembangan
d. Melaksanakan sistem pengendalian dan pencegahan penyakit ikan
e. Menyusun laporan kepada ketua minimal setiap bulan sesuai bidang tugasnya sebagai bahan
perencanaan dan evaluasi kegiatan.

= 12 =
5. Ketua Bidang Pemasaran/Kemitraan
a. Mengidentifikasi tingkat penyerapan pasar terhadap hasil produksi pembesaran dan
pembenihan;
b. Membuat peta pemasaran produk;
c. Mengidentifikasi kapasitas produksi per tahun usaha pembesaran dan pembenihan
d. Mencari terobosan teknik pemasaran antara lain melalui kemitraan
e. Aktif mempromosikan hasil usaha perikanan para anggota budidaya air tawar di Kabupaten
Sleman ke tingkat regional dan nasional dalam rangka menjaring pembeli dan peluang pasar.
f. Menyusun laporan kepada ketua minimal tiap semester sesuai bidang tugasnya sebagai
bahan perencanaan dan evaluasi kegiatan.

6. Ketua Bidang Usaha/Pembiayaan


a. Mengakses sumber-sumber pembiayaan bagi pengembangan usaha perikanan budidaya.
b. Aktif mempromosikan usaha perikanan budidaya air tawar para anggota ke tingkat regional
dan nasional dalam rangka pengembangan usaha, antara lain mengupayakan masuknya
investor.
c. Menghimpun informasi tentang pengembangan usaha perikanan pasca panen dan
mensosialisasikannya kepada anggota kelompok.
d. Menyusun laporan kepada Ketua minimal tiap semester sesuai bidang tugasnya sebagai
bahan perencanaan dan evaluasi kegiatan.

7. Ketua Bidang Saprokan


a. Mengelola inventaris kelompok dan penggunaannya agar dapat berguna seefisien mungkin.
b. Memfasilitasi kemudahan para anggota dalam mendapatkan saprokan
c. Menyusun konsep penyediaan saprokan untuk kebutuhan pembudidaya.
d. Menyusun laporan kepada Ketua minimal setiap bulan sesuai bidang tugasnya sebagai bahan
perencanaan dan evaluasi kegiatan.

8. Ketua Bidang Pengembangan dan Organisasi


a. Merencanakan program peningkatan ketrampilan
b. Mengadakan pelatihan dan Kursus-kursus
c. Melakukan kaderisasi
d. Menyusun laporan kepada Ketua minimal setiap bulan sesuai bidang tugasnya sebagai bahan
perencanaan dan evaluasi kegiatan.

9. Ketua Bidang Hubungan Masyrakat


a. Menyampaikan informasi, dari dan untuk pengurus dan anggota
b. Menyampaikan dan mendaptkan informasi dari lembaga-lembaga di luar kelompok.

= 13 =
c. Aktif mengenalkan keberdaan Kelompok pada masyarakat secara umum.
d. Menyusun laporan kepada Ketua minimal setiap bulan sesuai bidang tugasnya sebagai bahan
perencanaan dan evaluasi kegiatan.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban Pengurus
Hak dan kewajiban pengurus adalah:
1. Menentukan kebijaksanaan dalam melaksanakan keputusan musyawarah anggota.
2. Menetapkan rencana kerja jangka pendek (bulanan), jangka menengah (tahunan) dan atau
rencana jangka panjang.
3. Menetapkan program kerja dalam pengembangan usaha-usaha kelompok
4. Memperioritaskan pengembangan usaha.
5. Mempertanggung jawabkan semua kebijakan pelaksanaannya kepada anggota

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Syarat-Syarat Keanggotaan
1. Anggota merupakan Pembudidaya Ikan yang melakukan kegiatan usaha budidaya.
2. Melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan
3. Sanggup melaksanakan semua keputusan dan peraturan sesuai dengan AD/ART
4. Memiliki kesamaan kepentingan usaha.
5. Berkedudukan dan berdomisili di wilayah kerja kelompok
6. Telah tercatat dalam dan menandatangani buku Daftar Anggota
7. Keanggotaan tidak dapat dipindah tangankan kepada siapapun dengan cara apapun, kecuali
terjadi penggantian pengurus maka kepada pengurus yang baru dapat menggantikannya.
8. Keanggotaan dibuktikan dengan Kartu Anggota

Pasal 7
Mekanisme Penerimaan Anggota
1. Mengajukan surat permohonan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Mulya
2. Memiliki kesamaan kepentingan usaha
3. Menyetujui isi AD/ART dan sanggup mentaati serta melaksanakan semua keputusan dan
peraturan kelompok
4. Berkedudukan dan berdomisili di wilayah kerja kelompok
5. Melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
= 14 =
Pasal 8
Penolakan Keanggotaan
Penolakan keanggotaan dapat dilakukan apabila Calon Anggota tidak memenuhi syarat-syarat
sebagaimana ketentuan pasal 7

Pasal 9
Pemberhentian Anggota
1. Keanggotaan berakhir/berhenti apabila:
a. Meminta berhenti atas kehendak sendiri secara tertulis
b. Meninggal dunia.
c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan dan atau
melanggar ketentuan AD/ART dan peraturan lain yang berlaku.
d. Pemberhentian sebagai anggota sah apabila namanya telah dihapus dari buku daftar anggota
2. Bagi anggota yang berhenti dari keanggotaan wajib menyelesaikan permasalahan seperti:
Simpan pinjam, peralatan inventaris dan hal-hal lain yang harus diselesaikan.

Pasal 10
Peran Anggota
1. Mendukung dan berperan aktif mensukseskan program kerja kelompok
2. Memelihara dan menjaga nama baik dan keutuhan kelompok
3. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan organisasi
4. Membantu pengurus melaksnakan tugas organisasi

Pasal 11
Hak dan Kewajiban Anggota Biasa
1. Hak Anggota:
a. Mendapat pelayanan yang sama dalam memanfaatkan fasilitas yang disalurkan kepada
anggota
b. Menghadiri setiap Rapat Anggota.
c. Mempergunakan hak bicara dan hak suara.
d. Memilih dan dipilih menjadi pengurus.
e. Mengetahui kedaan organisasi dan usaha
f. Mengajukan pendapat, saran, dan usaha untuk perbaikan kelompok

2. Kewajiban Anggota:
a. Menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana serta fasilitas yang di salurkan
kepada anggota dengan baik

= 15 =
b. Menghadiri Rapat Anggota
c. Berperan serta mengembangkan usaha dan kegiatan kelompok
d. Mentaati ketentuan AD, ART, keputusan Rapat Anggota dan keputusan lainnya yang
tidak bertentangan dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Pasal 12
Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan
1. Hak Anggota Luar biasa dan kehormatan
a. Menghadiri setiap Rapat Anggota.
b. Mempergunakan hak bicara dan hak suara.
c. Mengetahui kedaan organisasi dan usaha
d. Mengajukan pendapat, saran, dan usaha untuk perbaikan kelompok

2. Kewajiban Anggota Luar biasa dan kehormatan


a. Menghadiri Rapat Anggota.
b. Berperan serta mengembangkan usaha dan kegiatan kelompok
c. Mentaati ketentuan AD, ART, keputusan rapat anggota dan keputusan lainnya yang tidak
bertentangan dengan peraturan yang telah ditetapkan.

BAB III
RAPAT DAN REFERENDUM

Pasal 13
Rapat Anggota
Rapat Anggota adalah pertemuan anggota yang membahas tentang hal-hal teknis operasional
seperti:
1. Laporan-laporan pengurus.
2. Penyusunan dari penetapan AD/ART organisasi
3. Mengubah (mengamandemen atau merevisi) AD/ART
4. Menentapkan aturan-aturan operasional organisasi seperti:
a. Pola pembinan organisasi
b Pola pengembalian pinjaman dan besarnya jasa pinjaman kepada anggota.
c. Sangsi bagi anggota yang tidak memenuhi AD/ART serta peraturan yang ditetapkan.
d. Dan lain-lain yang bersifat operasional lapangan.
5. Menilai pertanggung jawaban Ketua/Pengurus
6. Memilih pengurus

= 16 =
Pasal 14
Pelaksanaan Rapat Anggota
1. Rapat Anggota dilaksanakan setiap bulan sekali
2. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu apabila ada keputusan yang sifatnya
mendesak.

Pasal 15
Peserta Rapat Anggota
Peserta Rapat Anggota adalah:
1. Seluruh Pengurus
2. Seluruh Anggota

Pasal 16
Rapat Pengurus
Rapat Pengurus adalah pertemuan pengurus yang membahas tentang aturan yang bersifat pokok
seperti:
1. Penetapan jadwal pertemuan dan pembinaan.
2. Menetapkan program umum organisasi.
3. Membuat keputusan dan ketetapan-ketetapan organisasi.
4. Penetapan pengganti antar waktu pengurus.

Pasal 17
Pelaksanaan Rapat Pengurus
1. Rapat Pengurus sekurang-kurangnya diselenggarakan 1 (satu) kali dalam satu bulan
2. Diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, seperti;
a. Mengubah (mengamandemen atau membuat revisi) AD/ART
b. Mengganti antar waktu pengurus.
c. Membuat pengurus dan ketetapan organisasi.
d. Memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak

Pasal 18
Peserta Rapat Pengurus
Peserta rapat pengurus adalah seluruh Anggota Pengurus

= 17 =
Pasal 19
Referendum
1. Referendum dapat dilaksanakan apabila:
a. Pengurus terbukti melakukan kesalahan dalam mengelola kegiatan
b. Melanggar AD/ART
2. Pelaksanaan referendum diusulkan sekurang-kurangnya oleh 2/3 dari jumlah anggota

BAB IV
KEUANGAN

Pasal 20
Sumber dan Pengelolaan Keuangan
1. Sumber dana berasal dari dana pinjaman Pemerintah, BUMN, BUMD, BUMDES, Swasta,
Koperasi, Lembaga Keuangan, dan dana dari anggota, sumbangan-sumbangan yang tidak
mengikat dan usaha-usaha lainnya yang diatur dalam peraturan organisasi.
2. Pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk organisasi wajib dipertanggung jawabkan
oleh pengurus
3. Pengelolaan keuangan berdasarkan administrasi keuangan melalui Buku Kas yang ditangani
langsung oleh Bendahara
4. Setiap transaksi di catat dan dilaporkan pada pertemuan kelompok bulanan.
5. Pada akhir tahun Buku Kas ditutup dan dibuka kembali pada awal tahun berikutnya.

BAB V
PENUTUP

Pasal 21
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan dengan
kebijakan yang tidak saling bertentangan yang dibuat oleh pengurus melalui Rapat Anggota
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan dilakukannya
perubahan/amandemen AD/ART

= 18 =

Anda mungkin juga menyukai